Anda di halaman 1dari 3

1.

Latar belakang memilih judul


Periode dari lahir hingga anak berumur 2 tahun dapat disebut sebagai critical window
atau masa kritis, dimana terjadi peningkatan kesehatan, pertumbuhan yang optimal dan
pertumbuhan sikap, sehingga nutrisi yang tepat pada anak sejak bayi memberi pengaruh
besar pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Apabila cakupan nutrisi yang didapat
anak tidak seimbang maka akan berdampak buruk pada bayi seperti mengalami gizi
buruk, malnutrisi, kecerdasan otak tidak maksimal, menurunkan daya tahan tubuh,
pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi terhambat. Oleh karena itu penting untuk
melakukan edukasi tentang PMBA kepada ibu balita.

2. Latar belakang memilih tempat penelitian di Desa Pandanrejo


Berdasarkan studi pendahuluan masih kurangnya pengetahuan dan informasi ibu di Desa
Pandanrejo mengenai pemberian makan bayi dan anak yang tepat seperti, manfaat ASI,
MP-ASI, cara mengatasi kesulitan menyusui dan masalah lainnya menjadi salah satu
faktor yang dapat mempengaruhi zat gizi yang terima bayi tidak sesuai sehingga dapat
berpengaruh terhadap status gizi bayi.

3. Alasan memilih usia 6-24 bulan


Pada usia 6-24 bulan anak sudah harus diberi MP-ASI yang sesuai dengan usianya. Jika
MP-ASI yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan gizi anak maka dapat
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan.
kejadian masalah gizi pada balita usia 0-59 bulan dengan berat badan sangat kurang,
balita dengan berat kurang, balita sangat pendek, balita pendek, balita gizi buruk dan
balita kurang masih tetap ada dan masih cukup banyak.

4. Metode Penelitian
a. Jenis penelitian = penelitian experimental (penelitian dengan adanya perlakuan atau
intervensi yang bertujuan untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan setelah
dilakukan intervensi kepada satu atau lebih kelompok)
b. Desain penelitian = quasi experimental design
c. Pendekatan penelitian = one grub pretest posttest design (desain dengan dilakukan
pretest terlebih dahulu, kemudian diberikan perlakuan atau intervensi, selanjutnya
diberikan posttest sehingga dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi
sebelum dan sesudah dilakukan intervensi, namun tidak ada control sebagai
pembanding)

5. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu balita usia 6-24 bulan di Desa
Pandanrejo sebanyak 46 balita per bulan November 2022. Data jumlah balita usia 6-24
bulan ini akan dilakukan pembaharuan dan akan ditanyakan kembali kepada pihak
puskesmas sesuai dengan bulan saat akan dilaksanakan penelitian.

6. Sampel
Ada dua kreteria sampel yaitu inklusi dan kreteria eksklusi. Penentuan krteria sampel
diperlukan untuk mengurangi hasil penelitiaan yang bias.
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu:
1). Ibu yang memiliki balita kelompok usia yaitu 6-24 bulan.
2). Bersedia mengikuti tahapan penelitian.
3). Balita yang sedang tidak sakit.
Kriteria eksklusi pada penelitian ini yaitu:
1) Ibu yang memiliki bayi dan anak kelompok usia selain usia 6-24 bulan
2) Tidak hadir dalam pretest atau posttest.
Besar sampel pada penelitian ini ditentukan berdasarkan rumus Slovin dengan tingkat
kesalahan 10%. Sehingga jumlah sampel keseluruhan responden pada penelitian ini
adalah 32 responden.

7. Sampling
Teknik sampling yang digunakan adalah teknik non probability sampling (cara
pengambilan sampel dengan semua objek atau elemen dalam populasi tidak memiliki
kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel), dengan menggunakan teknik
purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan memilih subjek berdasarkan
kriteria tertentu yang dianggap mempunyai hubungan dengan karakteristik populasi yang
sudah diketahui sebelumnya. (alasan memilih teknik purposive sampling karena dalam
penelitian ini terdapat kriteria inklusi dan eksklusi)

8. Variabel
a. Variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain =
edukasi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA).
b. Variabel Dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen =
minat ibu dalam menerapkan PMBA

9. Analisis Data
dilakukan uji statistik Paired t test (uji statistic yang membandingkan rata-rata dari dua
data yang berasal dari satu kelompok sampel) jika data berdistribusi normal atau

Wilcoxon test (uji yang digunakan untuk menguji perbedaan dua data/sampel yang saling
berkorelasi tetapi tidak memenuhi asumsi normalitas) yang berhubunganjika data
berdistribusi tidak normal

dengan menggunakan Statistical Product and Solution Service (SPSS). Derajat


kemaknaan ditentukan α = 0,05 artinya jika hasil uji statistik menunjukkan
1. p < α maka ada pengaruh edukasi Pemberian Makan Bayi dan Anak
(PMBA) terhadap minat menerapkan PMBA pada ibu balita usia 6-24 bulan
di Desa Pandanrejo, Kecamatan Panggak, Kabupaten Malang.
2. p > α maka tidak ada pengaruh edukasi Pemberian Makan Bayi dan Anak
(PMBA) terhadap minat menerapkan PMBA pada ibu balita usia 6-24 bulan
di Desa Pandanrejo, Kecamatan Panggak, Kabupaten Malang.

Anda mungkin juga menyukai