Anda di halaman 1dari 13

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Dan Jenis Penelitian


Jenis penelitian ini adalah deskriptif yang menjelaskan atau menganalisis
hasil penelitian tetapi tidak untuk menarik kesimpulan yang lebih luas Sugiyono
(2019). Dan menggunakan desain penelitian korelaktif yaitu penelitian yang
menjelaskan apa adanya antara variabel yang menghubungkan antara variabel
independen (Pengetahuan dan Sikap Ibu) dengan variabel dependen (Perilaku
Pencegahan Stunting) yang menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan
cross sectional untuk melihat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat
dalam waktu bersamaan, dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara
pengetahuan dan sikap ibu dengan perilaku pencegahan stunting pada balita usia 24-
59 bulan di RW 04 kelurahan harapan jaya.

B. Tempat Dan Waktu Penelitian


Penelitian ini di lakukan di RW 04 kelurahan harapan jaya dan waktu yang
dibutuhkan untuk penelitian dan penyusunan skripsi ini dimulai dari bulan Maret
sampai dengan Juli 2023 mulai dari persiapan, pengumpulan data, pengelolaan dan
analisis data hingga penulisan laporan.

C. Populasi dan Sample Penelitian


1. Populasi penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2019). Menurut
Notoadmojo (2018), populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek
yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah sebagian ibu yang mempunyai
balita usia 24-59 bulan di RW 04 Kelurahan Harapan Jaya berjumlah 50 orang
pada bulan desember, didapatkan dari rerata jumlah total ibu yang memiliki balita
usia 24-59 bulan.

FIKes UIA 2023


2. Sampel penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2019). Sampel dalam penelitian ini menggunakan
teknik total sampling, dimana peneliti memilih responden sebanyak 50 sebagian
ibu yang mempunyai balita usia 24-59 bulan di RW 04 Kelurahan Harapan Jaya.
a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu
populasi target terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2017). Kriteria inklusi
dari penelitian ini adalah :
1) Ibu yang bisa baca tulis
2) Ibu yang bersedia menjadi responden
3) Ibu yang memiliki balita 24-59 bulan dengan status penduduk pendatang
maupun penduduk tetap di RW 04 Kelurahan Harapan Jaya.
b. Kriteria Ekslusi
Kriteria Ekslusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang
memenuhi kriteria inklusi dari studi (Nursalam, 2017). Kriteria eksklusi dari
penelitian ini adalah :
1) Balita dalam keadaan sehat dan tidak mengalami gangguan cacat fisik.

D. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2019). Variabel penelitian di bagi menjadi dua sebagai berikut:
1. Variabel independen/variabel bebas (X)
Variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab perubahan dan terjadinya
variabel dependen (Pengetahuan dan Sikap Ibu).
2. Variabel dependen/variabel terikat (Y)
Variabel yang dipengaruhi atau merupakan akibat dari adanya variabel bebas
(Perilaku Pencegahan Stunting).

Bagan 4. 1
variabel penelitian

Variable independen (X) Variable dependen (Y)

Pengetahuan dan Sikap Ibu Perilaku Pencegahan


Stunting

FIKes UIA 2023


E. Instrument Penelitian
1. Jenis Instrumen
Alat untuk melakukan kegiatan penelitian, terutama sebagai pengukuran dan
pengumpulan data . Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini dalam
berbentuk kuesioner yang mengacu pada kerangka konsep, kuesioner penelitian
berisi tentang “ Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Perilaku
Pencegahan Stunting di RW 04 Kelurahan Harapan Jaya “ dengan alat ukur
menggunakan skala Guttmen dan skala Likert. Instrumen pengumpulan data
terdiri dari 4 bagian, yaitu :
a. Data Demografi
Terdapat Karakteristik ibu umur, pendidikan terakhir ibu, pekerjaan dan
juga Karakteristik balita, Umur, dan jenis kelamin.
b. Kuesioner Pengetahuan Ibu
Skala Guttman adalah skala pernyataan yang menginginkan tipe jawaban
yang tegas, seperti jawaban Benar-Salah, Ya-Tidak, Pernah-Tidak pernah,
positif-negatif, tinggi-rendah, baik-buruk, dan seterusnya. (V.Wiratna S,
2018). Instrumen yang menggunakan skala Guttmen yaitu untuk mengukur
pengetahuan ibu mengenai stunting pada balita di RW 04 Kelurahan
Harapan Jaya yang dibuat sendiri oleh peneliti dengan kuisioner. Instrumen
tingkat pengetahuan terdiri dari 17 pernyataan, jawaban "benar" Pada
pernyataan positif akan mendapatkan skor 7, dan jawaban :"salah" akan
mendapatkan skor 0. Jawaban "benar" untuk pernyataan negatif akan
mendapatkan skor 0, dan jawaban "salah" akan mendapatkan skor 7. Berikut
ini kisi-kisi instrument pengetahuan :
Tabel 4. 2
kisi-kisi kuesioner Pengetahuan Ibu
Variabel Indikator Favourable Unfavourable
Pengetahuan Ibu Definisi Stunting 1, 2, 3 4
Penyebab Stunting 5, 6, 7 8
Ciri – ciri Stunting 9, 10, 11 12
Dampak Stunting 13, 14 -
Perilaku Pencegahan 15, 17 16
Stunting
Total 13 butir 4 butir
c. Kuesioner Sikap Ibu
FIKes UIA 2023
Skala Likert adalah skala pernyataan yang menunjukkan tingkat
kesetujuan atau ketidaksetujuan responden. (V.Wiratna S, 2018). Instrumen
yang menggunakan skala Likert untuk mengukur sikap ibu dalam
mengahadapi perilaku pencegahan stunting di RW 04 Kelurahan Harapan Jaya
yang dibuat sendiri oleh peneliti dengan tinjauan teoritis. Kriteria dari
penelitian tersebut memiliki 4 alternatif jawaban yaitu untuk pernyataan
positif : Sangat setuju = 4, Setuju =3, Tidak Setuju = 2, Sangat Tidak Setuju =
1. Sedangkan untuk pernyataan negatif : Sangat setuju = 1, Setuju = 2, Tidak
Setuju = 3, Sangat tidak setuju = 4. Instrumen sikap dalam mengahadapi
Stunting berjumlah 12 pernyataan.

Tabel 4. 3
kisi-kisi kuesioner Sikap Ibu
Variabel Indikator Favourable Unfavourable
Sikap Ibu Komponen Kognitif 1, 2, 3 4
Komponen Afektif 5, 6, 7 8
Komponen Psikomotor 9, 10, 11 12

Total 9 butir 3 butir

d. Kuesioner Perilaku Pencegahan Stunting


Skala Likert adalah skala pernyataan yang menunjukkan tingkat frekuensi
melakukan tidakan dalam menghadapi dismenore. (V.Wiratna S, 2018).
Instrumen yang menggunakan skala Likert untuk mengukur perilaku
pencegahan ibu menghadapi stunting yang dibuat sendiri oleh peneliti dengan
tinjauan teoritis. Aspek perilaku menggunakan skala likert dengan kriteria dari
penelitian tersebut memiliki 4 alternatif jawaban yaitu untuk pernyataan
positif : Selalu 4, Sering = 3, Jarang = 2, Tidak pernah = 1. Sedangkan untuk
pernyataan negatif : Selalu = 1, Sering = 2, Jarang = 3, Tidak Pernah = 4. =
Kuisioner aspek perilaku menghadapi stunting berjumlah 14 pernyataan.

FIKes UIA 2023


Tabel 4. 4
kisi-kisi kuesioner Perilaku Pencegahan Stunting
Variabel Indikator Favourable Unfavourable
Perilaku Pencegahan Perbaikan Pola 1, 2, 3 4
Stunting Makan
Pola Asuh 5, 6, 7, 8 9
Perbaikan Sanitasi 10, 11, 12, 13 14
dan Air Bersih
Total 11 butir 3 butir

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen


1. Uji Validitas
Uji validitas kuesioner dalam penelitian ini adalah instrument pengetahuan
dan sikap ibu serta perilaku pencegahan stunting yang akan dilakukan di RW 05
Kelurahan Harapan Jaya dengan sampel 30 orang ibu yang memiliki balita usia
24-59 bulan
Uji validitas sebaiknya dilakukan pada setiap butir pertanyaan yang diuji
validitasnya. Hasil r hitung bandingkan dengan r table dimana df=n-2 dengan sig
5%. Jika r hitung > r table, maka valid. Jika r hitung < r tabel, maka tidak valid.
Pengolahan data menggunakan rumus korelasi product moment correlation atau
yang lebih dikenal dengan korelasi pearson (V.Wiratma S, 2018).

Peneliti telah melakukan uji validitas untuk mengukur kevalidan butir


kuesioner pengetahuan ibu , sikap ibu serta perilaku pencegahan stunting dari
sampel 30 orang ibu yang memiliki balita usia 24-59 bulan di RW 05 kelurahan
harapan jaya. Dapat dilihat pada table dibawah ini :

FIKes UIA 2023


Tabel 4. 5
Uji Validitas Pengetahuan Ibu
Butir r hitung r tabel Keterangan
Pernyataan
1 0,594 0,361 Valid
2 0,411 0,361 Valid
3 0,544 0,361 Valid
4 0,512 0,361 Valid
5 0,137 0,361 Tidak Valid
6 0,136 0,361 Tidak Valid
7 0,366 0,361 Valid
8 0,396 0,361 Valid
9 0,590 0,361 Valid
10 0,026 0,361 Tidak Valid
11 0,647 0,361 Valid
12 0,647 0,361 Valid
13 0,647 0,361 Valid
14 0,436 0,361 Valid
15 0,029 0,361 Tidak Valid
16 0,633 0,361 Valid
17 0,355 0,361 Tidak Valid
18 0,438 0,361 Valid
19 0,014 0,361 Tidak Valid
20 0,046 0,361 Tidak Valid
21 0,184 0,361 Tidak Valid
22 0,521 0,361 Valid
23 0,633 0,361 Valid
24 0,548 0,361 Valid
25 0,633 0,361 Valid

Pada tabel uji validitas mengenai Pengetahuan Ibu, dari 25 pernyataan yang
terdapat diatas, terderdapat 17 pernyataan yang valid yaitu pernyataan
1,2,3,4,7,8,9,11, 12,13,14,16,18,22,23,24,25. Dan terdapat 8 pernyataan
yang tidak valid yaitu pernyataan no.5,6,10,15,17,19,20,21.

Tabel 4.6
Uji Validitas Sikap Ibu
Butir r hitung r tabel Keterangan
Pernyataan
1 0,714 0,361 Valid
2 0,712 0,361 Valid
3 0,715 0,361 Valid
4 0,345 0,361 Tidak Valid
5 0,740 0,361 Valid
6 0,690 0,361 Valid
7 0,609 0,361 Valid
8 0,580 0,361 Valid
9 0,266 0,361 Tidak Valid
10 0,807 0,361 Valid
11 0,782 0,361 Valid
12 0,326 0,361 Tidak Valid

FIKes UIA 2023


13 0,839 0,361 Valid
14 0,704 0,361 Valid
15 0,868 0,361 Valid

Pada tabel uji validitas mengenai Sikap Ibu, dari 15 pernyataan yang terdapat
diatas, terderdapat 12 pernyataan yang valid yaitu pernyataan
1,2,3,5,6,7,8,10,11,13,14,15. Dan terdapat 3 pernyataan yang tidak valid yaitu
pernyataan no.4,9,12.

Tabel 4.7
Uji Validitas Perilaku Pencegahan Stunting
Butir r hitung r tabel Keterangan
Pernyataan
1 0,567 0,361 Valid
2 0,404 0,361 Valid
3 0,382 0,361 Valid
4 0,438 0,361 Valid
5 0,344 0,361 Tidak Valid
6 0,188 0,361 Tidak Valid
7 0,562 0,361 Valid
8 0,559 0,361 Valid
9 0,605 0,361 Valid
10 0,578 0,361 Valid
11 0,511 0,361 Valid
12 0,174 0,361 Tidak Valid
13 0,371 0,361 Valid
14 0,469 0,361 Valid
15 0,472 0,361 Valid
16 0,427 0,361 Valid
17 0,427 0,361 Valid
18 0,096 0,361 Tidak Valid

Pada tabel uji validitas mengenai Perilaku Pencegahan Stunting, dari 18


pernyataan yang terdapat diatas, terderdapat 14 pernyataan yang valid yaitu
pernyataan 1,2,3,4,7,8,9,10,11,13,14,15,16,17. Dan terdapat 4 pernyataan yang
tidak valid yaitu pernyataan no.5,6,12,18.

2. Reliabilitas Instrumen
Indeks yang menunjukkan kemampuan alat ukur untuk menentukan Hasil nilai
yang sama atau konsisten. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat
data pengukuran memberikan hasil yang relative konsisten ketika pengukuran
diulang dalam topik yang sama, fungsi uji reliabilitas adalah untuk mengetahui
tingkat kondisi instrument atau kuesioner (Notoatmodjo, 2018).

FIKes UIA 2023


Jika nilai cronbach alpha ≥ 0,6 maka koefisien atau angket dinyatakan
reliable atau konsisten, sementara jika nilai cronbach alpha < 0,6 maka kuesioner
atau angket dinyatakan tidak reliable atau konsisten (Sujarweni, 2018).

Tabel 4.8
Interpretasi Koefisien Korelasi Guildford
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,000-0,1999 Sangat Rendah
0,200-0,3999 Rendah
0,400-0,599 Sedang ( Cukup Kuat )
0,600-0,799 Kuat
0,800-1,000 Sangat Kuat
Sumber : Rizkia Novitasari, 2019.
Peneliti akan melakukan uji reliabilitas untuk kuesioner pengetahuan ibu,
sikap ibu, dan perilaku pencegahan stunting, dari sampel 30 orang ibu yang
memiliki balita usia 24-59 bulan. Hasil Uji Reliabilitas pada kuesioner
pengetahuan ibu, sikap ibu dan perilaku pencegahan stunting dapat dilihat pada
tabel berikut :

Tabel 4.9
Uji Reliabilitas Pengetahuan Ibu
Cronbach’s Alpha N of Items
0.861 17 (Sangat Kuat)

Berdasarkan hasil pengolahan untuk koefisien reliabilitas didapatkan Alpha


Cronbach sebesar 0,861 > 0,60, maka dapat disimpulkan bahwa item –item
pernyataan pengetahuan ibu dinyatakan reliabel atau “sangat Kuat” sebagai alat
pengumpulan data dalam penelitian.

FIKes UIA 2023


Tabel 4.10
Uji Reliabilitas Sikap Ibu
Cronbach’s Alpha N of Items
0.802 12 (Sangat Kuat)

Berdasarkan hasil pengolahan untuk koefisien reliabilitas didapatkan Alpha


Cronbach sebesar 0,802 > 0,60, maka dapat disimpulkan bahwa item –item
pernyataan sikap ibu dinyatakan reliabel atau “sangat Kuat” sebagai alat
pengumpulan data dalam penelitian.

Tabel 4.11
Uji Reliabilitas Perilaku Pencegahan Stunting
Cronbach’s Alpha N of Items
0.802 14 (Sangat Kuat)

Berdasarkan hasil pengolahan untuk koefisien reliabilitas didapatkan Alpha


Cronbach sebesar 0,802 > 0,60, maka dapat disimpulkan bahwa item –item
pernyataan perilaku pencegahan stunting dinyatakan reliabel atau “sangat Kuat”
sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian.

G. Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan data merupakan suatu proses pendekatan kepada subjek dan
pengumpulan karakteristik subyek dalam penelitian (Nursalam, 2008). Prosedur
pengumpulan data dilakukan oleh peneliti dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1) Peneliti mengurus administratif penelitian yang diawali dengan pengajuan surat
dari Fakultas,
2) Peneliti melakukan koordinasi dan menyerahkan pengajuan surat dari fakultas
dengan pihak RW 04 Kelurahan Harapan Jaya untuk mendata balita usia 24-59
bulan yang terdaftar di posyandu RW 04 tersebut.
3) Peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara menyebarkan kuesioner ke
sebagian ibu yang mempunyai balita usia 24-59 bulan dari RW 04 Kelurahan
Harapan Jaya.
4) Peneliti menjelaskan tentang tujuan, manfaat, dan proses penelitian, serta calon
responden yang bersedia diminta untuk mengisi lembar informed consent.

FIKes UIA 2023


5) Peneliti memberikan lembar kuesioner tentang Pengetahuan Ibu, Sikap ibu dan
Perilaku Pencegahan Stunting.
6) Peneliti menganalisis data yang sudah terkumpul sesuai dengan kebutuhan
peneliti.

H. Metode Pengolahan Data


Menurut Nursalam (2017), setelah data terkumpul dan diklasifikasikan kedalam
beberapa kelompok menurut sub variabel. Data yang terkumpul akan diolah dengan
menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Pemeriksaan Data (Editing)
Peneliti memeriksa Kuesioner yang diisi, apakah diisi dengan benar dan
lengkap, kemudian apakah tiap pernyataan sudah dijawab oleh responden.
b. Pengkodean Data (Coding)
Peneliti mengcoding data kegiatan merubah data bentuk huruf menjadi data
berbentuk angka dan bilangan, sehingga mempermudah pada saat analisa data
dan juga mempercepat pada saat entri data.
c. Memasukan data (Entry)
Peneliti memasukan Data, yakni jawaban - jawaban dari masing - masing
responden yang dalam bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukan kedalam
program “software” komputer. Software komputer ini bermacam - macam,
masing - masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Salah satu program
yang paling sering digunakan untuk “entry data” penelitian adalah program
Computerisasi. Dalam proses ini juga dituntut ketelitian dari orang yang
melakukan “entry data” ini. Apabila tidak maka akan terjadi bias, meskipun
memasukan data saja.
d. Memberi Nilai (Scoring)
Peneliti Memberikan nilai skor atau nilai dalam bentuk angka pada setiap
pertanyaan kuesioner, dimana variable independen Pengetahuan Ibu jika jawaban
responden “Benar” maka diberi skor 7, dan jika responden menjawab “Salah”
maka diberi skor 0. Dan Sikap Ibu Jika jawaban responden “Sangat Setuju” maka
diberi skor 4, “Setuju” maka diberi skor 3, “Tidak Setuju” maka diberi skor 2,
“Sangat Tidak Setuju” maka diberi skor 1 . Sementara untuk variable dependen
jika responden menjawab “Selalu” maka diberi skor 4, “Sering” maka diberi skor
3, “Jarang” maka diberi skor 2, “Tidak Pernah” maka diberi skor 1. Sementara

FIKes UIA 2023


jika ada pertanyaan yang negatif maka pemberian skor dibalik dari yang negatif
memeliki skor yang lebih tinggi.
e. Memproses Data (Processing)
Peneliti memproses data yang akan dilakukan kegiatan proses data terhadap
semua kuesioner yang lengkap dan benar untuk dianalisis. Kemudian data akan
diolah dengan bantuan komputer yang dimulai dengan entry data kedalam
program komputer.
f. Pembersihan Data (Cleaning)
Peneliti melakukan cleaning sebagai pengecekan kembali data yang telah
dimasukkan ke komputer untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya
kesalahan, ketidak lengkapan data dan sebagainya.

I. Teknik Analisis data


Data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan menggunakan
komputerisasi, disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Analisa data dilakukan
dengan analisa univariat dan analisa bivariat.
a. Analisa Univariat
Analisa data univariat yang diakukan dengan menggunakan analisa
distribusi frekuensi dan statistik deskriptif untuk melihat variabel independent
yaitu hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dan variabel dependen yaitu
Perilaku Pencegahan Stunting. Tujuannya yaitu untuk melihat gambaran
tentang sebaran (distribusi frekuensi) dari masing- masing vaiabel. Menurut
Hastono (2007), ada sebuah rumus untuk mencari analisa univariat.
Rumus :
Fx 100 %
P=
N

Keterangan :

P : Persentase
F : Frekuensi
N : Jumlah responden

b. Analisa Bivariat
FIKes UIA 2023
Bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan. Pengujian hipotesis untuk pengambilan keputusan tentang
hipotesis yang akan dilakukan cukup meyakinkan untuk diterima atau ditolak
menggunakan uji chi-square. Untuk melihat kemaknaan perhitungan akan
digunakan batasan kemaknaan = 0,05. Jika ρ ≤ 0,05 berarti bermakna, jika ρ
> 0,05 berarti tidak bermakna. Menurut Hastono (2006), ada sebuah
rumus untuk mencari analisa bivariat.
Rumus ;
2
Σ ( O−E )
X=
E
Keterangan :
X : Chi square
O : Hasil observasi atau nilai yang diperoleh dari pnelitian
E : Hasil yang diharapkan
∑ : Jumlah kolom dan baris

Kriteria keeratan hubungannya diuji melalui koefisien kontingensi, dengan


formula

Dibandingkan dengan :

Keterangan :
X2 : Nilai Chi Square
N : Jumlah keseluruhan
m : Minimal banyaknya baris/kolom

FIKes UIA 2023


Tabel 4.12
Interpretasi Hubungan J.P Guildford
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
<0,20 Sangat Lemah
0,20-0,399 Lemah
0,40-0,699 Sedang
0,70-0,899 Kuat
0,90-1,000 Sangat Kuat

J. Etika Penelitian
Penelitian keperawatan perlu diawasi oleh etika penelitian keperawatan selain
karena melibatkan manusia secara langsung sebagai subjek penelitian, ini juga
beresiko menimbulkan masalah pada aspek-aspek tertentu. (Menurut Dharma, 2011)
Etika penelitian keperawatan yang perlu diperhatikan adalah:
a. Lembar persetujuan
Peneliti memberikan Lembar persetujuan (informed consent) kepada responden
sehingga mendapatkan penjelasan yang terbuka dan terperinci dari peneliti,
selanjutnya subjek dapat memutuskan setuju atau tidak dijadikan responden
dalam penelitian.
b. Keadilan dan inklusivitas
Peneliti menghormati keadilan dan inklusivitas, merupakan prinsip keterbukaan
dalam penelitian bahwa penelitian ini dilakukan dengan jujur, tepat, berhati-hati,
dan cermat juga bersikap adil pada seluruh responden.
c. Privasi dan kerahasiaan
Peneliti menjaga Privasi dan kerahasiaan (privacy and confidentiality) sehingga
menjaga berbagai informasi yang didapat seperti identitas, agar tidak ada
informasi responden yang diketahui oleh orang lain.
d. Manfaat dan kerugian
Peneliti menentukan besar manfaat dan harus pula meminimalisir resiko atau
dampak kerugian bagi subjek atau tempat penelitian yang akan menerapkan hasil
penelitian.

FIKes UIA 2023

Anda mungkin juga menyukai