Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Sebelum menguji hipotesis penelitian terlebih dahulu akan

dilakukan identifikasi variabel. Variabel penelitian menurut Azwar (2015 :

32) adalah simbol yang nilainya dapat bervariasi , yaitu angkanya dapat

berbeda – beda dari satu subjek ke subjek yang lain, antara satu objek

dengan objek yang lain, atau dari satu kasus ke kasus yang lainnya.

Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Variabel tergantung : Perilaku Membolos Siswa SMA

Variabel bebas : Dukungan Sosial Orang Tua

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional menurut Azwar (2017 : 105) adalah definisi

mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan ciri atau karakteristik

variabel tersebut yang dapat diamati. Adapun batasan operasional dari

variabel – variabel dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Perilaku membolos siswa SMA

Perilaku membolos siswa SMA adalah situasi atau kegiatan saat

siswa SMA tidak masuk sekolah tanpa alasan tertentu yang tidak

diketahui oleh orang tua maupun sekolah. Perilaku membolos siswa

SMA diungkap dengan menggunakan Skala Perilaku Membolos Siswa

SMA yang disusun berdasarkan empat bentuk perilaku membolos

21
22

yaitu tidak masuk kelas tanpa izin, bosan dengan pelajaran, tugas –

tugas sekolah yang terlalu berat, meminta izin keluar kelas pada saat

pelajaran berlangsung dengan mencari alasan. Semakin tinggi skor

yang diperoleh dari Skala Perilaku Membolos Siswa SMA berarti

semakin kuat perilaku membolos, dan sebaliknya.

2. Dukungan sosial orang tua

Dukungan sosial orang tua adalah bantuan nyata, informasi verbal

atau non verbal, saran dan bantuan yang diberikan orang tua kepada

individu sehingga kehadirannya dapat memberikan keuntungan

emosional bagi individu tersebut. Dukungan sosial orang tua diungkap

dengan menggunakan Skala Dukungan Sosial Orang Tua yang disusun

berdasarkan empat bentuk dukungan sosial orang tua yaitu dukungan

emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dan

dukungan informasi dari keluarga. Semakin tinggi yang diperoleh dari

Skala Dukungan Sosial Orang Tua berarti semakin kuat dukungan

sosial orang tua, dan sebaliknya.

C. Subjek Penelitian

Populasi penelitian merupakan faktor utama yang harus ditentukan

sebelum kegiatan dilakukan. Menurut Sugiyono (2009 : 80) populasi

adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi

adalah keseluruhan subjek penelitian.


23

Sementara itu, sampel adalah bagian dari populasi yang dijadikan

subjek dalam pengambilan data penelitian. Pada penelitian ini populasi

yang diteliti yaitu siswa SMA “Masehi 1 PSAK” Semarang karena dari

hasil wawancara dan kuesioner pada siswa dan guru Bimbingan

Konseling di sekolah tersebut masih terdapat banyak siswa yang

membolos. Adapun karakteristik subjek dalam penelitian ini adalah

siswa kelas sebelas SMA “Masehi 1 PSAK” Semarang.

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sampling

Jenuh atau sensus, teknik penentuan sampel bila semua anggota

populasi digunakan sebangai sampel (Sugiyono, 2009 : 85). Sampling

Jenuh sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari

30 orang atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan

kesalahan yang sangat kecil.

D. Metode Pengumpulan Data

1. Alat pengumpulan data

a. Skala perilaku membolos siswa SMA

Skala ini dirancang berdasarkan bentuk – bentuk perilaku

membolos siswa SMA, yaitu tidak masuk kelas tanpa izin, bosan

dengan pelajaran, tugas – tugas sekolah yang terlalu berat, serta

meminta izin keluar kelas pada saat pelajaran berlangsung dengan

mencari alasan.
24

Cara skoring yang digunakan adalah dengan memberi skor

untuk pernyataan yang favorable dengan kriteria, skor 5 jika

menjawab SL (Selalu), skor 4 jika menjawab SR (Sering), skor 3

jika menjawab K (Kadang - kadang), skor 2 jika menjawab J

(Jarang), dan skor 1 jika menjawab TP (Tidak Pernah). Skor

tertinggi untuk item favorable terletak pada jawaban “Selalu”

sedangkan untuk item unfavorable skor tertinggi terletak pada

jawaban “Tidak Pernah”. Rancangan item Skala Perilaku

Membolos dapat dilihat pada tabel 2.

Keterangan :

SL (Selalu) : 5 kali membolos dalam 1 minggu


SR (Sering) : 4 kali membolos dalam 1 minggu
K (Kadang – kadang) : 2 kali membolos dalam 1 minggu
J (Jarang) : 1 kali membolos dalam 1 minggu
TP (Tidak Pernah) : tidak pernah membolos dalam 1 minggu
25

Tabel 2
Blue Print Skala Perilaku Membolos Siswa SMA
No Bentuk – Bentuk Jumlah Item Jumlah
Favorable Unfavorable
1 Tidak masuk kelas 7 7 14
tanpa izin
2 Bosan dengan 7 7 14
pelajaran
3 Tugas – tugas 7 7 14
sekolah yang
terlalu berat
4 Meminta izin 7 7 14
keluar kelas pada
saat pelajaran
berlangsung
dengan mencari
alasan
Jumlah 28 28 56

b. Skala dukungan sosial orang tua

Skala ini dirancang berdasarkan bentuk – bentuk dukungan

sosial orang tua yaitu dukungan emosional, dukungan

penghargaan, dukungan instrumental, serta dukungan informasi

dari orang tua.

Cara skoring yang digunakan adalah dengan memberi skor

untuk pernyataan yang favorabel dengan kriteria, skor 4 jika

menjawab SS (Sangat Sesuai), skor 3 jika menjawab S (Sesuai),

skor 2 jika menjawab TS (Tidak Sesuai), dan skor 1 jika menjawab

STS (Sangat Tidak Sesuai). Skor tertinggi untuk item favorable

terletak pada jawaban “Sangat Sesuai” sedangkan untuk item

unfavorable skor tertinggi terletak pada jawaban “Sangat Tidak


26

Sesuai”. Rancangan item Skala Dukungan Sosial Orang Tua dapat

dilihat pada tabel 3.

Tabel 3
Blue Print Skala Dukungan Sosial Orang Tua
No Bentuk – Bentuk Jumlah Item Jumlah
Favorable Unfavorable
1 Dukungan 7 7 14
emosional
2 Dukungan 7 7 14
penghargaan
3 Dukungan 7 7 14
instrumental
4 Dukungan 7 7 14
informasi
Jumlah 28 28 56

2. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

a. Validitas alat ukur

Validitas berasal dari kata validity yang merupakan arti

sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam

melakukan fungsi ukurnya. Suatu alat ukur dapat dikatakan

mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan

fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan

maksud dilakukannya pengukuran tersebut (Azwar, 2011 : 5).

Peneliti menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Karl

Pearson (Azwar, 2011 : 19) sebagai berikut:

∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan:
27

rxy : Koefisien korelasi antara skor item dan skor total


X : Jumlah skor tiap item
Y : Jumlah skor total item
XY : Jumlah hasil perkalian skor item dengan skor total
X2 : Jumlah kuadrat skor tiap item
Y2 : Jumlah kuadrat skor total
N : jumlah subjek

Perhitungan korelasi skor item dengan skor total perlu

dikoreksi dengan menggunakan teknik korelasi Part Whole.

Perhitungan kembali skor batas yang bersangkutan di dalam skor

total setelah dikoreksi betujuan untuk mengurangi kelebihan bobot

terhadap validitas item, dengan rumus sebagai berikut:

( )( )

√ ( ) ( )

Keterangan :

rpq : Koefisien korelasi setelah dikoreksi (Part-Whole)


rxy : Koefisien korelasi sebelum dikoreksi (Korelasi Product
Moment)
SDx : Standart deviasi skor item
SDy : Standart deviasi skor total

b. Reliabilitas alat ukur

Menurut Azwar (2011 : 4) reliabilitas adalah sejauh mana

hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan teknik uji reliabilitas Alpha Cronbach.

Dengan rumus koefisien Alpha menurut Azwar (2011 : 76) sebagai

berikut:
28

Keterangan :

α : Koefisien Alpha
S12 dan S22 : Varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2
Sx2 : Varians skor skala

E. Metode Analisis Data

Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian

ini adalah metode kuantitatif dengan teknik statistik untuk

menyederhanakan data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan

diinterpretasikan. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji

pengaruh dukungan sosial orang tua sebagai variabel bebas dan perilaku

membolos pada siswa SMA sebagai variabel tergantung, menggunakan

teknik Analisis Regresi. Analisis Regresi atau Anareg adalah suatu teknik

yang digunakan untuk memprediksi besarnya variasi yang terjadi pada

variabel tergantung berdasarkan variabel bebas, menentukan bentuk

hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung, menentukan arah

dan besarnya koefisien korelasi antara variabel bebas dan variabel

tergantung (Hartono, 2015: 170).



Keterangan:
29

y = Variabel Perilaku Membolos (Dependent)


x = Variabel Dukungan Sosial Orangtua (Independent)
b = Koefisien Regresi (kemiringan); besaran respon yang ditimbulkan oleh
presiktor

Anda mungkin juga menyukai