Anda di halaman 1dari 5

Tugas Membuat Kuesioner dengan 4 Jenis Skala Pengukuran

Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kuantitatif

Anggota Kelompok :

1. Fina Adithya Rachmayanti 2010414120006


2. Imam Nur Wahyudi 2010414210026

Kelas : B

Dosen Pengampu :

Yuanita Setyastuti S.IP., M.SI.

Program Studi Ilmu Komunikasi


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Lambung Mangkurat
2022
Alat ukur penelitian adalah instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur fenomena
alam maupun sosial yang menjadi topik penelitian. Secara sederhana, alat ukur ini adalah alat
atau media yang digunakan untuk mengumpulkan data. Data penelitian ini nantinya akan
menjadi sumber bagi peneliti untuk melakukan analisis data, menarik kesimpulan, dan
mendapatkan hasil penelitian.
Salah satu alat ukur penelitian dalam metode penelitian kuantitatif adalah kuesioner, yaitu
daftar pertanyaan dengan beberapa jawaban yang harus dijawab oleh subjek penelitian.
Kuesioner biasanya berbentuk dokumen cetak berisi beberapa pertanyaan. Seiring dengan
perkembangan era digital, kuesioner juga dapat diakses melalui laman khusus contohnya
seperti Google Form. Kuesioner juga biasanya berisi mengenai opini atau penilaian dari
subjek penelitian, sehingga tidak ada pertanyaan yang jawabannya sama antara satu subjek
dengan subjek lainnya.
Sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur
penelitian, dibutuhkan skala pengukuran. Menurut Muhammad (2005), skala pengukuran
adalah penentuan atau penetapan skala atas suatu variabel berdasarkan jenis data yang melekat
dalam variabel penelitian. Skala pengukuran merupakan acuan atau pedoman untuk menentukan
alat ukur demi memperoleh hasil data kuantitatif.
Berikut ini contoh kuesioner dengan 4 jenis skala pengukuran yang biasanya digunakan dalam
penelitian sosial :
1) Skala Guttman
Skala Guttman adalah skala kumulatif disebut juga sebagai skala scalogram yang sangat
baik untuk meyakinkan peneliti tentang kesatuan dimensi dan sikap atau sifat yang diteliti.
Skala pengukuran dengan tipe ini akan didapat jawaban yang tegas, yaitu "ya atau tidak",
"benar atau salah", "pernah atau tidak pernah", "positif atau negatif", "setuju atau tidak
setuju", dan lain-lain. Contoh kuesioner :

Berilah tanda (X) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan anda.
1. Apakah anda pernah merasa kurang percaya diri saat a. Pernah
berbicara di depan umum? b. Tidak pernah

2. Apakah anda setuju latihan berulang kali sebelum tampil a. Setuju


meningkatkan kepercayaan diri saat tampil? b. Tidak Setuju

3. Apakah jumlah orang di depan anda memengaruhi a. Ya


tingkat kepercayaan diri anda? b. Tidak
2) Skala Likert
Menurut Djaali dan Muljono (2007), skala likert adalah skala yang dapat digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu
gejala atau fenomena sosial. Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan
diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variabel kemudian
sub variabel dijabarkan menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Skala likert dapat
dibuat dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda. Contoh kuesioner :

Berilah tanda (X) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan anda.
Jawaban
No. Pertanyaan
SS S KS TS STS
1. Layanan transportasi umum bus
dalam kota memudahkan aktivitas
masyarakat sehari-hari.

2. Informasi mengenai rute dan


jadwal keberangkatan yang
disajikan oleh Dinas Perhubungan
mudah diakses.

3. Metode pembayaran transportasi


bus mudah dilakukan.

Keterangan Pembobotan:

 SS (Sangat Setuju) : skor 5


 S (Setuju) : skor 4
 KS (Kurang Setuju) : skor 3
 TS (Tidak Setuju) : skor 2
 STS (Sangat Tidak Setuju) : skor 1
3) Rating Scale
Skala model rating scale, responden tidak akan menjawab salah satu dari pertanyaan yang
telah disediakan, tetapi memberikan penilaian terhadap pernyataan yang tersedia. Dengan
demikian skala rating lebih luwes, fleksibel dan tidak terbatas dalam mengukur sikap saja,
namun untuk mengukur persepsi atau penilaian responden terhadap sebuah fenomena
lainnya. Contoh kuesioner :

Berilah tanda (X) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan anda.

Pernyataan

Bagaimana kualitas rasa dari


produk kue amanda?

Bagaimana pelayanan penjual


saat memesan produk kue
amanda?

Bagaimana kecepatan jasa


pengiriman produk kue amanda?
4) Semantic Differensial
Skala Semantic Defferensial dikembangkan oleh Osgood. Skala ini juga digunakan untuk
mengukur sikap, hanya bentuknya tidak pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun
dalam satu garis kontinum yang jawaban "sangat positifnya" terletak di bagian kanan
garis, dan jawaban yang "sangat negatif" terletak di bagian kiri garis, atau sebaliknya.
Data yang diperoleh adalah data interval, dan biasanya skala ini digunakan untuk
mengukur sikap/karakteristik tertentu yang dipunyai oleh seseorang. Contoh kuesioner :

Menurut anda, bagaimana program penyuluhan tentang tata cara pemilihan ketua umum
BEM FISIP ULM oleh DPM FISIP ULM.

Berilah tanda (X) pada jawaban yang anda rasa sesuai dengan pilihan anda.

No Kondisi Satu Pilihan Kondisi Dua

1 Tidak Informatif 1 2 3 4 5 Informatif

Tidak Mudah
2 1 2 3 4 5 Mudah Dimengerti
Dimengerti
Tidak Mudah
3 1 2 3 4 5 Mudah Diakses
Diakses

Anda mungkin juga menyukai