Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab III ini membahas langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti untuk

membuat metode dalam menjalankan penelitian. Langkah pertama yakni

penentuan jenis dan pendekatan penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel,

teknik pengambilan sampel, data dan jenis data, teknik pengumpulan data,

instrument penelitian, devinisi oprasional variable, uji instrument, dan analisis

data.

3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode survey dengan tingkat eksplanasi

deskriptif dan analisis dan jenis data kuantitatif. Metode survey adalah penelitian

yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari

adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan

kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variable

sosiologis maupun psikologis (Kerlinger, 1973 dalam Sugiyono, 2005:7). Tingkat

eksplanasi adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variable-

variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variable dengan variable yang

lain, dalam penelitian ini menggunakan tingkat eksplanasi deskriptif adalah

penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu

variable atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau

23
24

menghubungkan dengan variable yang lain (Sugiyono, 2005:11). Data kuantatif

adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono,

2005:14).

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di perumahan Araya-Malang, lokasi tersebut

dipilih karena termasuk salah satu kawasan elite di Kota Malang dengan harga

yang cukup tinggi, sehingga terdapat pertimbangan yang cukup dalam

pembeliannya.

3.3 Data dan Jenis Data

Data yang digunakan peneliti ada dua jenis:

1. Sumber primer, yaitu merupakan sumber data yang langsung memberikan

data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2005:129). Dalam penelitian ini

sumber data primer diperoleh dengan teknik kuisioner/angket yang akan

diberikan pada responden.

2. Seumber sekunder, yaitu merupakan sumber yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau

lewat dokumen (Sugiyono, 2005:129). Dalam penelitian ini sumber data

sekunder adalah data yang diperoleh dari RT dan RW di perumahan Kota

Araya untuk mengetahui jumlah populasi.


25

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti menggunakan

kuisioner (angket). Dimana kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawab. Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data

yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti aspek yang akan diukur dan tahu apa

yang akan diharapkan dari responden. Selain itu, kuisioner juga cocok digunakan

bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuisioner

dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup/terbuka, dapat diberikan kepada

responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet (Sugiyono,

2005:135).

Dalam penelitian menggunakan bentuk kuisioner dengan pertanyaan yang

tertutup dan pertanyaan terbuka. Pertanyaan tertutup karakteristiknya adalah

semua pilihan jawaban dari pertanyaan ini telah ditentukan oleh peneliti.

Responden tidak diperkenankan memberikan jawaban selain pilihan jawaban yang

telah ditentukan. Dlam hal ini peneliti harus teliti dalam menyiapkan variasi

jawaban dari setiap pertanyaan tersebut agar responden tidak ragu-ragu dalam

memilih jawaban yang ada. Pertanyaan Terbuka ciri dari pertanyaan terbuka

adalah variasi kemungkinan jawaban tidak ditentukan terlebih dahulu oleh

peneliti. Responden diberikan kebebasan untuk memberikan jawaban atas

pertanyaan tersebut.
26

Dalam penelitian ini dilakukan pada lingkup yang tidak terlalu luas,

sehingga kuisioner dapat diantarkan secara langsung dalam waktu tidak terlalu

lama. Dengan adanya kontak langsung antara peneliti dengan responden akan

menciptakan suatu kondisi yang cukup baik, sehingga dengan sukarela akan

memberikan data obyektif dan cepat.

Dari hasil penyebaran kuisioner diharapkan akan memperoleh data antara

lain mengenai:

1. Mengetahui sejauhmana keterlibatan yang dilakukan pemilik rumah selama

proses pembelian

2. Mengetahui alasan pembelian rumah di perumahan Kota Araya

Dalam proses melakukan survei mengenai keterlibatan konsumen dalam

pembelian rumah di perumahan Araya, penyebaran kuisioner/angket dilaksanakan

sejak tanggal 16 Mei 2015 hingga 01 Juni 2015 kemudian pada tanggal 2-4 Juni

2015 dilakukan pengelolaan data dari hasil survei. Seluruh responden dari survei

ini adalah pemilik rumah di wilayah Perumahan Araya Malang. Peneliti telah

mendatangi sekitar 300 rumah secara acak dan yang bersedia menerima kuisioner

sebanyak 158 rumah, kemudian dikembalikan sebanyak 150 kuisioner, 126

kuisioner terisi dengan benar, 14 kuisioner tidak diisi, dan 10 kuisioner salah

dalam pengisiannya.

3.5 Instrumen Penelitian

Penelitian ini pengumpulan datanya menggunakan kuisioner. Kuisioner

adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi


27

dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui

(Arikunto, 2013:194). Dalam kuisioner ini menggunakan skala likert sebagai

pengukuran variabelnya. Dengan skala likert, maka variable yang akan diukur

dijabarkan menjadi indicator variable. Kemudian indicator tersebut dijadikan

sebagi titik tolak untuk menyusun item-iten instrument yang dapat berupa

pertanyaan atau pernyataan (Sugiyono, 2012:133). Untuk keperluan analisis

kuantitatif, maka dapat diberi skor dari skala likert, yaitu:

Tabel 3.1
Skor Skala likert

Skor Jawaban

1 Sangat Tidak Setuju

2 Tidak Setuju

3 Netral

4 Setuju

5 Sangat Setuju
Sumber: Sugiyono (2012:133)

3.6 Definisi Oprasional Variabel

Mendefinisikan secara oprasional suatu konsep sehingga dapat diukur, dicapai

dengan melihat pada dimensi tingkah laku atau property yang ditunjukkan oleh

konsep, dan mengkategorikan hal tersebut menjadi elemen yang dapat diamati dan

dapat diukur (Sudjarwo, 2009:174). Berikut ini adalah devinisi oprasional variable

dalam penelitian ini:


28

Tabel 3.2
Definisi Operasional Variabel

Konsep Variabel Indikator


 Kepercayaan diri
 Prestise
Pribadi
 Citra baik
 Status sosial
 Letak perumahan
 Harga Rumah
 Bentuk Rumah / desain
Objek  Kekuatan bangunan
Keterlibatan  Fasilitas-fasilitas penunjang (Mall, Rumah
sakit, golf, Tempat Peribadatan (masjid dan
gereja), Rumah Sakit, Hotel, dan Restourant )
 Situasi lingkungan perumahan yang kondusif
 Susana perumahan yang mewah dan berkelas
 Situasi sosial harmonis
Situasi  Situasi penataan lingkungan yang tertib dan
teratur
 Adanya promosi penjualan/keringanan
pembiayaan
Sumber: Data Diolah

3.7 Uji Instrumen

3.7.1 Uji Validitas

Menurut Arikunto (2012:211) validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu

instrument yang valid atau shahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya

instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrument

dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variable yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya

validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak

menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.


29

Dalam penelitian ini cara pengujian validitas instrument menggunakan

rumus kolerasi product moment sebagai berikut (Arikunto, 2012:213):

N  XY   X  Y 
N X  
rxy=
  X  N  Y 2   Y 
2 2 2

Keterangan:

X : Skor item

Y : Skor total

XY : Skor pertanyaan

N : Jumlah responden yang diujicoba

rxy : kolerasi product moment

Menurut Sugiyono syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat

adalah r = 0,3 jadi jika kolerasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3

maka butir dalam instrument tersebut dinyatakan tidak valid.

Sebelum melakukan penelitian, telah dilakukan uji validitas kuisioner

dengan 25 responden. Hasil dari uji validitas dapat dilihat pada tabel berikut:
30

Tabel 3.3
Uji Validitas

Variabel Item R Probabilitas Keterangan


X1.1 0,951 0,000 Valid
X1.2 0,984 0,000 Valid
Pribadi (X1)
X1.3 0,960 0,000 Valid
X1.4 0,940 0,000 Valid
X2.1 0,511 0,009 Valid
X2.2 0,513 0,009 Valid
Objek (X2) X2.3 0,581 0,000 Valid
X2.4 0,791 0,002 Valid
X2.5 0,827 0,000 Valid
X3.1 0,745 0,000 Valid
X3.2 0,789 0,000 Valid
Situasi (X3) X3.3 0,499 0,011 Valid
X3.4 0,524 0,007 Valid
X3.5 0,662 0,000 Valid
Sumber: Data Diolah

Dari pengujian validitas diatas instrumen penelitian (kuisioner) dengan

masing-masing pertanyaan mendapatkan nilai r lebih dari 0,3 sehingga

keseluruhan instrumen penelitian tersebut dikatakan valid.

3.7.2 Uji Reabilitas

Reabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup

dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrument tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat
31

tendensisus mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu.

Reliable artinya dapat dipercaya sehingga dapat diandalkan (Arikunto, 2012:221)

Pengujian reabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha

Cronbach sebagai berikut:

 k    b 
2

r11 =   1  
 k  1  t 
2

r11 : Reabilitas Instrumen

k : banyaknya butir pertanyaan

σb 2 : Jumlah varians butir

σt 2 : Varians total

Untuk mengetahui reabilitas tersebut, dikonsultasikan dengan cara

tradisional yaitu mengartikan pada nilai Cronbach Alapa dengan lebih besardari

0,60 maka di katakana reliabel.

Sebelum melakukan penelitian, telah dilakukan uji validitas kuisioner

dengan 25 sampel. Hasil dari uji validitas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.4
Uji Reabilitas

Variabel Alpha Keterangan


Pribadi (X1) 0,968 Reliabel
Objek (X2) 0,666 Reliabel
Situasi (X3) 0,630 Reliabel
Sumber: Data Diolah
32

Hasil uji reliabilitas yang disajikan dalam tabel diatas dinyatakan reliabel

karena nilai Cronbach Alpha variabel produk, harga, pelayanan, fasilitas fisik, dan

keputusan pembelianlebih besar dari 0,60.

3.8 Analisis Data

Analisis ini digunakan untuk mengetahui profil responden. Metode yang

digunakan adalah dengan mempresentasikan jawaban responden atas pernyataan

yang akan diajukan pada kuisioner bagian pertama, yaitu mengenai data diri

responden. Ukuran presentase jawaban responden akan menunjukkan karakteristik

dari responden:

Rumus = X 100%

Keterangan:

n = jumlah responden yang memilih jawaban

N = jumlah seluruh responden

Sedangkan untuk data ordinal baik yang menggunakan skala likert,

semantic differensial, atau rating scale perhitungannya menggunakan rumus

(Sugiono, 2005: 88)

Jawaban sangat setuju = n1 X 5 = 5n

Jawaban setuju = n2 X 4 = 4n

Jawaban kurang setuju = n3 X 3 = 3n

Jawaban tidak setuju = n4 X 2 = 4n


33

Jawaban sangat kurang setuju = n5 X 1 = 1n

∑ xxx

Dimana N = (n1+n2+n3+n4+n5)

Nilai tertinggi adalah 5 X N = 5N

Nilai terendah adalah 1 X N = 1N

Kesimpulan (∑ xxx / 5N) X 100%

Anda mungkin juga menyukai