Anda di halaman 1dari 2

TITLE/JUDUL :

Intensive Child-Centered Play Therapy for Children on the Autism Spectrum: A Pilot Study
(Terapi Bermain yang Berpusat pada Anak Intensif untuk Anak-anak dalam Spektrum
Autisme: Sebuah Studi Perintis)

AUTHOR : April A. Schottelkorb, Karrie L. Swan, and Yumiko Ogawa


JOURNAL : Journal of Counseling & Development, January 2020, Volume 98, 63-73

1. Research problem or question (Permasalahan penelitian)


Gangguan spektrum autisme (ASD) adalah yang paling cepat berkembang di Amerika
Serikat, dengan perkiraan kejadian 1 dari 59 orang yang didiagnosis dengan autisme oleh
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dari 2014-2018. Selama 2 dekade
terakhir, prevalensinya ASD telah meningkat sebesar 435%, menghasilkan peningkatan
panggilan bagi peneliti untuk mempelajari gejala autisme, etiologi, dan pengobatan.
Umumnya,anak-anak yang didiagnosis dengan ASD menunjukkan serangkaian autism
dengan gejala inti, termasuk kekurangan komunikasi dan bahasa, gangguan sosial, dan
perilaku terbatas dan berulang (American Psychiatric Association [APA], 2013).
Seringkali, anak dengan ASD mengalami kesulitan untuk bersosialisasi, memahami
isyarat komunikatif yang kompleksdan gerak tubuh, dan menggunakan keterampilan
pengaturan diri (APA, 2013)

2. Research Goal? (Tujuan Penelitian)


Secara umum tujuan penelitian ini adalah adalah untuk menguji efektivitas CCPT pada
fungsi sosial dan masalah eksternalisasi dari anak-anak dengan ASD. Namun secara
terperinci penelitian ini bertujuan untuk (a) menguji efektivitas CCPT menggunakan skala
penilaian tervalidasi untuk mengukur gejala inti autisme, masalah perhatian, agresi, dan
masalah eksternalisasi; (b) memeriksa kelayakan penerapan CCPT di lingkungan sekolah
anak-anak dengan ASD; dan (c) menerapkan CCPT yang intensif dengan sesi yang terjadi
empat kali per minggu selama 6 minggu

3. Hypotheses (Hipotesis) :
Penelitian ini berhipotesis: “bahwa anak-anak dengan ASD yang di kondisikan dengan
terapi bermain CCPT akan menunjukkan gejala ASD inti yang membaik dan masalah
perilaku menurun jika dibandingkan dengan kelompok kontrol”.

4. Dependent and independent variables (Variabel bebas dan Variabel terikat) :


Variabel Bebas: Child-centered Play Therapy (CCPT)
Variabel Terikat: Autism spectrum disorder (ASD)

5. Sample (Subjek/responden/partisipan)
Partisipan penelitian direkrut dari lima SD dengan jumlah 23 anak (usia 4-10) yang
didiagnosis dengan ASD dan memiliki tingkat gejala sedang atau berat. Dari 23 anak
yang terdaftar distudi, 19 (83%) adalah laki-laki dan empat (17%) adalah perempuan.

6. Instrumen /Alat ukur penelitian


Dalam penelitian ini terdapat dua alat ukur yang digunakan, yaitu:
a. SRS-2 adalah skala peringkat yang berjumlah 65 item yang mengukur dan
menjelaskan tingkat keparahan gejala gangguan sosial yang berkaitan dengan ASD.
Dalam penelitian, orang tua menilai item pada SRS-2 pada skala tipe Likert 4 poin
mulai dari 1 (tidak benar) hingga 4 (hampir selalu benar). SRS-2 sangat membantu
dalam mengidentifikasi gejala inti ASD pada anak usia sekolah dan sangat
direkomendasikan dalam menilai dampak intervensi perilaku sosial, komunikasi, dan
perilaku stereotip anak dengan ASD (Bruni, 2014).
b. CBCL adalah instrumen Sistem Achenbach Berbasis Empiris Penilaian. CBCL
diperuntukan untuk anak-anak usia 1½ sampai 5 dan 6 sampai 18. CBCL tersebut
digunakan untuk memeriksa emosi dan masalah perilaku serta fungsi adaptif anak-
anak yang dinilai oleh orang tua / wali. Dalam penelitian, orang tuamemberi peringkat
item pada CBCL pada skala tipe Likert 3 poinmulai dari 0 ( tidak benar ) hingga 2
( sangat benar atau sering kali benar ). CBCL digunakan. Karena dua versi
menawarkan sub skala yang berbeda, fokusnya untuk membandingkan pra-posting
data dari sub skala yang konsisten di seluruh dua jenis: Masalah Perhatian, Perilaku
Agresif, dan masalah eksternalisasi.

7. Results (Hasil penelitian)

11. Conclusions (Kesempulan)

12. Improvement/Extensions (Saran/rekomendasi)

Anda mungkin juga menyukai