Anda di halaman 1dari 12

Jenis Deteksi Dini Penyimpangan

Mental Emosional
Disusun oleh :

 Lidwina apritiati (1811001019)


 Mila ardiana (1811001024)
 Natalia susmita (1811001025)
 Pania agustin (1811001029)
 Valena vietline (1811001041)
 Veronika Arista (1811001043)
Deteksi Dini Penyimpangan Mental
Emosional
• Tujuan pemeriksaan untuk menemukan secara dini
adanya masalah mental emosional, autisme dan
gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas pada
anak agar dapat segera dilakukan tindakan intervensi.
• Alat yang digunakan untuk skrining penyimpangan
mental emosional :
1. Kueisioner Masalah Mental Emosional (KMME)
2. Checklist For Autism in Toddlers (CHAT)
3. Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
(GPPH)
KMME
(KUISIONER MASALAH MENTAL EMOSIONAL)
a. Tujuannya adalah untuk mendeteksi secara dini adanya
penyimpangan/masalah mental emosional pada anak pra
sekolah.
b. Jadwal deteksi dini masalah anak,mental emosional adalah
rutin setiap 6 bulan pada anak umur 36 - 72 bulan.
c. Jadwal ini sesuai dengan jadwal skrining/pemeriksaan
perkembangan anak.
d. Alat yang digunakan adalah kuesioner masalah mental
emosional (KMME) yang terdiri dari 12 pertanyaan
untukmengenali problem mental emosional anak umur 36
bulan 72 bulan.
e Interpretasi
Bila ada jawaban YA,maka kemungkinan anak
anak mengalami masalah mental emosional.
f Intervensi
1). Bila jawaban YA hanya (1) :
a. Lakukan konseling kepada orang tua
menggunakan buku pedoman pola asuh yg
mendukung perkembangan anak.
b. Lakukan evaluasi setelah 3 bulan,bila tidak
ada perubahan rujuk ke RS yg memiliki
fasilitas kesehatan jiwa/tumbuh kembang anak.
2). Bila jawaban Yaditemukan 2 atau lebih :
Rujuk ke rumah sakit yg memiliki fasilitas kesehatan
jiwa/tumbuh kembang anak.Rujukan arus disertai
informasi mengenai jumlah dan masalah mental emosional yg
ditemukan.
CHAT
(CHECKLIST FOR AUTISM IN TODDLERS)
a. Tujuannya adalah untuk medeteksi secara dini adanya autis
pd anak umur 18 - 36 bulan.
b. Jadwal deteksi dini autis pd anak prasekolah dilakukan
indikasi atau bila ada keluhan dari ibu/pengasuh atau
kecurigaan tenaga kesehatan,kader kesehatan,BKB,petugas
PADU,pengelola TPA dan guru TK.Keluhan tersebut dpt
berupa salah satu atau kebih keadaan dibawawh ini :
1) Keterlambatan berbicara
2) Gangguan komunikasi/interaksi sosial
3) Perilaku yg berulang-ulang
c. Alat yg digunakan adalah CHAT (checklist for autism in
toddlers) CHAT ini ada 2 jenis pernyataan,yaitu :
1) Ada 9 pernyataan g dijawab oleh orang tua/pengasuh anak.
Pernyataan di ajukan secara berurutan,satu per satu.Jelaskan
kepada orang tua untuk tidak rag-ragu atau takut menjawab.
2) Ada 5 perintah bagi anak untuk melaksanakan tugas seperti
yg tertulis CHAT.
d. Cara menggunkana CHAT
1. Ajukan pernyataan dengan lambat,jelas dan nyaring,satu
persatu perilaku yg tertulis pd CHAT kepada orang tua atau
pengasuh anak.
2. Lakukan engamatan kemampuan anak sesuai dengan tugas pd
CHAT.
3. Catat jawaban orang tau/pengasuh anak dan kesimpulan hasil
pengamatan kemampuan anak,YA atau TIDAK.Teliti kembali
apakah semua pernyataan telah dijawab.
e. Interpretasi
1. Resiko tinggi menderita autis:bila jawaban’tidak’ pd
pernyataan A5,A7,B2,B3,dan B4.
2. Resiko rendah menderita autis:bila jawaban ‘tidak’ pd
pernyataan A7 dan B4.
3. Kemungkinan gangguan perkembangan lain:bila jawaban
‘tidak’ jumlahnya 3 atau lebih untuk pernyataan A1-A4;A6;
A8-A9;B1;B5.
4. Anak dalam batas normal bila tidak termasuk dalam
kategori 1,2 dan 3.
f. Intervensi
Bila anak resiko menderita autis atau kemungkinan ada
gangguan perkembangan,rujuk kerumah sakit yg memiliki
fasilitas kesehatan jiwa/tumbuh kembang anak.
GPPH
(GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN
HIPERAKTIvITAS)
a. Tujuannya adalah untuk mengetahui secara dini anak adanya
gangguan pemusatan perhatian da hiperaktivitas (GPPH) pd
anak umur 36 bulan ke atas.
b. Jadwal deteksi dini GPPH pd anak pra sekolah dilakukan atas
idikasi atau bila ada keluhan dari orang tua/pengasuh anak
atau ada kecurigaan tenagan kesehatan,kader kesehatan,BKB,
kemudian petugas PADU,pengelola TPA dan guru TK.Keluhan
tersebut dapat berupa salah satu atau lebih keadaan dibawah ini:
1) Anak tidak bisa duduk tenang
2) Anak selalu bergerak tanpa tujuan dan tidak mengenal lelah
3) Perubahan suasana hati yg mendadak/inpulsif.
c. Alat yg digunakan adalah formulir deteksi dini gangguan pemusatan
perhatian dan hiperaktivitas/GPPH (Abbreviated conners retting
c. Alat yg digunakan adalah formulir deteksi dini gangguan
pemusatan perhatian dan hiperaktivitas/GPPH (Abbreviated
conners retting scela) o formulir ini terdiri 10 pernyataan yg di
tanyakan kepada orang tua/pengasuh anak/guru TK dan
pertanyaan yg perlu pengamatan pemeriksa.
d. Cara menggunakan formulir deteksi dini GPPH :
1) Ajukan pernyataan dengan lambat,jelas dan nyaring,satu persatu
perilaku yg tertulis pd formulir.Jelaskan pd orang tua/pengasuh
anak untuk tidak ragu-ragu atau takut menjawab.
2) Lakukan pengamatan kemampuan anak sesuai dengan pertanyaan pd
formulir deteksi dini GPPH.
3) Keadaan yg ditanyakan/diamati ada pd anak dimana pun anak berada
,misal ketika dirumah,sekolah,pasar,tokoh,dll.Setiap saat dan ketika
anak dengan siapa saja.
4) Catat jawaban dan hasil pengamatan perilaku anak selama
dilakukan pemerksaan,teliti kembali apakah semua pertanyaan
telah dijawab.
e. Interpretasi
Beri nilai masing-masing jawaban sesuai dengan ‘bobot nilai’
berikut ini dan jumlahkan nilai masing-masing jawaban menjadi
nilai total.
o Nilai 0: Jika keadaan tersebut tidak ditemukan pd anak.
o Nilai 1: Jika keadan tersebut kadan-kadang ditemukan pd anak.
o Nilai 2: Jika keadaan tersebut sering ditemukan pd anak.
o Nilai 3: Jika keadaan tersebut selalu ada pd anak.
Bila nilai total 13 atau lebih anak kemungkinan dengan GPPH
f. Intervensi
1) Anak dengan kemungkinan GPPH perlu dirumah sakit yg
memiliki fasilitas kesehatan jiwa/tumbuh kembang anak
untuk konsultasi lebih lanjut.
2) Bila nilai total kurang dari 13 tetapi ada ragu-ragu,
jadwalkan pemeriksaan ulang 1 bulan kemudian. Ajukan
pertanyaan kepada orang-orang terdekat dengan anak
(pengasuh anak,nenek, guru,dll).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai