Anda di halaman 1dari 20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasional.

Penelitian koresional adalah penelitian yang bertujuan apakah terdapat

asosiasi antara dua variabel atau lebih serta seberapa jauh korelasi yang

ada antara variabel yang diteliti. Pengambilan data dengan menggunakan

pendekatan cross sectional adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan

pengamatan sesaat atau dalam suatu periode tertentu dan setiap subjek

tertentu hanya dilakukan satu kali pengamatan selama penelitian

(Arikunto, 2010).

Penelitian ini akan mengkorelasikan antara hubungan komunikasi

terapeutik perawat dengan kepuasan pasien.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian


1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di ruang rawat inap Dewasa RSUD

palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini akan dimulai dari bulan Februari-Juli 2019.

37
38

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau

ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang

sesuatu konsep penelitian tertentu (Notoatmodjo, 2010).

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 2 yaitu:

1. Variabel bebas (variable independen)

Variabel bebas adalah variabel yang nilainya menentukan

variabel lain (Nursalam, 2013). Variabel bebas dalam penelitian ini

adalah komunikasi terapeutik perawat.

2. Variabel terikat (Variable Dependen)

Variabel terikat adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh

variabel lain (Nursalam, 2013). Variabel terikat dalam penelitian ini

adalah kepuasan pasien.

D. Definisi Konseptual dan Operasional

1. Definisi Konseptual

Menurut Notoatmodjo (2010), definisi konseptual adalah

kerangka konsep yang merupakan abstraksi dan tidak dapat langsung

diamati dan langsung diukur, hanya dapat diamati dan diukur melalui

variabel.

Komunikasi terapeutik perawat adalah proses yang dilakukan

oleh perawat memakai pendekatan yang direncanakan secara sadar

bertujuan dan kegiatannya dipusatkan pada klien (Fatmawati, 2009).


39

Kepuasan pasien merupakan evaluasi bila dimana alternatif

yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan

pasien. Dengan demikian kepuasan timbul apabila evaluasi yang

diharapkan menunjukkan bahwa alternatif yang diambil lebih rendah

dari harapan (Kusumapraja, 2007).

2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara

operasional berdasarkan karakteristik yang diamati. Definisi

operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran

dalam penelitian (Hidayat, 2011).

Menurut Notoatmodjo (2010) untuk membatasi ruang lingkup

atau pengertian variabel diamati atau diteliti perlu sekali variabel

tersebut diberi batasan. Definisi operasional ini juga bermanfaat untuk

mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-

variabel yang bersangkutan serta mengembangkan instrument (alat

ukur). Dibawah ini tabel 3.1 tentang definisi operasional :

Tabel 3.1 Definisi Operasional


Alat Cara
No Variabel Definisi operasional Hasil ukur Skala
ukur ukur
1 komunikasi Proses komunikasi yang Kues Pertanya 1. Ya (jika Nomi
terapeutik dilakukan oleh perawat ioner an dalam semua item nal
perawat dalam menolong atau bentuk dilakukan)
membantu memecahkan check
masalah kesehatan klien list 2. Tidak (jika
yang meliputi : (√) ada salah
- Fase Orientasi satu atau
1. Memberi salam beberapa
2. Memperkenalkan diri item yang
3. Berhadapan tidak
40

4. Menjelaskan tujuan
5. Menjelaskan tindakan dilakukan)
yang akan dilakukan
6. Melakukan kontrak
waktu
- Fase Kerja
7. Memberikan
kesempatan bertanya
8. Mendengarkan
9. Menanyakan keluhan
utama
10. Melakukan kegiatan
sesuai rencana
11. Tersenyum pada saat
yang tepat
- Fase Terminasi
12. Menanyakan perasaan
setelah dilakukan
tindakan
13. Merencanakan
tindakan dan kontrak
waktu untuk
pertemuan selanjutnya
14. Mengakhiri kegiatan
dengan berpamitan
2 Kepuasan Tingkat perasaan Kues Pertanya 1. Puas jika, Ordin
pasien seseorang pasien setelah ioner an dalam apabila al
membandingkan bentuk T ≥K3
komunikasi perawat, check
selama pasien menerima list 2. Cukup
perawatan >1x24 jam (√) puas, jika
yang dirasakan dengan T≥K2<K3
harapan yang diinginkan.
Dengan indikator : 3. Kurang
1. Tangible puas, jika
2. Responsiveness T <K2
3. Reability
4. Emphaty K3 = kuartil 3
5. Assurance K2 = kuartil 2

T = Jumlah
jawaban
responden
41

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. (Arikunto,

2010). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang

dirawat di ruang rawat inap .

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

(Arikunto, 2010). Sampel pada penelitian ini adalah sebagian pasien di

ruang rawat inap .

a. Kriteria Sampel

Dalam pemilihan sampel dilakukan pemilihan kriteria dimana

kriteria terseb ut dapat menentukan layak atau tidaknya sampel

yang digunakan.

1) Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik sampel yang dapat

dimasukan atau yang layak untuk diteliti.

Adapun kriteria inklusi responden dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a) Pasien yang telah menjalani perawatan rawat inap >1x24

jam

b) Bersedia untuk dijadikan responden.

c) Tingkat kesadaran compos mentis.

d) Bisa membaca dan menulis


42

e) Pasien yang telah mencapai umur ≥ 17 s/d < 55 tahun

2) Kriteria Eklusi

Kriteria eklusi adalah karakteristik sampel yang tidak dapat

dimasukan atau tidak layak untuk diteliti, adapun kriteria

eklusi dalam penelitian ini adalah :

a) Kelas VIP

b) Ruang ICU

c) Ruang Anak

d) Ruang Perinatologi

e) Ruang VK

b. Ukuran sample

Ukuran sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan

menggunakan rumus slovin, yaitu :

Keterangan:

n : Ukuran sampel yang di inginkan

N : Ukuran populasi

e : Tingkat kekeliruan (0,05)

c. Cara pengambilan sampel

Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah tekhnik accidental sampling yaitu pengambilan sampel atau

responden yang kebetulan ada atau tersedia disuatu tempat sesuai

dengan konteks penelitian (Notoatmodjo, 2010). Berdasarkan


43

definisi tersebut maka peneliti memberikan kuesioner pada

responden yang kebetulan sedang di rawat dan memenuhi kriteria

inklusi sampel. Kemudian menggunakan tekhnik proporsional

random sampling dimana pengambilan sampel secara proporsi ini

dilakukan dengan mengambil subyek dari setiap strata atau setiap

wilayah ditentukan dengan mengambil subyek dalam masing-

masing wilayah (Sugiyono, 2012). Berdasarkan definisi tersebut,

maka untuk mendapatkan jumlah sampel dari setiap ruangan yang

memenuhi kriteria dapat menggunakan cara perhitungan sebagai

berikut :

X Jumlah sampel

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama

baik individu atau perorangan seperti hasil dari hasil pengisian

kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti (Setiadi, 2007). Data

primer dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh secara

langsung dari jawaban responden melalui penyebaran kuesioner

yang meliputi komunikasi terapeutik perawat dan kepuasan pasien.

b. Data Sekunder
44

Data sekunder adalah data yang telah diolah lebih lanjut

dan disajikan, baik oleh pengumpul data primer atau pihak lain.

Jadi data sekunder merupakan data yang secara tidak langsung

berhubungan dengan responden yang diselidiki dan merupakan

pendukung bagi peneliti yang dilakukan (Setiadi, 2007). Data

sekunder dalam penelitian ini didapat dari bagian diklat, Bagian

Rekam Medik, instalasi rawat inap, seksi keperawatan, buku-buku

sumber dan website yang menjadi acuan dalam pembuatan

penelitian ini.

2. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan

kuisioner. Kuisioner adalah suatu alat pengumpulan data yang

diartikan sebagai daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan

baik, dimana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan

memberikan tanda tertentu (Sugiyono, 2012).

G. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan

hasilnya baik, dalam artian lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga

lebih mudah diolah (Arikunto, 2010).

1. Instrumen Penelitian Variabel Komunikasi Terapeutik Perawat.

Alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan kuesioner tertutup, yaitu kuesioner yang jawabannya


45

sudah disediakan sehingga responden tinggal memilih. Kuesioner ini

bersifat tidak langsung artinya responden bukan menjawab tentang

dirinya melainkan tentang orang lain (Arikunto, 2010).

Instrumen penelitian variabel komunkasi terapeutik perawat

menggunakan skala guttman yaitu skala yang menghendaki jawaban

tegas dan konsisten dengan memberikan jawaban yang tegas seperti ya

atau tidak, benar atau salah. Skala ini bernilai 1 untuk jawaban benar

dan 0 untuk jawaban salah.

2. Instrumen Penelitian Variabel Kepuasan Pasien

Untuk variabel kepuasan pasien alat ukur yang digunakan peneliti

adalah kuisioner dengan jenis angket checklist (√) sesuai dengan

hasilnya yang diinginkan responden yaitu mengacu pada skala likert.

Skala Likert dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,

persepsi seseorang tentang gejala atau masalah yang ada atau yang

dialaminya (Sugiyono, 2012). Interpretasi penilaian sebagai berikut :

Tabel 3.2 Bentuk jawaban pertanyaan dari skala likert untuk


Kepuasan Pasien
Pertanyaan Negatif
Pertanyaan Positif
Sangat Puas SP 4 Sangat Puas SP 1

Puas P 3 Puas P 2

Tidak Puas TP 2 Tidak Puas TP 3

Sangat Tidak Puas STP 1 Sangat Tidak Puas STP 4

Sumber : Merujuk pada Skala Pengukuran variabel – variabel


penelitian (Juliansyah, 2011).
46

H. Mengukur validitas dan reliabilitas instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas merupakan suatu uji yang digunakan untuk mengukur

instrumen penelitian sehingga alat ukur tersebut dapat diterima sesuai

standar (Hidayat, 2011).

Instrumen yang akan dilakukan uji validitasnya dalam penelitian

ini adalah Komunikasi Terapeutik Perawat dan kepuasan pasien.

Adapun pada penelitian ini untuk mengukur tingkat validitas instrumen

digunakan rumus Pearson Product Moment yaitu :

Keterangan :

r = Koefisien korelasi

∑Xi = jumlah skor item

∑Yi = jumlah skor total item

n = jumlah responden

Alat ukur dikatakan valid jika nilai P value < 0,05. Perhitungan

menggunakan bantuan SPSS 16.0 (Statistical Product and Service

Solutions Versi 16) (Arikunto, 2010).


47

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu

alat pengukuran dapat dicapai atau diandalkan. Hal ini berarti

menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau

tetap asas bila dilakukan menggunakan dua kali atau lebih terhadap

gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama

(Notoatmojo, 2010). Uji reliabilitas dilakukan setelah setiap item

dalam alat ukur terbukti valid atau setelah item yang tidak valid

dihilangkan. Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan formulasi

Alpha Crounch Bach. Rumusnya :

Keterangan :

r = Koefisien reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan

= Total varians butir

t = Total varians

Tabel 3.3 Indeks Reliabilitas Menurut Aturan Guilford


(Guilford’s Empirical Rule)
0,00 – 0,19 Reliabilitas sangat lemah
0,20 – 0,39 Reliabilitas lemah
0,40 – 0,69 Reliabilitas cukup kuat
48

0,70 – 0,89 Reliabilitas kuat


0,90 – 1,00 Reliabilitas sangat kuat

Instrumen dinyatakan reliable jika nilai r minimal memenuhi

kriteria reliabilitas cukup kuat yaitu 0,40 – 0,69.

I. Pengolahan Data

Setelah pengumpulan sampai dengan pengolahan data dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut (Setiadi, 2007) :

1. Editing

Editing yaitu upaya untuk memeriksa kembali kelengkapan data yang

diperoleh atau dikumpulkan. Editing dilakukan pada saat peneliti

menerima kembali data yang telah diisi oleh responden, apabila

peneliti menemukan responden belum mengisi kuesioner dengan

lengkap, maka pada saat itu juga kuesioner akan dikembalikan untuk

dilengkapi oleh responden.

2. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numeric (angka) terhadap

data yang terdiri dari beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat

penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer.

Biasanya dalam pemberian kode juga dibuat daftar kode yang artinya

dalam satu buku (code book) untuk memudahkan kembali melihat arti

suatu kode dari suatu kode dari suatu variabel, setiap jawaban pada

kuesioner diberi kode untuk mempermudah pada proses data entry.

Contoh coding dalam penelitian ini untuk komunikasi terapeutik


49

adalah Ya (jika semua item dilakukan) Tidak (jika ada salah satu atau

beberapa item yang tidak dilakukan). Sedangkan untuk kepuasan

pasien Puas jika, apabila T ≥ K3, Cukup puas,jika T ≥K2<K3, Kurang

puas,jika T<K1.

3. Scoring

Scoring merupakan kegiatan membuat data berbentuk angka atau

bilangan. Proses penentuan skor atas jawaban responden yang

dilakukan dengan membuat klasifikasi dan kategori yang cocok

tergantung pada tanggapan atau opini responden. Setelah itu, menilai

masing-masing pertanyaan dan melakukan penjumlahan hasil skoring

dari semua pertanyaan. Skor untuk Komunikasi Terapeutik mengacu

pada skala Guttman dan untuk kepuasan pasien mengacu kepada skala

likkert. Untuk komunikasi terapeutik nilainya 0-1, dan untuk kepuasan

nilainya 1-4. Pada penelitian ini penilaian dilakukan pada variable

komunikasi terapeutik dengan jawaban dilaksanakan diberi nilai 1 dan

jawaban tidak dilaksanakan diberi nilai 0, Sedangkan untuk variabel

kepuasan pasien apabila dijawab sangat puas diberi nilai 4, puas diberi

nilai 3, tidak puas diberi nilai 2 dan apabila dijawab sangat tidak puas

diberi nilai 1.

4. Entry

Data entry merupakan kegiatan memasukan data yang telah

dikumpulkan ke dalam master sheet (tabel induk) atau data base

komputer. Dalam penelitian ini, peneliti memasukkan data hasil


50

jawaban kuesioner ke dalam program Microsoft Excel 2007, kemudian

dipindahkan ke program SPSS 16.0 (Statistical Program for Social

Science 16.0).

5. Cleaning

Cleaning merupakan pembersihan data berupa kegiatan pengecekan

kembali data yang sudah di entry ke komputer. Sehingga peneliti dapat

memastikan tidak terjadi kesalahan dalam proses data entry.

J. Tekhnik Analisa Data

1. Analisa Univariat

Analisa Univariat adalah analisa yang dilakukan terhadap

variabel dan hasil penelitian dalam analisis ini hanya menggunakan

distribusi dan presentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010).

a. Analisis Univariat Karakteristik Responden

Analisa data yang akan digunakan adalah analisa secara

univariat yaitu distribusi frekuensi dari karakteristik responden

yaitu jenis kelamin, usia, pekerjaan, cara pembayaran, pendidikan

dan ruang perawatan responden yang bertujuan untuk menganalisis

distribusi frekuensi berdasarkan karakteristik responden.

b. Analisa Univariat Variabel

Analisa ini menggunakan distribusi frekuensi untuk

mengetahui gambaran variabel yang diteliti

1) Analisa Univariat Variabel Komunikasi Terapeutik


51

Untuk menentukan kategori komunikasi terapeutik dengan

menggunakan distribusi tabel frekuensi adalah Ya (jika semua

item dilakukan) Tidak (jika ada salah satu atau beberapa item

yang tidak dilakukan) Skala ini bernilai 1 untuk jawaban benar

dan 0 untuk jawaban salah.

2) Analisa Univariat Variabel Kepuasan Pasien

Untuk mengetahui kepuasan pasien data-data disajikan dalam

bentuk kuartil, menggunakan cara sebagai berikut :

a) Menghitung nilai T, dimana T adalah jumlah total jawaban

yang diperoleh responden

b) Memasukkan responden ke dalam kriteria melalui nilai T

c) Kriteria hasil ukurnya sebagai berikut :

(1) Puas, jika pertanyaan dapat dijawab dengan benar

bernilai T ≥ K3

(2) Cukup puas, jika pertanyaan dapat dijawab dengan

benar bernilai T ≥ K2 < K3

(3) Kurang puas, jika pertanyaan dapat dijawab dengan

benar bernilai T < K2

Adapun rumus kuartil adalah sebagai berikut :

K3 = 3/4 x Range + Xmin

K2 = 2/4 x Range + Xmin

K1 = ¼ x Range + Xmin

Keterangan :
52

Range = Xmax – Xmin

Xmax : Nilai maksimal dari responden

Xmin : Nilai minimal dari responden.

2. Analisa Bivariat

Analisa bivariat adalah mencari hubungan antara komponen yaitu

hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan

pasien menggunakan uji chi square untuk mengetahui hubungan

variabel kategori dengan variabel kategori ɑ = 0,05 dengan keputusan

(Hidayat, 2011) :

Dilakukan terhadap 2 variabel yang diduga berhubungan atau

berkorelasi. Dalam analisis dilakukan pengujian X² (Chi-Square)

sebagai berikut :

Keterangan :

X² = Chi-Square

fₒ = frekuensi observasi

= frekuensi harapan

Berdasarkan uji statistik dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan

H1 diterima bila didapatkan nilai p ≤ 0,05 dan H 0 diterima dan H1

ditolak bila didapatkan nilai p > 0,05.


53

K. Presedur Penelitian

Prosedur penelitian menurut Arikunto (2010), yang dilakukan oleh

penulis dalam penelitian ini antara lain melalui tiga tahapan yaitu :

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas dan

lengkap mengenai masalah yang hendak diteliti. Tahap ini diawali

untuk menentukan permasalah atau focus penelitian yang meliputi :

Langkah 1 : Menentukan atau memilih masalah, melalui studi

pendahuluan menyusun latar belakang

Langkah 2 : Merumuskan Masalah

Langkah 3 : Menentukan tujuan penelitian

Langkah 4 : Menentukan manfaat penelitian

Langkah 5 : Menentuan kerangka pemikiran

Langkah 6 : Menyusun hipotesis

Langkah 7 : Menentukan tinjauan pustaka

Langkah 8 : Menentukan jenis penelitian

Langkah 9 : Menetukan lokasi dan waktu

Langkah 10 : Menentukan variabel

Langkah 11 : Menentukan definisi konseptual dan operasional

Langkah 12 : Menentukan populasi dan sampel

Langkah 13 : Menyusun teknik pengumpulan data


54

Langkah 14 : Menentukan instrument penelitian

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data sesuai dengan fokus dan

tujuan penelitian. Pengumpulan data atau informasi melalui kuesioner.

Tahap pelaksanaan meliputi :

Langkah 1 : Menganalisis Data

Langkah 2 : Menarik Kesimpulan

Langkah 3 : Menyusun Laporan

3. Tahap Pelaporan

Kegiatan ini merupakan kegiatan akhir dalam penyusunan Skripsi yang

kemudian diikuti dengan pencetakkan dan penggandaan laporan untuk

dikomunikasikan pada pihak lain.

L. Etika Penelitian

Penelitian yang menggunakan manusia sebagai subjek tidak boleh

bertentangan dengan etika. Tujuan penelitian harus etis dalam arti hak

responden harus dilindungi. Manusia memiliki kebebasan akan

menentukan dirinya, sehingga penelitian yang akan dilaksanakan benar-

benar menjunjung tinggi kebebasan manusia. Beberapa prinsip penelitian

pada manusia yang harus dipahami adalah sebagai berikut (Setiadi, 2007) :

1. Menghormati martabat
55

Penelitian yang dilakukan harus menjunjung tinggi martabat

seseorang (subjek penelitian). Dalam melakukan penelitian, hak asasi

subjek harus dihargai. Berdasarkan penelitian prinsip menghormati

martabat ini yaitu tidak memaksa responden untuk mengisi kuesioner

yang diberikan oleh peneliti.

2. Asas kemanfaatan

Penelitian yang dilakukan harus mempertimbangkan manfaat dan

resiko yang mungkin terjadi. Penelitian boleh dilakukan apabila

manfaat yang diperoleh lebih besar dari pada resiko yang akan terjadi.

Selain itu, penelitian yang dilakukan tidak boleh membahayakan dan

harus menjaga kesejahteraan manusia.

3. Berkeadilan

Dalam melakukan penelitian, perlakuannya sama dalam artian

setiap orang diberlakukan sama berdasar moral, martabat, dan hak

asasi manusia. Hak dan kewajiban peneliti maupun subjek juga harus

seimbang.

4. Informed consent

Subjek penelitian harus menyatakan kesediannya mengikuti

penelitian dengan mengisi Informed consent. Hal ini juga merupakan

bentuk kesukarelaan dari subjek penelitian untuk ikut serta dalam

penelitian.

5. Tanpa nama (anonomity)


56

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan

jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat

ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau

hasil penelitian yang akan disajikan.

6. Kerahasiaan ( Confidential )

Confidential tujuannnya untuk menjamin keberhasilan dari

penelitian baik informasi maupun masalah lainnya. Semua informasi

yang dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok

data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset. Berdasarkan hal

tersebut, peneliti menjaga kerahasiaan hasil penelitian kecuali pada

pihak tertentu untuk melaporkan hasil riset penelitian.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab 3 Linda Revisi
    Bab 3 Linda Revisi
    Dokumen22 halaman
    Bab 3 Linda Revisi
    Harda Dedali
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Dede Revisi 18-04-2020 Fix
    Bab Iii Dede Revisi 18-04-2020 Fix
    Dokumen21 halaman
    Bab Iii Dede Revisi 18-04-2020 Fix
    DOKUMEN AKREDITASI
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen17 halaman
    Bab 4
    vitaimutsz
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen27 halaman
    Bab Iii
    Sisca Dewi
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen12 halaman
    Bab Iii
    rino malvino
    Belum ada peringkat
  • Contoh Sederhana Kerangka Konsep
    Contoh Sederhana Kerangka Konsep
    Dokumen4 halaman
    Contoh Sederhana Kerangka Konsep
    Nurindra Cahyanta
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen17 halaman
    Bab Iii
    SofiaRhosma
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 Makalah 2
    Bab 4 Makalah 2
    Dokumen28 halaman
    Bab 4 Makalah 2
    nurhasanahnasution167
    Belum ada peringkat
  • Action Research Keperawatan
    Action Research Keperawatan
    Dokumen12 halaman
    Action Research Keperawatan
    connie daniela
    Belum ada peringkat
  • BAB 3 (Bismillah)
    BAB 3 (Bismillah)
    Dokumen21 halaman
    BAB 3 (Bismillah)
    handa
    Belum ada peringkat
  • Salin-Kelompok 3
    Salin-Kelompok 3
    Dokumen11 halaman
    Salin-Kelompok 3
    Tiara Dilapanga
    Belum ada peringkat
  • BAB III S
    BAB III S
    Dokumen8 halaman
    BAB III S
    Tika nadela
    Belum ada peringkat
  • BAB 3 Revisi
    BAB 3 Revisi
    Dokumen22 halaman
    BAB 3 Revisi
    Honsa S
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen9 halaman
    Bab Iii
    klinik nur aini
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen18 halaman
    Bab Iii
    Risky Maulana
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Metode Penelitian
    Bab 3 Metode Penelitian
    Dokumen13 halaman
    Bab 3 Metode Penelitian
    syarifah salma
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii
    sendy
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen14 halaman
    Bab Iv
    Nel Thy
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen13 halaman
    Bab Iii
    Yeni terry
    Belum ada peringkat
  • Ansin Waham
    Ansin Waham
    Dokumen5 halaman
    Ansin Waham
    Varisna Hani S
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Ok
    Bab Iii Ok
    Dokumen7 halaman
    Bab Iii Ok
    Byby Baihaki
    Belum ada peringkat
  • BAB III Beban Desy
    BAB III Beban Desy
    Dokumen8 halaman
    BAB III Beban Desy
    Awaliyah Ulfah Ayudytha Ezdha
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen7 halaman
    Bab 3
    Daki Daki
    Belum ada peringkat
  • BAB III HT
    BAB III HT
    Dokumen12 halaman
    BAB III HT
    Dodik's Limansyah
    Belum ada peringkat
  • 7 - BAB III - Back Massage Therapy - Isan N
    7 - BAB III - Back Massage Therapy - Isan N
    Dokumen13 halaman
    7 - BAB III - Back Massage Therapy - Isan N
    Rofy Novianti
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Proposal Evie
    Bab Iii Proposal Evie
    Dokumen16 halaman
    Bab Iii Proposal Evie
    Wahyu Ramdani
    Belum ada peringkat
  • SOP Pengkajian Kesadaran Kualitatif Dan Kuantitatif
    SOP Pengkajian Kesadaran Kualitatif Dan Kuantitatif
    Dokumen5 halaman
    SOP Pengkajian Kesadaran Kualitatif Dan Kuantitatif
    Simson Windu
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii-23
    Bab Iii-23
    Dokumen9 halaman
    Bab Iii-23
    anto sevenfold
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen18 halaman
    Bab 3
    komed
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen16 halaman
    Bab Iii
    reni anggraeni
    Belum ada peringkat
  • Sop Penyusunan Strategi Pelaksanaan
    Sop Penyusunan Strategi Pelaksanaan
    Dokumen10 halaman
    Sop Penyusunan Strategi Pelaksanaan
    Nurhasni Usman
    Belum ada peringkat
  • BAB III Revisi
    BAB III Revisi
    Dokumen21 halaman
    BAB III Revisi
    rizki rn
    Belum ada peringkat
  • SOP Pengkajian Tingkat Kesadaran Kuantitatif
    SOP Pengkajian Tingkat Kesadaran Kuantitatif
    Dokumen5 halaman
    SOP Pengkajian Tingkat Kesadaran Kuantitatif
    Nila Nirmalasari
    Belum ada peringkat
  • Revisian Bab Iii Tiara V
    Revisian Bab Iii Tiara V
    Dokumen9 halaman
    Revisian Bab Iii Tiara V
    tiara vanessa
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen12 halaman
    Bab Iii
    Widdya Feraniya
    Belum ada peringkat
  • SOP KLP 1 Terapi Individu
    SOP KLP 1 Terapi Individu
    Dokumen3 halaman
    SOP KLP 1 Terapi Individu
    pandawa love7000
    Belum ada peringkat
  • Bab III Nadia
    Bab III Nadia
    Dokumen9 halaman
    Bab III Nadia
    Adisurya Saputra
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv-1
    Bab Iv-1
    Dokumen10 halaman
    Bab Iv-1
    dimas bimayakti
    Belum ada peringkat
  • BAB III - REVISI Final
    BAB III - REVISI Final
    Dokumen18 halaman
    BAB III - REVISI Final
    Ahmad Firman
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen5 halaman
    Bab Iii
    dayu
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen12 halaman
    Bab 4
    Yayasan Literasi Lumbung Lombok
    Belum ada peringkat
  • Intervensi Askan-1
    Intervensi Askan-1
    Dokumen24 halaman
    Intervensi Askan-1
    Jhung Manda Supa
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii
    Vernando
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen12 halaman
    Bab 3
    Puskesmas Toapaya
    Belum ada peringkat
  • BAB III Revisi Akhir
    BAB III Revisi Akhir
    Dokumen7 halaman
    BAB III Revisi Akhir
    martha
    Belum ada peringkat
  • BAB 3 Fix
    BAB 3 Fix
    Dokumen23 halaman
    BAB 3 Fix
    Moh Ramli
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Made
    Bab Iii Made
    Dokumen10 halaman
    Bab Iii Made
    kaito54
    Belum ada peringkat
  • BAB III Insyallah Fix
    BAB III Insyallah Fix
    Dokumen9 halaman
    BAB III Insyallah Fix
    Ardianto 02
    Belum ada peringkat
  • BAB III Motivasi APD
    BAB III Motivasi APD
    Dokumen4 halaman
    BAB III Motivasi APD
    desyk602
    Belum ada peringkat
  • Pedoman Penilaian
    Pedoman Penilaian
    Dokumen20 halaman
    Pedoman Penilaian
    Tria Permata Rati
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen14 halaman
    Bab 3
    Sagita Redia Lestari
    Belum ada peringkat
  • BAB III-IV Mita
    BAB III-IV Mita
    Dokumen9 halaman
    BAB III-IV Mita
    Musdhalifa Kilian
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv-1
    Bab Iv-1
    Dokumen9 halaman
    Bab Iv-1
    rosid
    Belum ada peringkat
  • Proposal Pemeriksaan GCS
    Proposal Pemeriksaan GCS
    Dokumen7 halaman
    Proposal Pemeriksaan GCS
    Bella Desi
    Belum ada peringkat
  • Devis Alvi Liandi MetLit
    Devis Alvi Liandi MetLit
    Dokumen5 halaman
    Devis Alvi Liandi MetLit
    Moh Putra Rifandi Pratama
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 - 201701016
    Bab 3 - 201701016
    Dokumen20 halaman
    Bab 3 - 201701016
    مولدييا
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen10 halaman
    Bab Iii
    Apriyali
    Belum ada peringkat
  • Reren Bab Iii (Skripsi S1) - 3
    Reren Bab Iii (Skripsi S1) - 3
    Dokumen11 halaman
    Reren Bab Iii (Skripsi S1) - 3
    febrinawulansari9
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen10 halaman
    Bab Iv
    Eten Maitale
    Belum ada peringkat
  • BAB III N
    BAB III N
    Dokumen20 halaman
    BAB III N
    Nazia Aqila
    Belum ada peringkat
  • ABSTRAK
    ABSTRAK
    Dokumen1 halaman
    ABSTRAK
    Nazia Aqila
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen29 halaman
    Bab Ii
    Nazia Aqila
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen9 halaman
    Daftar Isi
    Nazia Aqila
    Belum ada peringkat
  • JURNAL
    JURNAL
    Dokumen11 halaman
    JURNAL
    Miftahul Khairy
    Belum ada peringkat
  • Cover Baru
    Cover Baru
    Dokumen1 halaman
    Cover Baru
    Nazia Aqila
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen24 halaman
    Bab 2
    Nazia Aqila
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen11 halaman
    Bab 1
    Nazia Aqila
    Belum ada peringkat