Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitan

Desain penelitian atau rancangan penelitian adalah suatu strategi penelitian dalam

mengidentifikasi permasalahan sebelum perencanaan akhir pengumpulan data. Rancangan

penelitian juga digunakan untuk mendefinisikan struktur penelitian yang akan dilaksanakan.

(Nursalam, 2013).

Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian secara cross sectional. Rancangan

penelitian cross sectional adalah jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran observasi

data variabel independen dan dependen pada satu kali waktu yang sama. (Nursalam, 2013).

B. Lokasi dan waktu penelitian

1. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian ini di lakukan di RSUD Mardiwaluyo Kota Blitar

2. Waktu penelitian

Waktu penelitian di lakukan pada bulan november 2019 sampai dengan februari

2020

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan sumber daya atau objek yang diperlukan dalam

penelitian. Penentuan sumber data dalam suatu penelitian sangat penting dan

menentukan keakuratan dalam hasil penelitian (Nursalam, 2013). Populasi dalam


penelitian ini adalah seluruh pasien yang ada di dalam ruang rawat inap RSUD

Mardiwaluyo Kota Blitar. Sejumlah …… pasien

2. Sampel

Populasi yang akan diteliti terkadang terkadang jumlahnya sangat banyak

atau luas, tempatnya sangat luas dan berasal dari tingkatan yang berbeda. Adanya

keterbatasan waktu, tenaga, biaya, penelitian ini hanya menggunakan sebagian

dari populasi sebagai sumber data. Sebagian dari populasi yang mewakili suatu

populasi disebut dengan sampel (Nursalam, 2013). Sampel dalam penelitian ini

adalah pasien yang dirawat diruang rawat inap RSUD Mardiwaluyo Kota Blitar

Sampel di tentukan dari populasi pada kriteria inklusi dan ekslusi sebagai

berikut.

a. Kriteria sampel

1) Kriteria inklusi adalah persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh subyek

penelitian atau populasi agar dapat disertakan dalam penelitian (Nursalam,

2013). Kriteria inklusi dalam penelitian adalah :

a) Pasien yang di rawat diruang rawat inap

b) Pasien yang pernah di rawat oleh mahasiswa praktik

c) Pasien yang bersedia menjadi responden

2) Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau tidak dapat memenuhi syarat

sebagai sample penelitian (Nursalam,2013).

a) Pasien yang tidak biasa menulis dan membaca


3. Teknik sampling

Teknik sampling merupakan cara dalam pengambilan atau menyeleksi sampel

dari populasi agar memperoleh sampel yang dapat benar-benar mewakili

populasi (Nursalam, 2013). Pengambilan sample dilakukan dengan cara

purposive sampling.

D. Varibel Penelitian

Variabel adalah karakteristik yang diamati yang mempunyai variasi nilai dan

merupakan operasionalisasi dari suatu konsep agar dapat diteliti secara empiris atau

ditentukan tingkatannya. Variabel juga merupakan konsep dari berbagai level abstrak

yang didefinisikan sebagai suatu fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu

penelitian. Konsep yang dituju dalam suatu penelitian bersifat konkrit. Sesuatu yang

konkrit tersebut bisa diartikan sebagai suatu variabel dalam penelitian (Nursalam. 2013).

1. Variabel independen

Variabel independent adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Variabel independent

dalam penelitian ini adalah pelayanan keperawatan mahasiswa praktik

2. Variabel dependen

Variabel dependent adalah variabel yang dipengaruhi atau variabel yang menjadi

akibat variabel independent. Variabel dependent dari penelitian ini adalah

kepuasan pasien di RSUD Mardiwaluyo Kota Blitar.


E. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah karakteristik yang diamati dari sesuatu yang didefinisi

kan. Karakteristik yang dapat diamati itulah yang merupakan definisi operasional

(Nursalam,2013).

Tabel 3.1 Definisi operasional Hubungan Pelayanan Keperawatan Mahasiswa

Praktik Terhadap Kepuasan Pasien Di RSUD Mardiwaluyo Kota Blitar.

Variabel Definisi Parameter Instrume Skala Skor


operasional
n
Variabel Peneliti akan 1. Bukti fisik Kuisioner Ordinal Baik=
melakukan (tangibles) >75-100%
independen:
pengukuran pad 2. Keandalan Cukup=
Pelayanan kualitas pelayanan (reliability)
56-74%
keperawatan 3. Daya tanggap
keperawata Kurang=
mahasiswa praktik (responsivene
n pada pasien ruang ss) <55
rawat inap di 4. Jaminan (Nursalam,
mahasiswa
rumah sakit (assurance) 2013)
praktik RSUD Mardi 5. Empati
waluyo kota blitar
Variabel Peneliti akan 1. Keandalan Kuisioner Ordinal Puas = >
melakukan (reliabity) 46.
dependen
pengukuran 2. Daya Tidak puas
kepuasan tingkat kepuasan tanggap = < 46.
pasien yang (responsive
pasien
pernah dirawat ness)
oleh mahasiswa 3. Jaminan
praktik pada ruang (Assurance)
rawat inap RSUD 4. Empati
Mardi waluyo (Emphaty)
kota Blitar 5. .Bukti fisik
(Tangibles)
F. Instrmen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data

(Notoatmodjo, 2012). Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner

yaitu daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, matang, dimana responden

tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda tanda tertentu

(Notoatmodjo, 2010).

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner Instrumen

pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data tingkat kepuasan diruang

rawat inap RSUD Mardiwaluyo Kota Blitar. adalah lembar kuesioner yang mengadopsi

dari (Leni Fitria, 2017). yang sudah dilakukan uji ulang validitas dan reabilitas, untuk

mengukur variabel dependent (kepuasan pasien ruang rawat inap RSUD Mardiwaluyo

Kota Blitar).

Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah close ended questions. Kuesioner

kepuasan pasien dan pelayanan keperawatan terdiri dari 22 pertanyaan mengenai

pelayanan keperawatan dan 23 pertanyaan mengenai kepuasan pasien yang di ruang

rawat inap. Dengan pilihan jawaban “Sangat puas”, “Puas”, “Cukup puas”, “Tidak puas”

dengan kualitas pelayanan memberikan nilai jawaban “Selalu”, “Sering”, “Kadang-

kadang”, “Jarang”, ”Tidak pernah”.

G. Prosedur pengumpulan data

Prosedur pengumpulan data melalui tahap sebagai berikut :

1. Tahap persiapan
Tahap persiapan meliputi : survey pemilihan tempat penelitian dan sampel,

menentukan kuesioner pelayanan keperawatan dan kepuasan pasien yang

disesuaikan dengan responden, mengajukan formulir usulan judul ke KaProdi S1

Keperawatan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri yang sudah di tanda

tangani oleh pembimbing sebagai pengantar dalam pengambilan data awal.

Mengajukan permohonan ijin pengambilan data awal dan penelitian di RSUD

Mardiwaluyo Kota Blitar Tahap Pelaksanaan

a. Memberikan inform consent

b. Tahap ini tahap pemberian kuesioner kepada seluruh responden, serta dengan

menjelaskan kepada responden bagaimana cara mengisi kuesioner tersebut.

Kuesioner yang deberikan ada dua jenis yang satu kuesioner tentang kualitas

pelayanan dan kuesioner tentang kepuasan pasien responden boleh dibantu

dengan keluarga jika responden tidak dapat menulis dan membaca.

c. Kemudian setelah pasien mengisi kuesioner yang telah disebar peneliti

mengucapkan terimaksih atas kesukarelaan pasien untuk menjadi responden.

2. Tahap Penutup

Tahap ini peneliti mengolah data yang ada di lembar kuesioner untuk

membuktikan apakah ada hubungan pelayanan keperawatan mahasiswa praktik

terhadap kepuasan pasien di ruang rawat inap RSUD Mardiwaluyo Kota Blitar.

Setelah itu penliti mengucapkan terimakasih kepada responden dan pihak-pihak

yang terlibat dalam penelitian ini.

H. Analisisa Data
1. Preanalisis

Pengolahan data dilakukan melalui tahap : pemeriksaan (editing), proses pemberian

identitas (coding), proses pemberian nilai (scoring) proses perhitungan (tabulating)

(Notoatmodjo, 2012).

a. Editing (Penyuntingan Data).

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau terkumpul (Notoatmodjo, 2012). Pada proses editing. Peneliti

memeriksa kembali kuesioner yang telah diisi oleh responden dan mengecek

kembali kuesioner untuk memastikan tidak ada yang terlewati, sudah terisi

dengan lengkap. Dari proses editing kuesioner tidak ada yang dibuang.

b. Coding (Pemberian Kode)

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap

data yang terdiri atas beberapa kategori (Notoatmodjo, 2013).

Pada penelitian ini karakteristik responden meliputi jenis kelamin pada

laki-laki diberi kode 1 sedangkan perempuan diberi kode 2. Karakteristik usia

responden dengan rentang usia 20-30 tahun diberi kode 1 sedangakan rentang

usia 31-40 tahun diberi kode 2 sedangkan rentang usia 41-50 diberi kode 3

sedankang rentang usia 51-60 diberi kode 4 sedangkan rentang usia 61-70

diberi kode 5 sedangkan usia rentang 71-80 diberi kode 6 dan rentang usia

81-90 diberi kode 7.


Karakteristik pendidikan responden antara lain SD diberi kode 1, SMP

diberi kode 2, SMU diberi kode 3, Lain-lain diberi kode 4, Karakteristik

pekerjaan responden PNS diberi kode 1, Pegawai Swasta diberi kode 2,

Wiraswasta diberi kode 3, Lain-lain diberi kode 4. Pada penelitian ini

menggunakan dua kuesioner dengan jawaban “Sangat puas” diberi kode 4,

“Puas” diberi kode 3, “Cukup puas” diberi kode 2, dan sedangkan “Tidak

puas” diberi kode 1. Sedangkan kualitas pelayanan “Selalu” diberi kode 5,

“Sering” diberi kode 4, “ Kadang-kadang” diberi kode 3, “jarang” diberi kode

2, “Tidak pernah” diberi kode 1.

c. Scoring

Pada penelitian ini pemberian nilai pada masing-masing pertanyaan sesuai

dengan ketentuan. Kuesioner kualitas pelayanan dan kepuasan pasien gradasi

skornya adalah untuk “Sangat puas” bernilai 4, ”Puas” bernilai 3, “Cukup

puas” bernilai 2, “Tidak puas” bernilai 1. Sedangkan yang kualitas pelayanan

“Selalu” bernilai 5, “Sering” bernilai 4, “Kadang-kadang” bernilai 3, “Jarang”

bernilai 2, “Tidak pernah” bernilai 1. Dalam skoring total atau nilai kualitas

pelayanan >75-100% dinyatakan baik. Sedangkan 56-74% cukup dan kurang

dari 55 dinyatakan kurang. Sedangkan kepuasan pasien mendapatkan nilai

>46 dinyatakan puas dan <46 dinyatakan tidak puas.

d. Processing (memasukan data)

Jawaban dari masing-masing responden hasil dari penelitian dimasukkan

dalam bentuk “kode” (angka) dimasukkan kedalam program “software SPSS”

komputer untuk dilakukan pengolahan (Notoatmodjo, 2012).


e. Tabulating (membuat tabel data)

Tabulating yaitu membuat tabel-tabel data sesuai dengan tujuan penelitian

atau yang diinginkan oleh peneliti (Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini

setelah data terkumpul, peneliti memasukkan data-data ke dalam bentuk tabel

dengan tabel penelitian terlampir.

2. Analisis

Analisa data kualitas pelayanan dan kepuasan pasien dilakukan dengan

menggunakan uji chi square untuk mengetahui hubungan antara kualitas

pelayanan dengan kepuasan pasien rawat inap. Korelasi dari variabel yang

mempengaruhi : variabel X = kulitas pelayanan dengan teori parasuraman:

variabel Y = kepuasan pasien rawat inapa ruang pamenag B termasuk dalam skala

data ordinal (Nursalam, 2013).

a. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan melalui distribusi frekuensi. Melalui

distribusi frekuensi diharapkan dapat diketahui rerata skor kulitas pelayanan

dan kepuasan pasien rawat inap dapat diketahui hubungan kualitas pelayan

dengan kepuasan pasien rawat inap.

b. Analisis bivariat

Pada penelitian analisis ini berfungsi untuk mengetahui hubungan dari

variabel independent terhadap variabel dependent. Peneliti menggunakan uji

Chi square. Analisis ini dilakukan untuk mengkaji hubungan antara kualitas

pelayan dengan kepuasan pasien.

Anda mungkin juga menyukai