Anda di halaman 1dari 18

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik yakni

rancangan penelitian yang dilakukan untuk menganalisa hubungan antara dua

variabel. Metode penelitian ini menggunakan Cross Sectional. Desain

penelitian ini digunakan untuk meneliti suatu kejadian pada waktu yang

bersamaan (sekali waktu), sehingga variabel dependen dan independen diteliti

secara bersamaan (Imron, 2014).

B. Populasi Dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas subjek penelitian yang

akan diteliti. Populasi dapat berupa orang, benda, gejala, atau wilayah yang

ingin diketahui oleh peneliti (Kartika, 2017). Populasi dalam penelitian ini

adalah mahasiswa program studi sarjana keperawatan Institut Medika Drg.

Suherman yang berjumlah 145 mahasiswa.

2. Sampel Penelitaian

Sampel adalah sebagian atau keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap

mewakili seluruh populasi (Kartika, 2017). Pada penelitian ini suatu sampel

yang dipilih harus memenuhi kriteria inklusi yang telah ditentukan oleh

45
peneliti. Sampel pada penelitian ini yaitu mahasiswa program studi sarjana

keperawatan Institut Medika Drg Suherman Tahun 2020 di ambil sebanyak

50 mahasiswa yang akan dijadikan sampel, sehingga teknik sampling yang

digunakan adalah Strastified Random Sampling.

Total keseluruhan mahasiswa dari semester 2-8 program studi sarjana

keperawatan Institut Medika Drg Suherman berjumlah 145 mahasiswa

Jumlah %
Sampel= × 100=%= × sampel diambil=hasil
populasi 100

a) Jumlah mahasiswa semester 2 berjumlah 49 mahasiswa

49 33,8
Sampel= × 100=33,8 %= × 50=16,9=17
145 100

b) Jumlah mahasiswa semester 4 berjumlah 47 mahasiswa

47 32,4
Sampel= × 100=32,4 %= ×50=16,2=16
145 100

c) Jumlah mahasiswa semester 6 berjumlah 25 mahasiswa

25 17,2
Sampel= × 100=17,2 %= ×50=8,6=9
145 100

d) Jumlah mahasiswa semester 8 berjumlah 24 mahasiswa

24 16,6
Sampel= × 100=16,6 %= × 50=8,3=8
145 100

Jadi sampel yang akan diambil keseluruhan adalah 50 mahasiswa.

Dari semester 2 sebanyak 17 mahasiswa, semester 4 sebanyak 16

mahasiswa, semester 6 sebanyak 9 mahasiswa dan semester 8 sebanyak 8

mahasiswa.
Tabel 4.1 Sampel Penelitian

Jumlah
Jumlah Jumlah
No Semester Pesentase
Mahasiswa Akhir
(%)
1 Dua 49 33,9 17
2 Empat 47 32,4 16
3 Enam 25 17,2 9
4 Delapan 24 16,6 8

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum subjek penelitian dari

suatu populasi target dan terjangkau yang akan diteliti. Pertimbangan

ilmiah menjadi pedoman dalam menentukan kriteria inklusi. (Kartika,

2017).

Adapun kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu :

1) Mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan di Institut Medika

Drg. Suherman Cikarang

2) Bersedia menjadi responden

3) Memahami bahasa Indonesia

b. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah kriteria atau ciri-ciri anggota populasi yang

tidak dapat diambil sebagai dan untuk dijadikan sampel (Kartika, 2017).

Adapun kriteria eksklusi dalam penelitian ini yaitu :

1) Mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan pendidikan di

Institut Medika Drg. Suherman yang sedang cuti

2) Sedang sakit.

C. Variabel Penelitian
Variabel merupakan suatu ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota

suatu kelompok (orang, benda, situasi) berbeda dengan yang dimiliki oleh

kelompok tersebut. Karakteristik yang diamati mempunyai variasi nilai dan

merupakan operasional dari suatu konsep agar dapat diteliti secara empiris

atau berdasarkan pengalaman seperti dari penemuan, percobaan, pengamatan

yang telah dilakukan (Imron, 2014). Pada penelitian ini variabel yang akan

dilakukan penelitian dibagi menjadi dua variabel yaitu :

1. Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang

keberadaannya dipengaruhi oleh variabel lain dan menjadi variabel akibat

karena dipengaruhi oleh variabel independen atau bebas (Imron, 2014).

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kecemasan dalam

menghadapi dampak pandemi covid-19.

2. Variable Independen

Variabel idependen atau variabel bebas adalah variabel yang

mempengaruhi variabel dependen atau menjadi sebab perubahan atau

munculnya variabel terikat (Imron, 2014). Variabel independen dalam

penelitian ini adalah mengakses informasi di internet, interaksi sosial, dan

uang saku.
D. Waktu Dan Lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan dalam

menghadapi dampak pandemi Covid-19 pada mahasiswa Program Studi

Sarjana Keperawatan Institut Medika Drg. Suherman Tahun 2020

dilaksanakan pada bulan Juli - Agustus 2020.

2. Tempat Penelitian

Lokasi yang dipilih sebagai tempat penelitian adalah kampus Institut

Medika Drg. Suherman. Kampus ini dipilih sebagai tempat penelitian

karena sasaran dalam penelitian ini adalah mahasiswa, dari pengamatan

penulis kampus ini memiliki usur-unsur dan sifat-sifat yang relatif berbeda

satu dengan lainnya.

E. Prosedur Pengumpulan Data

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kuantitatif,

jenis yang data penelitian yang berupa angka atau bilangan (Imron, 2014).

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang didapatkan dari

hasil jawaban kuesioner yang telah diisi oleh masing-masing responden.

3. Alat Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua alat ukur

yaitu variabel dependen dengan menggunakan alat ukur yang sudah


terstandarisasi yaitu HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) dan untuk

mengukur variabel independen menggunakan kuesioner skala likert

sebagai alat ukur.

4. Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

menyebarkan kuesioner kepada para responden yang sudah ditentukan

oleh peneliti dalam waktu bersamaan. Sebagai uji kelayakan instrumen,

kuesioner yang dibuat dilakukan uji coba instrumen untuk mengetahui

kevalidan dan kereliabelan instrumen. Uji coba instrumen dilakukan

terhadap seluruh mahasiswa program studi sarjana keperawatan semester 4

di STIKes Medistra Tahun 2020 sebanyak 20 orang.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah dengan

menggunakan angket atau kuesioner, karena sejumlah pertanyaan atau

pernyataan tertulis digunakan untuk memperoleh informasi dari responden

tentang laporan pribadinya, atau hal-hal yang diketahuinya. Kuesioner

diberikan kepada mahasiswa program studi sarjana keperawatan Institut

Medika Drg. Suherman tahun 2020. Pengisian kuesioner dilakukan setelah

mahasiswa menyetujui dan menandatangani informed consent. Dalam hal ini

peneliti menggunakan kuesioner tertutup dimana alternatif jawaban telah

disediakan. Namun sebelum semua itu disebarkan untuk kuesioner variabel

independen harus diuji validitas dan reliabilitasi dengan melakukan uji coba
kuesioner dengan tujuan layak atau tidak untuk disebarkan pada saat

melakukan penelitian. Uji validitas dan reliabilitas yang digunakan yaitu

perangkat lunak statistik melalui komputer. Kuesioner dalam penelitian ini

untuk diuji validitas dan reliabilitasinya diambil dari mahasiswa program studi

Sarjana keperawatan STIKes Medistra Tahun 2020.

1. Uji Validitas

Validitas menunjukan ketepatan pengukuran suatu instrumen, artinya

instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut mengukur apa yang

harus diukur. Uji kuesioner dilakukan dengan menyebarkan kuesioner

pada seseorang yang mempunyai karakteristik hampir sama dengan

responden. Uji coba dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman

responden terhadap pernyataan-pernyataan yang ada dalam kuesioner dan

validasi pernyataan dari kuesioner yang telah dibuat. Dari hasil uji

kuesioner maka dapat ditentukan beberapa pernyataan yang dikurangi

ataupun disesuaikan. Menurut Pamungkas, dkk (2016), untuk mengetahui

validitas kuesioner dilakukan dengan membandingkan nilai r tabel dengan

nilai r hitung.

Untuk menguji validitas menggunakan Person Product Moment :

Tabel 4.2 Rumus Teknik Product Moment Correlation

N ( ∑ X.Y ) – ( ∑X.∑Y )
R=
√ [ N . ∑X2 - (∑X)2 ] [ N . ∑Y2 – (∑Y)2]

Keterangan :
R = Koefisien validasi item yang dicari.
N = Jumlah Responden.

X = Skor yang diperoleh subjek dalam setiap item.

Y = Skor yang diperoleh subjek dalam setiap item.

∑X = Jumlah skor dalam variabel X.

∑Y = Jumlah skor dalam variabel Y.

∑X2 = Jumlah kuadrat masing-masing skor X.

∑Y2 = Jumlah kuadrat masing-masing skor Y.

∑XY = Jumlah perkalian variabel XY.

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Mengakses


Informasi di Internet
Alpha
Variabel Pernyataan r Tabel r Hitung Kesimpulan Kesimpulan
Cronbach
X1.1 0,4438 0,894 Valid
X1.2 0,4438 0,685 Valid
X1.3 0,4438 0,939 Valid
Mengakses X1.4 0,4438 0,907 Valid
Sangat
Informasi di X1.5 0,4438 0,631 Valid 0.923
Reliabel
Internet X1.6 0,4438 0,896 Valid
X1.7 0,4438 0,862 Valid
X1.8 0,4438 0,511 Valid
X1.9 0,4438 0,928 Valid

Hasil pengamatan r tabel didapatkan nilai dari sampel (df = N-2) =

20-2 = 18 dari tingkat kemaknaan 5% didapatkan nilai 0,4438. Sehingga

merujuk pada hasil dari uji validitas dihasilkan bahwa variable X1

(Mengakses Informasi di Internet) yang terdiri dari pernyataan X1.1-X1.9

menghasilkan semua pernyataan valid dengan nilai (r hitung) diatas nilai

0,4438 (r tabel).
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Interaksi Sosial

Alpha
Variabel Pernyataan r Tabel r Hitung Kesimpulan Kesimpulan
Cronbach
X2.1 0,4438 0,894 Valid
X2.2 0,4438 0,884 Valid
X2.3 0,4438 0,862 Valid
X2.4 0,4438 0,759 Valid
X2.5 0,4438 0,731 Valid
X2.6 0,4438 0,699 Valid
X2.7 0,4438 0,801 Valid
X2.8 0,4438 0,932 Valid
X2.9 0,4438 0,618 Valid
Interaksi X2.10 0,4438 0,476 Valid Sangat
0, 953
Sosial X2.11 0,4438 0,793 Valid Reliabel
X2.12 0,4438 0,774 Valid
X2.13 0,4438 0,832 Valid
X2.14 0,4438 0,713 Valid
X2.15 0,4438 0,808 Valid
X2.16 0,4438 0,799 Valid
X2.17 0,4438 0,719 Valid
X2.18 0,4438 0,776 Valid
X2.19 0,4438 0,843 Valid
X2.20 0,4438 0,745 Valid

Berdasarkan tabel 4.4 diatas, hasil pengamatan r tabel didapatkan

nilai dari sampel (df = N-2) = 20-2 = 18 dari tingkat kemaknaan 5%

didapatkan nilai 0,4438. Sehingga merujuk pada hasil dari uji validitas

dihasilkan bahwa variable X2 (Interaksi sosial) yang terdiri dari

pernyataan X2.1-X2.20 menghasilkan semua pernyataan valid dengan nilai

(r hitung) diatas nilai 0,4438 (r tabel).

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Uang Saku
Alpha
Variabel Pernyataan r Tabel r Hitung Kesimpulan Kesimpulan
Cronbach
Uang Saku X3.1 0,4438 0,682 Valid 0,919 Sangat
X3.2 0,4438 0,816 Valid
X3.3 0,4438 0,759 Valid
X3.4 0,4438 0,804 Valid
X3.5 0,4438 0,714 Valid
X3.6 0,4438 0,465 Valid
X3.7 0,4438 0,690 Valid
X3.8 0,4438 0,760 Valid
Reliabel
X3.9 0,4438 0,809 Valid
X3.10 0,4438 0,469 Valid
X3.11 0,4438 0,752 Valid
X3.12 0,4438 0,685 Valid
X3.13 0,4438 0,861 Valid
X3.14 0,4438 0,717 Valid
X3.15 0,4438 0,802 Valid

Berdasarkan tabel 4.5 diatas, hasil pengamatan r tabel didapatkan

nilai dari sampel (df = N-2) = 20-2 = 18 dari tingkat kemaknaan 5%

didapatkan nilai 0,4438. Sehingga merujuk pada hasil dari uji validitas

dihasilkan bahwa variable X3 (Uang Saku) yang terdiri dari pernyataan

X3.1-X3.15 menghasilkan semua pernyataan valid dengan nilai (r hitung)

diatas nilai 0,4438 (r tabel).

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dari istrumen menjadi suatu hal yang penting dalam

penelitian karena uji ini menggambarkan sejauhmana hasil suatu

pengukuran dapat dipercaya. Angket atau kuesioner dapat dikatakan

reliabel jika jawaban responden terhadap pertanyaan/pernyataan tersebut

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji Reliabilitas digunakan untuk

mengetahui konsistensi suatu alat ukur, apakah alat ukur tersebut tetap

konsisten walaupun digunakan secara berulang-ulang. Metode yang

digunakan untuk mengukur reliabilitas suatu instrument yaitu dengan


menggunakan alpha cronbach yang dapat ditemukan saat melakukan uji

reliabilitas dengan bantuan perangkat lunak ststistik melalui komputer

(Pamungkas, dkk, 2016). Jika reliabel atau sangat reliabel, maka

kuesioner/instrumen tersebut layak untuk disebarkan kepada responden.

Standar yang digunakan untuk menentukan reliabel atau tidaknya suatu

instrumen penelitian umumnya adalah perbandingan nilai r hitung diwakili

dengan alpha dengan r tabel pada taraf kepercayaan 95% atau tingkat

signifikan 5%. Tingkat reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach diukur

berdasarkan skala Alpha 0-1. Apabila skala Alpha tersebut dikelompokan

ke dalam 5 kelas dengan range yang sama, maka ukuran kemantapan

Alpha dapat dipresentasikan seperti tabel berikut.

Tabel 4.6 Tabel Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha

Alpha Tingkat Reliabilitas

0,00 s.d 0,20 Kurang Reliabel

>0,20 s.d 0,40 Agak Reliabel

>0,40 s.d 0,60 Cukup Reliabel

>0,60 s.d 0.80 Reliabel

>0,80 s.d 1,00 Sangat Reliabel

3. Uji Normalitas Data

Uji analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

membandingkan standar skweness dengan standar error. Apabila data

yang didapatkan berada antara -2 sampai 2 artinya data berdistribusi

normal, jadi cut of point yang digunakan adalah mean. Apabila data yang
didapatkan <-2 dan >2 artinya data berdistribusi tidak normal jadi cut of

point yang digunakan adalah median. Uji normalitas data bertujuan untuk

mengetahui kenormalan distribusi skor variabel. Variabel yang diuji

adalah variabel dependen dan independen.

Tabel 4.7
Hasil Uji Normalitas Variabel Mengakses Informasi di Internet,
Interaksi Sosial, dan Uang Saku
No Varibel Mean Median Skewness/SE Kesimpulan
Mengakses Data Tidak
1 Informasi di 30,98 32,00 0,91/0,337=2,7 Berdistribusi
Internet Normal
Data Tidak
Interaksi 0,679/0.337=
2 73.24 72,00 Berdistribusi
Sosial 2,014
Normal
Data Tidak
-0,864/0,337=
3 Uang Saku 65,14 66,00 Berdistribusi
-2,57
Normal

Berdasarkan tabel 4.7 diatas, hasil normalitas data menunjukan

bahwa rata-rata nilai responden untuk variabel mengakses informasi di

internet tentang covid-19 adalah nilai meannya (30,98) sedangkan nilai

mediannya (32,00) dengan standar deviasi (2,7). Data variabel mengakses

informasi di internet tentang covid-19 tersebut nilai lebih dari +2 maka

data tidak berdistribusi normal sehingga cut off point menggunakan nilai

median.

Rata-rata nilai responden untuk variable interaksi sosial pada masa

pandemi covid-19 adalah meannya (72,24) sedangkan nilai mediannya


(72,00) dengan standar deviasi (2,014). Data variabel interaksi sosial pada

masa pandemi covid-19 tersebut nilai lebih dari +2 maka data tidak

berdistribusi normal sehingga cut off point menggunakan nilai median.

Rata-rata nilai responden untuk variabel uang saku pada masa

pandemi covid-19 adalah meannya (65,14) sedangkan nilai mediannya

(66,00) dengan standar deviasi (-2,57). Data variabel uang saku pada masa

pandemi covid-19 tersebut nilai lebih dari +2 maka data tidak

berdistribusi normal sehingga cut off point menggunakan nilai median.

Jadi, semua variabel hasil uji normalitas data cut off point menggunakan

median.

G. Pengolahan Data

Kegiatan pengolahan data dilaksanakan setelah kegiatan pengumpulan

data dilakukan. Menurut Imron (2014) dalam pengolahan data terdapat

langkah-langkah yang ditempuh atau yang harus dilakukan yaitu :

1. Editing Data

Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan lembar jawaban kuesioner terlebih

dahulu, apakah telah sesuai yang diharapakan, yaitu dengan memeriksa dan

mengamati semua jawaban untuk memastikan pertanyaan/pernyataan dari

kuesioner telah terjawab semua, serta melihat kelengkapan agar tidak

mengganggu dalam proses pengolahan data selanjutnya.

2. Tabulasi Data
Langkah memasukan data hasil penelitian kedalam tabel berdasarkan atau

sesuai dengan kriteria.

3. Coding Data

Coding data bertujuan untuk memudahkan penelitian dalam mengolah data

di komputer, caranya ialah dengan memberi kode pada jawaban kuesioner.

4. Processing Data

Langkah ini jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk

kode kategori kemudian dimsukan ke dalam tabel atau kolom-kolom

dengan cara menghitung frekuensi data, memasukan data boleh dengan cara

manual atau perangkat lunak statistic melalui komputer. Dalam tahap ini,

data-data yang telah melalui proses coding dan editing dimasukan dalam

program komputer agar mudah untuk dianalisis.

5. Cleaning Data

Cleaning data dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan

analisis lebih lanjut. Caranya adalah dengan memeriksa kembali untuk

memastikan bahwa data bersih dari kesalahan, baik salah dalam

pengkodean maupun dalam membaca kode, dan diharapkan data tersebut

benar-benar telah siap dianalisis.

H. Analisis Data

Analisis data dapat dimulai dari yang sangat sederhana, kemudian

melangkah menuju suatu analisis yang lebih sulit dan rumit (Imron, 2014).
1. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk melihat distribusi frekuensi dan

besarnya proporsi dari masing-masing variabel ataupun dengan melihat

gambaran histogram dari variabel tersebut dengan menggunakan rumus:

F
P= x 100%
n
Keterangan :

P = Presentase

F = Frekuensi

n = Sampel

2. Analisis Bivariat

Analisi bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara

variabel bebas dan variabel terikat. Analisis yang digunakan disesuaikan

dengan rancangan penelitian yang digunakan dan skala data dari variabel

yang diteliti karena variabel bebas dan variabel terikat bersekala ordinal

maka analisis bivariat yang digunakan adalah analisis chi-square (Imron,

2014).

Adapun rumusnya sebagai berikut :

(Oi - Ei)2
X2 hitung = ∑
i=1
Ei
Keterangan :
X2 = Chi Square (kai kudrat)

Oi = Observed (frekuensi yang diamati)

Ei = Expected (frekuensi harapan)

Untuk mengetahui nilai p-value tergantung pada besarnya derajat

kebebasan (degree of freedom) yang dinyatakan dalam :

Df = (b-1) (k-1)

Keterangan:

b = Jumlah baris didalam tubuh tabel silang

k = Jumlah kolom didalam tubuh tabel silang

Confiden Interval (CI) yang digunakan adalah 95%. Jika p-value lebih

kecil dari Alpha (p<0,05) maka hipotesis nol ditolak, artinya terdapat

hubungan yang bermakna antara kedua variabel.

Berdasarkan hasil uji chi-square dapat dilihat dari tabel uji chi-square

test yang diperoleh, kemudian data diolah atau dianalisis dengan

menggunakan perangkat lunak statistik melalui komputer dengan ketentuan

pembacaan sebagai berikut.

1. Bila pada 2x2 dijumpai nilai harapan (Have Expected) kurang dari 5,

maka yang digunakan adalah “Fisher’s Exact Test”

2. Bila tabel 2x2 tidak dijumpai nilai harapan (Have Not Expected) kurang

dari 5, maka yang digunakan adalah “Continuity Correction”.

3. Bila tabel lebih dari 2x2 misalnya 3x2, 3x3 dan sebagainya maka

digunakan uji “Person Chi-Square”.


3. Odds Ratio

Hasil dari uji chi-square hanya dapat menyimpulkan ada atau

tidaknya perbedaan proporsi antara kelompok mana yang memiliki resiko

lebih besar terhadap kelompok lain. Peneliti yang menggunakan desain

Cross Sectional, adalah untuk mengetahui derajat hubungan dua variabel

digunakan Odds Ratio (OR). Nilai OR merupakan estimasi untuk terjadinya

Out Come sebagai pengaruh adanya variabel independen. Perubahan suatu

unit variabel independen akan menyebabkan perubahan sebesar nilai OR

pada variabel independen, dan estimasi Confidence Interval (CI), OR

ditetapkan pada tingkat kepercayaan 95%.

OR =1 : artinya tidak ada hubungan.

OR<1 : artinya tidak ada efek proteksi atau perlindungan.

OR> : artinya sebagai faktor resiko.

Anda mungkin juga menyukai