BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian – bagian dan
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau
fenomena. Berdasarkan kajian yang telah dibahas pada bagian sebelumnya, maka
definisi operasional yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini mengenai faktor
perasaan tidak menyenangkan yang ditandai dengan rasa takut, kekhawatiran yang
1. Populasi
(2010). Populasi adalah sejumlah individu yang paling sedikit memiliki sifat yang
Psikologi Universitas Medan Area stambuk 2011 yang telah memprogram mata
kuliah seminar dan sedang dalam proses pengerjaan skripsi. Berdasarkan data
mahasiswa dari Kepala Bagian Jurusan Psikologi yang telah memprogram mata
kuliah seminar, diperoleh populasi untuk penelitian ini dengan jumlah 322 orang.
2. Sampel
Random Sampling, yaitu sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga setiap
dapat dikatakan bahwa metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk
menurut Arikunto (2006) angket adalah pernyataan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal -
hal yang ia ketahui. Sedangkan menurut Sugiyono (2008) angket atau kuesioner
dalam penelitian ini adalah skala kecemasan dalam menghadapi skripsi yang
jawaban subyek pada setiap indikator adalah Sangat Sesuai (SS) mendapat nilai 5,
Sesuai (S) mendapat nilai 4, Cukup Sesuai (CS) mendapat nilai 3, Tidak Sesuai
(TS) mendapat nilai 2, dan Sangat Tidak Sesuai (STS) mendapat nilai 1.
bentuknya bukan pilihan ganda maupun cecklist, tetapi tersusun dala satu garis
kontinu dimana jawaban yang sangat positif terletakdi bagian kanan garis, dan
jawaban yang sangat negatif terletak dibagian kiri garis, atau sebaliknya
(Sumanto, 2014).
pandangan seseorang terhadap suatu konsep atau objek apakah sama atau berbeda
tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan
semantik mempunyai gradasi dari sangat negatif sampai sangat positif yang dapat
(+) 5 4 3 2 1 (-)
pada tabel.
bersedia
penelitian. Sebelum alat ukur tersebut dipakai, lebih dahulu harus diukur tingkat
validitas setiap butir dan reliabilitas alat ukur. Validitas dan reliabilitas yang
tinggi akan memberikan informasi yang baik mengenai keadaan subjek yang
1. Validitas
ketetepan dan kecermatan alat ukur. Suatu alat ukur atau pengumpul data
dikatakan valid apabila alat ukur tersebut dapat memberikan hasil pengukuran
validitas suatu alat ukur dapat mempergunakan kriteria dalam dan kriteria luar.
Kriteria dalam kriteria yang diambil dari alat ukur itu sendiri. Sedangkan kriteria
luar adalah kriteria yang diambil dari luar alat ukur itu.
ini adalah menggunakan kriteria pembanding yang berasal dari dalam alat ukur itu
masing-masing butir item dengan nilai total. Teknik yang digunakan untuk
2. Reliabilitas
Reliabilitas diterjemahkan dari kata reliability. Pengukuran yang memiliki
namun ide pokok dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya. Suatu alat ukur dikatakan reliabel apabila alat
mencari reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
instrument tersebut saja dan diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu
varians oleh Hoyt. Adapun alasannya menggunakan teknik varians Hoyt ini,
menurut Hadi (2001) lebih banyak keuntungannya. Hal ini karena teknik ini lebih
baik dari pada teknik – teknik sebelumnya, dalam arti tidak lagi ditentukan oleh
syarat – syarat tertentu dan jika terdapat jawab “kosong” maka tidak ada lagi
Keterangan :
1 : Bilangan konstanta
Alasan digunakannya teknik analisi Varians Hoyt ini adalah, karena :Jenis
jumlahjawabansetiapskala
persentase (%) = × 100
totaljawabansetiapskor
perhitungan frekuensi untuk melihat jumlah untuk setiap faktor dengan rumus
sebagai berikut:
prosentase
Frekuensi = 100