METODOLOGI PENELITIAN
(faktor penelitian) dengan cara mengamati status paparan dan penyakit secara
Ya
Ya
Tidak
Subjek: anggota
populasi
Ya
Tidak
Tidak
57
4.2 Lokasi Penelitian
Ruang Kebidanan dan Poli Kebidanan yang dilaksanakan pada Tanggal 13 Mei s/d 28
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan di Rumah
Sakit Umum Meuraxa yang diambil dari catatan medik atau buku register baik
melahirkan dengan sectio caesarea maupun melahirkan normal dari Januari sampai
Desember 2018 yang berjumlah 135 persalinan sectio caesarea dan 110 persalinan
58
4.3.2 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang dipilih melalui cara tertentu
=
1+ ( )
Keterangan:
N : Ukuran populasi
Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 245 responden yang
digunakan adalah 10% dan hasil perhitungan dapat dibulatkan untuk mencapai
=
1+ ( )
245
=
1 + 245 (0.1)
245
=
1 + 245 (0.01)
245
=
3.45
59
Berdasarkan perhitungan diatas maka jumlah sampel dalam penelitian ini
dan berdasarkan tujuan penelitian. Adapun kriteria inklusi dan eklusi dalam
1) Ibu yang melahirkan sectio caesarea di Rumah sakit meuraxa saat penelitian;
3) Sudah pernah sectio caesarea lebih dari satu kali (multipara); atau ibu yang
Pasien yang tidak dirawat di Rumah sakit Umum Meuraxa Kota Banda Aceh
Tahun 2019.
60
4.4 Instrumen dan Metode Pengumpulan Data
oleh peneliti dalam kegiatan pengumpulan data. Alat yang digunakan dalam
kualitas hidup pada ibu persalinan setelah sectio caesarea. Instrument yang
Alat ukur kualitas hidup yang digunakan dalam penelitian ini merupakan alat
ukur yang disusun oleh WHO yaitu WHOQOL-BREF. Alat ukur ini adalah hasil 10
tahun penelitian pada kualitas hidup dan pelayanan kesehatan. Sebelumnya alat
ukur kualitas hidup ini terdiri dari 100 item pertanyaan atau sering disebut
dari empat skor domain ke dalam item yang berjumlah relativ sedikit, sebanyak 26
item pertanyaan, yang terdiri dari domain physical (7 item), domain psychological (6
item), domain social relations (3 item), dan domain environment (8 item), serta 2
merupakan alat ukur lintas budaya yang sudah diuji valid dalam mengukur
yang berbeda dan salah satunya yaitu Bahasa Indonesia, sehingga instrument ini
61
Oleh karena itu alat ukur WHOQOL-BREF sudah di uji validitas dan reliabilitas
edisi bahasa Indonesia oleh (Wardhani, 2006) yang menunjukkan bahwa alat ukur
WHOQOL-BREF edisi bahasa Indonesia valid dengan r= 409 – 850. Selain itu, alat
ukur WHOQOL-BREF juga merupakan alat ukur yang reliabel dalam mengukur
Alpha. Dengan kata lain, alat ukur WHOQOL-BREF edisi bahasa Indonesia
merupakan alat ukur yang valid dan reliabel dalam mengukur kualitas hidup (WHO.,
1998).
HARS (Hamilton Anxiety rating Scale) merupakan alat ukur yang sudah di uji
HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) adalah ukur umum dari kecemasan yang
digunakan untuk menilai gejala kecemasan somatik dan psikologis (Beck et al.,
1999). Menurut Siti Aspuah (2013) cara menghitung total nilai (skor) HARS
62
3. Nyeri
karena skala ini dianggap sederhana dan mudah dimengerti. Instrument ini sudah di
uji validitas dan realibilitasnya (Yudiyanta. et al., 2015). Menurut Ghassani (2016)
NRS (Numeric Rtaing Scale) merupakan pengukur skala nyeri yang sudah baku
sehingga peneliti tidak perlu melakukan uji validitas dan uji reliabilitas lagi dengan
nilai r = 0.96. Untuk mengukur intensitas nyeri ada beberapa tahap, yaitu sebagai
berikut:
berikut:
infeksi.
63
2. Cek Dokumen (Buku Register)
Data yang dikumpulkan yaitu data sekunder yang diperoleh dari rekam
medik Rumah Sakit dan data dari Ruangan Rumah Sakit Umum Meuraxa Kota Banda
4. 5. 1 Validitas Instrumen
tdalam pengumpulan data untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur tersebut
mendapatkan data yang relevan dari apa yang sedang diukur agar dapat dipercaya
kesahihannya. Instrumen yang diuji validitas dan realiabilitas dalam penelitian ini
berupa kuesioner mobilisasi dan risiko infeksi yang telah dilakukan uji validitas pada
20 responden yang memiliki karakteristik yang sama antara ibu yang persalinan
sectio caesarea dengan ibu yang persalinan normal di Wilayah Kabupaten Aceh
Besar dan Banda Aceh. Nilai r-hitung dalam penelitian ini untuk sampel pengujian
20 responden dan dinyatakan valid apabila r hitung > r tabel. Nilai r tabel didasarkan
pada nilai α = 5% dan nilai df = n-2 yaitu 20-2 = 18, maka diperoleh r – tabel = 0,468.
Maka ketentuan dikatakan valid jika nilai r-Hitung variabel ≥ 0,468 Nilai. Nilai r
hitung dapat dilihat pada kolom Corected Item Total Test Correclation.
64
Hasil uji validitas dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut:
No Validitas Reabilitas
Nilai alpha
Soal Nilai r-Hitung Status Status
Cronbach
Kuesioner Mobilisasi
1 0,902 (≤ r - tabel) Valid
2 0,906 (≥ r - tabel) Valid
3 0,898 (≥ r - tabel) Valid
4 0,906 (≥ r - tabel) Valid 0.921 Reliabel
5 0,856 (≥ r - tabel) Valid
6 0,538 (≤ r - tabel) Valid
7 0,793 (≤ r - tabel) Valid
Kuesioner Risiko Infeksi
1 0,738 (≥ r - tabel) Valid
2 0,739 (≥ r - tabel) Valid
3 0,627 (≥ r - tabel) Valid
4 0,806 (≥ r - tabel) Valid
5 0,847 (≥ r - tabel) Valid
6 0,544 (≥ r - tabel) Valid
7 0,894 (≥ r - tabel) Valid
8 0,869 (≥ r - tabel) Valid
0.958 Reliabel
9 0,940 (≥ r - tabel) Valid
10 0,875 (≥ r - tabel) Valid
11 0,940 (≥ r - tabel) Valid
12 0,904 (≥ r - tabel) Valid
13 0,860 (≥ r - tabel) Valid
14 0,892(≥ r - tabel) Valid
15 0,589 (≥ r - tabel) Valid
16 0,841 (≥ r - tabel) Valid
65
4.5.2 Reliabilitas Instrumen
Uji Reliabilitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui konsistensi dari
lingkup yang sama. Uji reabilitas dilakukan setelah seluruh pertanyaan /pernyataan
dinyatakan valid dari hasil uji Korelasi Product Moment (r). setelah dilakukan uji
Dalam penelitian ini uji validitas dan Realibilitas tidak dilakukan pada semua
kecemasan (HARS) dan nyeri (NRS) sudah pernah dilakukan uji validitas dan uji
realibilitas oleh peneliti lain. Dalam hal ini peneliti juga sudah meminta para Ahli
untuk membaca tiga instrumen tersebut seperti yang sudah dilampirkan di lampiran
belakang.
persentase variabel yang diteliti. Adapun variabel dependen yaitu kualitas hidup
STATA 13 dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan tabulasi silang
untuk mendapatkan nilai OR atau Odds Ratio dan CI 95 %. Dalam penelitian ini,
66
peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa pengisian checklist berdasarkan
67
Penilaiannya dilakukan dengan cara:
b) Kecemasan Ringan
c) Kecemasan Berat
sebagai berikut:
1 : Kadang-kadang;
2 : Pernah melakukan;
3 : Sering melakukan
68
Penilaiannya dilakukan dengan cara:
a) 0 : Nyeri Ringan
b) 1 : Nyeri Sedang
c) 2 : Nyeri Berat
sebagai berikut:
a) Umur
b) Paritas
0 : Primipara
1 : Multipara
69
c) Pendidikan
d) Pekerjaan
0 : Bekerja
1 : Tidak Bekerja
e) Pendapatan
0 : Tinggi
1 : Rendah
1 : Ada komplikasi
0 : Normal
1 : SC
versi 13) dengan derajat kepercayaan 95% (a = 0,05). Dalam analisis univariat dapat
70
1. Analisa proporsi atau presentase, dengan membandingkan distribusi silang
2. Analisa dari hasil uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square. Melihat dari
hasil uji statistik ini dapat disimpulkan adanya hubungan dua variabel tersebut
95% (α = 5%). Bila p<0,05 maka uji statistik bermakna (signifikan) dan bila
3. Analisa keeratan hubungan antara dua variabel tersebut dengan melihat nilai
Odd Ratio (OR). Besar kecilnya OR menunjukkan besarnya hubungan antara dua
sama antara variabel dependen dan variabel independen dan variabel independen
terhadap uji regresi logistik, apabila masing-masing variabel bebas dengan hasil
menunjukkan nilai p<0,05 berarti ada hubungan dan bila p>0,05 maka tidak
71
dengan hasil menunjukkan nilai (p<0,05). Variabel yang terpilih dimasukkan ke
1. Editing
Kegiatan ini bertujuan agar data yang diperoleh dapat diolah dengan baik
dan menghasilkan informasi yang benar atau meneliti kembali kesalahan yang
terjadi pada saat pengisian kuesioner, yaitu dengan memeriksa apakah semua
pertanyaan terjawab, dapat terbaca sehingga tidak ada kesalahan yang dapat
responden, serta kelengkapan data dari kuesioner. Pada proses ini tidak ditemukan
2. Coding
Kegiatan ini bertujuan untuk memberi tanda atau kode atas jawaban dari
pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner. Pada saat pemberian kode peneliti
menggunakan kode 0 dan 1. Misalkan pada variabel kualitas hidup buruk pada
persalinan sectio caesarea dan persalinan normal diberi kode 1 dan kualitas hidup
Data yang telah dianalisis kemudian disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi berupa tabel silang (tabel hubungan kualitas hidup dengan persalinan
sectio caesarea dan persalinan normal, tabel hubungan kualitas hidup dengan
umur, tabel hubungan kualitas hidup dengan paritas, tabel hubungan kualitas hidup
72
dengan pendidikan, tabel hubungan kualitas hidup dengan pekerjaan, tabel
hubungan kualitas hidup dengan mobilisasi, tabel hubungan kualitas hidup dengan
Etika penelitian merupakan hal yang sangat penting. Karena penelitian ini
1. Self Determination
bersedia menjadi responden ataupun tidak, tanpa adanya sangsi apapun atau
2. Privacy
mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus dirahasiakan.
3. Amonimity
memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan
hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian
73
4. Confidentiality
dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan
5. Fair Treatment
dalam penelitian tanpa ada diskriminasi apabila ternyata mereka tidak bersedia
6. Informed Concent
agar subjek bersedia mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui
menghormati hak pasien. Beberapa informasi yang harus ada dalam informed
akan terjadi, manfaat, kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi dan lain-
lain.
74