Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di Ruang Bersalin RSIA

Permata Hati Mataram. Pemilihan lokasi tersebut dengan

pertimbangan bahwa jumlah persalinan tinggi sebanyak 1503

untuk persalinan secara pervaginam di tahun 2023 .

2. Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilakukan bulan April-Mei 2024

B. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif

dengan menggunakan desain Pre Eksperimental dengan rancangan

one group pre test and post test. Jenis penelitian ini adalah Pre

Eksperimental tanpa ada kelompok pembanding (control), tetapi

paling tidak sudah dilakukan observasi pertama (pre test) yang

memungkinkan menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah

adanya eksperimen. (Sugiyono, 2017)

Desain pada penelitian ini adalah sebagian berikut:

Kelompok Eksperimen Pre test perlakuan post test

O x O1
O = Pengetahuan dan sikap sebelum dilakukan atau diberikan

pendidikan kesehatan

X = Intervensi pemberian pendidikan kesehatan dengan buku

saku

O1 = Pengetahuan setelah dilakukan atau diberikan pendidikan

kesehatan

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah setiap subjek yang diteliti

(Notoatmodjo, 2018). Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai

maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

ibu bersalin yang melahirkan pervaginam di Ruang Bersalin

RSIA Permata Hati Mataram yakni sejumlah 136 ibu. (Rekapan

per Februari 2024)

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang

dimiliki oleh populasi. Sampel adalah objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2018).

a. Besar sampel

Sampel diambil karena para peneliti memiliki batasan

dalam melakukan penelitian dalam hal waktu, energi, dana

dan populasi yang besar maka peneliti harus mengambil

sampel yang benar-benar representatif (dapat mewakili).


Menurut Conhen semakin besar sample dari

besarnya populasi yang ada akan semakin baik, akan tetapi

ada jumlah batas minimal yang harus di ambil oleh peneliti

yaitu sebanyak 30 sample (Sugiyono, 2015). Teknik

pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

teknik sampling non-probability sampling dengan

menggunakan metode purposive sampling. Dimana

pengambilan sample ditentukan oleh peneliti dengan kriteria

inklusi dan eksklusi

b. Kriteria sampel

1) Kriteria inklusi

a) Ibu yang bersedia menjadi responden

b) Ibu bersalin Inpartu dengan persalinan normal

c) Usia kehamilan aterem

d) Ibu bersalin kala 1 fase Laten

e) Kondisi ibu dan bayi baik

2) Kriteria eksklusi
a) Ibu yang tidak bersedia menjadi responden
b) Usia kehamilan preterm
c) Kehamilan resiko tinggi
d) Persalinan dengan induksi

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas (Independent)

Merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab


perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sujarweni,

2014). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengaruh pijat

oksitosin kombinasi Niple Stimulation.

2. Variabel Terikat (Dependent)

Merupakan variabel yang dipengaruhi atau akibat, karena adanya

variabel bebas (Sujarweni, 2014). Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah peningkatan frekuensi Kontraksi Persalinan

Kala I Fase Aktif.

E. Definisi Operasional

Agar variabel dapat diukur dengan menggunakan instrument

atau alat ukur, maka variabel harus diberi Batasan atau definisi

operasional variabel. Definisi operasional bermanfaat untuk

mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap

variabel-variabel yang bersangkutan serta pengembangan

instrument alat ukur (notoatdmojo,2021)


Tabel 3.2 Definisi Operasional : Pengaruh Pijat Oksitosin Kombinasi
Niple Stimulation Terhadap Peningkatan Kontraksi
Persalinan Kala I Fase Laten di Ruang Bersalin RSIA
Permata Hati Mataram Tahun 2024.
N Variabel Definisi Alat Ukur Ket/Skor Skala
o Ukur
1 Karakteristik ibu
bersalin
Usia Usia atau lamanya Kuesioner a. Umur <20 Ordinal
hidup responden Tahun
yang dihitung sejak b. Umur 20-35
tanggal lahir Tahun
sampai ulang c. Umur >35
tahun trakhir. Tahun

2 Kontraksi Kontraksi adalah Partograf a.Lemah < 20 Ordinal


persalinan salah satu detik
kekuatan pada ibu b.Sedang 20-
yang 40 detik
menyebabkan
c. Kuat > 40
serviks membuka
dan mendorong
detik
janin kebawah
3 Pijat Oksitosin Pijat oksitosin - - -
adalah pemijatan
yang dilakukan
pada daerah tulang
belakang leher,
punggung
sepanjang tulang
belakang
(vetebrae) sampai
tulang costa ke-5
dan ke-6.

Niple Stimulation Metode - - -


nonfarmokologi
yang bisa
digunakan untuk
merangsang
pelepasan
oksitosin secara
alamiah

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah

data primer yaitu data yang langsung diperoleh oleh peneliti dengan

cara melakukan observasi terhadap Ibu Inpartu Primigravida

sebelum dan sesudah diberi perlakuan pijat oksitosin kombinasi

nipple stimulation.

1. Tahap persiapan

Meminta surat survei awal untuk pengambilan data yang

diperoleh dari institusi kemudian melakukan studi pendahuluan.

2. Tahap pelaksana

Penelitian ini dimulai dengan memberikan lembar

permohonan dan persetujuan kemudian ditanda tangani oleh

pasien dan suami yang dijadikan responden. Kemudian

melakukan prettest dengan perlakuan pijat oksitosin kombinasi

nipple simulation pada 30 sampel ibu inpartu. Setelah itu

melakukan observasi kontraksi persalinan dengan partograf

sebagai posttest. Peneliti dibantu oleh 2 orang enumerator

dalam jalannya penelitian. Setelah data terkumpul peneliti

memeriksa kelengkapan data.


3. Tahap pelaporan

Hasil observasi data diolah dan dilakukan analisa data

menggunakan komputer. Setelah analisis selesai maka dibuat

pembahasan dan kesimpulan yang disusuan kedalam skripsi.

G. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat pemijatan seperti minyak

Zaitun dan lembar observasi dengan partograf.

H. Pengolahan Dan Teknik Analisis Data

1. Teknik pengolahan data pada penelitian ini dilakukan secara

bertahap dengan cara:

a. Editing (Pemeriksaan Data)

Pengecekan jumlah instrumen, kelengkapan data yang

diantaranya identitas, lembar instrumen dan isian instrumen,

sehingga apabila terdapat ketidak sesuaian dapat dilengkapi

segera oleh peneliti.

b. Coding (Pemberian Kode)

Klasifikasi jawaban responden menurut macamnya agar

mudah diperiksa. Klasifikasi ini dikerjakan dengan memberi

tanda pada masing-masing jawaban dengan kode-kode

tertentu.

c. Entry data (Memasukkan Data)

Memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam database


komputer.

d. Cleaning data (Membersihkan Data)

Pembersihan data menggunakan software yang bertujuan

untuk mengecek kembali data yang dimasukkan dan kode

yang telah diberikan benar dan lengkap.

e. Tabulating (Penyusunan Data)


Penyusunan data hasil pengkodean yang terhitung dalam
masing- masing kategori, cara ini memasukkan data dari item
pertanyaan dalam kotak yang disediakan.

2. Analisis Data

a. Analisis Univariat

Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan untuk

menganalisis tiap variabel satu persatu (Arikunto, 2010).

Analisa data yang mendistribusikan variabel independen (Pijat

Oksitosin Kombinasi Nipple Stimulation) dan variabel

dependen (Peningkatan Kontraksi Persalinan Kala I Fase

Aktif). Analisa univariat dilakukan untuk mengetahui Rata-rata

Umur, Gravida, frekuensi Kontraksi Persalianan Sebelum dan

sesudah di intervensi Pijat Oksitosin kombinasi Nipple

Stimulation di Ruang Bersalin RSIA Permata Hati Mataram

yang dinyatakan dalam bentuk mean, nilai maksimal, nilai

minimal dan standar deviasi.

b. Analisis Bivariat
Data yang digunakan dalam analisis bivariat ini berbentuk

skala numerik, sehingga sebelum dilakukan uji hipotesa

diketahui normal tidaknya distribusi data. Untuk mengetahui

Pengaruh Pijat Oksitosin Kombinasi Nipple stimulation

terhadap peningkatan frekuensi kontraksi persalinan kala I

fase aktif di Ruang Bersalin RSIA Permata Hati Mataram, uji

yang digunakan adalah Wilcoxon karena semua data tidak

berdistribusi normal.

c. Analisa Multivariat

Analisa multivariat didefinisikan sebagai analisis data yang

dilakukan terhadap lebih dari dua variabel. Biasanya

hubungan antara satu variabel terikat (dependent variable)

dengan beberapa variabel bebas (independent variable).

Analisa multivariat dilakukan dengan syarat p-value pada

analisis bivariat ≤ 0,25. Analisis multivariat digunakan untuk

menguji antara variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel

bebas. Pengujian multivariat menggunakan uji Ancova.

Anda mungkin juga menyukai