Anda di halaman 1dari 7

19

BAB IV
METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai desain penelitian, waktu dan tempat
penelitian, populasi dan sampel serta alat dan tehnik pengumpulan data, rencana
analisa data dan etika penelitian.

A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Deskriptif.
Penelitian deskriptif adalah sebuah desain penelitian yang mengambarkan
fenomena yang ditelitinya dan juga menggambarkan besarnya masalah yang
diteliti. Pendekatan yang digunakan adalah cross-sectional. Pendekan cross-
sectional adalah design penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan
dalam satu titik waktu (at one point in time). Fenomena yang diteliti adalah
selama satu periode pengumpulan data. (Swarjana, 2015).

B. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Pengambilan data dilaksanakan di ITEKES Bali karena dari hasil study
pendahuluan 10 mahasiswi pada tingkat III program studi Sarjana
keperawatan ITEKES Bali mahasiswi dalam rentang usia 19-22 tahun
mengalami dismenorea di setiap siklus menstruasinya.

2. Waktu penelitian
Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Februari – Maret tanggal 20
februari – 30 Maret tahun 2019 secara keseluruhan proses penelitian
terlampir pada POA.
C. Populasi-Sampel-Sampling
1. Populasi
Populasi adalah kumpulan dari individu atau objek atau fenomena yang
secara potensial dapat diukur sebagai bagian dari penelitian
20

Swarjana,2015. Populasi dari penelitian adalah tingkat 3 prodi ilmu


keperawatan berjumlah 241 orang.

2. Sampel
Sampel adalah bagian dari elemen popilasi yang dihasilkan dari strategi
sampling. Idealnya sampel yang diambil adalah sampel yang mewakili
populasi (Sugiyono, 2018). Sampel pada penelitian ini adalah remaja
putri Mahasiswi Tingkat 3 prodi Sarjana keperawatan di ITEKES Bali
yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Yaitu berjumlah 241
responden.
Berdasarkan jumlah besar sampel diatas, didapatkan jumlah sampel yang
dibutuhkan adalah 241 responden. Dalam penelitian ini didapatkan
responden sejumlah 241 responden sesuai dengan jumlah besar sampel
yang dibutuhkan.
Sampel yang dgunakan dalam penelitan ini sesuai dengan kriteria
inklusi (Swarjana,2015). Terdapat dua macam kriteria sampel, yaitu
kriteria inklusi dan ekslusi sebagai berikut :
a. Kriteria inklusi adalah persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh
subjek penelitian atau populasi agar diikut sertakan dalam penelitian
(Swarjana,2016). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
1) mahasiswi perempuan yang sudah terakhir menstruasi
2) mahasiswi yang bersedia menjadi responden dan telah
menandatangi informed consent
3) mahasiswi ada saat pengambilan data
4) mahasiswi yang sedang nyeri menstruasi
b. Kriteria eksklusi adalah keadaan yang menyebabkan subjek
penelitian yang memenuhi kriteria tetapi tidak dapat diikut sertakan
dalam penelitian (Swarjana,2015). Kriteria eksklusi dalam penelitian
ini adalah : mahasiswa yang tidak hadir saat penelitian dilakukan
oleh karena sakit, izin ataupun tanpa keterangan dan mahasiswi
yang sedang praktek
21

3. Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi unit yang diobservasi dari
keseluruhan populasi yang akan diteliti, sehingga kelompok yang
diobservasi dapat digunakan untuk membuat kesimpulan atau membuat
inferensi tentang populasi tersebut dan cara pengambilan sampel yang
digunakan pada penelitian ini adalah teknik total sampling. (Swarjana,
2015.)

D. Pengumpulan Data
1. Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan adalah data primer. Data primer adalah data yang
diperolah sendiri oleh peneliti dari hasil pengukuran, pengamatan, survei
dan lain-lain (Swarjana,2016). Data Primer dalam penelitian ini yaitu
melakukan pengukuran Skala nyeri dismenore dengan Skala nyeri Faces
Pain Scale Revised. (Sugiyono, 2018)

2. Alat Pengumpulan Data


Jenis alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah variabel nyeri
dismenore adalah penilaian intensitas nyeri dengan mengunakan faces
Pain Scale – Revised (FPS-R melalui wawancara. Teknik wawancara
yang digunakan adalah wawancara personal (Personal Interview) adalah
wawancara yang dilakukan dengan tatap muka langsung dengan
responden Dengan cara pengukuran nyeri menggunakan skala nyeri ini
tersedia skala nyeri (faces Pain Scale – Revised (FPS-R hingga lebih dari
9, dimana skala nyeri 0 berarti tidak nyeri dan skala nyeri lebih dari 9
berarti sangat nyeri
22

3. Teknik Pengumpulan Data


a. Persiapan
1) Peneliti mengajukan ijin berupa surat pengantar yang
ditandatangani oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali
(STIKES) Bali dengan Nomor Surat : DL.02.02.0350.TU.II.19
yang telah ditujukan Kepada Kepala Badan Penanaman modal
dan Perijinan Provinsi Bali ditujukan Kepada Kesbangpol
Provinsi dan Kesbangpol Kota Denpasar
2) Ijin Kepada Kepala Badan Kesbangpol Provinsi dengan Nomor
Surat 070/159/BKBP
3) Ijin Kepada Kepala Badan Kesbangpol Kota Denpasar yang
ditujukan Kepada ketua Stikes Bali dengan Nomor Surat
070/159/BKBP.
4) Ijin Penelitian yang telah ditandatangani oleh Ketua Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Bali (STIKES Bali) dengan Nomor Surat
DL.02.02.0481.TU.II.19 Untuk melakukan Pengumpulan Data.
5) Peneliti membuat Surat Permohonan untuk menjadi responden
6) Peneliti membuat Surat Persetujuan Menjadi responden
7) Peneliti mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk
Pengumpulan Data yaitu berupa lembar pengukuran tingkat
nyeri yaitu Faces Pain Scale- Revised. (FPS-R)
b. Pelaksanaan
1). Setelah mendapatkan ijin untuk melakukan penelitian, peneliti
mengumpulkan responden yang wanita dari TK 3 kelas A,B,C
masing masing sebanyak 65 orang. Peneliti menjelaskan maksud,
tujuan dan manfaat diberikannya terapi serta memaparkan
pemilihan responden sesuai dengan kriteria inklusi sehingga
peneliti mendapatkan responden sebanyak 65 responden.

2). Setelah responden memahami maksud dan tujuan penelitian


serta menyetujui dilakukannya penelitian, responden diminta
untuk mendatangani surat pernyataan bersedia menjadi
23

responden penelitian. Peneliti juga meminta responden untuk


menginformasikan apabila responden merasakan tanda – tanda
menstruasi dan nyeri haid atau dismenore.
3). Pada saat responden sudah merasakan nyeri, responden
menginformasikan Kepada Peneliti, Sehingga peneliti
menyiapkan Skala nyeri responden dengan menggunakan Faces
Pain Scale – Revised (FPS-R) yang digambarkan dalam skala
nyeri 0-10 skala nyeri yang diberikan dan responden melingkari
skala nyeri yang dirasakan, dicatat dalam lembar hasil
wawancara.
4). Setelah data hasil wawancara dan observasi diperoleh.setelah
data lengkap, peneliti mengumpulkan kembali skala nyeri yang
sudah di isi oleh responden, dan Peneliti mengecek kembali data
yang diperoleh, setelah data lengkap, Peneliti tidak lupa
mengucapkan terimaksih Kepada adik- adik TK 3 yang sudah
membantu dalam pengumpulan data penelitian ini,dan Peneliti
melalukan pengolahan dan analisa data.

E. Rencana Analisa Data


Teknik analisa data yang dipakai adalah statistik inferensial untuk
mengetahui gambaran kejadian dismenorea pada remaja putri di ITEKES
Bali. Setelah data yang terkumpul, maka dilakukan analisa data yang diawali
dengan :
a. Editing
Hasil wawancara atau pengukuran yang dilakukan, dikumpulkan dan
diedit. Disini peneliti memeriksa kembali lembar wawancara dan lembar
obervasi yang digunakan dan mencatat hasil penelitian nyeri dismenorea
yang sudah menstruasi dan didapatkan hasil data terisi lengkap
b. Coding
24

Coding merupakan pengubahan data berbentuk kalimat menjadi data


numerik. Pemberian kode yang diberikan kode 2 = 21 tahun, kode 1 = 22
tahun.
c. Processing / Entry Data
Entry data merupakan memasukkan data dalam variabel sheet dengan
menggunakan komputer kemudian diolah dengan menggunakan SPSS for
windows. Data – data yang dimasukan oleh peneliti ini dalam bentuk
master table, dimana master table ini dikonsulkan ke pembimbing untuk
mendapatkan persetujuan sebelum ke analisa data(master table
terlampir). Setelah mendapatkan persetujuan dari pembimbing maka
master tabel akan diolah dengan program SPSS version 20 for Windows.
d. Tabulating
Pada tahap ini peneliti memasukkan data- data lengkap yang telah dibuat
dalam master tabel beserta dengan jawaban dari masing – masing
responden. Kemudian data tersebut dianalisis dengan program SPSS
Versi 20 for windows (hasil analisa data terlampir)
e. Cleaning
Cleaning atau pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan
kembali data yang dimasukkan, apa ada data yang tidak tepat masuk ke
dalam komputer Peneliti juga melihat kode yang dimasukkan sudah
benar. Setelah dilakukan cleaning ternyata tidak ada missing data.
f. Analisa Data
1) Analisa Univariat
Menurut Sugiyono (2017) analisa univariat merupakan analisis yang
dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Analisis ini
digunakan untuk mengetahui frekuensi dan persentase dari setiap
variabel dalam penelitian ini adalah Nyeri dismenorea.

G. Etika Penelitian
25

1. Ijin Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti mendapat pengantar dari
institusi pendidikan, selanjutnya menyerahkan surat pengantar izin
penelitian dari Ketua ITEKES Bali kepada Kepala Kesbangpol
Provinsi Bali dan Kota Madya selanjutnya tembusan disampaikan
kepada Ketua ITEKES Bali di Denpasar untuk mendapat perijinan
dari tempat penelitian.
2. Lembar persetujuan penelitian (inform consent)
Inform consent merupakan suatu lembaran yang berisikan tentang
permintaan persetujuan kepada responden bahwa responden bersedia
untuk menjadi responden pada penelitian ini dengan membubuhkan
tanda tangan pada lembar inform consent tersebut. Dalam hal ini,
peneliti mengumpulkan responden dalam suatu ruangan, peneliti
menjelaskan maksud dan tujuan dikumpulkannya responden. Setelah
responden mengerti, peneliti melanjutkan menjelaskan manfaat dari
penelitian, apabila responden bersedia maka peneliti memberikan
suatu surat persetujuan menjadi responden untuk ditandatangani oleh
responden yang bersedia menjadi responden.
3. Anonimity (Tanpa nama)
Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak
mencantumkan nama subjek pada lembar pengumpulan data (lembar
obervasi) yang diisi oleh responden. Dalam penelitian ini, responden
hanya mencantumkan inisial pada lembar pengumpulan data.
4. Confidentiality (kerahasiaan)
Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari responden
dijamin kerahasiaannya. Hanya kelompok data tertentu saja yang
disajikan atau dilaporkan pada hasil reset. Dalam penelitian ini,
peneliti hanya menyajikan data berupa inisial nama, umur responden,
hasil pengukuran skala nyeri pretest dan postest dalam bentuk kode.

Anda mungkin juga menyukai