METODE PENELITAN
adalah suatu penelitian yang bersifat melihat ke depan (forward looking). Artinya
penelitian dimulai dari variabel penyebab atau faktor resiko, kemudian diikuti
akibatnya pada waktu yang akan datang. Penelitian cohort atau sering disebut
penelitian prospektif adalah suatu penelitian survey (non eksperimen) yang paling
baik dalam mengkaji hubungan antara faktor resiko dan efek. Pada penelitian ini
dari mengambil sampel dari ibu nifas, saat 1 hari postpartum diajari dan
perawatan payudara ibu nifas dan kecukupan ASI pada bayi. Dan penelitian ini
4.2 Populasi, sampel, besar sampel ( sampel size), dan teknik pengampilan
sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
46
47
penelitian ini populasi yang diteliti adalah 32 ibu menyusui dan bayinya.
2. Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi
3. Besar sampel
dalam penelitian (Sugiyono, 2008:81). Teknik sampling pada penelitian ini adalah
non probability sampling yang diambil secara sampling kuota, yaitu teknik untuk
didapatkan besar sampel sebesar 32 orang, maka jika dalam pengumpulan data
sudah memenuhi kuota 32 orang ibu menyusui dan bayinya maka pengumpulan
dalam penelitian (Sugiyono, 2008:81). Teknik sampling pada penelitian ini adalah
non probability sampling yang diambil secara sampling kuota, yaitu teknik untuk
48
1. Variable Penelitian
2008:38).
2. Definisi Operasional
untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek
atau fenomena yang kemudian dapat diulangi oleh orang lain (Nursalam, 2008).
Tabel 4.1
Definisi Operasional
Definisi
Variabel
Operasional
Parameter Alat ukur Skala Skor
Indepen- Suatu upaya yang Melakukan perawatan Pedoman Nominal Baik :
den: dilakukan dalam payudara rutin, setiap wawancara skor 30
Perawat-an rangka menjaga hari 2 kali sehari sesuai
payudara kebersihan dengan langkah-
bebas Kurang :
pada ibu payudara dan untuk langkah yang benar. terpimpin skor < 15
nifas mem-perlancar dan
laktasi dengan cara observasi
member-sihkan
puting susu dan
mengurut payudara
Depen- Jumlah asupan a. Menyusui setiap 2-3 Pedoman Nominal Baik :
den: kebutuhan ASI jam (8-12 kali sehari wawancara skor 20
Kecukupan pada bayi yang
b. Kencing 6-8 kali bebas Kurang :
ASI pada harus terpenuhi
bayi usia 1 dipantau dari sehari, urin jernih terpimpin skor < 10
bulan frekuensi, cara c. BAB rutin sehari dan
minum ASI, BB, sekali normal observasi
BAK, BAB, d. Tidur cukup dan
istirahat /tidur, pulas
turgor kulit bayi
dan keadaan e. Menghisap kuat,
payudara ibu. menelan, tenang dan
puas
f. Ibu merasakan aliran
ASI
g. Payudara ibu terasa
kosong selesai
menyusui
h. Bayi tampak sehat
(warna kulit
kemerahan/ bila
dicubit kulit kembali
<2 detik, dan bayi
aktif)
i. BB naik > 500 gr
dari BB lahir
dari 15 pernyataan. Jika jawaban “option a” akan diberi skor 2 dan jawaban
Instrumen ini disusun oleh peneliti dengan mengacu pada teori dan belum
penelitian dibuat maka tidak begitu saja instrumen penelitian itu dipakai pada
karena itu tidak menjadi keharusan untuk diuji coba. Dalam penelitian ini
bebas terpimpin dan teknik observasi, jadi tidak menjadi keharusan untuk
1 bulan dan ibu menyusui, setelah itu ibu diberikan pertanyaan yang harus
dijawab secara bebas, untuk mengetahui ibu merawat payudara dan bagaimana
atau digital), menggunakan uji statistik untuk menarik kesimpulan dari suatu
Dalam penelitian ini menggunakan uji statisti Chi Square dengan tingkat
(p), yaitu bila p < α, maka H1 diterima dan H0 ditolak, apabila p > α, maka H1
ditolak dan H0 diterima (Santoso, 2001: 105). Jika H1 diterima dan H0 ditolak
artinya ada hubungan antara perawatan payudara ibu nifas dengan kecukupan
ASI pada bayi usia 1 bulan, dan apabila H1 ditolak dan H0 diterima, artinya
tidak ada hubungan antara perawatan payudara ibu nifas dengan kecukupan
ASI pada bayi usia 1 bulan. Kekuatan hubungan diuji menggunakan koefisien
Keterangan :
X2 C = koefisien kontingensi
C =
N + X2 X2 = nilai chi square
N = Total nilai
Dalam penelitian ini menggunakan bantuan computer.
Menurut Sugiyono (2010) untuk dapat memberikan penafsiran terhadap
koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat
berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.2
Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Terhadap Koefisien Korelasi