Anda di halaman 1dari 26

Epidemiologi

Intermediate

Pengertian dan Prinsip Dasar


Epidemiologi

Minggu
12 September 2021
Dosen :
Prof. Dr. dr. Masrul, M.Sc, SpGK
Oleh
Catur SUharinto
Program Studi Ilmu Kesehatan
Masyarakat Magister
Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas
Epidomologi
”the mother science of public health”

“Epidemiologi” #kata Yunani# => [epi = atas] => [demos= rakyat] => [logos = ilmu]

//Epidemiologi dikemukakan oleh beberapa tokoh


/> Hirsh (1883) “Epidemilogi adalah suatu gambaran kejadian, penyebaran dari jenis-jenis
penyakit pada manusia, pada saat tertentu dibumi dan kaitannya dengan kondisi eksternal”
/> Frost (1927) “Epidemiologi adalah suatu pengetahuan tentang fenomena masalah penyakit
infeksi atau sebagai riwayat alamiah penyakit menular”
/> Greenwood (1934) “Epidemiologi mempelajari tentang penyakit dan segala macam
kejadian penyakit yang mengenai kelompok penduduk”
/> Moris dan Tailor (1967) “Epidemiologi adalah studi atau pengetahuan tentang sehat dan
penyakit dari suatu populasi penduduk”
/> MacMahon (1970) “Epidemiologi adalah studi tentang penyebaran dan penyebab kejadian
penyakit pada manusia dan mengapa terjadi distribusi semacam itu”
/> Omran (1974) “Epidemiologi sebagai suatu ilmu mengenai terjadinya dan distribusi
keadaan kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu juga determinannya serta
akibat yang terjadi pada kelompok penduduk”

/> Last (1988) “Epidemiologi adalah studi dari distibusi dan faktor determinan dari keadaan
atau peristiwa yang berhubungan dengan kesehatan pada populasi penduduk yang spesifik,
serta aplikasinya untuk mengendalikan masalah kesehatan”
Prinsip Epidomologi

menjelaskan distribusi dan determinan penyakit

tidak terjadi
masalah meramalkan terjadinya penyakit
kesehatan
masyarakat

menemukan strategi yang tepat untuk mengontrol


terjadinya penyakit pada populasi
Tujuan Epidemiologi

Mendeskripsikan data distribusi penyakit pada populasi

Mengetahui riwayat alamiah penyakit

Menentukan determinan penyakit

Memprediksi kejadian penyakit pada populasi

Mengevaluasi efektifitas intervensi preventif maupun terapetik

Menentukan prognosis dan faktor prognostik penyakit

Memberikan dasar ilmiah pembuatan kebijakan publik dan regulasi tentang


masalah kesehatan masyarakat
Ruang Lingkup Epidomologi
• Etiologi berkaitan dengan lingkup kegiatan Epidemiologi dalam mengidentifikasi penyebab
penyakit

• Efikasi berkaitan dengan efek atau daya optimal dari interfensi kesehatan

• Efektifitas hasil yang diperoleh dari suatu tindakan (pengobatan/intervensi)

• Efisiensi berkaitan dengan kegunaan dan hasil yang diperoleh berdasarkan pengeluaran
ekonomi

• Evaluasi merupakan penilaian secara keseluruhan keberhasilan suatu pengobatan


atauprogram kesehatan masyarakat

• Edukasi merupakan intervensi berupa peningkatan pengetahuan tentang kesehatan


masyarakat sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit
Segitiga Epidomologi

<“konsep dasar yang memberikan gambaran tentang hubungan


antara tiga faktor utama yang berperan dalam terjadinya penyakit
dan masalah kesehatan”/>

Host Agent Environment


• Merupakan mahluk hidup • Penyebab penyakit • Semua faktor diluar Individu
tempat terjadinya • Biotis (Protozoa, metazoa, • Lingkungan fisik, Lingkungan
perkembangan penyakit bakteri, virus dan jamur biologi, lingkungan sosial dan
• Genetika, umur, jenis • Abiotis (Nutrient Agent, ekonomi
kelamin, etnis, kondissi Chemical Agent, Phisical
fisiologis, perilaku dan Agent dan Mechanical Agent)
penyakit sebelumnya
Segitiga Epidomologi

Agent Host

Environment

Kondisi sehat dimana terdapat keseimbangan antara host,


Agent dan Evironment
Segitiga Epidomologi
Model 1

Host

Agent

Environment

/> Kemampuan Agent meningkat


/> Agent mendapatkan kemudahan menimbulkan penyakit (mutasi/muncul strain
baru)
Segitiga Epidomologi
Model 2

Agent

Host

Environment

/> Perubahan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin


/> Peningkatan jumlah penduduk usia rentan
Segitiga Epidomologi
Model 4

Agent

Host

Environment

/> Ketidakseimbangan karena Environment bergeser


/> Pergeseran memberatkan Host
/> Pergeseran menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh
/> Contoh : Pencemaran udara, perubahan iklim
Segitiga Epidomologi
Model 3

Host

Agent

Environment

/> Ketidakseimbangan karena Environment bergeser


/> Pergeseran memberatkan Agent
/> Perubahan lingkungan mempermudah penyebaran agent
/> Contoh : Banjir, kualitas sanitasi
Klasifikasi Epidomologi

1. Deskriptif

berkaitan dengan definisi Epidemiologi sebagai ilmu yang mempelajari distribusi penyakit

2. Analitik

berkaitan dengan upaya untuk menganalisis faktor-faktor penyebab (determinan) masalah kesehatan

3. Eksperimental

berkaitan dengan pembuktian bahwa suatu faktor sebagai penyebab terjadinya faktor luaran penyakit
Konsep Kasus Epidomologi

> Peristiwa terjadinya


S penyakit A
e k
b
i
a
b b
[F a
a
kt t
or [
R S
is a
ik ki
o] t]
Konsep Kasus Epidemiologi

> Faktor Risiko


/>karakteristik
/>tanda-tanda
/>gejala
pada individu bebas penyakit yang secara statistik
terkait dengan peningkatan insiden
penyakit berikutnya
Konsep Kasus Epidemiologi

> Jenis Faktor Risiko


 /> Berdasarkan dapat tidaknya diubah
 Faktor risiko tidak dapat diubah misalnya umur, genetik
 Faktor risiko dapat diubah misalnya gaya hidup, kebugaran

 /> Berdasarkan kestabilan peran risiko


 Faktor risiko belum dicurigai yaitu belum mendapat dukungan
bukti penelitian
 Faktor risiko yang telah ditegakkan yaitu telah mendapatkan
dukungan bukti dari penelitian
Konsep Penularan Penyakit

/> Penularan Penyakit “Mekanisme dimana unsur penyebab penyakit dapat


mencapai manusia sebagai host yang potensial”

Kontak Fisik
Langsung
Droplet

Perantara udara

Tidak Fekal Oral

Langsung Vektor

Benda terkontaminasi
Konsep Penularan Penyakit

/> Kejadian Penyakit dalam Masyarakat

 /> Endemik
 keadaan dimana penyakit menetap ada dalam masyarakat pada suatu tempat atau
populasi tertentu
 /> Pandemi
 epidemi yang terjadi dalam daerah yang sangat luas dan mencakup proporsi yang
banyak
 /> Epidemi
 terjadinya penyakit dalam masyarakat atau daerah tertentu sangat melebihi dari
jumlah yang biasa
 /> Kasus
 anggota masyarakat yang menderita penyakit yang telah didiagnosa terhadapnya
Epidemiologi
Penyakit Kronis

 />Penyakit kronis umumnya terjadi pada mereka


yang telah hidup cukup lama untuk mengalaminya. 

 /> epidemiologi penyakit kronis adalah cara


mengendalikan penyakit kronis dan penyakit akibat
perilaku, yang di antaranya berkaitan dengan
proses penuaan.
Segitiga Epidemiologi
Penyakit Kronis

 /> Segitiga Epidemiologi => Host, Agent, Environment


 /> Pada penyakit kronis, host memberikan kontribusi faktor risiko
yang besar terhadap peluang terjadinya penyakit

Agent

Host

Environment
Segitiga Epidemiologi
Penyakit Kronis

 Faktor yang berpengaruh pada Host


 Daya tahan tubuh
 Daya tahan tubuh mempengaruhi kemampuan tubuh dalam merespon penyakit
 Genetika
 Beberapa penyakit ditemukan pada garis keturunan
 Umur
 Semakin menua maka beberapa penyakit akan lebih mudah muncul
 Jenis kelamin
 Beberapa penyakit menyerang lebih pada jenis kelamin tertentu dibanding jenis
kelamin lain
 Perilaku
 Kebiasaan yang buruk meningkatkan risiko terjadi penyakit
 Pekerjaan
 Pekerjaan dengan tingkat stress tinggi meningkatkan risiko penyakit
Tahap Pencegahan Penyakit
// Upaya pencegahan adalah upaya kesehatan yang dimaksudkan agar setiap orang
terhindar dari terjangkitnya suatu penyakit dan dapat mencegah terjadinya
penyebaran penyakit //

 Dibagi atas 3 tahap:


 Pencegahan Primer
 merupakan upaya untuk mempertahankan orang yang sehat agar tetap sehat atau
mencegah orang yang sehat menjadi sakit.
 Pencegahan Sekunder
 upaya manusia untuk mencegah orang yang telah sakit agar sembuh, menghambat
progresifitas penyakit, menghindarkan komplikasi dan mengurangi ketidakmampuan
 Pencegahan Tersier
 mengurangi ketidakmampuan dan mengadakan rehabilitasi, memperbaiki organ yang
cacat
Sumber Data Epidemiologi

Masalah kesehatan dapat ditemukan berdasarkan adanya data

 Surveilens => sistem pengumpulan data terus menerus:

 Surveilens aktif
 Pengumpulan data secara langsung melalui pengamatan, biasanya dalam waktu
singkat.
 Surveilens pasif
 Pengumpulan data dari laporan bulanan/reguler, bisa dari unit layanan kesehatan
Sumber Data Epidemiologi

Sumber data Epidemiologi dapat diambil dari

 Data Kependudukan:
 Misal sensus penduduk, survey.
 Data Kelahiran dan kematian:
 Pencatatan akta kelahiran dan surat kematin.
 Data Kesakitan:
 Rekam medik.
 Data Lain:
 Penelitian, imunisas.
Sejarah Epidemiologi

 abad ke-5 S.M => Hippocrates


 tulisannya yang berjudul Epidemisc serta dalam catatannya mengenai “Airs,
Waters and Places”
 Abad 14 dan 15 => V. Fracastorius dan Sydenham
 karantina berbagai penyakit
 tahun 1662 => John Graunt
 memperkenalkan ilmu biostat dengan mencatata kematian PES & data
metriologi
 tahun 1839=> William Farr
 mengembangkan analisis statistik, matematik dalam epidemiologi dengan
mengembangkan sistem pengumpulan data rutin tentang jumlah dan
penyebab kematian
 tahun 1848=> John Snow
 menggunakan metode Epidemiologi dalam menjawab epidemi cholera di
London, kemudian berkembang usaha vaksinasi, analisis wabah
Sejarah Epidemiologi

Tokoh tersebut telah meletetakkan konsep Epidemiologi :

/>Pengaruh lingkungan terhadap kejadian penyakit

/>Penggunaan data kuantitatif dan statistik

/>Penularan penyakit

/>Eksperimen pada manusia


Terimakasih

 </section>

Anda mungkin juga menyukai