Anda di halaman 1dari 42

MANAJEMEN PENYAKIT

BERBASIS WILAYAH
Arum Siwiendrayanti
• Manajemen penyakit berbasis wilayah dirintis
oleh Prof. Umar Fahmi Achmadi (UI) sejak
tahun 1995 dan mulai dikembangkan tahun
2005 hingga sekarang.
Penyakit dalam perspektif ekosistem
• Manusia yang tinggal dan beraktivitas di suatu
tempat merupakan bagian dari ekosistem.
• Dalam ekosistem, terjadi ketergantungan antar
komponennya  keseimbangan.
• Timbulnya penyakit pada masyarakat tertentu
pada dasarnya merupakan hasil dari interaksi
antara penduduk setempat dengan berbagai
komponen di lingkungannya.
• Disease ecology = ilmu yang mempelajari
kejadian penyakit dalam perspektif ekosistem.
• Dalam ekosistem semua saling mengisi dan saling
tergantung.
• KLB  GANGGUAN pd keseimbangan ekosistem.
Faktor pengganggunya dapat berasal dari dalam
ekosistem sendiri (internal) maupun dari luar
ekosistem (eksternal).
Village washing area, Banjarnegara,
2004
Spring at 10 m.

In the dry
season many
people visit at
Water pipe
night to from spring
collect clean
drinking water
because water
is scarce

Jan - 2010 Umar-Fahmi Achmadi


FKM Univ Indonesia – U.F.A
Pencemaran air maupun pencemaran
udara bersifat lintas batas
EKOSISTEM MALARIA

Kab. MAGELANG

BUKIT MENOREH
Kab. KULONPROGO
Kab. PURWOREJO

BUKIT MENOREH VS SEGITIGA WILAYAH OTONOM


Umar-Fahmi Achmadi
Jan - 2010
FKM Univ Indonesia
Hantavirus Serologically Reported Areas
(contoh dinamika penyebaran risk factors-globalisasi-lintas negara)

Batam

Serang

Jakarta

Subang Makassar
Semarang
Umar-Fahmi Achmadi Maumere
Jan - 2010
FKM Univ Indonesia
Map of global movement of the virus
(Africa - Middle East - Indonesia)

Umar-Fahmi Achmadi
Jan - 2010
FKM Univ Indonesia
Hipothyroid di (topo-geografi) ketinggian
G.Merapi

Se (-)
Se (+)
Def iodine
Pengertian wilayah dalam manajemen
penyakit berbasis wilayah
• RUANG = sebuah hamparan dengan udara di atasnya
yang memiliki batas-batas tertentu.
• SPASIAL =bermakna ruang juga namun lebih
menekankan pada hubungan antar fenomena yang
terjadi di atas permukaan ruang tsb.
• Wilayah ekosistem  sebuah tatanan yang memiliki
kesamaan karakteristik dalam hal saling
ketergantungan.
• Wilayah administratif  wilayah yang telah ditentukan
secara administratif sebagai wilayah pemerintahan
yang menyangkut kewenangan.
• Wilayah peruntukan  wil.kerja/unit perhatian pada
wilayah administratif.
Management Kesehatan
Berdasar Evidences dlm Teori Simpul
Manajemen

RS
Surv./perencanaan Yankes

Sumber Media transmisi Sakit


Masyarakt
Peny. (Lingk), air, udara, (umur,Prilku)
Pakan, serangga, man
Sehat

Iklim,topografi dll

Kebijakan umum/politik dll

* Pola Pikir Prospektif


Pola Pikir Retrospektif Umar-Fahmi Achmadi
Jan - 2010
FKM Univ Indonesia
An integration of function of case
management and risk factor management:
EWORS (early warning outbreaks
recognition system)

Umar-Fahmi Achmadi
Jan - 2010
FKM Univ Indonesia
Kasus Ca Nasopharinx di Kabupaten
Karanganyar

Kab Karanganyar
Sarjito UGM, Jogja

Samudra Hindia
Mengapa perlu MPBW ?
• WHO memiliki pendekatan pengendalian penyakit
namun dalam pelaksanaan tdk terintegrasi dengan
pengendalian faktor risiko.
• Faktor risiko kejadian penyakit:
lingkungan (air, udara, serangga, pangan pemkiman
dll) dan kependudukan (perilaku, pekerjaan, umur,
sosial ekonomi dll).
Tanpa pengendalian faktor risiko penyakit kejadian
penyakit akan terus ber ulang
• Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai kondisi
lingkungan buruk namun tidak menjadi perhatian
karena BELUM menimbulkan dampak.
• Dalam sebuah wilayah administratif diperlukan
upaya keterpaduan dalam pengendalian penyakit,
perencanaan, maupun alokasi sumberdaya.
• Adanya SKK (Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota)
 integrasi antar unit dalam DKK maupun antar
sektor atau antar dinas. Namun Pada DKK masih
sering terjadi tidak ada integrasi (ren-angg)
antara P2 (manajemen kasus) dengan PKL (faktor
risiko)
• Kebutuhan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat (khususnya masyarakat
miskin), bukan hanya pelayanan kuratif.
Penunjang MPBW
• Teori simpul
• GIS (Geographic Information System)
Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah
(MPBW)
Upaya meng-integrasi-kan berbagai upaya:

• Manajemen kasus (penderita) penyakit


• Faktor risiko kejadian penyakit dan atau sebaliknya
 Public Health Management

pada suatu wilayah (adm+ekosistim peny.)

Umar-Fahmi Achmadi
Jan - 2010
FKM Univ Indonesia
Langkah-langkah MPBW
Langkah-langkah MPBW
1. Penentuan prioritas wilayah

a. Disease Burden
b. Faktor risiko – misal bahan pencemaran

2. Community (Health) Risks Diagnosis for modelling


Identifikasi semua variables (kesehatan dan non kesehatan)
yang berperan dalam kejadian suatu health problems atau
kejadian penyakit dalam sebuah wilayah  sebagai dasar
public health management
Syntesis dari teori, survey, data sekunder, sensus, observasi
(rapid assessment) contoh2:

Umar-Fahmi Achmadi
Jan - 2010
FKM Univ Indonesia
.
a. Modelling (model kejadian hubungan interaktif
antara lingkungan dan kependudukan/ kejadian
penyakit)

b. Analisa model penyakit (mis. Spatial analyses,


distribusi, bionomic, perilaku/budaya dll) – unsur
local specificity: ekosistim, topografi, budaya harus
di tonjolkan
3. Penyusunan daftar kegiatan manajemen secara
paripurna untuk masing2 simpul (ref. Teori simpul,
di dlmnya termasuk rencana survailans berbasis
wilayah)
4. Integrasikan dalam proses perencanaan dan
pembiayaan
5. Audit MPBW (evaluasi perencanaan dan
pelaksanaannya)
6. Survailans berbasis wilayah

Umar-Fahmi Achmadi
Jan - 2010
FKM Univ Indonesia
Prevalensi Malaria

Prevalensi nasional 2,8%


(a). Penentuan Prioritas

• Evidence Based (hasil analisa pengamatan


survailans-simpul 1,2,3,4)
• Political Concern – political interest hingga isu lokasi
tempat tinggal pejabat hingga disparitas
• Non-Medical Evidence – misal productivitas
• Community (LSM) interest
• Prioritas: bisa simpul 1 atau 2 dan simpul 3 atau 4
(bisa jumlah atau severity kasus, insidensi atau risk
factors yang menjadi concern, misal kebisingan,
debu, pencemaran dll)

Jan - 2010 Umar-Fahmi Achmadi


FKM Univ Indonesia
(b). Penentuan Wilayah
(area garapan-defined area)
• Consider ecosystem
• Disparitas
• Wilayah administratif Kelurahan, Kecamatan
(Puskesmas), Kabupaten/Kota, Pulau, Gugus pulau
• Consider kerjasama antar wilayah
• Wilayah Kerja, Wilayah Pertambangan, Wilayah
Wisata, Wilayah fungsional lain …
• Arahan Kepala Wilayah (political)

Umar-Fahmi Achmadi
Jan - 2010
FKM Univ Indonesia
(c). Community (public) health risk
Diagnosis for Modelling
• Pelajari transmisi atau patogenesis sebuah
penyakit yg menjadi prioritas (a).
Retrospektif dan (b). prospektif
• Identifikasi berbagai risk factors yang
berperan (metode observasi, kwalitatif,
kwantitatif)
• Gambarkan kedalam sebuah model
• Analisa model

Umar-Fahmi Achmadi
Jan - 2010
FKM Univ Indonesia
Teori Malaria- Kemiskinan (analisa system)

Nyamuk Nyamuk
Hutan Bakau Migrasi ke Meningkat
Pemukiman Sakit
berkurang
Malaria
Penderita
Tambak
Terlantar Pengetahuan
Perilaku Produktivitas
Perampokan Penebangan menurun

Tambak
Status Sos-Ek

Kemiskinan

Dimana melakukan intervensi?


Teori Simpul (Advance)
Gangguan
Ekosistem

Udara
Cd
Hg Air Penduduk/
Sakit
dll Pekerja
Tanah/
Pangan
Produktivitas

Penambangan
Kemiskinan
Kriminalitas

Sanitasi
Buruk
Jan - 2010 Umar-Fahmi Achmadi
FKM Univ Indonesia
(d). Analisa Model
• Analisa berbagai variabel yang berperan
• Topografi, iklim (spasial)
• Kinetika dan variabel yang berperan
• Lintas batas?
• Kependudukan
• Kebijakan politis
• dll

Umar-Fahmi Achmadi
Jan - 2010
FKM Univ Indonesia
(e). Penyusunan (rencana prioritas) kegiatan

• Rujuk kepada teori simpul


• Rujuk kepada metode penyusunan skala
prioritas
• Integrated kegiatan: simpul 1 atau 2 dengan 3
atau 4.
• Buat daftar kegiatan
• Contoh : tbc atau ‘potensi keracunan
mercury’

Umar-Fahmi Achmadi
Jan - 2010
FKM Univ Indonesia
(f). Integrated Planning and Budgeting for
MPBW
• Manajemen Kasus
• Manajemen faktor risiko

Rujuk kpd Teori simpul patogenesis penyakit


• Retrospektif (kasus  faktor risiko)
• Prospektif (faktor risiko  prediksi kasus)

Umar-Fahmi Achmadi
Jan - 2010
FKM Univ Indonesia
Integrated Planning and Budgeting MPBW

• Rujuk kepada komitmen nasional (global)


• Rujuk kepada prioritas lokal
• Komunikasikan dengan elemen pengambilan
keputusan
• Komunikasikan dengan Perencanaan
• Komunikasikan dengan Pengambil Keputusan
tingkat perencanaan
• Politik adalah penggalangan kekuatan untuk
mendapatkan sumberdaya, demi pencapaian tujuan
yakni Pengendalian Penyakit (Disease Prevention)
Umar-Fahmi Achmadi
Jan - 2010
FKM Univ Indonesia
… integrated planning and budgeting
• Komponen –Integrated Planning Budgetting
(setelah penentuan prioritas)
• Upaya case management dan survaillans kasus
simpul 4 (alat (termasuk alat Puskesmas dan RS,
sdm, alat early diagnostic dan prompt treatment,
jadwal dll)
• Upaya Pengendalian Faktor Risiko (penyuluhan,
imunisasi, alat proteksi, tata ruang, pengendalian
vektor, alat deteksi, sdm dan jadwal dll)
• Rancangan Survailans dan Audit

Umar-Fahmi Achmadi
Jan - 2010
FKM Univ Indonesia
(g). Audit MPBW

• Audit (manajemen) kasus


• Audit (manajemen) faktor risiko – audit
kesehatan masyarakat (public health audit
include: penyuluhan, penggalangan
partisipasi masyarakat, penentuan wilayah
prioritas dlsbnya)
• Terencana, periodik, analisa dan komunikasi

Umar-Fahmi Achmadi
Jan - 2010
FKM Univ Indonesia
Essential methods for MPBW
• Surveillance for evidence based management
• Spatial epidemiology (Geographic Inf System)
• Networks and inter sectoral-inter area
collaboration
• Public Health Audit
• The role of hospital

Umar-Fahmi Achmadi
Jan - 2010
FKM Univ Indonesia
Survailans berbasis wilayah
• Merupakan metode (core methods) MPBW
(bersama Audit MPBW dan Analisa Spasial)

Umar-Fahmi Achmadi
Jan - 2010
FKM Univ Indonesia
Surveilans berbasis wilayah
• Pengumpulan evidens secara sistimatik, periodik,
berkesinambungan, secara integratif baik risk faktors
maupun penyakit berkenaan pada suatu wilayah
yang ditentukan (sepakati).
• Ditujukan untuk mendukung MPBW secara ter
integrasi
• T.E.K – Tim Epidemiologi Kabupaten (extended TEK –
lintas sektor) – subdin P2 dan PKL (+)

Umar-Fahmi Achmadi
Jan - 2010
FKM Univ Indonesia
Management Kesehatan
Berdasar Evidences dlm Teori Simpul
Manajemen

RS
Surv./perencanaan Yankes

Sumber Media transmisi Sakit


Masyarakt
Peny. (Lingk), air, udara, (umur,Prilku)
Pakan, serangga, man
Sehat

Iklim,topografi dll

Kebijakan umum/politik dll

* Pola Pikir Prospektif


Pola Pikir Retrospektif Umar-Fahmi Achmadi
Jan - 2010
FKM Univ Indonesia
… surveilans berbasis wilayah
• Pengumpulan informasi dapat dilakukan pada
simpul simpul :
• Sumber penyakit atau sumber penularan
• Media atau Wahana transmisi penyakit (lingkungan)
• Pada simpul proses interaksi antara media dengan
penduduk (proses transmisi penyakit)
• Setelah kejadian penyakit atau penderita penyakit
• Simpul 5, seperti variabel suhu, kelembaban,
topografi, iklim, dan atau kebijakan makro yang
dapat mempengaruhi kejadian penyakit.

Umar-Fahmi Achmadi
Jan - 2010
FKM Univ Indonesia

Anda mungkin juga menyukai