Anda di halaman 1dari 89

Insert LOGO

ANALISIS SITUASI DAN


MASALAH KESEHATAN
MASYARAKAT

ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Problem Solving Cycle
• Problem solving cycle merupakan proses yang terdiri dari
langkah – langkah berkesinambungan
• Meliputi analisa situasi, perumusan masalah secara
spesifik, penentuan prioritas masalah, penentuan tujuan,
memilih alternatif terbaik, menguraikan alternatif terbaik
menjadi rencana operasional dan melaksanakan rencana
kegiatan
Proses perencanaan dan evaluasi program
1. Analisis situasi
2. Identifikasi masalah
3. Prioritas masalah
4. Penentuan tujuan umum
5. Penentuan tujuan khusus
6. Penentuan alternative pemecahan masalah
7. Prioritas alternative pemecahan masalah
8. Planning of Action dan budgeting
9. Organizing (uraian tugas dan beban kerja)
10. Actuating
11. Monitoring dan Evaluasi
SIKLUS PEMECAHAN MASALAH
(Problem Solving Cycle)
Analisi
s Identifikasi
Evaluasi Masalah
Situasi

Pengawasan & Prioritas


Pengendalian Masalah
Problem
Solving
Tujuan
Pemantauan Cycle

Pelaksanaan & Alternatif


Penggerakkan Pemecahan
Rencana Masalah
Operasional
Insert LOGO

ANALISIS SITUASI
KESEHATAN
MASYARAKAT

ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


ANALISA SITUASI KESEHATAN
• Analisis situasi adalah analisis untuk mengetahui masalah
Kesehatan yang ada di suatu kelompok masyarakat
tertentu dan juga faktor-faktor yang mempengaruhi
masalah kesehatan tersebut, keadaan upaya yang sudah
dilakukan, bagaimana keadaan sumberdaya yang
tersedia, apa hasil dan hambatan yang dihadapi dan hal-
hal yang mendukung upaya tersebut
Cara Analisis
• Menggunakan informasi dari sistem informasi yang sudah
ada. Mis.    Laporan-laporan kegiatan dari program-
program kesehatan yang ada, Survailans epidemiologi
atau pemantauan penyebaran penyakit.
• Memanfaatkan data-data diperkirakan sudah cukup
representatif untuk suatu daerah;
• Menggunakan berbagai Pendekatan dan Model: sistem,
supply-demand, HL Blum, Milton Roemer, dll.
• Memperhatikan berbagai faktor yg mempengaruhi
kesehatan
CARA MENDAPATKAN DATA
• Berdasarkan cara mendapatkan data, maka dibedakan atas
2 yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah
data yang diambil atau diperoleh secara langsung oleh
pengambil data, sedangkan data sekunder adalah data yang
diperoleh dari pihak lain yang telah memiliki data tersebut.
Untuk mendapatkan data primer dapat dilakukan dengan
berbagai cara, namun dalam modul-2 ini, metode yang akan
digunakan adalah survei cepat (rapid survey) dan penilaian
kebutuhan (need assesment). Sedangkan untuk data
sekunder, dapat diperoleh pada sarana kesehatan atau
instansi yang telah melakukan pengumpulan data secara
rutin di unit 5 kerjanya seperti data Susenas, Laporan
kegiatan, profil kesehatan Dinkes dan Puskesmas
NEED ASSESMENT
• Need Assesment (penilaian kebutuhan) berasal dari kata
need dan assesment. Need adalah kebutuhan,
sedangkan assesment adalah kemampuan mengukur.
Jadi need assesment adalah kemampuan mengukur
kebutuhan masyarakat. Istilah ini tidak saja dipakai pada
bidang kesehatan tapi juga digunakan pada bidang lain,
misalnya bidang sosial. Dalam bidang kesehatan need
assesment adalah kemampuan mengukur pelayanan dan
program kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Need assesment adalah pengukuran kebutuhan
masyarakat, yang digambarkan dengan harapan dan
keadaan masyarakat yang dikumpulkan melalui
wawancara atau survei.
LANGKAH -LANGKAH
• Persiapan tim
meliputi pembuatan tim, mengidentifikasi masalah,
membuat kuesioner
• Pelaksanaan
Melaksanakan survey pengambilan data (kuantitatif atau
kualitatif)
• Analisis data
Melakukan analisa data secara kuantitatif atau kualitatif
• Intresprestasi data
Informasi yang didapatkan
DETERMINANTS OF HEALTH
(HL. Blum, 1981)

Heredity

Environment Health Medical


Status Service

Behaviour
DETERMINANTS OF HEALTH
M. Roemer, 1993
PHYSISCAL SOCIAL
ENVIRONMENT: ENVIRONMENT:
Geography, Climate, Education, Occupation,
Housing, Food, Income, Relationships,
Water, etc. CHARACTERISTIC Urbanization, etc.
OF INDIVIDU:
Age, Sex, immunity,
Genetic, Background,
Habit, etc.

HEALTH
STATUS:
Physical, Mental,
and Social
Well being

HEALTH SERVICES:
Promotion, Prevention, Protection,
Treatment, Rehabilitation, etc.
SUMBER INFORMASI
• Sumber data dan informasi yang dipergunakan :
- Laporan Puskesmas (SP2TP)
- Laporan Rumah Sakit
- Data Kependudukan: dr kantor statistik
setempat, kecamatan, kelurahan)
- Data Susenas.
- Hasil-hasil survey
Analisis situasi kesehatan
• Analisa status kesehatan
• Analisa aspek kependudukan
• Analisa pelayanan/upaya kesehatan
• Analisa perilaku kesehatan
• Analisa lingkungan
Analisa Status Kesehatan
• Analisa status kesehatan akan menjelaskan masalah
kesehatan apa yang dihadapi
• Analisis ini akan menghasilkan ukuran-ukuran Status
kesehatan secara kuantitatif, penyebaran masalah
menurut kelompok umur penduduk, menurut tempat dan
waktu
• Ukuran yang digunakan adalah angka kematian
(mortalitas) dan angka kesakitan (morbiditas)
2. ANALISIS DERAJAT KESEHATAN
• MORTALITAS
a. Angka Kematian Bayi (AKB)
“  kematian bayi (di bawah 1 thn) per 1000
kelahiran hidup pada tahun tersebut”

AKB =  kematian bayi usia < 1 th


----------------------------------------- x 1000
 kelahiran hidup
Lanjutan

b. Angka Kematian Balita


“  balita yang mati selama setahun per
1000 balita pada tahun tersebut”.

AKBlt =  kematian balita dlm setahun


--------------------------------------------- X 1000
jumlah Balita
Lanjutan

c. Cause Spesific Death Rate (CSDR)


“ kematian disebabkan penyakit tertentu
dalam setahun per 100.000 penduduk pada
tahun tersebut”.

CSDR =  kematian akibat penyakit ttt


--------------------------------------------- x 100.000
jumlah penduduk
Lanjutan

• MORBIDITAS
a. Incidence Rate
“ kasus baru suatu penyakit yang terjadi dalam
suatu kelompok pddk tertentu dan dalam waktu
tertentu”.

IR =  kasus baru penyakit tertentu pada waktu tertentu


-------------------------------------------------------------------------- X 1000
 penduduk yang beresiko terkena penyakit tsb
pada periode waktu yang sama.
Lanjutan

b. Prevalence Rate (PR)


"  penderita penyakit tertentu dalam suatu
kelompok pddk tertentu dan dalam waktu
tertentu”.
ada 2 macam perhitungan prevalence rate:
 point prevalence rate
 period prevalence rate

PR =  pddk yang sakit selama waktu ttt


-------------------------------------------------- X 1000
 penduduk
Lanjutan

 Penggunaan angka incidence dan prevalence :


untuk penyakit akut  Incidence
untuk penyakit kronis  Incidens & prevalence

Prevalence  untuk merencanakan penyediaan


pelayanan kesehatan.
Incidence  untuk penilaian program-program
kesehatan.
lanjutan

c. Case Fatality Rate


“Proporsi orang yang mati akibat penyakit
tertentu di antara orang yang terkena penyakit
tersebut”. Dinyatakan dalam %.

KEGUNAAN :
 membandingkan berat ringannya akibat
berbagai macam penyakit terhadap manusia.
 menunjukkan efekifitas upaya
penanggulangan penyakit tertentu.
Analisis kependudukan
• Jumlah penduduk
• Pertumbuhan penduduk
• Struktur umur
• Mobilitas penduduk
• pekerjaan
Analisis pelayanan kesehatan
• Pelayanan atau upaya kesehatan meliputi upaya promotif,
preventif, kuratif maupun rehabilitatif
• Analisis ini menghasilkan data Atau informasi tentang
input, proses, out put dan dampak dari pelayanan
kesehatan
Analisis perilaku kesehatan
• Analisis ini memberikan gambaran tentang pengetahuan,
sikap dan perilaku masyarakat sehubungan dengan
kesehatan maupun upaya kesehatan
• Dapat menggunakan teori pengetahuan, sikap praktek,
atau health belief model atau teori lainnya
Analisis lingkungan
• Analisis lingkungan fisik
• Analisis lingkungan biologis
• Analisis lingkungan sosial
SISTEMATIKA LAPORAN HASIL
ANALISIS SITUASI
1. Gambaran umum wilayah: administrasi, batas wilayah,
kondisi geografi, tata guna lahan dll.
2. Analisis Derajat/Masalah Kesehatan: morbiditas dan
mortalitas
3. Analisis Lingkungan Kesehatan: fisik, sosial, kimia, air
bersih, sampah, dll.
4. Analisis Perilaku Kesehatan: kepercayaan, perilaku,
kebiasaan, dll.
5. Analisis Faktor Keturunan: Analisis Kependudukan spt:
jumlah, kepadatan, pertumbuhan, proporsi muda/tua, dll
6. Analisis Program dan Pelayanan Kesehatan: sarana
yankes, cakupan program, dll.
7. Daftar Masalah
Alat Bantu Penyajian Analisis
1 lembar kertas

Analisis Profil D
Kesehatan dg cara
menyajikan ke-5
domain dalam E HS MC
pendekatan HL Blum

LS

Atau 5 lembar kertas


Insert LOGO

IDENTIFIKASI MASALAH
KESEHATAN
MASYARAKAT

ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


TUJUAN ANALISIS MASALAH KESEHATAN
MASYARAKAT

Memahami masalah secara


jelas dan spesifik

Mempermudah menentukan
prioritas masalah

Mempermudah penentuan
alternatif pemecahan masalah
Masalah kesehatan
• Masalah adalah terdapatnya suatu kesenjangan (gap)
antara apa yang diharapkan dengan apa yang terjadi
• Masalah menjadi titik awal dari suatu kegiatan : suatu
proses perencanaan dimulai pula dari identifikasi masalah
yang ada
Perumusan masalah
• Bagaimana menyatakan kesenjangan yang ada
sesuai dengan definisi masalah tersebut
• Perumusan yang baik mencakup dua unsur :
• Kesenjangan dinyatakan secara kualitatif atau
pernyataan kualitatif dikonversikan menjadi penyataan
kuantitatif
• Unsur kedua dalam perumusan masalah adalah dengan
pendekatan sistem, dijelaskan hubungan masalah
tersebut dengan faktor- faktor lain yang mempengaruhi
Perumusan masalah kesehatan
• Penetapan kriteria dalam pemilihan masalah
• Masalah kesehatan yg menurunkan produktifitas tenaga kerja
• Masalah kesehatan penanggulangannya lintas sektoral
• Masalah kesehatan didaerah prioritas
• Masalah kesehatan didaerah industri
Pernyataan masalah
• Apa masalahnya
• Dimana masalah tersebut terjadi
• Apa yang mempengaruhi
• Kapan masalah terjadi
• Sampai derajat mana masalahnya
Identifikasi Masalah 1
Perumusan masalah kesehatan secara spesifik:
1. Pernyataan adanya kesenjangan secara
kualitatif dan kuantitatif
2. Batasan tempat, orang, dan waktu
3. Pemahaman dinamika masalah
Identifikasi masalah
• Mengabungkan hasil data primer dan sekunder dan
melakukan analisis perbandingan dan analisis trend
masalah Kesehatan kemudian membuat list/daftar
masalah apa saja yang terjadi di masyarakat
• Meningkatkan pengertian, pemahaman dan keterampilan
peserta dalam melakukan analisis masalah dan
penentuan penyebab masalah dengan menggunakan
pendekatan Blum atau teori kesehatan lainnya
Identifikasi Masalah 2

Perumusan masalah pada determinan


Kesehatan :
1. Masalah lingkungan kesehatan
2. Masalah perilaku kesehatan
3. Masalah pelayanan kesehatan
4. Masalah kependudukan/KB
PENENTUAN
PRIORITAS MASALAH
Arif kurniawan
Penentuan prioritas masalah
• Penentuan prioritas masalah dilakukan secara kualitatif
dan kuantitatif
• Penentuan prioritas masalah kesehatan adalah suatu
proses yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan
menggunakan metode tertentu untuk menentukan urutan
masalah dari yang paling penting sampai yang kurang
penting
Prioritas masalah
• Metode delbeq
• Mtode hanlon
• Metode delphi
• Metode USG
• Metode pembobotan
• Metode dengan rumus
Penetapan kriteria dengan voting
• Voting adalah teknik yang relatif tidak terstruktur untuk
membuat pilihan, menggunakan kriteria yang jelas
maupun lengkap
• Voting digunakan apabila pilihan langsung terbuka dan
wajtu terbatas
• Dalam voting anggota harus memahami pilihan-pilihan
yang ada
Voting secara langsung

kegiatan vote Total


Kegiatan1 IIII 4
Kegiatan2 III 3
Kegiatan 3 IIIII 5
Kegiatan 4 III 3
Jumlah anggota 15 15
Voting dengan pembobotan
pilihan anggota jumlah

A B C D E F

GIAT1 3 2 1 3 2 1 12

GIAT2 1 2 3 1 3 2 12

GIAT3 1 2 3 2 2 1 11

GIAT 4 2 3 2 1 3 3 13

GIAT 5 2 3 1 1 1 2 10

GIAT 6 1 2 3 2 1 2 11
NGT (NOMINAL GROUP TECHNIQUE)
• NGT merupakan kombinasi dari voting diam dan diskusi
terbatas untuk mengambil keputusan
• NGT digunakan pada isu sensitif, kontroversial atau
menonjol
• Penggunaan NGT awalnya dengan diam dan tak ada
diskusi sampai semua ide dikemukakan
Langkah NGT
• Tetapkan maslah yang akan dibahas
• Minta penjelasan ide yang didaftar
• Beri nomor setiap penyebab atau catat ide –ide
• Setiap anggota mencatat nomor penyebab dengan diam
• Setiap kelompok memilih 1 – 3 penyebab potensial
• Pemimpin tim menghitung jumlah pemberian suara
• Rangking item diam penyebab potensial yang sedikit
dihapus
• Ulangi proses sampai jumlah pilihan penyebab tinggal 5
atau kurang
MCUA (multiple criteria utility assesment)

• MCUA didasarkan pada pemberian skor dengan


pembobotan pada masalah yang telah ditelaah atau
diidentifikasi
• Sebelum menetapkan masalah prioritas perlu
diidentifikasi masalahnya serta kriteria menetapkan
prioritasnya
Penetapan prioritas masalah dengan MCUA

N0 masalah PD3i ISPA DIARE DBD ANC


bobot
S BS S BS S BS S BS S BS

1 BESARNYA 3 12
MASALAH (4)
2 KESERIUSAN
MASLAH (5)
3 Potensi
penyebaran
masalah (3)
total
METODE HANLON
• Dalam penentuan kriteria, prosesnya diawali dengan
pembentukan kelompok dan mendiskusikan, merumuskan
dan menetapkan kriteria
• Sumber data dan informasi diperlukan dalam penetapan
prioritas
langkah – langkah Metode hanlon
• Identifikasi dab menginventarisasi kriteria
• Masalah kesehatan dengan kemampuan menyebar
tinggi
• Masalah kesehatan yang mengenai daerah luas
• Masalah kesehatan yang mengakibatkan kematian
• Masalah kesehatan terkait ibu dan anak
• Masalah kesehatan dengan kecenderungan meningkat,
dll
langkah – langkah Metode hanlon

No kriteria
1
2
3
4
dst
langkah – langkah Metode hanlon
• Mengkaji dan menetapkan kriteria
• Seluruh kriteria dari masing-masing anggota ditulus
dipapan tulis , kemudian dikaji ulang dan dikelompokkan.
Kriteria yang sama digabung. Jumlah kriteria bisa
ditambah atau dikurangi. Diskusi diakhiri bila sudah ada
kesepakatan
METODE HANLON
• TUJUAN METODE HANLON :
• Perencana dapat mengidentifikasi faktor-faktor luar yang
mempengaruhi masalah yang ada
• Mengelompokkan faktor-faktor yang ada dan memberi bobot
terhadap kelompok faktor tersebut
• Memungkinkan anggota untuk mengubah faktor dan nilai sesuai
dengan keperluan
METODE HANLON
• EMPAT KELOMPOK KRITERIA :
• Kelompok kriteria I : besarnya masalah
• Kelompok kriteria II : tingkat kegawatan masalah
• Kelompok kriteria III : kemudahan penanggulanan masalah
• Kelompok kriteria IV: faktor-faktor yang menentukan dapat tidanya
program dapat dilaksanakan (PEARL faktor)
Langkah – langkah metode hanlon
• Menetapkan kriteria kelompok I : besarnya
masalah
• Anggota kelompok merumuskan faktor – faktor apa saja
yang digunakan untuk menentukan besarnya masalah
misalnya :
• Besarnya prosentase penduduk yang menderita
penyakit
• Besarnya pengeluaran biaya yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalah tersebut
• Besarnya kerugian lain
Kelompoknmenetapkan prosentase besar penduduk
yang terkena masalah, besarnya biaya dan kerugian

nilai % penduduk Pengeluaran biaya Kerugian lain


yang menderita
penyakit
10 26 – 30% 200.000 500.000
8 21 – 25% 100.000- 400.000
150.000
6
4
2
1
Selanjutnya memberikan angka untuk masalah
kesehatan A, B dan C

masalah % penduduk Pengeluaran Kerugian lain-


yg menderita biaya lain

A 17% 80.000 150.000

B 24% 120.000 250.000

C 30% 450.000 300.000


NILAI MASING – MASING MASALAH

MASALAH % BIAYA KERUGIAN TOTAL RATA2


PENDUDUK

A 6 6 4 16 5,35

B 8 8 6 22 7,33

C 10 4 6 20 6,66
MENENTUKAN KELOMPOK II : KEGAWATAN

• Menentukan tingkat kegawatan lebih bersifat subyektif


• Tingkat kegawatan :
• Tingkat urgensinya
• Kecenderungannya
• Tingkat keganasannya
Tingkat kegawatan

masalah keganas Tingkat kecende total Rata-


an urgensi rungan rata

A 6 9 5 20 6,6

B 3 7 7 17 5,6

C 7 6 3 16 5,3
MENENTUKAN KELOMPOK KRITERIA III :
KEMUDAHAN PENANGULANGAN
• memberikan nilai antara 1 -5 berdasarkan
perkiraan kemudahan penanggulangan masing –
masing masalah
• Kriteria penilaian
• 1 = amat sulit
• 2 = sulit
• 3 = cukup sulit
• 4 = mudah
• 5 = sangat mudah
Hasil penilaian kemudahan penanggulangan
masalah

masalah 1 2 3 5 6 TOTAL RATA2

A 3 2 1 4 3 19 3,17

B 2 2 3 2 2 17 2,83

C 3 4 5 3 3 27 4,5
KELOMPOK IV : PEARL FAKTOR

• P = KESESUAIAN
• E = SECARA EKONOMI MURAH
• A = DAPAT DITERIMA
• R = TERSEDIA SUMBER
• L = LEGALITAS TERJAMIN
• Penilaian dilakukan dengan memberikan skor 1 jika baik
dan skor 0 jika jawaban tidak
Hasil yang dicapai
masalah P E A R L HASIL

A 1 1 1 1 1 1

B 1 1 1 1 1 1

C 1 0 1 0 1 0
PRIORITAS MASALAH
• NPD (nilai prioritas dasar) = (I + II) III
• NPT (nilai prioritas total) = (I+II) III x IV
• NPD A = (5,35 + 6,6) x 3,17 = 37,88
• NPD B = (7,33 + 5,6) x 2,83 = 36,59
• NPD C = (6,66 + 5,3) x 4,5 = 53,82
Prioritas masalah

masalah NPD PEARL NPT Urutan


prioritas

A 37,88 1 37,88 I

B 36,59 1 36,59 II

C 53,82 0 0 III
Metode Pembobotan
• Langkah metode pembobotan
• Melakukan skoring dengan cara melakukan pembobotan
terhadap kriteria, angka skor yang digunakan dalam
proses ini antara laian dengan nilai 1 – 10. misalnya
masalah dapat ditanggulangi cukup dengan teknologi
sederhana, yang dapat dipahami dengan mudah diberi
skor 10, dan seterusnya.
Contoh penilaian kriteria
kriteria eko dwi tri total Jumlah

I 6 8 7 21 7

II 9 9 9 27 9

III 6 7 5 18 6
Hasilnya
no krieria bobot tri Jumlah
A B C A B C
1 Mengenai daerah 5 7 9 6 35 45 30
yang luas
2 Kemampuan 4 6 4 6 24 16 24
menyebar tinggi
3 Kecenderungan 5 7 8 7 35 40 35
meningkat
4 Menimbulkan 3 5 6 7 15 18 21
kegelisahan
5 Menurunkan 5 4 3 5 20 15 25
produktifitas kerja
SKOR TOTAL 148 150 153
Hasil penilaian
• Masing – masing skor masalah yang diperoleh
dikalikan dengan bobot dari kriteria yang
bersangkutan. Hasil perkalian ini adalah skor
total. Jumlah skor total menunjukkan urutan
prioritas masalah kesehatan.
• Prioritas I adalah masalah C dengan jumlah nilai
135, prioritas II adalah masalah B dengan jumlah
nilai 150 dan prioritas III adalah masalah C
dengan jumlah 148
Metode pembobotan lain
• Untuk menetapkan prioritas masalah harus
ditanggulangi, ditetapkan kriteria:
• Besarnya permasalahan dari sudut pandang
epidemologi
• Pertimbangan lingkungan: apakah penyakit
tersebut dapat menimbulkan kecemasan
masyarakat meskipun dipandang dari segi
epidemologi tidak berarti
• Persepsi masyarakat
• Kemampuan teknologi kedokteran
• Kemampuan SDM yang ada
Hasil penilaian
masalah Besar Pertimb Pers. Kemamp Kemamp Score
msalah angan masy . Tek . sdm
lingkun kedokter
gan an
bobot 3 3 1 2 3

Muntaber 4 4 3 5 5 47

Kurang 5 2 2 5 4 41
gizi
Penyakit 3 1 1 5 5 33
kulit
Metode delphi
• Issue dan pertanyaan diajukan kepada para ahli untuk
diformulasikan
• Pertanyaan atas issue ini disampaikan kepada partisipan
yg memberikan respon
• Respons difeedback kepada para ahli dalamsuatu bentuk
gabungan
• Respons yang baru dianalisis dengan maksud
mendeteksi suatu konsensus
Metode delphi
• Metode delphi merupakan salah satu metode untuk
meramalkan keadaan sosial dan masa depan suatu
organisasi. Metode ini digunakan untuk menentukan
prioritas masalah. Metode delphi adalah suatu teknik
untuk memperoleh kesepakatan melalui diskusi kelompok
untuk menentukan kecenderungtan yang akan datang
atau prioritas masalah kesehatan
Manfaat metode
• Dapat digunakan utk memperkirakan kecenderungan dan
kejadian yang akan datang
• Memperjelas dan menjernihkan adanya perbedaan
pendapat
• Menyusun strategi
• Survai masalah kesehatan
Kelebihan metode
• Metode ini sesuai utk menentukan prioritas masalah
kesehatan apabila data kuantitatif tidak tersedia
• Relatif murah
• Keputusan yang diambil berdasarkan kesepakatan maka
tidak ada keputusan sepihak
kekurangan
• Apabila seleksi anggota kelompok kurang cermat
dapat menghasilkan keputusan kurang tepat
• Dalam pelaksanaan ini metode pembahasan
dilakukan berulang kali sehingga anggota lelah
dan keputusan yang diambil kurang mantap
• Apabila kemampuan anggota kelompok tidak
sama dan data yang tersedia tidak akurat maka
kesimpulan akan berbeda
Langkah metode delphi
• Seleksi anggota kelompok yang terdiri dari 6 -10
orang
• Masing-masing anggota diminta mengajukan
pendapatnya terhadap kuesioner yang dibagikan
• Hasil pendapat masing-masing anggota dihitung
kemudian dibagikan kepada seluruh anggota utk
dibandingkan pendapatnya dengan pendapat
anggota lain
• Proses diulangi berkali-kali melalui pembahasan
hingga dicapai kesepakatan
Penilaian metode delphi
MSLH % anggota berpendapat total prioritas
tentang mslah kesht
besar Sedang Kecil

A 60 20 20 100 3

B 50 30 20 100 4

C 70 15 15 100 2

D 75 10 15 100 1
Metode USG
• Cara semi kuantitatif lain adalah dalam menetapkan
urutan prioritas masalah adalah dengan memperhatikan
urgensinya, keseriusannya dan adanya kemungkinan
berkembangnya masalah yang sering disingkat metode
USG.
Metode USG
• Urgensi (urgency)
dilihat tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah
tersebut.
• Keseriusan (seriousnes)
melihat dampak msalh tersebut terhadap produktifitas
kerja
• Berkembangnya masalah (growth)
apakah masalah berkembang sedemikian rupa sehingga
sulit dicegah
Metode yang digunakan
• Masalah – masalah A sd D dibandingkan masing masing
aspek urgency, aspek seriousness, dan aspek growth
• Aspek urgency : A : B…..B
• Aspek seriousness : A : C…..A
• Aspek growth : C : D……..D
• Masalah yang memilki hasil tertinggi dari perhitungan
yang menjadi mslah prioritas
Penetapan prioritas masalah dengan rumus
• Dengan rumusan masalah yang baik dapat dicari sebab
musabab lebih tajam. Untuk merumuskan masalah
dengan tepat, identifikasi masalah perlu lebih cermat
misalnya semakin banyak terlibat dalam identifikasi
masalah diharapkan akan lebih obyektif identifikasi
masalahnya
Rumus penetapan prioritas masalah

P=MXVXI

C
Keterangan
• P : prioritas yang dipilih
• M : magnitude/besarnya permasalahan
• V : vulnerability yakni sampai beberapa jauh
masalah tersebut dapat diselesaikan
• I : importancy, yakni derajat kepentingan
diselesaikannya masalah tersebut
• C : cost atau biaya yang dibutuhkan untuk
melaksanakan rencana yang disusun
TUGAS DISKUSI
• Buatlah kelompok diskusi yang beranggotakan 6 orang,
untuk mendiskusikan analisa masalah dan penetapan
prioritas masalah kesehatan
• Lakukanlah analisa masalah dan penetapan prioritas
masalah kesehatan dari data yang disediakan
TUGAS DISKUSI
• Teknik penetapan prioritas masalah yang akan digunakan,
memilih sendiri dari beberapa metode yang telah
disampaikan dalam perkuliahan
• Kumpulkan hasil diskusi tersebut kepada dosen
pengampu dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai