Anda di halaman 1dari 24

PENGERTIAN DAN

INVESTIGASI KEJADIAN
LUAR BIASA/WABAH

Ferina Yollanda
1611221016
OUTLINE
1. Pengertian Kejadian Luar Biasa /Wabah
2. Langkah-Langkah Investigasi Kejadian Luar Biasa
/Wabah
Kejadian Luar Biasa
Peraturan Menteri Kesehatan Ri
No. 949/Menkes/Sk/Vii/2004
Kejadian Luar Biasa (Klb):
Timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan
atau kematian yang bermakna secara
epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun
waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang
dapat menjurus pada terjadinya wabah.
KRITERIA KEJADIAN LUAR BIASA
(Keputusan Dirjen PPM No 451/91 tentang
Pedoman penyelidikan dan penanggulangan KLB)

Timbulnya suatu penyakit menular tertentu

Peningkatan kejadian penyakit terus-menerus selama 3


(tiga) kurun waktu dalam jam, hari atau minggu

Peningkatan kejadian penyakit dua kali lipat

Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu)


bulan
Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama
1 (satu) tahun menunjukkan kenaikan dua kali atau
lebih

Angka kematian kasus suatu penyakit (case Fatality


Rate) dalam 1 (satu) kurun waktu tertentu menunjukkan
kenaikan 50%

Angka Proporsi penyakit (proportional Rate) penderita


baru pada suatu periode menunjukkan kenaikan 2
(dua) kali atau lebih
Wabah
 UU. No. 4, 1984, Bab I, Pasal 1 : Wabah Penyakit
Menular adalah kejadian berjangkitnya suatu
penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah
penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari
pada keadaan yang lazim pada waktu dan
daerah tertentu serta dapat menimbulkan
malapetaka
Wabah terbagi atas 3 lingkup

• Terjadi jika terdapat 2 atau lebih


penderita suatu penyakit yang sama, dan
Lingkup kecil tertentu penderita mempunyai hubungan yang sama
(outbreak) : serangan
penyakit/perjangkitan satu sama lain

• Keadaan ketika terjadi masalah


kesehatan/penyakit pada daerah tertentu
Lingkup lebih luas
dalam waktu yang singkat dan frekuensi
(epidemi) meningkat
• Terjadi penyakit yang frekuensinya dalam waktu
singkat meningkat tinggi dan penyebarannya
Lingkup global mencakup wilayah yang luas
(pandemi)

• Apabila frekuensi penyakit pada wilayah


tertentu menetap dalam waktu lama dan
berkaitan dengan adanya penyakit yang secara
Endemik normal biasa timbul dalam wilayah tertentu.
Perbedaan definisi antara wabah dan KLB
Wabah harus mencakup :

Jumlah
kasus yang
besar

Dampak
yang Daerah
ditimbulkan yang luas
lebih berat

Waktu yang
lebih lama
KLASIFIKASI WABAH
(MENURUT TRANSMISINYA)

1. Common source outbreak


(WABAH DARI SATU SUMBER)

2. Propagated source outbreak


(WABAH DARI ORANG KE ORANG)

3. Continual source outbreak


Common Source Outbreak
( Point source outbreak)

• Sekelompok masyarakat
• Sumber penyebab wabah sama
• Terjadi pada satu tempat, pada saat yang bersamaan
• Masa inkubasi pendek
• Berlangsung dalam periode waktu yang terbatas
(pendek)

contoh : - keracunan makanan,


- Wabah Hepatitis karena penggunaan jarum
suntik yang sama (terinfeksi)
Propagated outbreak
 Menyerang satu orang (awalnya)
 Menyebar dari orang ke orang (individual contact)
 Menyebar ke seluruh masyarakat
 Bisa terjadi pada berbagai tempat
 Bisa berlangsung dalam periode lama

Contoh : - Influensa (dalam rumah)


- Tuberculosis dalam pabrik
Continual source outbreak

 Terjadi jika sumber outbreak terus


terkontaminasi, individu rentan terus
terpapar sumber outbreak, sehingga
penularan terus berlangsung.
 Masa inkubasi tidak bisa ditentukan
Langkah-Langkah Investigasi Kejadian
Luar Biasa /Wabah
1. Garis Besar Pelacakan Wabah/ KLB
Pelacakan dengan melakukan pengumpulan data
dan informasi langsung ke tempat kejadian KLB
wabah serta analisis data
2. Analisis Situasi Awal
 Penetuan / penegakkan diagnosis
Diagnosa : dapat menentukan definisi kasus,
dilakukan bisa secara klinis ataupun secara
pemeriksaan laboratorium
 Penentuan adanya wabah/KLB
KLB dapat dipastikan bila memenuhi kriteria KLB
yang telah ditetapkan
Dilakukan analisis secara komprehensif (luas dan
lengkap) bukan hanya analisis kasus tapi juga
faktor lain (vector, lingkungan, perilaku penduduk)
 Uraian keadaan wabah
Berdasarkan 3 unsur : waktu, tempat, dan orang
Biasanya membuat kurva epidemi yang
menggambarkan penyebaran kasus
3. Analisis Lanjutan
 Penemuan kasus tambahan
Kemungkinan adanya kasus yang tidak dikenal serta
kasus yang tidak dilaporkan (dengan pelacakan ke
RS dan pelacakan pengawasan yang intensif)
 Menegakkan hipotesis

Hipotesis berdasarkan data yang didapat dengan


tujuan mengarahkan pelaksanaan penyelidikan
epidemiologi.
 Analisis Data
Secara berkesinambungan sesuai tambahan
informasi yang didapat dan laporan hasil
interpretasi data tersebut Lalu pengumpulan data
epidemiologi dan pengolahan, analisis data dan
intrepetasi data
 Penarikan kesimpulan

Dapat menerangkan pola penyakit pada penderita


sesuai sifat penyebab penyakit, sumber infeksi, cara
penularan dan faktor lainnya.
 Tindakan penanggulangan
Tentukan cara-cara penanggulangan yang paling
efektif yang didasarkan atas hasil analisis
epidemiologi
 Buat laporan lengkap
Pertanyaan
 Investigasi KLB merupakan investigasi yang memiliki
keuntungan yaitu efektif dalam penanggulangan
masalah KLB, disamping itu apakah ada
keuntungan lain serta adakah kelemahan dari
investigasi KLB?
Daftar Pustaka
 Hikmawati, Isna. 2011. Buku Ajar Epidemiologi. Yogyakarta :
Nuha Medika.
 Saepudin, Malik. 2011. Prinsip-Prinsip Epidemiologi. Jakarta :
TIM.
 Nugrahaeni, Dyan Kunthi. 2011. Konsep Dasar Epidemiologi.
Jakarta : EGC
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai