Anda di halaman 1dari 53

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM
SULTAN AGUNG
SEMARANG
Dr Imam Djamaluddin Mashoedi, M.Kes Epid

Mengenal
Epidemiologi
Pengertian

Epidemiologi merupakan
salah satu bagian dari Ilmu
Kesehatan Masyarakat (Public
Health) yang menekankan
perhatiannya terhadap
keberadaan penyakit ataupun

Asal kata ( bahasa Yun


Epidemiologi berarti :
Ilmu mengenai kejadian
yang menimpa penduduk
(epi = permukaan/di
atas/menimpa)
(demos =
orang/populasi/manusia)

Definisi :
Epidemiologi adalah ilmu yang
mempelajari distribusi dan
determinan masalah kesehatan untuk
development dari penanggulangan
masalah kesehatan
atau

Ilmu yang mempelajari tentang


frekuensi masalah kesehatan
dan penyebaran masalah
kesehatan pada sekelompok

Epidemiologi mempelajari
distribusi penyakit
berdasarkan umur, jenis
kelamin, geografi dan lainlain
Epidemiologi mempelajari
pola distribusi penyakit
berdasarkan faktor-faktor
penyebab

PERKEMBANGAN DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
HIRSCH (1883) :
Epidemiologi adalah suatu gambaran kejadian,
penyebaran dari jenis-jenis penyakit pada
manusia, pada saat tertentu di bumi dan
kaitannya dengan kondisi eksternal.

WADE HAMPTON FROST (1927) :


Epidemiologi sebagai suatu pengetahuan
tentang fenomena massal (mass
phenomen) penyakit infeksi atau sebagi
riwayat alamiah (natural history) penyakit
menular.
Pada waktu itu penekanan perhatian
epidemiologi hanya ditujukan kepada

GREENWOOD (1934) :

Epidemiologi adalah suatu ilmu tentang


penyakit dan segala macam kejadian
penyakit yang mengenai kelompok
penduduk.

R.MORTON, JR.HEBEL :
Epidemiology is the study of the
distribution and determinant of diseases.
We try to find out who gets the disease
and why.

MAC MAHON (1970) :

Epidemiologi adalah studi tentang


penyebaran dan penyebab frekuensi
penyakit pada manusia dan mengapa
terjadi distribusi semacam itu.

ABDEL R.OMRAN (1970) :

Epidemiologi sebagai suatu ilmu mengenai


terjadinya dan distribusi keadaan
kesehatan, penyakit dan perubahan pada
penduduk, begitu juga determinannya
serta akibat yang terjadi pada kelompok
penduduk.

W.HAMPTON FROST (1972) :

Epidemiologi adalah pengetahuan


tentang berbagai fenomena (mass
phenomen) penyakit infeksi atau
sebagai riwayat alamiah penyakit
(natural history of disease.

GARY D FRIEDMAN (1974) :


Epidemiology is the study of
disease occurance in human

LILIENFELD (1977) :
Epidemiologi adalah suatu metode
pemikiran tentang penyakit yang
berkaitan dengan penilaian biologis dan
berasal dari pengamatan suatu tingkat
kesehatan populasi.

LAST (1988) :

Epidemiology is study of the


distribution and determinants of
health-related states or events is
specified populations and the
application of this study to control of
ANDRES
and S.NOREL (1989) :
problems.
EpidemiologI adalah ilmu
pengetahuan mengenai terjadinya
penyakit pada populasi manusia.

JS.MAUSNER, A.K.BAHN :

Epidemiology is concerned with the


extend and type of illness and injures in
groups of people and with the factors
which influence their distribution.

ELIZABETH BARRETT :

Epidemiology is study of the


distribution and causes of
diseases.

L.H.ROHF and B.J.SELWYN :

Epidemiology is the description and


explanation of the differences in
occurance of events of medical concern in
subgroup of population, where the
population has been subdivided according
to some characteristic according believed

Definisi Epidemiologi,
Last 1988
Epidemiology is the study of the
distribution and determinants of
health-related states or events in
specified population of this
study to the control of health
problems

Jenis Epidemiologi
1.
2.
3.

Epidemiologi Deskriptif
Epidemiologi Analitis
Epidemiologi Eksperimental

Epidemiologi Deskriptif
Hanya mempelajari tentang frekuensi dan
distribusi suatu masalah kesehatan saja,
tanpa memandang perlu mencarikan jawaban
terhadap determinan yang mempengaruhi
frekuensi, distribusi dan atau munculnya
masalah kesehatan tersebut
Hasil : Menjawab pertanyaan siapa ( Who ),
dimana ( Where ), dan apabila ( When )
Population at risk :
Kelompok orang yang potensial atau punya
peluang untuk menderita sakit atau
mendapatkan resiko

Epidemiologi Analitik
Bila telah mencakup pencarian jawaban
terhadap penyebab terjadinya frekuensi,
distribusi dan munculnya suatu masalah
kesehatan.
Diupayakan tersedianya jawaban terhadap
determinan yang dimaksud (Why), untuk
kemudian dianalisa hubungannya dengan
akibat yang ditimbulkan.
Penyebab :
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Akibat :
Frekuensi, distribusi atau suatu masalah
kesehatan

Epidemiologi Eksperimental
Pembuktian bahwa suatu faktor sebagai
penyebab terjadinya faktor luaran ( penyakit )

Misal : Pembuktian peranan rokok terhadap


Kanker Paru dilakukan dengan melakukan
intervensi pengurangan rokok dan meliha
apakah memang terjadi penurunan
Kanker Paru

EPIDEMIOLOGI

Ilmu yang mempelajari tentang masalah kesehatan


pada sekelompok manusia

FREKUENSI

Dilakukan dua
hal pokok, yakni
Menemukan
masalah
kesehatan
Mengukur
masalah
kesehatan

DISTRIBUSI

Dikelompokkan
menurut
Ciri - ciri
manusia
Tempat
Waktu

EPIDEMIOLOGI
DESKRIPTIF

DETERMINAN

Disusun langkah langkah pokok


berupa :
Merumuskan
hipotesa
Uji hipotesa
Tarik kesimpulan
sebab - akibat

EPIDEMIOLOGI
ANALITIK

Penelitian
Epidemiologi
Diskriptif

Penelitian
Epidemiologi
Analitik

1. Hanya menjelaskan
keadaan suatu masalah
kesehatan
(Who, Where, When)

1. Juga menjelaskan
mengapa suatu masalah
kesehatan timbul di
masyarakat ( Why )

2. Pengumpulan,
pengolahan, penyajian
dan interpretasi data
hanya pada satu
kelompok
masyarakat saja

2. Pengumpulan,
pengolahan, penyajian
dan interpretasi data
dilakukan terhadap
dua kelompok
masyarakat

3. Tidak bermaksud
membuktikan hipotesa

3. Bermaksud membuktikan
suatu hipotesa

Peran Epidemiologi
Tujuh peran utama (Valanis) :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Investigasi etiologi penyakit


Identifikasi faktor risiko
Identifikasi sindrom dan klasifikasi
penyakit
Melakukan diagnosa banding dan
perencanaan pengobatan
Surveilan status kesehatan penduduk
Diagnosis komunitas dan perencanaan

pelayanan kesehatan
7. Evaluasi pelayanan kesehatan dan

Empat peran utama (Beoglehole-WHO 1977)


:
1.Mencari kausa; faktor-faktor yang
mempengaruhi derajat kesehatan dan
yang menyebabkan terjadinya penyakit
2.Riwayat alamiah penyakit : perlangsungan
penyakit, bisa sangat mendadak
(emergency), akut dan kronik
3.Deskripsi status kesehatan masyarakat;
menggambarkan proporsi menurut status
kesehatan, perubahan menurut waktu,
perubahan menurut umumr, dan lain-lain
4.Evaluasi hasil intervensi; menilai
bagaimana keberhasilan berbagai
intervensi seperti promosi kesehatan,
upaya pencegahan dan pelayanan

Peran Epidemiologi lainnya :

1. Mengidentifikasi masalah kesehatan utama yang


sedang dihadapi masyarakat.
2. Mengetahui faktor-faktor yang berperan dalam
terjadinya masalah kesehatan atau penyakit
dalam masyarakat.
3. Menyediakan data yang diperlukan untuk
perencanaan kesehatan dan pengambilan
keputusan.
4. Membantu melakukan evaluasi terhadap program
kesehatan yang sedang atau telah dilakukan.
5. Mengembangkan metodologi untuk menganalisis
keadaan suatu penyakit dalam upaya untuk
mengatasi atau menanggulanginya.
6. Mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk
menanggulangi masalah yang perlu dipecahkan.

Tujuan Epidemiologi (1) :

1. Untuk menjelaskan etiologi


suatu penyakit,
kondisi, gangguan, defek,
ketidakmampuan,
sindrom atau kematian melalui
analisis
terhadap data medis dan
epidemiologi
dengan menggunakan
2. Menentukan
apakah data
manajemenyang
informasi
epidemiologi
ada
sekaligus
informasi
yang
memang
konsisten
dengan
berasal yang
dari setiap
hipotesis

Tujuan Epidemiologi ( 2 ) :
3. Memberikan dasar bagi
pengembangan
langkah-langkah
pengendalian dan
prosedur pencegahan bagi
kelompok
dan populasi yang berisiko,
dan untuk
pengembangan langkahlangkah serta
kegiatan kesehatan

D. Keterkaitan Dengan Dunia Ilmu


Dalam melakukan perannya, epidemiologi
tidak dapat melepaskan diri dalam
keterkaitannya dengan disiplin kesehatan
masyarakat lainnya seperti : Administrasi
Kesehatan Masyarakat, Kesehatan
Lingkungan dan Pendidikan Kesehatan/
Ilmu Prilaku, misal : peranan epidemiologi
dalam proses perencanaan kesehatan,
yang meliputi identifikasi masalah,
memilih prioritas, menyusun objektif,
menerapkan kegiatan koordinasi dan
evaluasi.
Jadi epidemiologi sangat memerlukan
tambahan pengetahuan dengan berbagai

Sebaliknya; dalam mempersiapkan


suatu intervensi pendidikan kesehatan,
epidemiologi dapat dipergunakan dalam
membuat suatu Diagnosis Epidemiologi
dari masalah yang memerlukan
intervensi itu.
Disini epidemiologi berperan dalam
menentukan masalah kesehatan
berdasarkan indikator vital, seperti :
mortalitas, morbiditas, fertilitas dan
disabilitas.
Juga dapat dipakai dalam menghitung
frekuensi penyakit dalam bentuk
insidensi, prevalensi, distribusi,
intensitas dan perlangsungan (duration)
suatu penyakit

Dalam diagnosis keadaan


kesehatan masyarakat,
epidemiologi dapat memberikan
gambaran/diagnosis tentang
masalah yang berkaitan dengan
kemiskinan (poverty) berupa
malnutrisi, overpopulasi,
kesakitan ibu, rendahnya
kesehatan bayi, alkoholisme,
anemia, penyakit parasit dan
kesakitan mental
Sebagai metode ilmiah,
epidemiologi berperan dalam
penelitian, sehingga berkaitan
dengan Statistika dan Matematika

Perbandingan Hubungan Epidemiologi dan


Klinik

Epidemiologi
Target : Populasi
1. Assesmen
2. Preventif
3. Evaluasi
4. Perencanaan
(planning)

Klinik
Target : Individu
1. Diagnosis
2. Pengobatan
3. Perawatan
4. Pelayanan

E. Ruang Lingkup Epidemiologi :


Endemi :
Berlangsungnya suatu penyakit pada tingkatan
yang sama atau keberadaan suatu penyakit yang
terus menerus di dalam populasi atau wilayah
tertentu

Hyperendemi :
Keberadaan penyakit dengan tingkat insidensi
yang tinggi dan terus menerus melebihi angka
prevalensi normal dalam populasi dan ternyata
menyebar merata pada semua usia dan kelompok

Holoendemi :
Keberadaan suatu penyakit yang kejadiannya
dalam populasi yang sangat banyak

Epidemi :
Munculnya penyakit tertentu yang berasal dari
satu sumber tunggal, dalam satu kelompok,
populasi, masyarakat atau wilayah, yang melebihi
tingkat kebiasaan yang diperkirakan

Kejadian Luar Biasa ( KLB ) = Epidemi :


Peningkatan secara tajam dari kasus baru yang
mempengaruhi kelompok tertentu

Pandemi :
Epidemi yang menyebar luas melintasi negara,
benua atau populasi yang sangat besar.

Ruang Lingkup masalah


kesehatan ada 6 D

1.
2.
3.
4.
5.
6.

DEATH ( kematian )
DISEASE ( penyakit )
DISABILITY ( kecacatan )
DISCOMFORT ( kekurang nyaman
DISSATISFACTION ( kekurang pua
DESTITUTION ( kelemahan )

Ruang Lingkup Epidemiologi dalam


Masalah kesehatan ada 6 E (1)
1.ETIOLOGI : Berkaitan dengan
lingkup kegiatan
Epidemiologi dalam
mengidentifikasi
penyakit
2. EFIKASIpenyebab
: Berkaitan
dengan
dan masalah
efek atau daya
kesehatan
optimal lainnya
yang dapat
diperoleh
3. EFEKTI
VITAS : Besarnya hasil yang
dapat diperoleh dari adanya
intervensi kesehatan
dari suatu tindakan
dan besarnya

Ruang Lingkup Epidemiologi dalam


Masalah kesehatan ada 6 E (2)
4. EFISIENSI : Sebuah konsep
ekonomi yang
melihat pengaruh
yang dapat
5. EVALUASI diperoleh
: Penilaian secara
keseluruhan
suatu
berdasarkan
besarnya
pengobatan
atau
biaya
yang
program : Intervensi yang berupa
diberikan
6.
EDUKASI
kesehatan
peningkatan
masyarakat pengetahuan tentang
kesehatan

Sejarah dan
Perkembangan
Epidemiologi

A. Tokoh Sejarah Epidemiologi


1. Hippocrates (460 BC - 377
BC)
Sebagai The First
Epidemiologist
Yang pertama kali
konsep
2. mengajukan
Galen (129-199
)
analisis
Ahli
Bedahkejadian
tentara penyakit
Rumawi ini
secara
rasional
sering
dianggap
sebagai the Father of
Experimental Physiology.
Penyakit berhubungan dengan

3. Thomas Sydenham (1624-1689)


Sebagai English Hippocrates
atau the Father of
Epidemiology.
Menghidupkan kembali konsep
Hippocrates di
tanah Inggris dan menambah
pentingnya
merinci
konsep
faktor
4.
Antonio
van Leeuwenhoek
lingkungan
(atmosfer)
(1632-1723)
dari
Hippocrates
Penemu
mikroskop
Penemu bakteri dan

5. James Lind, 1747 (Bapak Trial


Klinik)
Memakan makanan kaleng dalam
waktu lama
6. Max
< van
Vit CPatternkofer
scurvy
Penentang teori bahwa Vibrio
bukan penyebab
Kolera dengan cara meminum
segelas air berisi
71.00
. John
Snow,
18vibrio
13-1858 (The
cm
3 kultur
Father of Field
Epidemiology)

8. Percival Pott (Bapak Epidemiologi


Modern)
Analisis kejadian kanker
skrotum di kalangan
cerobong asap
9.pekerja
Robert pembersih
Koch
dengan
Penemu penyakit TBC (1882)
pendekatan
Epidemiologi.
Tar
Memperkenalkan tuberkulin
sebagai
(1890) penyebab
sebagai terapi TBC
dikembangkan oleh Von
Pirquet
10. Do(1906)
ol and Hill, 1950
PPD dikembangkan
oleh
(Pelopor
Penelitian
Siebart
(1931) Klinik)
Epidemiologi

Peristiwa Bersejarah Epidemiologi

1. Wabah diare di
London.
2. Kisah Rubella.
3. Awan asap di atas kota
London.
4. Pandemi cacar dan
eradikasinya.
5. Penelitian Kohor

Perkembangan Epidemiologi
Dilatar belakangi oleh :
1. Tantangan zaman, dimana
terjadi perubahan
masalah dan perubahan
pola penyakit.
2. Perkembangan ilmu
pengetahuan lainnya.

Masyarakat
Sehat
(healthy
people)

Masyarakat dalam
risiko
(Risk People)
Masyarakat
sakit
(sick people)
Gambar : Kondisi kesehatan di

Sehat, Sakit
dan Masalah
Kesehatan

PARADIGMA SEHAT
Faktor yang mendorong perlunya
Paradigma Sehat
(1)Pelayanan kesehatan berfokus pada
orang sakit tidak efektif.
(2)Konsep sehat berubah, termasuk unsur
produktif sosial dan ekonomis
(3)Transisi epidemiologik dari penyakit
infeksi ke penyakit kronik (perubahan
perilaku)
(4)Transisi demografik, lansia jumlah >>>
(5)Konsep faktor yang berpengaruh

Sehat :
Suatu keadaan sejahtera dari badan (jasmani),
jiwa (rohani) dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomi.

Sakit :
Suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang
menimpa seseorang sehingga menimbulkan
gangguan dalam beraktifitas sehari - hari baik
aktifitas jasmani, rohani maupun sosial

Sehat (WHO 1948) :


Health is a state of
complete physical,
mental and social well
being and not merely
the absence of disease
or infirmity

Ruang Lingkup Sehat dan


M asalah K esehatan ada 6 D
1. DEATH (kematian)
2. DISEASE (penyakit)
3. DISABILITY (kecacatan)
4. DISCOMFORT (kekurang
nyamanan)
5. DISSATISFACTION
(kekurang puasan)
6. DESTITUTION

Penyakit
1. Adalah kegagalan dari mekanisme
adaptasi suatu
organisme untuk bereaksi secara
tepat terhadap
rangsangan atau tekanan sehingga
timbul
2. gangguan
Adalah Suatu
keadaan
dimana
pada
fungsi atau
proses
kehidupan
struktur
dari bagian,
tidak
teratur
organlagi
atau
sistematau
dari terganggu
tubuh
perjalanannya
3. Penyakit bukan hanya berupa
kelainan yang dapat
dilihat dari luar saja, akan tetapi
juga suatu

Penyakit adalah suatu


keadaan dimana terdapat
gangguan terhadap bentuk
dan fungsi tubuh sehingga
berada dalam keadaan yang
tidak normal
Penyakit

Rasa Sakit

Penyakit bersifat
objektif
Rasa sakit bersifat
subjektif

Teori kausa terjadinya


penyakit
1. Contagion Theory.

Untuk terjadinya penyakit


diperlukan adanya kontak antara
satu person dengan person lain.
Pada masa itu kebanyakan adalah
penyakit yang menular oleh karena
kontak langsung.
Pengamatan
terhadap epidemi
2. Hippocratic
Theory.
penyakit
Lebih mengarahkan kausa pada
lepra
di Mesir
suatu
faktor
tertentu.

Hippocrates mengatakan bahwa


kausa penyakit berasal dari alam;

3.

Miasmatic Theory.
Menunjuk gas-gas busuk
dari perut bumi
yang menjadi kausa penyakit.
4.
Epidemic Theory.
Mencoba menghubungkan
terjadinya
penyakit dengan cuaca dan
5.
Germ Theory (Teori Kuman).
faktor geografi.
Kuman (mikroorganisme)
sebagai kausa
penyakit.
6.
Teori Multikausa = Konsep
Multifaktorial.
Suatu penyakit terjadi
sebagai hasil dari

Hubungan manifestasi dengan Penyebab


PENYAKIT

RASA SAKIT

POSITIF

NEGATIF

POSITIF

NEGATIF

Dari empat kemungkinan hubungan yang


seperti ini, yang menjadi perhatian utama
epidemiologi ialah hubungan 1 dan 3.
Mudah dimengerti karena epidemiologi
tidak mempelajari tentang rasa sakit,
tetapi mempelajari tentang penyakit

1. Kasus Klasik
Manifestasi dan Penyebab
penyakit ditemukan positif
2. Kasus Klinis
Manifestasi penyakit positif, tetapi
penyebab penyakit negatif
3. Kasus Sub-klinis
Manifestasi penyakit negatif, tetapi
penyebab
penyakit positif
4. Kasus Sehat
Manifestasi dan Penyebab penyakit
tidak ditemukan

Hospes = host
Jasad yang mengandung parasit
Hospes definitfi:
Hospes yang mengandung parasit bentuk

dewasa yang parasitnya berperroduksi secaea


seksual

Hospes reservoir
Hospes dimana parasitnya mengalami
reproduksi secara seksual

Hospes perantara
Hospes tempat tumbuh parasit menjadi bentuk infektif dan soap
ditularkan ke hospes lain. Parasitnya bereproduksi secara aseksual
Vektor
Seranggayang membawa ( carrier ) dan menularkan pernyakit

Transmiter
Vektor selain serangga

Vehicle
Benda yang menularkan penyakit

Fomite
Vehicle berupa benda mati

Pest
Vehicle berupa zat kimia

Anda mungkin juga menyukai