Between-Subjects Factors
Value Label N
klp_PPD2_rev 1 DADIH
27
STUNTING
2 NO DADIH
27
STUNTING
3 KONTROL 53
Tabel 1
Descriptive Statistics
Tabel 2
Berdasarkan Tabel 1, yakni Between-Subjects Factors, diketahui jumlah responden yang diteliti sebanyak 107. Berdasarkan Tabel 2, yakni
Descriptive Statistics, nilai rata-rata BB/PB pada semua kelompok memiliki status gizi normal yaitu dengan nilai z-score berturut-turut -0.7,-0.3,-0,4
. Diketahui juga bahwa nilai rata-rata PB/U pada kelompok non dadiah stunting memiliki status gizi stunting dengan score z -2,47 dan pada
kelompok dadiah stunting, kontrol memiliki status gizi normal. Diketahui juga bahwa nilai rata-rata BB/U pada semua kelompok memiliki status gizi
normal yaitu dengan nilai z-score berturut-turut -1.5,-1.4,-1,1.
Multivariate Testsc
Tabel 3
Berdasarkan Tabel 3, yakni Multivariate Tests, akan ditentukan apakah ketiga kelompok yang diberi perlakuan tersebut memiliki kemampuan yang
sama dalam mempengaruhi nilai z-score BB/PB, PB/U dan BB/U secara simultan (simultaneously) (mempengaruhi secara rata-rata) atau tidak.
Untuk menentukan apakah ketiga metode mengajar tersebut memiliki kemampuan yang sama dalam mempengaruhi nilai z-score BB/PB, PB/U dan
BB/U secara simultan (simultaneously) (mempengaruhi secara rata-rata) atau tidak, dapat dilakukan dengan membandingkan nilai Sig. dari Pillai’s
Trace, Wlks’ Lambda, Hotelling’s Trace, atau Roy’s Largest Root terhadap tingkat signifikansi. Perhatikan bahwa, karena keempat nilai Sig. tersebut
lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi α =0,05 yaitu 0,000, maka disimpulkan bahwa terdapat kelompok perlakuan yang memiliki kemampuan
berbeda dalam hal mempengaruhi nilai ujian nilai z-score BB/PB, PB/U dan BB/U secara simultan (simultaneously).
Tests of Between-Subjects Effects
Tabel 3
Berdasarkan Tabel 3, yakni Tests of Between-Subjects Effects, selanjutnya akan diperiksa hal-hal sebagai berikut.
Apakah penerapan dari ketiga kelompok perlakuan tersebut berpengaruh terhadap nilai z-score BB/PB (secara rata-rata). Dengan kata lain,
dari tiga kelompok perlakuan tersebut, apakah terdapat kelompok perlakuan yang memiliki kemampuan yang berbeda dalam hal
mempengaruhi nilai z-score BB/PB.
Apakah penerapan dari ketiga kelompok perlakuan tersebut berpengaruh terhadap nilai z-score PB/U (secara rata-rata). Dengan kata lain, dari
tiga kelompok perlakuan tersebut, apakah terdapat kelompok perlakuan yang memiliki kemampuan yang berbeda dalam hal mempengaruhi
nilai z-score PB/U.
Apakah penerapan dari ketiga kelompok perlakuan tersebut berpengaruh terhadap nilai z-score BB/PB (secara rata-rata). Dengan kata lain,
dari tiga kelompok perlakuan tersebut, apakah terdapat kelompok perlakuan yang memiliki kemampuan yang berbeda dalam hal
mempengaruhi nilai z-score BB/U.
Perhatikan pada baris klp_PPD2_rev, nilai Sig. dari variabel tak bebas nilai z-score BB/PB adalah 0,018. Karena nilai Sig. lebih kecil dibandingkan
tingkat signifikansi α =0,05, maka disimpulkan bahwa penerapan dari ketiga kelompok perlakuan tersebut berpengaruh terhadap nilai nilai z-score
BB/PB (secara rata-rata). Selanjutnya perhatikan pada baris metode, nilai Sig. dari variabel tak bebas nilai z-score PB/U adalah 0,000. Karena nilai
Sig. lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi α =0,05, maka disimpulkan bahwa penerapan dari ketiga kelompok perlakuan tersebut
berpengaruh terhadap nilai nilai z-score PB/U (secara rata-rata). Selanjutnya perhatikan pada baris metode, nilai Sig. dari variabel tak bebas nilai z-
score BB/U adalah 0,096. Karena nilai Sig. lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi α =0,05, maka disimpulkan bahwa penerapan dari ketiga
kelompok perlakuan tersebut tidak berpengaruh terhadap nilai nilai z-score BB/U (secara rata-rata).
Multiple Comparisons
E_PB_U Bonferroni DADIH STUNTING NO DADIH STUNTING .6004* .21403 .018 .0796 1.1212
E_BB_U Bonferroni DADIH STUNTING NO DADIH STUNTING -.0778 .22907 1.000 -.6352 .4796
Tabel 4
Perhatikan bahwa karena terdapat pengaruh yang signifikan secara statistik ketiga kelompok perlakuan terhadap nilai z-score BB/PB dan PB/U ,
maka akan ditentukan dari ketiga kelompok perlakuan tersebut, manakah yang membuat nilai z-score BB/PB dan PB/U menjadi nilai dalam rentang
status gizi normal. Maka akan dilakukan hal sebagai berikut.
Membandingkan nilai rata-rata nilai z-score BB/PB dan PB/U dadiah stunting v/s non dadiah stunting, dadiah stunting v/s kontrol, dan non
dadiah stunting v/s kontrol.
Selanjutnya akan dilakukan uji perbandingan berganda (multiple comparison test) dengan maksud untuk mengetahui kelompok perlakuan manakah
yang membuat nilai z-score BB/PB normal. Berdasarkan Tabel 4, yakni Multiple Comparisons, dapat ditarik informasi sebagai berikut.
Perhatikan bahwa tidak terdapat perbedaan (secara rata-rata) yang signifikan secara statistik mengenai nilai z-score BB/PB ketika
diberikan perlakuan terhadap dadiah stunting dan non dadiah stunting. Hal ini dapat dilihat dari nilai Sig. yang lebih besar dari tingkat
signifikansi yang digunakan 5% (0,37 ≥ 0,05).
Perhatikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik mengenai nilai nilai z-score BB/PB ketika diberikan perlakuan
terhadap kelompok dadiah stunting dan kontrol. Hal ini dapat dilihat dari nilai Sig. yang lebih kecil dari tingkat signifikansi yang
digunakan 5% (0,014 ≥ 0,05).
Perhatikan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik mengenai nilai nilai nilai z-score BB/PB ketika diberikan
perlakuan terhadap kelompok non dadih stunting dan kontrol. Hal ini dapat dilihat dari nilai Sig. yang lebih besar dari tingkat signifikansi
yang digunakan 5% (0,082 ≥ 0,05).
Perhatikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik mengenai nilai nilai z-score PB/U ketika diberikan perlakuan
terhadap kelompok dadiah stunting dan non dadiah stunting. Hal ini dapat dilihat dari nilai Sig. yang lebih kecil dari tingkat signifikansi
yang digunakan 5% (0,018 ≥ 0,05).
Perhatikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik mengenai nilai nilai z-score PB/U ketika diberikan perlakuan
terhadap kelompok dadiah stunting dan kontrol. Hal ini dapat dilihat dari nilai Sig. yang lebih kecil dari tingkat signifikansi yang
digunakan 5% (0,000 ≥ 0,05).
Perhatikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik mengenai nilai nilai nilai z-score PB/U ketika diberikan
perlakuan terhadap kelompok non dadih stunting dan kontrol. Hal ini dapat dilihat dari nilai Sig. yang lebih kecil dari tingkat signifikansi
yang digunakan 5% (0,000 ≥ 0,05).
Berdasarkan uraian tersebut, maka disimpulkan bahwa kelompok perlakuan dadiah stunting memberikan pengaruh yang signifikan secara statistik
dalam hal membuat nilai z-score BB/PB dan PB/U berubah yang menandakan status gizi kelompok tersebut normal (secara rata-rata). Tetapi jika
dilihat dari nilai signifikan yang lebih kecil, maka nilai z-score PB/U lebih kecil dalam mempengaruhi nilai status gizinya pada perlakuan pada ketiga
kelompok.
Referensi :
1. Field, A. 2009. Discovering Statistics Using SPSS, 3rd Edition. London: Sage.
2. Hair, J.F Jr., R.E. Anderson, B.J. Babin, dan W.C. Black. 2010. Multivariate Data Analysis, 7th Edition. Pearson Prentice Hall.
3. Stevens, J.P. 2009. Applied Multivariate Statistics For The Social Science, 5th Edition. New York: Routledge.