Nim : 31119081
Kelas : A2 Akuntansi
sampel yang akan diteliti. Hasil analisis statistik deskriptif setiap variabel
auditornya yang lebih baik. Auditor switching dapat di ukur dengan cara :
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Opini Audit: Nilai 1 untuk perusahaan yang mendapat opini Wajar Tanpa
Pengecualian Nilai 0 untuk perusahaan yang mendapat selain opini Wajar
Tanpa Pengecualian.. Berikut ini disajikan tabel terkait distribusi frekuensi
variabel opini audit untuk dapat diinterpretasikan.
Opini Audit
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Descriptive Statistics
tahun 2019, nilai tersebut merupakan nilai finacial distress yang paling
rendah. Nilai maksimum senilai 17.30 yaitu nilai finacial distress paling
deviasi 53.32639.
beberapa tahap uji seperti menilai kelayakan model fit (overall fit model), menguji
Pengujian dapat dilihat dari angka -2 log likelihood pada block number = 0
dan -2 log likelihood block number = 1. Nilai -2 log likelihood yang mengalami
Iteration Historya,b,c
Coefficients
2 268.485 -.455
3 268.485 -.455
Tabel 4.7. menunjukan nilai yang diperoleh pada -2LogL sebesar 268.485
yang dapat dilihat pada kolom kedua baris terakhir pada tabel di atas. Sedangkan
hasil uji kelayakan model -2LogL block number = 1 adalah sebagai berikut:
Iteration Historya,b,c,d
Coefficients
Financial
Iteration -2 Log likelihood Constant Opini Audit Distress
a. Method: Enter
Tabel 4.8. menunjukan nilai yang diperoleh pada -2LogL pada block
number = 1 sebesar 284,204. Hasil ini menunjukan penurunan sebesar 2,303 dari
melakukan uji Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit. Jika nilai signifikansi
yang dihasilkan lebih besar dari 0,05 maka menandakan model mampu
memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena
cocok dengan data obeservasinya. Adapun hasil dari uji kelayakan model regresi
sebagai berikut:
1 11.920 8 .155
signifikansi 0,155. Nilai signifikansi diatas lebih besar dari 0,05 sehingga model
regresi dalam penelitian ini diterima karena cocok dengan data observasinya.
4.3.2.3 Uji Koefisien Determinasi (Nagelkerke R square)
Snell untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 sampai dengan 1. Nilai
Model Summary
Dari tabel output Model Summary diatas dapat diketahui bahwa nilai Cox
& Snell R Square adalah sebesar 0,007. Sedangkan, nilai Nagelkerke R Square
adalah sebesar 0,010. Hal ini menunjukkan bahwa variabel dependen yang dapat
dijelaskan oleh variabilitas variabel independen adalah sebesar 0,10% dan sisanya
Classification Tablea,b
Predicted
Auditor Switching
Overall Percentage
Dari tabel 4.11 dapat dilihat bahwa kekuatan prediksi dari model regresi
yang berarti bahwa dengan regresi yang digunakan ada sebanyak 123 perusahaan
0%, yang berarti dengan model regresi yang digunakan, tidak ada perusahaan
yang diprediksi tidak melakukan auditor switching dari total 78 perusahaan yang
penelitian. Untuk mengetahui apakah hasil dari regresi ini diterima atau ditolak,
perlu diketahui apabila nilai dari signifikan kurang dari 0,05 maka hipotesis
diterima. Dan sebaliknya, apabila nilai analisis lebih dari 0,05 maka hasilnya
ditolak. Tabel 4.12 berikut ini merupakan tabel variabel in the equation yang
Adapun interpretasi dari nilai koefisien regresi logistik dalam persamaan diatas
sebesar -0.049.
tanpa pengecualian.
variabel independen yaitu opini audit dan financial distress terhadap variabel
dependen yaitu auditor Switching secara parsial. Jika nilai sig < 0,05 maka dapat
dependen. Sebaliknya jika nilai sig > 0,05 maka variabel independen secara
parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Hasil uji wald yang
Tabel 4.13
Uji Parsial
signifikansi sebesar 0,604 yang berarti lebih besar dari 0,05. Hal ini
switching.
tingkat signifikansi sebesar 0,678 yang berarti lebih besar 0,05. Hal ini
switching.
4.3.3.1 Uji Secara Simultan (Uji F)
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel variabel opini audit,
switching. Hasil Omnibus Test Of Model Coeficient dapat dilihat pada tabel
berikut
Tabel 4.14
Chi-square df Sig.
Berdasarkan tabel 4.14 diatas dapat dilihat hasil Chi-Square sebesar 1.466 dengan
df sebesar 2 dan signifikansi sebesar 0,481 yang berarti lebih besar dari 0,05. Hal
ini menunjukkan bahwa opini audit dan financial distress secara simultan tidak
antara opini audit terhadap voluntary auditor switching. Hasil pengujian regresi
logistik diperoleh nilai koefisien sebesar -0,434 dengan tingkat signifikan 0,604
berada lebih besar dari (5%). Maka hipotesis pertama ditolak, artinya opini audit
tidak berpengaruh terhadap voluntary auditor switching. Hasil penelitian ini tidak
Efek Indonesia (BEI) periode 2019-2021. Perusahaan melihat auditor tidak semata
dari opininya saja namun melihat kinerja dan independensinya. Perusahaan tidak
akan berpengaruh dengan opini audit yang diberikan auditor dikarenakan opini
tersebut untuk tahun selanjutnya, tidak menutup kemungkinan opini auditor yang
memberikan opini diluar wajar tanpa pengecualian mungkin saja tidak terjadi
prinsipal.
regresi logistik diperoleh nilai koefisien sebesar 0,019 dengan tingkat signifikan
0,678 berada lebih besar dari (5%). Maka hipotesis kedua ditolak, artinya
financial distress tidak berpengaruh terhadap voluntary auditor switching. Hasil
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019-2021. Hal ini dikarenakan
jika perusahaan mengganti auditor pada saat kinerja keuanggannya kurang baik
atau semakin memburuk ditakutkan auditor yang baru kurang memahami jenis
industri klien dan tentunya auditor yang baru akan membutuhkan waktu untuk
menyesuaikan dan mempelajari materi yang diberikan oleh perusahaan. Hal ini
Auditor Switching
sebesar 2 dan signifikansi sebesar 0,481 yang berarti lebih besar dari 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa opini audit, financial distress dan fee audit secara simultan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019-2021. Dilihat dari
nilai Nagelkerke R Square hanya sebesar 0,010 (0,010%) dan nilai Cox & Snell R
Square sebesar 0,007 (0,7%). Sehingga variabel independen yaitu opini audit dan
financial distress tidak mampu menjelaskan variasi dari variabel dependen yaitu
voluntary auditor switching yang hanya sebesar 0,010%, sedangkan sisanya 99%
dijelaskan atau dipengaruhi oleh faktor lain diluar dari penelitian ini