suatu data dilihat dari jumlah data (n), minimum, maksimum, nilai rata-rata (mean)
dan standar deviasi adalah untuk mengukur apakah variabel terdistribusi secara
normal atau tidak.1 Berdasakan hasil analisis deskriptif, berikut dalam tabel
disajikan hasil analisis deskriptif masing-masing variabel yang terdiri dari variabel
manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) periode 2015-2018. Adapun tabel analisis deskriptif dari data yang diolah
Tabel 4.1
Analisis Deskriptif Manajemen Laba, Leverage, Kepemilikan Institusional
dan Profitabilitas
Descriptive Statistics
1
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS 21, Cetakan ke-
VIII, (Badan Penerbit Universitas Diponegoro: 2016), hlm.154
Dari tabel analisis statistik deskriptif pada tabel 4.1 di atas menunjukkan
jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 72 sehingga bisa
rata) sebesar 22.2796 artinya dari semua sampel rata-rata Manajemen Laba
adalah 22.2796.
rata) sebesar 10.1799 artinya dari semua sampel rata-rata Profitabilitas adalah
10.1799.
1. Uji Normalitas
Tabel 4.2
Uji Normalitas dengan Jarque Bera
Descriptive Statistics
N Skewness Kurtosis
JB = n S2 + (K-3)2
6 24
Dimana: JB = Jarque bera
S = Koefisien skewness
K = Koefisien kurtosis
JB = n S2 + (K-3)2
6 24
JB = 72 0.709 + 3.869
6 24
2
Agus Widarjono, Analisis Statistika Multivariat Terapan. Yogyakarta: Unit Penerbit dan
Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN 2010, hlm.113
JB = 72 (0.118 + 0.161)
JB = 72 (0,279)
JB = 20.088
nilai Jarque Bera sebesar 20.088, nilai ini ketika dibandingkan dengan c2
0.05 maka nilai c2 tabel 90.53. Nilai JB = 20.088 (c2 hitung) < 90.53 (c2
JB = n S2 + (K-3)2
6 24
JB = 72 0.042 + 18,533
6 24
JB = 72 (0.007 + 0.772)
JB = 72 (0.779)
JB = 56.088
Jarque Bera sebesar 56.088, nilai ini ketika dibandingkan dengan c2 tabel
maka nilai c2 tabel 89.39. Nilai JB = 56.088 (c2 hitung) < 89.39 (c2 tabel),
yang berarti bahwa nilai residual yang terstandarisasi pada persamaan II
2. Uji Multikolinieritas
tidak terjadi korelasi antar variabel independen dan apabila terjadi korelasi
korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Hasil uji
Inflation Factor (VIF) pada persamaan I dan II, dibuat dalam tabel berikut:
Tabel 4.3
Uji Multikolinieritas dengan model Tolerance (TOL)
dan Variance Inflation Factor (VIF)
Coefficients2
Collinearity Statistic
Model Persamaan I Persamaan II
Tolerance I VIF Tolerance II VIF
Leverage 1.000 1.000 0.754 1.327
Kepemilikan 1.000 1.000 0.755 1.325
Institusional
Profitabilitas 0.998 1.002
Sumber : Data diolah, 2020
dan persamaan II menunjukkan dari semua variabel independen > 0.10 dan
denga nilai VIF dari semua variabel independen < 10.00 sehingga dapat
Tabel 4.4
Uji Heteroskedastisitas dengan Uji White
Model Summary
R Square
Persamaan I 0.088
Persamaan II 0.113
Sumber : Data diolah, 2020
signifikansi 0.05 maka nilai c2 tabel sebesar 90.53. Jadi nilai uji white
= 6.336 (c2 hitung) < 90.53 (c2 tabel), yang berarti bahwa hipotesis
signifikansi 0.05 maka nilai c2 tabel sebesar 89.39. Jadi nilai uji white
= 8.136 (c2 hitung) < 89.39 (c2 tabel), yang berarti bahwa hipotesis
regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari masalah
Tabel 4.5
Uji Autokorelasi dengan Durbin Watson
Model Summary
Durbin Watson
Persamaan I 2.066
Persamaan II 2.019
Sumber : Data diolah, 2020
nya du < d < 4 – du = 1.6751 < 2.066 < 4 – 1.6751, maka dapat
II nya du < d < 4 – du = 1.7054 < 2.019 < 4 – 1.7054, maka dapat
yang digunakan sudah benar atau tidak dan analisis data diolah
Tabel 4.6
Uji Linieritas dengan Model Lagrange Multiplier
Model Summary
R Square
Persamaan I 0.106
Persamaan II 0.017
Sumber : Data diolah, 2020
jumlah data (n) observasi sebanyak 72, maka pada persamaan I nilai c2
c2 tabel 90.53. Nilai LM = 7.632 (c2 hitung) < 90.53 (c2 tabel), yang
jumlah data (n) observasi sebanyak 72, maka pada persamaan I nilai c2
C. Analisis Jalur
1. Analisis Substruktural I
Gambar 4.1
Diagram Jalur Persamaan Struktural 1
Pengaruh Leverage dan Kepemilikan Institusional terhadap
Profitabilitas
Leverage
Profitabilitas
Kepemilikan Institusional
Tabel 4.7
Pengaruh Leverage dan Kepemilikan Institusional terhadap
Profitabilitas
Model Adjusted R Square
I 0.224
Sumber : Data diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.7 besarnya nilai dari angka R Square diatas
Tabel 4.8
ANOVA dengan Nilai F dan Sig
Model F Sig
Regression 11.265 0.000
Residual
Total
Sumber : Data diolah, 2020
ditolak dan juga sebaliknya F-hitung < F-tabel, maka Ho diterima dan Ha
11.265 > F-tabel sebesar 3.13, yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak.
Maka, model regresi tersebut sudah layak dan benar. Sehingga dapat
dengan signifikansi 0.000 < α = 0.05. Adapun besar pengaruh variabel lain
sebesar 77.6%
Tabel 4.9
Pengaruh Leverage dan Kepemilikan Institusional
terhadap Profitabilitas
Standardized
Model Coefficients t Sig.
Beta
(Constant) - 0.515
nilai signifikansinya. Jika t-hitung > dari t-tabel atau (-) t-hitung < (-) t-
hitung < t-tabel atau (-) t-hitung > (-) t-tabel, maka Ho di terima dan Ha
0.05
2. Analisis Substruktural I I
Institusional + e1
Gambar 4.2
Diagram Jalur Persamaan Struktural 1I
Pengaruh Profitabilitas, Leverage dan Kepemilikan Institusional
Terhadap Manajemen Laba
Profitabilitas
Leverage
Manajemen Laba
Kepemilikan Institusional
Tabel 4.10
Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Kepemilikan Institusional
Terhadap Manajemen Laba
Model Adjusted R Square
I 0.104
Sumber : Data diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.10 besarnya nilai dari angka R Square diatas
Tabel 4.11
ANOVA dengan Nilai F dan Sig
Model F Sig
Regression 3.738 0.015
Residual
Total
Sumber : Data diolah, 2020
ditolak dan juga sebaliknya F-hitung < F-tabel, maka Ho diterima dan Ha
3.738 > F-tabel sebesar 2.74, yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak.
Maka, model regresi tersebut sudah layak dan benar. Sehingga dapat
pengaruh variabel lain diluar regresi dihitung dengan rumus: (1-r2) = (1-
nilai signifikansinya. Jika t-hitung > dari t-tabel atau (-) t-hitung < (-) t-
hitung < t-tabel atau (-) t-hitung > (-) t-tabel, maka Ho terima dan Ha
Gambar 4.3
Pengaruh Leverage terhadap Manajemen Laba yang dimediasi
oleh Profitabilitas
c = -1.1173
Sig = 0.1719
Leverage Manajemen Laba
a = 7.5332
sig = 0.0000 Profitabilitas b = -0.1684 sig = 0.0051
c’ = 0.1512 sig = 0.8650
Y (Manajemen Laba) = βLeverage + βProfitabilitas + e
Manajemen Laba dengan nilai signifikansi sebesar 0,1719 > α = 0,05 dan
Profitabilitas (M).
ditemukan direct effect c sebesar 0.1512 yang lebih kecil dari -1.1173.
Gambar 4.4
Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Manajemen Laba
yang dimediasi oleh Profitabilitas
c = -3.8770
nilai signifikansi 0.0020 < α = 0.05 dan koefisien regresi (b) = 0.1619
E. Perhitungan Pengaruh
X1 → M = 0.495
sebesar 0.495
b) Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Profitabilitas
X2 → M = 0.035
X1 → Y = 0.020
sebesar 0.020
X2 → Y = -0.099
M → Y = -0.369
Profitabilitas
X2 → M → Y = (0.035 x -0.369) = -0.012915
Profitabilitas
Tabel 4.13
Ringkasan Hasil Penelitian
hitung sebesar 4.734 > t-tabel 1.667 dengan signifikansinya sebesar 0.000 <
maka laba yang akan didapat menjadi maksimal pula. Hal tersebut
diperoleh nilai t-hitung sebesar 0.331 < t-tabel 1.667 dengan signifikansinya
sebesar 0.742 > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
3
Gusti Bagus Angga Pratama dan I Gusti Bagus Wiksuana (2016), “Pengaruh Ukuran
Perusahaan dan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel
Mediasi” E-Jurnal Manajemen Unud, Vol.5, No.2. Hlm.1360
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan teori keagenan dimana
manajer. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Dwi Fuzie
SPSS secara uji parsial Leverage terhadap Manajemen Laba diperoleh nilai
t-hitung sebesar 0.155 < t-tabel 1.667 dengan signifikansinya sebesar 0.878
> 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara
yang akan dilaporkan apabila terjadi perubahan pada tingkat utang. Rata-
rata perusahaan memiliki leverage yang aman dalam arti perusahaan mampu
4
Dwi Fuzie Lestari (2017), “Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility
(CSR), Ukuran Perusahaan, Struktur Modal dan Sktuktur Kepemilikan Terhadap Profitabilitas,
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji, Hlm.17
manajemen laba. Karena perusahaan berada pada keadaan yang baik atau
Laba diperoleh nilai t-hitung sebesar -0.881 > t-tabel -1.667 dengan
signifikansinya sebesar 0.381 > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak
5
Linda Budi Utami (2015), “Pengaruh Kepemilikan Institusional, Leverage dan
Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Dengan Good Corporate Governanc Sebagai Variabel
Moderating”, Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya, hlm. 19
manajemen laba. Kepemilikan saham yang besar tersebut seharusnya
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Putu Nita Mintria
nilai t-hitung sebesar -2.850 < t-tabel -1.667 dengan signifikansinya sebesar
0.006 < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh negatif
6
Putu Nita Mintria Dewi, dkk (2019), “Pengaruh Good Corporate Governance dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2015-2018”, Jurnal Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Mahassraswati Denpasar, hlm.515
laba berdasarkan aset tertentu. Karena semakin banyak aset yang dimiliki
Manajemen Laba
aktiva perusahaan yang dikelola dengan baik dan maksimal maka laba yang
akan didapat menjadi maksimal pula yang digunakan oleh perusahaan untuk
melalui Profitabilitas
7
Wildarman, dkk (2014), “Pengaruh Profitabilitas, Leverage dan Asimetri Informasi
Terhadap Manajemen Laba”, Jurnal Universitas Bung Hatta, hlm.12
Institusional berpengaruh terhadap Manajemen Laba dan Kepemilikan
efisien.