Kasus
Seorang peneliti ingin membuat wine labu kuning untuk diketahui pengaruh konsentrasi
penambahan gula terhadap kadar alkohol. Konsentrasi yang dicobakan yaitu : 10%, 20%,
30% (1,2,3) dengan 5 kali pengulangan. Peneliti melakukan analisis keragaman dari data
yang dihasilkan . Data diperoleh sebagai berikut:
SUMMARY
Su
Groups Count m Average Variance
A 5 16 3.2 1.7
B 5 21 4.2 1.2
1
C 5 37 7.4 4.3
ANOVA
Source of
Variation SS df MS F P-value F crit
Between Groups 48.13333 2 24.06667 10.02778 0.002752 3.885294
Within Groups 28.8 12 2.4
Total 76.93333 14
Uji BNT
Report
kadar_alkohol
konsent
rasi_gul
a Mean N Std. Deviation
10 3.20 5 1.304
20 4.20 5 1.095
30 7.40 5 2.074
2
Univariate Analysis of Variance
Between-Subjects Factors
konsentrasi_gula 10 5
20 5
30 5
Dependent Variable:kadar_alkohol
Total 442.000 15
Dari tabel sidik ragam atau tabel hasil analisis varians kita dapat melihat besarnya
harga Fhitung akibat pengaruh konsentrasi gula sebesar 10.028 dengan peluang
kesalahan 0.3 % sehingga signifikan karena di bawah tingkat kesalahan 5%.
konsentrasi_gula
3
Multiple Comparisons
Dependent Variable:kadar_alkohol
Homogeneous Subsets
4
kadar_alkohol
Subset
konsentrasi_gula N 1 2
20 5 4.20
30 5 7.40
b. Alpha = 0.05.
Kesimpulan :
Perlakuan penambahan konsentrasi gula 10%, 20 %, dengan 30% memberikan hasil yang
berbeda nyata (sig lebih kecil dari 0.05 atau 0.01 (rata-rata berbeda)).