6.

ANALISIS VARIANS
MATA KULIAH : PENGOLAHAN DATA KOMPUTER

DISUSUN OLEH :

A. ANNISA WULANDARI

1793141014

MANAJEMEN A

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

ANALISIS VARIANS
Analisis varians adalah teknik statistic yang digunakan untuk memutuskan apakah sampel yang
berasal dari populasi mempunyai mean yang sama. Analisis univariat menggunakan satu sampel
bebas (dependent), sedangkan analisis multivariat membandingkan satu atau lebih sampel bebas.
(Hair, Anderson, Tatham, Black, 1995)

1. ANALISIS VARIANS SATU ARAH

Kasus:

Seorang pengusaha ayam potong ingin mengetahui perbedaan penjualan ayam potongnya pada 3
kota berbeda yaitu Bone, Soppeng, Wajo pada tahun 2017.

Rumusan masalah:

Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil penjualan ayam potong di kota Bone,
Soppeng, Wajo pada tahun 2017?

Data:

penjualan kota bulan 267 2 7

278 1 1 290 2 8
267 1 2 324 2 9
276 1 3 314 2 10
256 1 4 287 2 11
289 1 5 296 2 12
256 1 6 299 3 1
245 1 7 289 3 2
234 1 8 276 3 3
240 1 9 278 3 4
267 1 10 312 3 5
290 1 11 345 3 6
250 1 12 296 3 7
299 2 1 322 3 8
289 2 2 344 3 9
276 2 3 320 3 10
265 2 4 290 3 11
278 2 5 324 3 12
308 2 6
Between-Subjects Factors
Value Label N
kota 1.00 bone 12
2.00 soppeng 12
3.00 wajo 12

Descriptive Statistics

Dependent Variable: penjualan

kota Mean Std. Deviation N

bone 262.3333 18.55377 12

soppeng 291.0833 18.24808 12

wajo 307.9167 23.56985 12

Total 287.1111 27.41822 36

Levene's Test of Equality of Error

Variancesa,b
Levene Statistic df1 df2 Sig.
penjualan Based on Mean 1.006 2 33 .377
Based on Median 1.005 2 33 .377
Based on Median and with 1.005 2 31.963 .377
adjusted df
Based on trimmed mean 1.016 2 33 .373
Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups.
a. Dependent variable: penjualan
b. Design: Intercept + kota

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable: penjualan
Type III Sum of
Source Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 12751.056a 2 6375.528 15.515 .000
Intercept 2967580.444 1 2967580.444 7221.722 .000
kota 12751.056 2 6375.528 15.515 .000
Error 13560.500 33 410.924
Total 2993892.000 36
Corrected Total 26311.556 35
a. R Squared = .485 (Adjusted R Squared = .453)

Table Between-Subjects Factors menerangkan jumlah sampel data tiap kelompok. Tabel
Descriptive Statistic menggambarakan rata-rata simpangan deviasi hasil penjualan ayam potong
dari tiga kota. Asumsi dalam analisis varians adalah homogenitas varians antar kelompok, hal
tersebut dapat diihat dari hasil statistic uji levene’s dimana hipotesisnya adalah:

H0: Variasi data penjualan ayam potong antara ketiga kota adalah homogen

H1: Variasi data penjualan ayam antara ketiga kota adalah heterogen

Oleh karena nilai p-value uji Levene’s menunjukkan nilai sebesar 0,377 (>0,05), maka
kesimpulannya adalah terima hipotesis nol. Hal tersebut berarti bahwa variasi data penjualan
ayam potong antara ketiga kota adalah homogeny. Setelah asumsi analisis varians terpenuhi
(homogenitas varians), maka dapat dilakukan pengujian perbandingan rata-rata penjualan ayam
potong antara ketiga kota.
 Multiple Comparisons
Dependent Variable: penjualan
LSD
Mean Difference 95% Confidence Interval
(I) kota (J) kota (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
bone soppeng -28.7500 *
8.27571 .001 -45.5871 -11.9129
wajo -45.5833 *
8.27571 .000 -62.4204 -28.7463
soppeng bone 28.7500* 8.27571 .001 11.9129 45.5871
wajo -16.8333 8.27571 .050 -33.6704 .0037
wajo bone 45.5833 *
8.27571 .000 28.7463 62.4204
soppeng 16.8333 8.27571 .050 -.0037 33.6704
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = 410.924.
*. The mean difference is significant at the ,05 level.

Perbedaan rata-rata penjualan ayam potong antara tiga kota menunjukkan nilai <0,05, berarti
terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata penjualan ayam potong pada tiga kota.
2. ANALISIS VARIANS DUA ARAH

Kasus:

Seorang peneliti ingin mengetahui perbedaan frekuensi belajar selain sekolah(dalam seminggu)
antara factor jenis kelamin dari SMA,SMK, dan Pesantren.

Rumusan masalah:

Apakah terdapat perbedaan yang signifikan frekuensi belajar selain sekolah dalam seminguu
antara faktor jenis kelamin dari SMA, SMK, dan Pesantren?

Data:

frekuensi 15 2 2 .28953
sekolah gender ZRE_1
belajar 16 2 2 101,336
14 1 1 .89273 14 2 2 -.43430
13 1 1 .16889 14 2 2 -.43430
10 1 1 -200,260 15 2 2 .28953
10 1 1 -200,260 16 3 1 -.12064
12 1 1 -.55494 15 3 1 -.84447
11 1 2 -137,528 17 3 1 .60319
13 1 2 .07238 18 3 1 132,703
14 1 2 .79622 16 3 1 -.12064
15 1 2 152,005 15 3 2 -.94098
14 1 2 .79622 17 3 2 .50668
15 2 1 .38604 16 3 2 -.21715
16 2 1 110,988 15 3 2 -.94098
14 2 1 -.33779 15 3 2 -.94098
17 2 1 183,371
14 2 1 -.33779

sekolah
1 = SMA
2 = SMK
3 = PESANTREN

gender
1 = pria
2 = wanita
 Between-Subjects Factors
Value Label N
sekolah 1.00 SMA 10
2.00 SMK 10
3.00 PESANTREN 10
gender 1.00 pria 15
2.00 wanita 15

Descriptive Statistics
Dependent Variable: frekuensi
sekolah gender Mean Std. Deviation N
SMA pria 11.8000 1.78885 5
wanita 13.4000 1.51658 5
Total 12.6000 1.77639 10
SMK pria 15.2000 1.30384 5
wanita 14.8000 .83666 5
Total 15.0000 1.05409 10
PESANTREN pria 16.4000 1.14018 5
wanita 15.6000 .89443 5
Total 16.0000 1.05409 10
Total pria 14.4667 2.41622 15
wanita 14.6000 1.40408 15
Total 14.5333 1.94286 30

Levene's Test of Equality of Error Variancesa,b

Levene Statistic df1 df2 Sig.
frekuensi Based on Mean 1.087 5 24 .393
Based on Median .600 5 24 .700
Based on Median and with .600 5 19.413 .701
adjusted df
Based on trimmed mean 1.073 5 24 .400
Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups.
a. Dependent variable: frekuensi
b. Design: Intercept + sekolah + gender + sekolah * gender

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable: frekuensi
Type III Sum of
Source Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 69.467a 5 13.893 8.336 .000
Intercept 6336.533 1 6336.533 3801.920 .000
sekolah 61.067 2 30.533 18.320 .000
gender .133 1 .133 .080 .780
sekolah * gender 8.267 2 4.133 2.480 .105
Error 40.000 24 1.667
Total 6446.000 30
Corrected Total 109.467 29
a. R Squared = .635 (Adjusted R Squared = .558)

1. Grand Mean
Dependent Variable: frekuensi
95% Confidence Interval
Mean Std. Error Lower Bound Upper Bound
14.533 .236 14.047 15.020

2. sekolah
Dependent Variable: frekuensi
95% Confidence Interval
sekolah Mean Std. Error Lower Bound Upper Bound
SMA 12.600 .408 11.757 13.443
SMK 15.000 .408 14.157 15.843
PESANTREN 16.000 .408 15.157 16.843

3. gender
Dependent Variable: frekuensi
95% Confidence Interval
gender Mean Std. Error Lower Bound Upper Bound
pria 14.467 .333 13.779 15.155
wanita 14.600 .333 13.912 15.288

4. sekolah * gender
Dependent Variable: frekuensi
95% Confidence Interval
sekolah gender Mean Std. Error Lower Bound Upper Bound
SMA pria 11.800 .577 10.608 12.992
wanita 13.400 .577 12.208 14.592
SMK pria 15.200 .577 14.008 16.392
wanita 14.800 .577 13.608 15.992
PESANTREN pria 16.400 .577 15.208 17.592
wanita 15.600 .577 14.408 16.792

Table between-subjects faktor menjelaskan tentang banyaknya responden per kategori jenis
kelamin dan frekuensi belajar.
Dari tabel Levene’s Test, nilai p-value >0,05 maka kesimpulannya asumsi homogenitas varians
yang merupakan asumsi dalam analisis varians terpenuhi.