PRAKTIKUM DASAR KESMAS

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kebisingan

Rayhana Adhifa Muqarramah

K3 2019
 1 Definisi Kebisingan

2 Jenis-jenis Kebisingan

3 Sumber Kebisingan

Pokok 4 Nilai Ambang Batas Kebisingan

Pembahasan 5 Dampak Kebisingan

6 Hierarki Pengendalian Kebisingan

Alat ukur, Prinsip kerja, dan Cara

7 kerja alat Kebisingan
Definisi Kebisingan
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No. 5 Tahun 2018
Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang
bersumber dari alat-alat proses produksi atau alat-alat kerja
yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan
pendengaran

World Health Organization

Kebisingan (noise) merupakan suara apa saja yang sudah
tidak diperlukan dan memiliki efek yang buruk untuk kualitas
kehidupan, kesehatan, dan kesejahteraan.
 Jenis-jenis Kebisingan
01 02 03

Kebisingan kontinyu Kebisingan kontinyu

(frekuensi besar)
kebisingan menetap
berkelanjutan tanpa putus-
putus dengan spektrum
frekuensi yang lebar (steady
state, wide band noise)
04
Kebisingan terputus-putus
(frekuensi tipis)
Suara timbul dan menghilang
kebisingan menetap
secara perlahan, seperti suara
berkelanjutan tanpa putus-
yang ditimbulkan oleh lalu lintas
putus dengan spektrum
dan pesawat udara yang
frekuensi yang tipis (steady
tinggal landas.
state, narrow band noise)
05

Kebisingan impulsif Kebisingan impulsif berulang

waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai puncaknya tidak lebih dari
65 m/s dan waktu yang dibutuhkan
untuk penurunan intensitasnya
sampai 20 dBA dibawah puncaknya
tidak lebih dari 500 m/s
jenis kebisingan ini dapat ditemukan
misalnya pada bising mesin tempa
di perusahaan atau tempaan tiang
pancang bangunan
(Suma'mur, 2014)
 1 Suara lalu lintas jalan

2 Kegiatan industri

3 Pesawat terbang

Sumber 4 Kereta api

Kebisingan
(World Health Organization) 5 Bangunan konstruksi

Benturan antara alat kerja dan

6 benda kerja

7 aliran material dan manusia

NAB Kebisingan

Permenakertrans No 5 Tahun 2018

Dampak Kebisingan
Gangguan auditorial (auditorial effect)
-conductive hearing loss (tuli konduktif)

-Sensorineureal hearing loss (tuli sensoneural)

Gangguan non auditorial (non auditorial effect)

-gangguan fisiologis (gangguan terhadap peningkatan

tekanan darah, peningkatan nadi, basal metabolism)

-gangguan psikologis (rasa tidak nyaman, kurang

konsentrasi, susah tidur, emosi, dll.)

-gangguan komunikasi
 Hierarki Pengendalian

Eliminasi Subtitusi Kontrol Teknik

Memindahkan objek
kerja atau sistem
kerja yang Mendesain tempat kerja
Mengganti proses
berhubungan dengan yang sesuai pemberian
yang dimiliki kapasitas
tempat kerja yang pengaman pada mesin
bising dengan NAB
kehadirannya pada yang memiliki kapasitas
yang telah ditetapkan bising yang tinggi
batas yang tidak
dapat diterima oleh
ketentuan peraturan
dan standar baku K3
 Hierarki Pengendalian

Administrasi Alat Pelindung Diri

Pengaturan waktu kerja

Penggunaan sumbat
dan waktu istirahat,
telinga (ear plug) (30
rotasi kerja untuk
dB) dan penutup telinga
mengurangi kelelahan (ear muff) (40 - 50 dB)
dan kejenuhan
Alat Ukur Kebisingan

Noise dosimeter
Sound Level Meter
Prinsip Kerja
Pengukuran kebisingan ini menggunakan alat Sound
Level Meter. Alat ini terdiri dari beberapa bagian yaitu
windscreen ball, display monitor, microphone,
operation keys, power switch.

Alat ini akan menerima bunyi melalui microphone

kemudian energi tersebut akan diubah menjadi energi
listrik dan ditampilkan pada display monitor dalam
bentuk data digital sehingga dapat langsung dibaca

Fungsi on/off untuk menyalakan dan mematikan alat,

dan bagian windscreen berfungsi untuk menjernihkan
bunyi yang masuk melalui microphone
Prosedur Kerja
1. Pasang windscreen ball pada microphone
2. Pegang alat Sound Level Meter setinggi telinga
pekerja
3. Kemudian tekan tombol power lalu tunggu sampai
angkanya stabil
4. Pengukuran dilakukan sebanyak delapan titik
dengan mengelilingi sumber bising
5. Jarak pengukuran tingkat kebisingan pada jarak I,
II, dan III
6. Hasil pengukuran yang mnucul pada display
monitor dicatat
7. Pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali per 30 detik
dengan perlakuan yang sama
Terima kasih!