Kualitas Udara, Kebisingan dan Iklim Mikro-Meso By: DR.Ir. Sobri Effendy, M.Si.
STAF GEOFISIKA & METEOROLOGI-FMIPA-IPB
Sobri E 1
Sobri E
Sobri E
Sobri E
Sobri E
Sumber Titik (Point Source): Cerobong (stack) Sumber Ruang (Volume Source): kawasan terpadu Sumber Area (Area Source): Industri Sumber Garis (Line Source): Transportasi
Sobri E 8
Sobri E
10
Sobri E
11
Sobri E
12
Sobri E
13
Sobri E
14
Sobri E
15
Sobri E
16
Sobri E
17
Sobri E
18
DEFINISI
Bunyi merupakan gelombang zat yang sampai ke telinga manusia Bising merupakan bunyi yang tidak dikehendaki karena tidak sesuai dengan konteks ruang dan waktu sehingga menimbulkan gangguan kenyamanan dan kesehatan manusia.
Sobri E
19
Sumber Bising
Sobri E
20
SUMBER BISING
Bising Di Industri: 1. Bising Intermitten: Bunyi bising dan tidak (on/off) berlangsung dalam interval waktu yang sepadan 2. Bising Interupted: Bunyi bising dimana jeda bisingnya lebih singkat disbanding lama bisingnya 3. Bunyi Impulsive / Eksplosive: Durasi bising hanya dalam seper detik Ada dua variasi frekuensi bising: - Frekuensi tinggi : mesin bergerak cepat - Frekuensi rendah : mesin bergerak lambat
Sobri E 21
Bising Di Konstruksi
Truck, mesin diesel, peralatan penambangan / penggalian Peralatan pemadatan tanah, Pneumatic Hammer Compresor Penghancuran material Pembuatan / pengadukan semen
Sobri E
23
Sobri E
24
Bising Di Pemukiman
Sumber bising karena dari aktivitas perumahan: bising karena adanya pemanasan (heater) dan pendinginan (AC), bising alamiah (factor atmosferik). Kasus-kasus khusus missal di lingkungan shopping center, hotel-hotel. Kebisingan bervariasi terhadap waktu, tergantung aktivitas manusia
Sobri E 25
Sobri E
26
Sobri E
27
Terminologi :
1. Kebisingan Ambien 2. Kebisingan Background
Sobri E
28
Sobri E
29
EFEK KEBISINGAN
Sensitifitas pendengaran manusia = 1. Level suara : 0 140 dB 2. Frekuensi : 20 20.000 Hz 3. Ambang pendengaran : suara paling lemah yang masih bisa didengar 4. Ambang rasa sakit : suara paling tinggi yang masih bisa didengar tanpa menimbulkan rasa sakit.
Sobri E 30
Sobri E
31
Sobri E
32
Sobri E
33
Sobri E
34
Tidak semua bunyi menimbulkan gangguan pada pendengar. Hal ini tergantung dari tingkat tinggi rendahnya ukuran kebisingan yang dihasilkan; dan diukur dalam decibel.
Semakin tinggi desibelnya semakin banyak pengaruh yang ditimbulkan.
Sobri E
35
Tidak semua bunyi menimbulkan gangguan pada pendengar. Hal ini tergantung dari tingkat tinggi rendahnya ukuran kebisingan yang dihasilkan; dan diukur dalam decibel.
Semakin tinggi desibelnya semakin banyak pengaruh yang ditimbulkan.
Sobri E
36
Sobri E
37
Auditory Effects
Efek-efek yang dilakukan oleh organ-organ dalam telinga untuk mengontrol kebisingan. Dikendalikan oleh otot-otot di telinga bagian tengah.
Sobri E
39
Sobri E
41
Sobri E
42
Sobri E
43
Sobri E
44
Trauma Akuistik
Merupakan kehilangan pendengaran secara permanent yang diakibatkan oleh pemaparan singkat kebisingan yang sangat nyaring.
Sobri E
45
Gangguan Percakapan
Marking effect merupakan gangguan pada percakapan Karena fungsi yang kompleks antara jarak pembicara-pendengar dan frekuensi dari kata-kata yang diucapkan. Spech Interference Level merupakan pengukuran kesulitan dalam komunikasi yang terjadi pada tingkat bising background yang berbeda.
Sobri E 46
Gangguan Tidur
Tiga tahap tidur (mengantuk, rem, lelap) Gangguan yang terjadi dipengaruhi oleh: motivasi bangun, kenyaringan, lama kebisingan, dan umur manusia. Standar kebisingannya sulit ditetapkan karena sulitnya mengukur karakteristik individual
Sobri E
47
Gangguan Psikologis
Gangguan ini bisa bisa berupa kejengkelan, mudah marah, dan tersinggung. Gangguan psikologis dipengaruhi oleh kelakuan masyarakat dan sensitifitas terhadap sumber bising.
Sobri E
48
Sobri E
49
IKLIM yaitu sintesis atau kesimpulan atau rata-rata nilai unsur-unsur cuaca (hari demi hari dan bulan demi bulan) dalam jangka panjang di suatu tempat atau pada suatu wilayah.
Sintesis tersebut dapat dinyatakan pula sebagai nilai statistik (sebaran, rata-rata, maksimum, minimum, frekuensi kejadian, pola, peluang kejadian,)
Sobri E
50
Unsur cuaca/iklim
UNSUR IKLIM Unsur Iklim yang diukur (prioritas): 1. Angin (kecepatan dan arah), 2. Hujan (jumlah dan hari hujan), 3. Suhu udara 4. Kelembaban udara
Sobri E 52
SKALA KAJIAN
IKLIM MIKRO: 0-100 KM (HORISONTAL); 0-100 M (VERTIKAL) IKLIM MESO: 100-1000 KM (HORISONTAL); 010 KM (VERTIKAL) IKLIM GLOBAL: 1000 KM-100.000 KM (HORISONTAL); 0-100 KM (VERTIKAL)
Sobri E
53
55
DAMPAK KENYAMANAN
KENYAMANAN: DIUKUR BERDASARKAN NILAI THI (TEMPERATURE HUMIDITY INDEX) THI=0.8 T + (RH x T)/ 500 (NIEUWOLT, 75) T: SUHU UDARA (oC) RH: KELEMBABAN UDARA (%)
JIKA NILAI THI THI THI : 21-24 (100% POPULASI NYAMAN) : 25-27 (50% POPULASI NYAMAN) : > 27 (100 % POPULASI TDK NYAMAN)
Sobri E 56
DAMPAK KENYAMANAN
TERHADAP MANUSIA, TERNAK, TANAMAN: 1. MENURUNKAN PRODUKTIVITAS (KERJA, TELUR, DAGING, BUAH) 2. CEPAT LELAH 3. DEHIDRASI 4. TIDAK SADARKAN DIRI
Sobri E
57
Sobri E
58
Sobri E
59
Sobri E
60
Sobri E
61