Gema mengacu pada upaya gabungan dari beberapa gema yang terjadi di ruang konser atau ruangan dan didengar oleh pendengar. Selanjutnya, gema ada di hampir semua ruang dalam ruangan tetapi tidak ada di sebagian besar tempat luar ruangan. Selain itu, jika dinding ruangan keras, akan terjadi pengulangan gema yang dapat menyebabkan suara menjadi kacau. Pendahuluan Gema mengacu pada kumpulan suara yang dipantulkan yang terjadi dari permukaan selungkup seperti di auditorium. Selain itu, properti yang diinginkan dari auditorium sedemikian rupa sehingga memfasilitasi mengatasi penurunan hukum kuadrat terbalik intensitas suara di dalam selungkup. Namun, jika berlebihan, suaranya akan menjadi kacau. Waktu dengung suatu ruangan menunjukkan durasi periode waktu dimana energi akustik tetap berada di dalam ruangan. Selain itu, para ahli biasanya mendefinisikannya sebagai waktu yang dibutuhkan kepadatan energi atau intensitas akustik untuk berkurang dengan faktor satu juta (60 dB). Karena bisikan adalah sekitar 40dB dan tepukan yang cukup keras adalah sekitar 100 dB (SPL), seseorang dapat memperkirakan waktu dengung ruangan dengan tepuk tangan dan kemudian mendengarkan berapa lama seseorang dapat mendengar suara yang tersisa dari tepukan tersebut. Bagaimana Cara Mengukur Gema? Di dalam ruangan, seseorang dapat pergi ke lokasi untuk melakukan pengukuran waktu dengung dengan menggunakan sound level meter dan loudspeaker. Selain itu, seseorang juga dapat menghitung waktu dengung dengan menggunakan Persamaan Sabins yang dirumuskan oleh Wallace Clement Sabine. Selain itu, dasar dari persamaan ini adalah volume ruang serta jumlah total penyerapan dalam ruang. Sabins mengacu pada jumlah total penyerapan dalam ruang. Yang paling penting, untuk menghitung Sabin, pertimbangan untuk luas permukaan dan penyerapan harus dilakukan untuk setiap material dalam suatu ruang. Untuk mendapatkan nilai sabin, maka digunakan volume (panjang x lebar x tinggi) ruangan serta material permukaannya. Selain itu, seseorang dapat mencari bantuan dari tabel yang berisi nilai sabin pada setiap pita frekuensi oktaf untuk bahan yang digunakan dalam konstruksi. Terakhir, penambahan penyerapan suara ke dalam perhitungan dapat dilakukan. Persamaan Gema Persamaan Sabins: a=ΣSα Di mana: Σ = sabin (jumlah serapan ruangan yang ada pada frekuensi tertentu) S = luas permukaan bahan (kaki kuadrat) α = koefisien penyerapan suara yang ada pada frekuensi tertentu atau NRC Setelah menghitung a, dapat menggunakan Persamaan Sabine untuk menghitung waktu dengung. Persamaan Sabine: RT60 = 0,049 V/a Di mana: RT60 = Waktu Dengung V = volume ruang (kaki kubik) a = sabins (penyerapan ruangan total yang hadir pada frekuensi tertentu) Derivasi Formula Gema Penurunan formula sederhana untuk estimasi waktu dengung ruangan terjadi dengan mempertimbangkan model sederhana untuk ruangan. Mari kita mulai dengan ruangan yang dibuat dengan dinding yang memantulkan sempurna dengan panjang L, lebar W, dan tinggi H. Selain itu, ada jendela di salah satu dinding dengan luas total A. Selain itu, suara akan hilang jika keluar jendela tetapi sebaliknya, suara hanya akan memantul jika bertemu dinding. Jadi, jendela adalah model untuk area A, penyerap yang efektif. Sekarang fokuskan pada bunyi yang merambat secara horizontal sepanjang L dengan laju bunyi, c. Total waktu yang diperlukan suara untuk merambat dari dinding jendela dan kembali adalah 2L/c. Setiap kali suara merambat dari dinding jendela dan kembali lagi, sebagian kecil gelombang suara yang mengenai jendela akan hilang. Selanjutnya, ini berarti bahwa sebagian kecil A/WH hilang. Apalagi, WH mengacu pada luas dinding jendela. Jadi, untuk setiap selang waktu T = 2L/c, ada kehilangan fraksi A/WH dari energi bunyi. Dengan kata lain, (1-A/WH) suara tetap ada. Apalagi untuk waktu 2T, ada kehilangan pecahan dua kali. Setelah yang pertama, akan ada (1-A/WH) yang tersisa, dan setelah yang kedua, kehilangan sebagian kecil A/WH dari itu atau (1-A/WH)(A/WH) lebih banyak terjadi. Akibatnya, yang tersisa adalah total 1-A/WH-(1-A/WH)(A/WH). Jika digabungkan, yang tersisa adalah (1-A/WH)2. Selain itu, untuk total waktu nT, pecahan yang tersisa adalah (1 – A/WH)n. Sekarang kita harus mencari nilai nT ketika (1-A/WH)n = 1/1.000.000. Mengambil log (basis sepuluh) dari kedua sisi, hasilnya adalah nlog(1-A/WH) = -6 Jika A/WH lebih kecil dari satu, yaitu A/WH << 1, maka harus menggunakan pendekatan log(1-A/WH) = -A/WH . Ini adalah perkiraan yang baik karena daya serap ruangan hampir selalu cukup kecil.Menentukan nilai n, n = 6 WH/A Oleh karena itu, nT kemudian nT = 12LWH/cA = 12/c dikalikan volume ruangan, V = LWH, yang pembagiannya dilakukan dengan luas penyerap (efektif), A. Yang terpenting, hasilnya akan sama jika jendela berada di sisi lain dinding. Sekarang, ekspektasinya adalah 1/3 energi akan bergerak di masing-masing dari tiga dimensi. Dengan demikian, diharapkan kerugiannya sekitar 1/3 dari hasil. Konsekuensinya, diharapkan energi bunyi tiga kali lebih lama. Oleh karena itu, waktu dengung, TR = 36 V/cA. Rumus perkiraan ini sangat dekat dengan hasil yang diturunkan secara eksperimental oleh W. C. Sabine dan kemudian diturunkan secara lebih rinci oleh W. S. Franklin. Pengukuran dengan derivasi yang lebih hati-hati menghasilkan sekitar 55 V/cA.