Anda di halaman 1dari 6

RINGKASA

N BAB 6
GETARAN, GELOMBANG, DAN
BUNYI

Standar Kompetensi :
6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi
sehari-hari
Kompetensi Dasar :
6.1. Mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-parameternya
6.2. Mendeskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari
A. GETARAN
Getaran

adalah

gerak

bolak-balik

secara

periodik

melalui

titik

keseimbangan

Contoh peristiwa getaran:

senar gitar yang dipetik

gendang yang dipukul

pita suara ketika kita berbicara

ayunan bandul

Perhatikan getaran bandul pada gambar berikut ini!

c
A

Satu getaran adalah gerak dari c melintasi titik a, b , a kemudian kembali ke c


Jadi, gerak :
dari c ke a

= getaran

dari c ke a ke b

= getaran

ac-a

= getaran

aca-b

= getaran

bacab

= 1 getaran

acab-a

= 1 getaran
Dina Catur Kusuma Dewi|Get, Gel & Bunyi | 1

Periode, Frekuensi, dan Amplitudo


Periode ( T ) adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali

T = periode (s)
n = jumlah getaran
t = waktu (s)

t
n

getaran penuh

Frekuensi ( f ) adalah banyaknya getaran tiap detik


f

n
t

f = frekuensi (Hertz)
n = jumlah getaran
t = waktu (s)

Jadi, hubungan antara frekuensi dan periode :


f

1
T

T =

atau

1
f

Amplitudo (A) adalah simpangan maksimum atau jarak terjauh diukur dari titik
keseimbangan ( cm)
Resonansi adalah peristiwa Ikut bergetarnya suatu benda akibat getaran benda lain
Syarat terjadinya resonansi adalah : frekuensi alamiah kedua benda sama
Frekuensi getaran bandul hanya bergantung pada panjang talinya dan tidak bergantung pada
amplitudo maupun berat beban,
Bandul yang memiliki panjang tali yang sama akan memiliki frekuensi alamiah yang sama
Perhatikan susunan bandul berikut ini:

C
B
A

E
D

Bila A digetarkan maka D ikut bergetar/ resonansi, sedangkan bila B yang digetarkan, maka
hanya E yang akan ikut bergetar/resonansi.
B. GELOMBANG
Gelombang dapat dipandang sebagai getaran yang merambat . Dalam peristiwa gelombang
terjadi perambatan energi.
Berdasarkan arah rambatannya, gelombang dibedakan menjadi gelombang transversal dan
gelombang longitudinal
Dina Catur Kusuma Dewi|Get, Gel & Bunyi | 2

Gelombang Transversal memiliki arah rambatan tegak lurus arah getaran.

b
c

getaran

f
A

rambatan

Beberapa istilah pada gelombang transversal :


a. puncak gelombang = titik b dan f
b. bukit gelombang = lengkungan abc, efg
c. lembah gelombang = lengkungan cde
d. dasar gelombang

= titik d

e. simpul gelombang = titik a, c, e, dan g


f. amplitudo (A) = simpangan terjauh diukur dari titik seimbang
g. panjang gelombang

= jarak antara dua puncak yang berdekatan

h. satu gelombang

= terdiri dari satu bukit dan satu lembah

Contoh gelombang transversal misalnya gelombang pada tali/senar dan

gelombang

permukaan air.
Gelombang Longitudinal memiliki arah rambatan berihimpit dengan arah getar.
regangan

rapatan

getaran dan ambatan

Panjang gelombang longitudinal ( ) adalah sama dengan jarak antara dua rapatan atau dua
regangan yang berdekatan
1 gelombang longitudinal terdiri dari satu rapatan dan satu regangan
Contoh gelombang longitudinal misalnya gelombang pada slinki dan gelombang bunyi.
Berdasarkan mediumnya gelombang dibedakan menjadi gelombang mekanik dan
gelombang elektromagnetik.
Gelombang mekanik seperti gelombang bunyi, tsunami, dan gelombang pada tali
memerlukan medium untuk merambat, sedangkan gelombang elektromagnetik seperti
cahaya, gelombang radio, dan gelombang tv tidak memerlukan medium dalam
perambatannya.

Hubungan antara f. T, , dan v


v =

atau :

v = x f

v = cepat rambat gelombang (m/s)


= panjang gelombang (m)
T = periode (s)
f

= frekuensi (Hz)

s = jarak tempuh gelombang (m)


t

= waktu (sekon)

C. BUNYI
Sumber bunyi adalah benda yang bergetar
Misalnya ; senar yang dipetik, gong yang dipukul, dan seruling yang ditiup.
Tidak semua bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi dapat kita dengar. Perhatikan tabel
berikut ini:
Nama

No.

Frekuensi bunyi

1.

Kurang dari 20 Hz

Infrasonik

anjing dan jangkrik

2.

20 Hz 20.000 Hz

Audiosonic

manusia

Gelombang

Dapat didengar Oleh

Kalelawar, paus, dan lumba3.

Lebih dari 20.000 Hz

Ultrasonic

lumba

Tinggi Bunyi
Tinggi bunyi atau tinggi nada (pitch) yang kita dengar ditentukan oleh frekuensi getaran
.sumber bunyi, sedangkan keras atau lemahnya bunyi ditentukan oleh amplitudo.
Warna Bunyi (Timbre)
Nada do pada piano terdengar berbeda dengan nada do pada organ, demikian juga suara
nyanyian dari dua orang yang berbeda akan terdengar berbeda meskipun dinyanyikan dengan

frekuensi dan amplitudo yang sama. Warna bunyi ini disebabkan karena keadaan dan bentuk
sumber bunyi yang berbeda-beda.
Nada
Bunyi dengan frekuensi yang tidak beraturan seperti suara angin atau suara kaleng yang
dipukul disebut derau sedangkan bunyi yang memiliki frekuensi yang teratur disebut nada.
Frekuensi Nada Dawai atau Senar
Frekuensi nada dawai (senar) dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut :
a. tegangan dawai (senar)
b. panjang dawai
c. massa jenis dawai
d. luas penampang dawai
Hal ini dinyatakan oleh hukum Mersenne sebagai berikut :
f

1
2L

F
A

= frekuensi (Hz)

= panjang senar (m)

= tegangan senar (N)

= luas penampang senar (m )

= massa jenis senar (kg/m )

Cepat rambat bunyi


Bunyi memerlukan medium untuk merambat (gel. Mekanik). Bunyi dapat merambat melalui
gas (udara), zat padat, maupun zat cair.
Cepat rambat bunyi :
v =

S
t

v = cepat rambat bunyi (m/s)


s = jarak yang ditempuh (m)
t = waktu (s)

Pemantulan Bunyi
Bunyi pantul dapat dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman laut atau untuk mengukur jarak
(kedalaman) dinding lorong gua.
Karena bunyi pantul menempuh jarak bolak-balik, maka untuk bunyi pantul, rumus jarak
tempuhnya dapat ditulis :

2S =vxt

s =

v x t
2

Bunyi pantul dapat dibedakan menjadi :


a. bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli. Ini terjadi jika jarak antara bidang pantul dan
pendengar sangat dekat.
b. gaung atau kerdam : sebagian bunyi pantul terdengar bersamaan dengan bunyi asli
sehingga bunyi terdengar tidak jelas.
c. Gema : bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli sehingga bunyi terdengar dua kali
secara berurutan.
Pemantulan bunyi banyak dimanfaatkan dalam teknologi, misalnya untuk keperluan:
mengukur krdalaman laut, untuk survey geofisika, dan untuk pemeriksaan janin dalam
kandungan (USG).
Manfaat Resonansi Bunyi
Resonansi bunyi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Telinga kita dapat mendengar
bunyi karena adanya resonansi pada selaput pendengaran kita. Pada alat-alat musik seperti
gitar, suling, gong, piano, dan lainnya memanfaatkan resonansi kolom udara untuk
menghasilkan bunyi.

Anda mungkin juga menyukai