Anda di halaman 1dari 75

GELOMBAN

G BUNYI
PETA KONSEP
A. KARAKTERISTIK GELOMBANG BUNYI
Sifat-sifat Dasar Bunyi
Apa Penyebab Timbulnya Bunyi?

Jika berteriak sambil memegang tenggorokan, maka tenggorokan Anda bergetar.

Ketika senar Anda petik, senar bergetar dan Anda mendengar bunyi.
A. KARAKTERISTIK GELOMBANG BUNYI
Sifat-sifat Dasar Bunyi
Gelombang Bunyi adalah Gelombang Longitudinal
A. KARAKTERISTIK GELOMBANG BUNYI
Sifat-sifat Dasar Bunyi
Dapatkah Bunyi Merambat melalui Ruang Hampa?

Bunyi tidak merambat melalui ruang hampa. Bukti nyata adalah para astronaut
di bulan tidak dapat saling bicara secara langsung walaupun jarak mereka sangat
dekat. Untuk berkomunikasi, mereka menggunakan alat komunikasi melalui
gelombang radio.
A. KARAKTERISTIK GELOMBANG BUNYI
Mengukur Cepat Rambat Bunyi

Cepat rambat bunyi v= s


t
Mengukur Cepat Rambat Bunyi di Udara

l1 = λ/4 dan l2 = 3 λ/4


Sehingga:
Contoh soal
1. Suara guntur terdengar 15 sekon setelah kilat
terlihat. Jika jarak kilat dari pengamat adalah 3.660
m, berapakah cepat rambat bunyi ?
Contoh soal
Sebuah garpu tala digetarkan di atas tabung gelas resonansi berisi air yang
mempunyai luas penampang 10 cm2. Ketika tinggi air mencapai 0,2 m
pada gelas terjadi resonansi pertama. Jika sejumlah 400 cm 3 air dibuang,
terjadi resonasi kedua. Kelajuan bunyi di udara 300 m/s. Frekuensi garpu
tala yang dipakai adalah ....
A. 150 Hz
B. 300 Hz
C. 375 Hz
D. 750 Hz
E. 1.500 Hz
SOLUSI
Dik: A = 10 cm2
Agar dari resonansi pertama terjadi resonansi kedua, 400 cm3 air dibuang. Luas penampang tabung 10 cm2.
Dit: f
Jawab:
panjang kolom udara resonanasi 1: l1 = λ/4
panjang kolom udara resonanasi 2: l2 = 3λ/4
∆l = l2 – l1 = 3λ/4 – λ/4 = λ/2
Sehingga panjang kolom udara bertambah: V = A . ∆l
→∆l = V/A = 400 cm3/10 cm2 = 40 cm.
maka: ∆l = λ/2
40 = λ/2 → λ = 80 cm = 0,8 m
dan v = λ.f
300 = 0,8 f → f = 300/0,8 = 375 Hz
Contoh soal 2
2. Sebuah garpu tala berfrekuensi 680 Hz digetarkan dekat
sebuah tabung berisi air. Jika kelajuan rambat bunyi di
udara 340 m/s, akan terjadi resonansi jika jarak minimum
permukaan air dengan ujung tabung adalah ....
A. 0,125 m
B. 0,250 m
C. 0,500 m
D. 0,625 m
E. 0,750 m
SOLUSI
 Interfrensi minimum (pertama) terjadi saat: l1 =
λ/4
v = λ.f
340 = λ 680 → λ = 340/680 = ½ m
maka: panjang kolom udara (jarak minimum
permukaan air dengan ujung tabung resonansi
pertama):
l1 = λ/4 = (1/2)/4 = 1/8 = 0,125 m ..... (A)
A. KARAKTERISTIK GELOMBANG BUNYI
Mengukur Cepat Rambat Bunyi
Cepat Rambat Bunyi dalam Zat Padat

Modulus Young

𝑣=
√ 𝐸
𝜌
Contoh soal 1
1. Waktu yang diperlukan gelombang bunyi untuk merambat
dalam besi sepanjang 1 km, jika dianggap kerapatan baja
8.000 kg/m3 dan modulus Young bajanya 2 x 1011 N/m2
adalah ....
A. 0,05 s
B. 0,10 s
C. 0,15 s
D. 0,20 s
E. 0,25 s
Solusi
 Dik: l = 1 km = 1.000 m
ρ = 8.000 kg/m3
E = 2 x 1011 N/m2
Dit: t
Jawab: l = s = v.t
v = √E/ ρ = √ 2 x 1011 / 8.000 = √1/4 x 108
= ½ x 104 m/s
l = s = v.t
1.000 = ½ x 104 . t → t = 1/5 = 0,2 s ..... (D)
A. KARAKTERISTIK GELOMBANG BUNYI
Mengukur Cepat Rambat Bunyi
Cepat Rambat Bunyi dalam Gas

Modulus elastisitas bahan adalah modulus Bulk (diberi notasi k)


k = γ p; p adalah tekanan gas dan γ adalah tetapan Laplace
γ = Cp / Cv

Apa kaitan tekanan dan suhu gas terhadap cepat rambatnya bunyi?
CONTOH SOAL
1. Cepat rambat bunyi dalam gas hidrogen pada suhu 100 K
adalah 200 m/s. Jika konstanta Laplace sama, cepat rambat
dalam gas Hidrogen pada suhu 400 K adalah ....
A. 100 m/s
B. 200 m/s
C. 300 m/s
D. 400 m/s
E. 500 m/s
Solusi
 Dik: v1 = 200 m/s
T1 = 100 K
Dit: v2 pada T2 = 400 K
Jawab: v = √γ RT/M
sehingga: v ≈ √ T
v2 / v1 = √ T2 / √ T1 = √ T2 / T1
v2 / 200 = √ 400/100
= √4
=2
v2 = 400 m/s ...... (D)
A. KARAKTERISTIK GELOMBANG BUNYI
Mendengar dan Melihat Gelombang Bunyi
Klasifikasi Gelombang Bunyi

Bunyi yang memiliki frekuensi 20Hz – 20 000 Hz dinamakan audiosonik.


Bunyi yang memiliki frekuensi rendah dari 20 Hz dinamakan infrasonik.
Bunyi yang memiliki frekuensi lebih tinggi dari 20 000 Hz dinamakan ultrasonik.
A. KARAKTERISTIK GELOMBANG BUNYI
Mendengar dan Melihat Gelombang Bunyi
Melihat Bunyi

Peralatan yang digunakan untuk melihat gelombang bunyi


adalah osiloskop.
A. KARAKTERISTIK GELOMBANG BUNYI
Mendengar dan Melihat Gelombang Bunyi
Tinggi Nada dan Kuat Bunyi

Tinggi rendahnya nada ditentukan oleh frekuensinya.

Kuat/lemahnya bunyi ditentukan oleh amplitudo gelombangnya.


B. GEJALA-GEJALA GELOMBANG BUNYI
Pemantulan Gelombang Bunyi
Mengapa pada gedung konser dipasang peredam suara?

Untuk menghindari terjadinya gaung, maka konser musik dindingnya dilapisi oleh zat
peredam suara atau zat kedap suara.

Ruang besar yang tidak menimbulkan efek


gaung disebut ruang yang memiliki akustik
baik
B. GEJALA-GEJALA GELOMBANG BUNYI
Pembiasan Gelombang Bunyi
Mengapa pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras
daripada siang hari?
B. GEJALA-GEJALA GELOMBANG BUNYI
Difraksi Gelombang Bunyi
Mengapa gelombang bunyi mudah mengalami difraksi?

Gelombang bunyi di udara memiliki panjang gelombang dalam rentang beberapa


sentimeter sampai dengan beberapa meter.
Gelombang yang panjang gelombangnya lebih panjang akan mudah difraksi.
B. GEJALA-GEJALA GELOMBANG BUNYI
Interferensi Gelombang Bunyi
Formulasi interferensi gelombang bunyi
CONTOH SOAL
1. A 3,6 m B
B

2,7 m
C
P (Pendengar)
Dua pengeras suara koheren A dan B dipisahkan pada jarak 3,6 m.
Seorang pendengar berada sejauh 2,7 m dari pengeras suara B. Segitiga
ABC adalah segitiga siku-siku. Kedua pengeras suara mengeluarkan
bunyi dengan frekuensi sama 95 Hz, dan cepat rambat bunyi di udara
adalah 342 m/s. Apakah pendengar mendengar bunyi kuat atau sama
sekali tak mendengar bunyi ?
Solusi
Terdengar bunyi kuat di C jika: interfrensi konstruktif dan bunyi lemah (tidak terdengar bunyi) jika
interfrensi minimum.
AC = √ (AB)2 + (BC)2
=
√ (3,6)2 + (2,7)2 = √ (4 x 0,9)2 + (3 x 0,9)2
= 0,9 √ (4)2 + (3)2
= 0,9 √ 25 = 0,9x 5 = 4,5 m
Beda lintasan kedua sumber bunyi yang bertemu di C:
∆s = AC-BC = 4,5 -2,7 = 1,8 m
Panjang gelombang bunyi: v = λ f
342 = λ .95
λ = 342/95 = 3,6 m
Sehingga: ∆s/ λ = 1,8/3,6 = ½ atau ∆s = λ/2
Kesimpulan: Di C terjadi interfrensi desruktif atau pendengar mendengar bunyi lemah atau sama sekali
tidak mendengar bunyi.
Contoh soal 2
2. Pada gambar di bawah ditunjukkan dua sumber bunyi
identik dan sefase karena mengeluarkan puncak
gelombang pada saat-saat yang bersamaan. Panjang
gelombang adalah 56 cm. Jika r2 diketahui 100 cm,
tentukan jarak r1 yang mungkin pada keadaan saat:
r1 P
S1
a. Di P terdengar bunyi paling kuat D

b. Di P terdengar bunyi paling lemah r2

D S2
• Bunyi kuat terjadi jika:
∆ s = ∆ r = │r2 – r1 │ = n λ dengan n = 0, 1, 2, 3, ...
Kuat 1: K1 → n = 0, maka: │ 100 - r1 │ = 0 (56)= 0
r1 = 100 cm
Kuat 2: K2 → n = 1, maka: │ 100 - r1 │ = 1 (56)= 56
r1 = 44 cm
Kuat 3: K2 → n = 2, maka: │ 100 - r1 │ = 2 (56)= 112
r1 = │ 100-112 │ = │ -12 │ cm = 12 cm dst
b. Bunyi lemah terjadi jika:
∆ s = ∆ r = │r2 – r1 │ = (n + ½) λ dengan n = 0, 1, 2, 3, ..
Bunyi lemah 1: L1 → n = 0
∆ r = │r2 – r1 │ = (n + ½) λ
│100 – r1 │ = (0 + ½) x 56 = 28
r1 = 72 cm
Bunyi lemah 2: L2 → n = 1
∆ r = │r2 – r1 │ = (1 + ½) λ
│100 – r1 │ = (1 + ½) x 56 = 84
r1 = 100 – 84 = 16 cm
dst
DARING 9
• EFEK DOPPLER, PELAYANGAN DAN SENAR
B. GEJALA-GEJALA GELOMBANG BUNYI
Efek Doppler
Catatan
Jika P → S ; + Vp → = mendekati
Jika P ← S ; - Vp ← = menjauhi
Jika S → P ; - Vs
Jika S ← P ; + Vs
Jika sumber S diam : vs = 0
Jika pendengar P diam : vp = 0
Contoh soal
1.Sebuah pesawat bergerak mendekati menara sirene yang
sedang berbunyi dengan frekuensi 680 Hz. Apabila cepat
rambat bunyi di udara 340 m/s, hitung frekuensi yang di
dengar pilot jika kecepatan pesawat saat itu 108 km/jam.
2. Sebuah mobil ambulans bergerak dengan kecepatan 54
km/jam mendekati pendengar yang berdiri di tepi jalan
sambil membunyikan sirenenya dengan frekuensi 650 Hz.
Jika cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, berapa frekuensi
yang di dengar pendengar ?
Solusi 1
 Dik: Vp = + 108 km/jam = + 30 m/s (P →S)
fs = 680 Hz
V = 340 m/s
Vs = 0 (S diam)
Dit: fp
Jawab: fp = (V + Vp )/ (V + 0) x fs
= (340 + 30)/ (340) x 680
= (370)/ (340) x 680
= 740 Hz
Solusi 2
• Dik: Vs = - 54 km/jam = - 15 m/s ( S → P)
VP = 0 (P diam)
fs = 650 Hz
V = 340 m/s
Dit: fp
Jawab: fp = (V + Vp )/ (V - Vs) x fs
= (340 + 0)/ (340 - 15) x 650
= (340)/ (325) x 650
= 680 Hz
B. GEJALA-GEJALA GELOMBANG BUNYI
Pelayangan Gelombang
B. GEJALA-GEJALA GELOMBANG BUNYI
Pelayangan Gelombang

Frekuensi layangan fL = f₁ - f₂
Contoh soal
1. Mobil A mendekati pengamat P (diam) dengan kecepatan
30 m/s sambil membunyikan klakson berfrekuensi 455 Hz.
Saat itu juga mobil B mendekati P dari arah berlawanan
dengan A, dengan kecepatan 20 m/s sambil membunyikan
klakson berfrekuensi 480 Hz. Jika cepat rambat bunyi di
udara saat itu 300 m/s, frekuensi layangan yang di dengar
oleh P adalah ....
A. 4 Hz B. 5 Hz C. 7 Hz D. 8 Hz E. 10 Hz
Solusi
Dik: mobil A
Vs1 = - 30 m/s ( S →P)
VP = 0 m/s ( P diam)
fs1 = 455 Hz
mobil B
Vs2 = - 20 m/s ( S →P)
VP = 0 m/s ( P diam)
fs2 = 480 Hz
V = 300 m/s
Dit: fL
Jawab: fp1 = (V + Vp1 )/ (V – Vs1) x fs1
= (300 + 0)/ (300 - 30) x 455
= (300)/ (270) x 455
= 505,6 Hz
fp2 = (V + Vp2 )/ (V – Vs2) x fs2
= (300 + 0)/ (300 - 20) x 480
= (300)/ (280) x 480
= 514,3 Hz
Sehingga Frekuensi layangan: fL = fp2 - fp1
= 514,3 - 505,6
= 8,7 Hz
Contoh soal 2
2. Anton berdiri di samping sebuah sumber bunyi
berfrekuensi 672 Hz. Sebuah sumber bunyi lain
yang berfrekuensi 672 Hz mendekati Anton
dengan kecepatan 4 m/s. Apabila cepat rambat
bunyi di udara 340 m/s, hitung frekuensi layangan
yang di dengar Anton.
Solusi
Dik: f1 = 672 Hz
Vs = - 4 m/s
fs2 = 672 Hz
V = 340 m/s
Vp = 0 (P diam)
Dit: fL
Jawab: fp2 = (V + Vp )/ (V - Vs) x fs
= (340 + 0)/ (340 - 4) x 672
= (340)/ (336) x 672
= 680 Hz
Sehingga Frekuensi layangan: fL = fp2 – fp1
= 680 – 672
= 8 Hz
C. GELOMBANG STASIONER PADA ALAT
PENGHASIL BUNYI
Gelombang Stasioner Transversal pada Senar
Cepat Rambat Gelombang Transversal dalam Senar

adalah sebanding dengan akar kuadrat gaya tegangan


senar () dan berbanding terbalik dengan akar kuadrat
massa per panjang senar ()
C. GELOMBANG STASIONER PADA ALAT PENGHASIL
BUNYI

Contoh Soal
• BBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBB
BBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBB
BBBBBBBBBBBBBBBBBB
C. GELOMBANG STASIONER PADA ALAT
PENGHASIL BUNYI
Gelombang Stasioner Transversal pada Senar
Formulasi Frekuensi atau Resonansi pada Senar

Frekuensi nada dasar (harmonik 1):


L = ½ λ1 → λ1 = 2L
Sehingga: frekuensi nada dasar :
f1 = v/ λ1 → f1 = v/ 2L dengan v = √F/ρA
Terdiri dari:
2 S dan 1 P
Frekuensi nada atas senar
 Frekuensi nada atas pertama (harmonik ke 2):
L = λ2 → λ2 = L
Sehingga: frekuensi atas pertama (harmonik ke 2): :
f2 = v/ λ2 → f2 = v/ L dengan v = √F/ρA
terdiri dari: 3 S dan 2P
 Frekuensi nada atas kedua (harmonik ke 3):
L = 3 λ3 /2 → λ3 = 2 /3 L
Sehingga: frekuensi atas kedua (harmonik ke 3):
f3 = v/ λ3 → f3 = v/ (2 /3 L) = 3V/2L
terdiri dari: 4 S dan 3 P dst
Dapat dilihat bahwa:
f2 = 2 f1
f3 = 3 f1
dst
CONTOH SOAL
1. Sepotong senar dengan panjang 160 cm dan massa 20
g ditegangkan dengan gaya 320 N. Hitung:
a. Frekuensi nada dasar
b. Frekuensi nada atas pertama
c. Jumlah perut dan simpul saat terjadi nada atas kedua
Solusi
Dik: l = 160 cm = 1,6 m
m = 20 g = 0,02 kg
F = 320 N
Dit: a. f1
b. f2
c. jumlah S dan P pada nada atas kedua
Jawab:
a. f1 = v/ 2l dan V = √ Fl/m

v = √ Fl/m
= √ (320x 1,6)/(0,02)
= 160 m/s
maka: f1 = 160/ 2(1,6) = 50 Hz
b. f2 = 2 f1 = 2 x 50 Hz = 100 Hz
c. Nada atas ke 3 terdiri dari: 5 S dan 4 P
Contoh soal 2
2. Pada seutas senar terbentuk 3 gelombang berdiri dengan
panjang senar 50 cm dan digetarkan dengan frekuensi 24
Hz. Kecepatan gelombang transversal tersebut adalah ....
A. 0,4 m/s
B. 0,8 m/s
C. 1,0 m/s
D. 2,0 m/s
E. 4,0 m/s
SOLUSI
 Dik: n = 3 gelombang
l = 50 cm
f = 24 Hz
Dit: v
Jawab: v = λ f
l=nλ
0,5 = 3 λ, sehingga λ = 0,5/3 m
v = λ f = 0,5/3 x 24 = 4 m/s
Contoh soal 3
3. Seutas senar dengan tegangan 50 N digetarkan sehingga
frekuensi yang timbul sebesar fo. Tegangan yang
dibutuhkan agar senar tersebut bergetar dengan
frekuensi 2fo adalah ....
A. 25 N
B. 50 N
C. 100 N
D. 200 N
E. 400 N
Solusi
Dik: F = 50 N
f1 = f0
Dit: F2 jika f2 = 2f0
Jawab: f1 = 1/2L √ F/ρA
Maka: f ≈ √F
f2 / f1 = √F2 / √F1
2f0 / f0 = √F2 / √50
2 = √ F2 / 50
sehingga: F2 = 4 x 50 = 200 N
Daring 3.3
PIPA ORGANA, INTENSITAS BUNYI DAN TARAF
INTENSITAS BUNYI SERTA APLIKASI GELOMBANG
BUNYI
C. GELOMBANG STASIONER PADA ALAT PENGHASIL
BUNYI
Gelombang Transversal pada Pipa Organa
Formulasi Frekuensi Alami Pipa Organa Terbuka

Terdiri dari: 1 S dan 2 P

Terdiri dari: 2 S dan 3 P

Terdiri dari: 3 S dan 4 P


1. Pipa organa terbuka menghasilkan nada dasar
dengan frekuensi 500 Hz. Hitung panjang pipa jika
cepat rambat bunyi di udara 340 m/s.
2. Berapa frekuensi nada dasar dan nada atas
pertama suatu pipa organa terbuka yang memiliki
panjang 1,5 m dan cepat rambat bunyi di udara
330 m/s.
SOLUSI
Dik: Pipa organa terbuka
f1 = 500 Hz
v = 340 m/s
Dit: L
Jawab: f1 = v/2L
500 = 340/2L
L = 340/1000 = 0,34 m = 34 cm
SOLUSI
Dik: pipa organa terbuka
L = 1,5 m
V = 330 m/s
Dit: f1 dan f2
Jawab:
a. Frekuensi nada dasar:
f1 = v/2L
= 330/ (2 x 1,5) = 330/3 = 110 Hz
b. Frekuensi nada atas pertama:
f2 = v/L
= 330/ 1,5 = 220 Hz
Atau: f2 = 2f1
= 2x 110 = 220 Hz
C. GELOMBANG STASIONER PADA ALAT PENGHASIL BUNYI
Gelombang Transversal pada Pipa Organa
Formulasi Frekuensi Alami Pipa Organa Tertutup

Terdiri dari: 1 S dan 1 P

Terdiri dari: 2 S dan 2 P

Terdiri dari: 3 S dan 3 P


Contoh soal
1. Berapa frekuensi nada dasar dan nada atas
pertama suatu pipa organa tertutup yang
memiliki panjang 1,5 m dan cepat rambat bunyi
di udara 330 m/s.
2. Suatu pipa organa tertutup dengan panjang 50
cm menghasilkan nada atas kedua. Jika cepat
rambat bunyi di udara saat itu 340 m/s, hitung
frekuensi nada atas pertama bunyi tersebut.
Solusi
Dik: pipa organa tertutup
L = 1,5 m
v = 330 m/s
Dit: f1 dan f2
Jawab:
a. f1 = v/4L
f1 = 330/(4x1,5)
= 330/6 = 55 Hz
b. f2 = 3v/4L
= 3 (330) / 4 (1,5)
= 990/6
= 165 Hz
Atau: f2 = 3 f1
= 3 x 55 = 165 Hz
Solusi 2
Dik: pipa organa tertutup menghasilkan nada atas kedua
L = 50 cm = 0,5 m
v = 340 m/s
Dit: frekuensi nada atas pertama (f1)
Jawab: f2 = 3v/4L
= 3 (340)/ 4 (0,5)
= 3 (340)/ 2
= 3 x 170 = 510 Hz
Maka: f2 = 3 f1
510 = 3 f1
f1 = 510/3 = 170 Hz

Atau: f1 = v/4L
= 340/4 (0,5)
= 340/2 = 170 Hz
D. TARAF INTENSITAS DAN APLIKASI BUNYI

Energi gelombang E = ½ mω²y² = 2π²mf²y²


Contoh soal

Energi gelombang besarnya:


1. Berbanding lurus dengan massa benda yang bergetar
2. Berbanding terbalik dengan kecepatan sudut.
3. Berbanding lurus dengan kuadrat frekuensi sudut
4. Berbanding terbalik dengan kuadrat simpangan
Pernyataan yang benar dinyatakan oleh nomor ...
A. 1, 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. 1, 2, 3 dan 4
D. TARAF INTENSITAS DAN APLIKASI BUNYI
Intensitas Gelombang
Intensitas gelombang didefinisikan sebagai daya gelombang
yang dipindahkan melalui bidang seluas satu satuan yang
tegak lurus pada arah cepat rambat gelombang.

P I₂ r₁²
I= =
A I₁ r₂²
Contoh

1. Jarak seorang pengamat A ke sumber gempa tiga kali jarak


pengamat B ke sumber gempa. Apabila intensitas gempa di
pengamat B sebesar 18 x 104 W/m2. berarti intensitas gempa
di A sebesar ....
A. 1,8 x 104 W/m2
B. 2 x 104 W/m2
C. 3 x 104 W/m2
D. 6 x 104 W/m2
E. 8 x 104 W/m2
Solusi
Dik: rA = 3 rB
IB = 18 x 104 W/m2
Dit: IA
Jawab: IA / IB = rB2 / rA2 = (rB / rA )2
= (rB / 3rB )2 = (1/3)2
IA / 18 x 104 = 1/9
IA = 2 x 104 W/m2 ..... (B)
D. TARAF INTENSITAS DAN APLIKASI BUNYI
Taraf Intensitas Bunyi
Definisi taraf intensitas

TI = 10 log I
I₀
I = intensitas bunyi (W m⁻²)
I₀ = intensitas standar = 10⁻¹² W m⁻²
TI = taraf intensitas bunyi (dB)
Taraf intensitas untuk n sumber bunyi sejenis yang dibunyikan
secara bersama-sama:
TI2 = TI1 + 10 log n
Taraf intensitas untuk dua titik pada jarak r1 dan r2 :
TI2 = TI1 + 10 log (r12/r22 ) = TI1 + 20 log (r1/r2 )
Contoh soal
1. Sebuah jendela dengan ukuran 2 m x 3 m dilewati bunyi dengan
daya akustik 0,6 W. Apabila intensitas ambang 10 -16 W/cm2,
taraf intensitas yang terjadi pada jendela tersebut adalah ....
A. 90 dB
B. 100 dB
C. 110 dB
D. 140 dB
E. 180 dB
SOLUSI
Dik: A = 2 m x 3 m = 6 m2
intensitas ambang (I0) = 10-16 W/ cm2 ) = 10-12 W/ m2
P = 0,6 W
Dit: TI
Jawab: I = P/A
= 0,6/ 6 = 0,1 W/m2
Sehingga: TI = 10 log (I/ I0)
= 10 log (0,1 / 10-12)
= 10 log 1011
= 110 dB
Contoh 2

2. Sebuah sepeda motor melewati SMANSA Batam


sehingga timbul intensitas 65 dB. Berapa besar
taraf intensitasnya jika sekolah tersebut dilewati 10
sepeda motor yang sejenis?
Solusi
2. Dik: TI1 = 65 dB
n = 10
Dit: TI2
Jawab: TI2 = TI1 + 10 log n
= 65 + 10 log 10
= 65 + 10 (1)
= 75 dB
Contoh soal 3
3. Taraf intensitas pada jarak 2 m dari sumber bunyi adalah 50
dB. Berapa intensitas dan taraf intensitas bunyi pada jarak
20 m dari sumber bunyi jika intensitas ambang 10-12 W/ m2 ?
4. Pada jarak 1,5 m dari sumber ledakan terdengar bunyi
dengan taraf intensitas 50 dB. Berapa taraf intensitas bunyi
yang terdengar pada jarak 150 m dari sumber ledakan ?
Contoh soal
5. Bunyi klakson 100 mobil identik menghasilkan taraf
intensitas 100 dB. Berapa taraf intensitas untuk 1
klakson mobil tersebut ?
Solusi
3. Dik:r1 = 2 m
TI1 = 50 dB
Dit: TI2 dan I pada r2 = 20 m
Jawab: TI2 = TI1 + 10 log (r1/r2)2
= 50 + 10 log (2/20)2
= 50 + 10 log (1/10)2
= 50 + 10 log 10-2
= 50 + (-2) x 10 log 10
= 50 – 20
= 30 dB
Dan: TI = 10 log (I/ I0)
30 = 10 log (I/ 10-12 )
3 = log (I/ 10-12 )
I/ 10-12 = 103
I = 10-9 W/m2
D. TARAF INTENSITAS DAN APLIKASI BUNYI
Aplikasi Gelombang Bunyi
Aplikasi dalam Bidang Industri

Teknik SONAR banyak digunakan dalam bidang industri


1. Mengukur kedalaman Laut
2. Mendeteksi retak-retak pada struktur logam
3. Kamera dan perlengkapan mobil
D. TARAF INTENSITAS DAN APLIKASI BUNYI
Aplikasi Gelombang Bunyi
Aplikasi dalam Bidang Kedokteran

Ultrasonografi berguna dalam diagnosis kedokteran karena beberapa hal


1.Ultrasonik jauh lebih aman daripada sinar-X.
2.Ultrasonik dapat digunakan terus-menerus untuk melihat pergerakan sebuah janin
atau liver seseorang.
3. Ultrasonik dapat mengukur kedalaman suatu benda di bawah permukaan laut dari
selang waktu pulsa pergi-pulang.
4. Ultrasonik dapat mendeteksi perbedaan antara jaringan-jaringan lunak dalam
tubuh yang tidak dapat dilakukan oleh sinar-X.

Anda mungkin juga menyukai