Anda di halaman 1dari 13

TUGAS 1

STRUKTUR KONSTTRUKSI BANGUNAN IV

Disusun oleh :
Nam: Intan wardan zani
Nim: E1B118056

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
2020
APARTEMEN
Apartemen adalah Tempat tinggal ( yang terdiri atas kamar duduk, kamar tidur, kamar mandi,
dapur, dsb ) yang berada pada 1 lantai bangunan bertingkat. Atau Bangunan bertingkat,
terbagi dalam beberapa tempat tinggal.
Apartemen, flat atau rumah pangsa merupakan sebuah jenis tempat tinggal yang hanya
mencakup sebagian dari suatu bangunan.
Apartemen adalah gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan, terbagi atas
bagian-bagian yang ditrukturkan secara fungsional dalam arah vertikal dan horisontal dan
merupakan satuan-satuan yang dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, yang dilengkapi
dengan bagian bersama, tanah bersama dan benda bersama.
Jadi Apartemen / Flat merupakan sebuah model tempat tinggal yang hanya mengambil
sebagian kecil dari suatu ruang bangunan, seringkali disebut “rumah-rumah”. Didalam
apartemen itu ada beberapa rumah yang ditinggali oleh keluarga yang berbeda. Saat ini
tinggal di apartemen menjadi gaya hidup dan kebutuhan masyarakat modern masa kini karena
lokasi apartemen yang strategis membuat banyak kalangan yang menggemari model hunian
ini. Biasanya dibangun dekat dengan kawasan perkantoran, bisnis, industri, sekolah, pusat
perbelanjaan, pusat hiburan serta dekat dengan akses tol.

Karakteristik Apartemen
Berdasarkan pengertian apartemen yang telah dijabarkan, sebenarnya kita juga bisa
menyimpulkan beberapa karakteristik dari hunian vertikal tersebut.
Agar lebih jelas, berikut di antaranya:
 Apartemen biasanya dibangun lebih dari dua lantai dan berbentuk menjulang tinggi ke
atas;
 Setiap lantai pada apartemen terdiri atas beberapa unit hunian;
 Apartemen dinilai lebih fleksibel dan maksimal dalam pemanfaatan lahan karena
tidak dibangun secara horizontal melainkan vertikal;
 Fasilitas yang tersedia di dalam kawasan apartemen milik bersama, serta khusus
diperuntukkan bagi para penghuni apartemen saja;
 Apartemen biasanya dibangun di lokasi strategis, dekat dengan fasilitas umum dan
infrastruktur;
 Hunian apartemen lebih eksklusif karena tak sembarang orang bisa masuk ke dalam
gedung; dan
 Struktur dan bahan bangunan dibuat untuk jangka waktu yang lama, tahan cuaca
ekstrim, dan segala hal yang dapat mengganggu ketahanan bangunan gedung
apartemen.
Fungsi-Fungsi Apartemen
Pada umumnya, orang-orang mengetahui fungsi apartemen pasti diperuntukkan sebagai
tempat tinggal.
1. Fungsi Utama Apartemen
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fungsi utama apartemen adalah sebagai
tempat tinggal.
Oleh sebab itu, sebuah apartemen harus bisa mengakomodir aktivitas sehari-hari para
penghuninya.
Beberapa aktivitas yang seharusnya bisa diwadahi oleh apartemen adalah tidur,
makan, menerima tamu, melakukan interaksi sosial, bekerja, dan lain-lain.

2. Fungsi Pendukung Apartemen


Selain fungsi utama, ada pula fungsi pendukung dari apartemen.
Fungsi pendukung ini maksudnya fungsi sekunder di luar fungsi-fungsi utama tadi,
seperti hiburan, melakukan hobi dan masih banyak lagi.

3. Fungsi Pelengkap Apartemen


Fungsi pelengkap pada apartemen biasanya dihadirkan untuk mendukung kedua
fungsi sebelumnya.
Perwujudan atas fungsi pelengkap, seperti fasilitas ruang publik, petugas kebersihan
dan keamanan.

Jenis apartemen dan klasifikasinya


Jenis bangunan apartemen dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis.
Klasfifikasi, Jenis dan Pengelompokan Apartemen Berdasarkan Beberapa Hal:
1. Jenis Apartemen Berdasarkan Golongan Ekonomi
Berdasarkan golongan ekonomi, apartemen digolongkan menjadi tiga yaitu :
 Apartemen golongan bawah
 Apartemen golongan menengah
 Apartemen golongan atas
Perbedaan diantara ketiga jenis apartemen ini hanya terletak pada ukuran ruang pada
tiap unit paartemen atau hunian, serta fasilitas yang disediakan oleh apartemen
tyersebut. Semakin besar ukuran unit dan semakin banyak fasilitas yang tersedia,
semakin mahal harga per unit apartemen tersebut.
2. Jenis Apartemen Berdasarkan Arsitektural Bangunan
Secara arsitektural bangunannya, apartemen digolongkan berdasarkan ketinggian
bangunannya, sirkulasi vertical, sirkulasi horizontal, penyusunan lantai, bentuk masa,
standar besaran ruang, serta jumlah kamar tidur Berdasarkan ketinggian bangunan.
a. Low Rise Apartment
Apartemen ini memiliki jumlah lantai antara dua sampai empat lantai. Apartemen
jenis ini umumnya terletak di daerah pinggiran kota dengan kepadatan npenduduk
yang rendah. Memiliki banyak ruang terbuka hijau dan tempat parkir yang dekat
dengan bangunan, serta ruang terbuka yang luas untuk memisahkan antar masa
bangunan.
b. Mid rise Apartment
Apartemen ini memiliki jumlah lantai antara empat hingga delapan lantai. Apartemen
ini banyak ditemui pada kota-kota di negara berkembang dengan kepadatan penduduk
yang tinggi.
c. High Rise Apartment
Apartemen ini memiliki lantai diatas delapan lantai. Tipe apartemen ini biasanya
merupakan golongan apartemen kelas menengah ke atas karena biasanya dibangun
pada daerah yang memiliki keterbtasan lahan dan harga lahannya mahal dengan
konstruksi bangunan yang cukup mahal.apartemen jenis ini berlokasi di tengah kota
dan cukup dekat dengan pusat bisnis.

3. Jenis Apartemen Berdasarkan Jenis Pembiayaannya


Berdasarkan jenis pembiayaannya, apartemen dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
 Apartemen yang dibiayai oleh pemerintah
 Apartemen yang dibiayai oleh swasta atau investor
Perbedaan diantara kedua jenis aparrtemen ini berpengaruh terhadap status
kepemilikan unit-unit dalam apartemen tersebut. Apartemen yang dibiayai oleh
pemerintah relative mempunyai harga yang lebih murah daripada apartemen yang
dimiliki oleh swasta.

4. Jenis Apartemen Berdasarkan Sistem Penyusunan Lantai


Berdasarkan sitem penyusunan lantai bangunan apartemen, maka dapat dibagi
menjadi seperti berikut ini :
1) Simplex Apartment
Pada apartemen ini semua ruangan pada unit berada pada satu lantai. Sistem ini
banyak dijumpai pada daerah kota yang memiliki kepadatan tinggi dan permintaan
akan hunian yang banyak. Kelemahan dari apartemen ini adalah banyaknya space
yang terbuang untuk koridor.
2) Duplex Apartment
Pada paartemen ini, setiap unit ruangan terdiri dari dua lantai sehingga ruangan –
ruangan pada unit hunian akan terbagi mkenjadi dua lantai.kelebihan dari sistem
ini adalah untuk menghemat ruang untuk sirkulasi ( koridor )apabila lift deprogram
tidak berhenti pada setiap lantai dan memberikan kesan luas pada penghuninya.

3) Triplex Apartment
Sama seperti sistem duplex, type ruang ini memiliki tiga lantai dalam satu unit
apartemen. Apartemen ini biasanya diperuntukkan bagi kalangan yang sangat
mewah

5. Jenis bangunan apartemen berdasarkan bentuk masa yaitu :


a. Slab
Pada bentuk ini antara tinggi bangunan dan lebar bangunan memiliki dimensi yang
sebanding sehingga bangunan berbentuk seperti kotak yang pipih. Biasanya
memiliki koridor yang memanjang dengan unit-unit hunian berada di salah satu atau
kedua sisi koridor.
b. Tower
Pada jenis apartemen berbentuk tower, lebar dan panjang bangunan lebih kecil
dibandingkan dengan ketinggian bangunan, sehingga bentuk bangunan seperti tiang.
Biasanya ketinggian bangunannya diatas 20 lantai. Sistem sirkulasinya
menggunakan core karena menggunakan lift. Variasi bentuk tower dibagi menjadi
dia yaitu :
c. Single Tower
Jenis Apartemen ini mempunyai satu masa bangunan. Core umumnya terletak di
tengah dan ruang koridor dapat diminimalkan. Unit-unit bangunan kaan terletak
dekat dengan tangga dan lift. Berdasarkan bentuk masa, apartmen dengan satui
tower dapat dibedakan menjadi tower plan, expanded tower plan, cicular plan, cross
plan, dan five wing plan
d. Multi Tower
Apartemen ini memiliki lebih dari satu masa bangunan. Antara masa bangunan dapat
dihubungkan oleh satu masa bangunan penghubung atau hanya dengan pedestrian
penghubung saja. Apabila masa bangunan dihubungkan oleh suatu masa
penghubung, umumnya masa penghubung terletak di tengah dengan masa lainnya
yang mengelilingnya. Lift dan tangga diletakkan pada masa penghubung tersebut.
Jenis- jenis apartemen
1. Tipe studio
Bisa dibilang jenis apartemen satu ini adalah yang paling umum dan populer
ditemukan di Indonesia. Apartemen Studio adalah apartemen yang hanya terdiri satu
ruangan saja yang mencakup semua fungsi mulai dari tempat tidur, dapur, area
belajar, lemar, dan sebagainya dengan tambahan sebuah kamar mandi. Umumnya luas
dari jenis apartemen ini tidak lebih dari 30 m2.

2. Tipe alcove
Jenis apartemen selanjutnya ini sebenarnya masih tak berbeda jauh dengan tipe
apartemen sebelumnya. Yang membedakannya adalah Apartemen Alcove memiliki
ukuran yang sedikit lebih besar dengan denah berbentuk membelok seperti huruf L
dimana area tempat tidur berada dibagian belokan sehingga sedikit terpisah dari
fungsi ruang lainnya.

3. Tipe convertible
Apartemen Covertible juga merupakan apartemen yang cocok untuk kamu yang
tinggal sendirian atau hanya berdua saja karena hanya terdiri dari satu ruangan saja
seperti apartemen studio. Bedanya, tipe apartemen satu ini memiliki ukuran lebih luas
sehingga kamu bisa menambahkan partisi-partisi untuk memisahkan area-area
tertentu.

4. Tipe junior one bedroom


Jika kamu tinggal sendirian namun menginginkan apartemen yang mampu
memberikan privasi lebih dibandingkan tipe-tipe apartemen sebelumnya, jenis
apartemen Junior 1 Bedroom bisa jadi alternatif pilihanmu. Sesuai namanya,
apartemen ini memiliki satu kamar tidur yang terpisah dari ruang utama lain yang
mengakomodir fungsi2 lain seperti area ruang keluarga serta dapur dan ruang makan.

5. Tipe two bedroom


Jika apartemen Junior 1 Bedroom masih tak cukup untuk kebutuhanmu, jenis
apartemen selanjutnya ini bisa jadi alternatif selanjutnya. Apartemen 2 Bedroom
menawarkan unit apartemen dengan dua buah kamar tidur. Umumnya kamar tidur
terdiri dari sebuah kamar tidur utama dan satu kamar tidur anak dengan ukuran yang
lebih kecil. Namun, tak jarang kedua kamar tidur dirancang dengan ukuran yang
sama.

6. Tipe duplex atau triplex


Dibandingkan tipe-tipe apartemen sebelumnya, mungkin tipe apartemen selanjutnya
ini masih cukup jarang ditemukan di Indonesia. Apartemen Duplex atau Triplex
adalah apartemen berbentuk vertikal yang terdiri dari dua lantai (duplex) hingga tiga
lantai (triplex).
Umumnya, apartemen jenis ini memiliki fungsi-fungsi umum seperti dapur, ruang
makan, dan ruang keluarga pada lantai dasar dan area kamar-kamar tidur pada lantai
atas.
7. Tipe loft
Meskipun termasuk jarang, namun jenis apartemen selanjutnya ini bisa juga kamu
temukan di kota-kota besar di Indonesia. Jenis apartemen Loft hadir dengan ruangan
berplafon tinggi dengan tambahan lantai mezzanine yang biasanya dimanfaatkan
sebagai area tidur sedangkan pada bagian bawah menjadi area-area fungsional seperti
kamar mandi, dapur, ruang keluarga dan sejenisnya.

8. Tipe classic six


Jenis apartemen ini mungkin belum ada atau sangat jarang di Indonesia. Namun, di
Eropa dan Amerika jenis apartemen ini cukup umum dan populer. Kerap
menggunakan bangunan-bangunan tua yang masih kokoh berdiri, Classic Six
memiliki ukuran yang relatif lebih luas dibandingkan jenis-jenis apartemen lain
dengan jumlah kamar tidur 3. Karena setiap ruangan memiliki ukuran yang luas, tipe
apartemen ini menawarkan keleluasaan untuk penghuninya.

9. Tipe garden
Apartment Garden atau apartemen taman adalah jenis apartemen yang berada di lantai
paling dasar atau bahkan bisa juga pada bagian basement dari bagunan apartemen
tersebut sehingga memungkinkan setiap unit untuk mendapatkan view taman bahkan
pekarangan tambahan.

Kategori pelayanan aparteman


1. Sistem sewa
pada apartemen ini penghuni hanya membayar sewa unit yang ditempatinya
kepada pemilik apartemen dan biasanya dibayar perbulan atau pertahun. Biaya
untuk keperluan utilitas ditanggung oleh penghuni, sementara biaya maintenance
dan gaji pegawai pengelola apartemen ditanggung oleh pemilik.
2. Sistem beli
Jenis apartemen dengan sistem beli dibagi menjadi dua jenis yaitu: kepemilikan
bersama dan condaminium(pemilik dari unitnya sendiri).
 Kepemilikan Bersama
Setiap penghuni memiliki saham dalam perusahaan pemilik apartemen
serta menmpati satu unit tertentu sesuai dengan ketentuan perusahaan.
Penghuni hanya dapat menjual unitnya kepada orang yang telah dianggap
cocok oleh penghuni apartemen lainnya. Apabila terdapat unit apartemen
yang kosong, maka saham akan dibagi rata diantara penghuni dan
penghuni harus menanggung semua biaya maintenance secara bersama
hingga terdapat penghuni yang baru.

 Condominium
Pada apartemen ini setiap penghuni menjadi pemilik dari unitnya sendiri
dan memiliki kepelikan yang sama dengan penghuni lainnya terhadap
fasilitas dan ruang publik. Penghuni bebas untuk menjual, menyewakan,
atau memberikan kepe milikannya kepada orang lain. Jika terdapat unit
yang kosong, maka biaya maintenance bangunan akan ditanggung oleh
badan pengelola apartemen tersebut.

Kegiatan bangunan apartemen


1. Pengunjung
kegiatan ini dilakukan penghuni apartemen secara inividual yang berhubungan
dengan kegiatan sehari-hari, seperti : tidur, istirahat, mandi, masak, serta kegiatan
bersama sesuai fasilitas rekreasi yang ada.
2. Pengelola
Pengelola apartemen bertugas mengelola apartemen

Tampilan tampilan apartemen

Hue Apartemen, Ricmond Apartemen kayu mewah di stockholm


The oak unisuites apartemen, kuala lumpur Apartemen Meikarta
KEBUTUHAN RUANG DAN AKTIVITAS

Kelompok Kegiatan Jenis Kegiatan Sifat Kegiatan Kebutuhan Ruang


Tempat Tinggal 1. Istirahat/tidur Privat Ruang tidur
2. Memasak Semi privat Dapur
3. Makan-minum Semi privat Ruang makan
4. Menyimpan Privat Gudang
5. Interaksi Semi privat Ruang tamu
6. Belajar Semi privat Ruang belajar
7. Lavatory Servis Kamar mkandi/wc
Pengelola 1. Managemen Privat Ruang manager
2. Pengaturan, Semi privat Ruang staff
pengontrolan
dan
pengawasan
3. Marketing Semi publik Ruang pemasaran
4. Administrasi Semi privat Ruang administrasi
5. Personalia Semi privat Ruang personalia
6. Operator Semi privat Ruang operator
7. Penyimpanan Semi privat Gudang
8. Lavatory servis Kamar mandi/wc
Pelayanan 1. Cleaning Semi privat Ruang servis
servis
2. Keamanan Semi public Ruang security
3. Pemeliharaan Privat Ruang pemeliharaan
4. Mekanikal Privat Ruang ME
5. Memasak Semi privat Dapur
6. Persiapan Semi privat Ruang pekerja
7. Istirahat Semi privat Ruang pekerja
8. Lavatory Servis Kamar mandi/wc
Penunjang 1. Pertemuan Semi publik Aula
umum
2. Cafe & coffee Semi privat Cafe & coffee shop
shop
3. Olahraga Privat Gymnasium,Kolam
renang
4. Belajar Privat Ruang baca
5. Rekreasi Semi privat Taman
6. Lavatory Publik Kamar mandi /wc
7. Parker Publik Tempat parkir

BESARAN RUANG

 kebutuhan ruang apartemen publik

No Nama ruang Kapasitas Standar Sumber Jumlah Luas


ruangan
1 Lobby/hall 150 orang 2 m2 /orang NAD 1 300 m2
2 Receptionis 5 orang 1,2m2/orang NAD 1 5,7 m2
3 Ruang tunggu 45 orang 3,75m2/orang NAD 1 169 m2
4 Lobby lift 7 orang M2/orang Asumsi 1 16,8 m2
Total ruangan 491.5
Sirkulasi 30% 147.47
Total keseluruhan 566.95

 kebutuhan ruang apartemen semi publik

No Nama ruang Kapasitas Standar Sumber Jumlah Luas


ruangan
1 Restoran
 Kasir 3 orang 1,9 m2 NAD 2 6 m2
 R. Makan 50 kursi 4 m2/orang NAD 2 200 m2
 R. Dapur 3 orang 30 m2 SB 2 90 m2
 Toilet 2 orang 2,15 m2 NAD 2 4,5 m2
2 Supermarket 1 unit 300 m2/orang Asumsi 1 300 m2
Kasir 3 orang 1,9 m2/ orang NAD 1 6 m2
3 Klinik
 R. Periksa 4 orang 2 m2/orang NAD 1 8 m2
 R. Tunggu 15 orang 3,7 m2/ orang Asumsi 1 56,2 m2
 R. Dokter 4 orang 2 m2/orang Asumsi 1 8 m2
 Apotik 5 orang 1,2m2/ orang Asumsi 1 6 m2
4 Loundry
 R. Cuci Mesin Asumsi 1 25 m2
 R.Finishing Asumsi 1 28 m2
 R. Pajang Asumsi 1 20 m2
 Kasir 2 orang 2,15 m2 NAD 1 3,8 m2
 R. Tunggu 7 orang Asumsi 1 26,25 m2
5 Ruang conference
 R.Ballroom 150 orang 2 m2/orang NAD 1 300 m2
 R. Lobby 100 orang 2 m2/orang NAD 1 200 m2
 R.Conderence1 40 orang 3 m2/orang NAD 1 120 m2
 R.Conderence2 40 orang 3 m2/ orang NAD 1 120 m2
 R.Conderence3 70 orang 3 m2/orang NAD 1 210 m2
6 Ruang GYM
 R. GYM Asumsi 1 243 m2
 R. Ganti pria Asumsi 1 131 m2
dan loker
 R. Ganti Asumsi 1 131 m2
wanita dan
loker
 R. aerobik Asumsi 1 67 m2
7 Ruang SPA
 R. Kosuling 9 m2 Asumsi 7 18 m2
 R. SPA single 8 m2 Asumsi 3 56 m2
 R. SPA double 19 m2 Asumsi 1 57 m2
 R. Loker pria 24 m2 Asumsi 1 24 m2
 R.Loker
wanita 38 m2 Asumsi 1 38m2
 R. Sauna pria 24 m2 Asumsi 1 24 m2
 R. Sauna
38 m2 Asumsi 1 38m2
wanita
1,9m2/ orang NAD 1 3,8 m2
 Kasir
37 m2/orang Asumsi 1 26,25 m2
 R. tunggu
8 Ruang karaoke
 Kasir 3 orang 1,9 m2/ orang Asumsi 1 6 m2
 R. Tunggu 3,75 m2/ orang Asumsi 1 56,25 m2
 R. Standar 0,6 m2/orang NAD 1 6 m2
 R. Executif 0,6 m2/orang NAD 1 9m2
 Toilet pria 6 wc, 1 8,5 m2/orang Asumsi 1 8,5 m2
wastafel
 Toilet wanita 6 wc, 8,5 m2/ orang Asumsi 1 8,5 m2
1wastafel
 Ruang alat
9 Kolam renang
 Anak 600 orang Asumsi 1 180 m2
 Dewasa 600 orang Asumsi 1 180 m2
 R. Loker pria 6 wc, Asumsi 1 24 m2
 R. Loker 3wastafel 1
wanita 6 wc,3 Asumsi 1 24 m2
wastafel
10 Retail 15 orang 2 m2/orang Asumsi 10 30 m2
11 ATM gallery 7 orang 5 m2/orang Asumsi 1 35 m2
Total ruangan 3090.55
Sirkulasi 30% 927.165
Total keseluruhan 4017.715

 Kebutuhan ruang apartemen privat


No Nama ruang Kapasitas Standar Sumber Jumlah Luas
ruangan
1 Hunian
Type studio (21 m2)
 R.Serbaguna 1 unit 8 m2 TSS 1 8 m2
 R. Duduk 3 orang 2 m2 TSS 1 6 m2
 Kamar 1 unit 2 m2 TSS 1 2 m2
mandi/wc
2 Hunian type 2
Kamar tidur (42 m2)
 R. Tidur 1 1 unit 7 m2 TSS 7 m2
 R. Tidur 2 1 unit 7 m2 TSS 7 m2
 R. Duduk 3 orang 3 m2 TSS 9 m2
 Dapur 1 unit 2 m2 NAD 2 m2
 R. Makan 1 unit 3 m2 NAD 3 m2
 Balkon 1 unit 2 m2 TSS 2 m2
1 unit 2 m2 NAD 2 m2
 Kamar
mandi/wc
3 Hunian type 3
Kamar tidur (84 m2)
 R. Tidur 1 1 unit 7m TSS 7 m2
 R. Tidur 2 1 unit 7m TSS 7 m2
 R. Tidur 3 1 unit 7m TSS 7 m2
 R. Keluarga 4 orang 4m TSS 16 m2
 R. Duduk 4 orang 4m TSS 16 m2
 Dapur 1 unit 4m NAD 4 m2
1 unit 4m NAD 4 m2
 R. Makan
1 unit 2m TSS 2 m2
 Balkon
1 unit 2m NAD 2 m2
 Kamar
mandi/wc
Total ruangan 113
Sirkulasi 30% 33.9
Total keseluruhan 146.9

No Nama ruang Kapasitas Standar Sumber Jumlah Luas


ruangan
1 Pengelola
 Kantor 6 orang 6 m2/ orang NAD 1 36 m2
pengelola
 R. Rapat 8 orang 6 m2/ orang NAD 1 16 m2
 R.
Administrasi
 R. 4 orang 6 m2/ orang NAD 1 24 m2
Pemasaran
 Pantry 6 orang 6 m2/ orang NAD 1 12 m2
 Toilet
2 orang 6 m2/ orang NAD 1 8 m2
3 orang 6 m2/ orang NAD 1 4,5 m2
Total ruangan 100.5
Sirkulasi 30% 30.15
Total keseluruhan 130.65
No Nama ruang Kapasitas Standar Sumber Jumlah luas
ruangan
1 Servic
 R. Petugas 4 orang 3 m2/orang NAD 1 12 m2
 Patry 2 orang 6 m2 NAD 1 12 m2
 Loundry 3 orang 12 m2 SB 1 36 m2
 R. 2 orang 2 m2 Asumsi 1 4 m2
Keamanan
 Toilet pria 2 orang 2, 16m2/ orang
 Toilet wanita 2 orang 2,16m2/orang NAD 1 4,32 m2
1 orang 2 m2 NAD 1 4,32 m2
 Gudang
basah
1 orang 2 m2 Asumsi 1 2 m2
 Gudang
kering
1 orang 3 m2 Asumsi 1 3 m2
 R.rak
penyimpana
n
Total ruangan 79.64
Sirkulasi 30% 23.892
Total keseluruhan 103.532

No Nama ruang kapasitas Standar Sumber Jumlah Luas


ruangan
1 Utilitas
 R. Genset 1 unit 60 m2 Asumsi 1 60 m2
 R. Pompa 1 unit 60 m2 Asumsi 1 60 m2
 R. ME 1 unit 20 m2 Asumsi 1 20 m2
 R. Resevoir 1 unit 30 m2 TSS 1 30 m2
 R. Panel 1 unit 10 m2 TSS 1 20 m2
 R. STP 1 unit 20 m2 TSS 1 20 m2
(pengolahan
limbah)
1 unit 12 m2 TSS 1 12 m2
 R.
Pembuangan
sampah
1 unit 2,16 m2 NAD 1 2,16 m2
 Toilet
1 unit 60 m2 Asumsi 1 60 m2
 R. CCTV 1 unit 60 m2 Asumsi 1 60 m2
 R. Medis
Total ruangan 344.16
Sirkulasi 30% 103.248
Total keseluruhan 447.408

Anda mungkin juga menyukai