Nama kelompok:
1. Imanuel Yontri ( 023190003)
2. Bernadus Doni Koten( 023210004)
3. Melkior Nong Lukas ( 023210009)
4. Malik Ibrahim ( 023190010)
5. Aulia Oriza Putri Ahyar ( 023210013)
ANALISA TAPAK
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 3
a) Apartemen sewa,biasanya penyewa membayar apartement bulanan atau tahunan dengan biaya
utilitas ditanggung sendiri.
b) Apartemen beli,biasanya apartemen ini sudah menjadi hak milik sang pembeli sehingga pembeli
bisa menyewakan atau bahkan menjual kembali unit apartemen nya.
2. Klarifikasi Apartemen
Berdasarkan kategori tinggi dan besar bangunan (Akmal, 2007) apartemen terdiri atas:
a) Apartement high risea dalah Bangunan apartemen yang terdiri atas lebih dari sepuluh lantai. Dilengkapi area
parkir bawah tanah, sistem keamanan dan servis penuh. Struktur apartemen lebih komplek sehingga desain unit
apartemen cenderung standar. Jenis ini banyak dibangun di pusat kota
b) Apartement mid rise adalah Bangunan apartemen yang terdiri dari tujuh sampai dengan sepuluh lantai. Jenis
apartemen ini lebih sering dibangun di kota satelit.
c) Apartement low rise adalah Apartemen dengan ketinggian kurang dari tujuh lantai dan menggunakan tangga
sebagai alat transportasi vertikal. Biasanya untuk golongan menengah ke bawah.
d) Walked-Up Apartement Bangunan apartemen yang terdiri atas tiga lantai sampai dengan enam lantai. Apartemen
ini kadang-kadang memiliki lift, tetapi bisa juga tidak. Jenis apartemen ini disukai oleh keluarga yang besar
(keluarga inti ditambahkan dengan orang tua). Gedung apartemen hanya terdiri dari dua atau tiga unit apartemen
3. Berdasarkan tipe unit apartemen
Klasifikasi pada apartemen berdasarkan tipe unitnya ada empat (Akmal,2007), yaita)
a) Studio adalah Unit apartmen yang hanya memiliki satu ruang. Ruang ini sifatnya multifungsi
sebagai ruang duduk, kamar tidur dan dapur yang semula terbuka tanpa partisi. Satu-satunya ruang
yang terpisah biasanya hanya kamar mandi. Apartemen tipe studio relatif kecil. Tipe ini sesuai
dihuni oleh satu orang atau pasangan tanpa anak. Luas minimal 20-35m 2.
b) Loft Adalah bangunan bekas gudang atau pabrik yang kemudian dialih fungsikan sebagai
apartemen. Caranya adalah dengan menyekat-nyekat bangunan besar ini menjadi beberapa hunian.
Keunikan apartemen adalah biasanya memiliki ruang yang tinggi, mezzanine atau dua lantai dalam
satu unit. Bentuk bangunannya pun cenderung berpenampilan industrial.
3. Berdasarkan tipe unit apartemen
C) Penthouse
Unit hunian ini berada dilantai paling atas sebuah bangunan apartemen. Luasnya lebih besar
daripada unit-unit di bawahnya. Bahkan, kadang-kadang satu lantai hanya ada satu atau dua unit
saja. Selain lebih mewah, penthouse juga sangat private karena memiliki lift khusus untuk
penghuninya. Luas minimumnya adalah 300 m2.
Pembagian ruang apartemen ini mirip rumah biasa. Memiliki kamar tidur terpisah serta ruang
duduk, ruang makan, dapur yang biasa terbuka dalam satu ruang atau terpisah. Luas apartemen ini
sangat beragam tergantung ruang yang dimiliki serta jumlah kamarnya. Luas minimal untuk satu
kamar tidur adalah 25 m2, 2 kamar tidur 30 m2, 3 kamar tidur 85 m2, dan 4 kamar tidur 140 m2.
4. Berdasarkan golongan sosial
Berdasarkan golongan sosial (Savitri & Ignatius & Budiharjo & Anwar & Rahwayasa, 2007) pada
pembangunan apartemen, dibagi menjadi empat yaitu :
a) Apartemen sederhana
b) Apartemen menengah
c) Apartemen mewah
Yang membedakan keempat tipe diatas adalah fasilitas yang terdapat dalam apartemen tersebut. Semakin
lengkap fasilitas dalam sebuah apartemen, maka semakin mewah apartemen tersebut. Pemilihan bahan
bangunan dan system apartemen juga berpengaruh. Semakin baik kualitas material dan semakin banyak
pelayanan, semakin mewah apartemen tersebut.
5. Berdasarkan Penghuni
Pengklasifikasian yang berdasarkan penghuni (Savitri & Ignatius & Budiharjo &Anwar & Rahwidyasa, 2007), jenis apartemen
dibagi menjadi empat, yaitu:
Apartemen ini dihuni oleh keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anaknya. terdiri dari 2 hingga 4 kamar tidur, belum
termasuk kamar tidur pembantu yang tidak selalu ada. Biasanya dilengkapi dengan balkon untuk interaksi dengan dunia
luar.
Apartemen ini dihuni oleh pria atau wanita yang belum menikah dan biasanya tinggal bersama teman. Mereka
menggunakan apartemen sebagai tempat tinggal, bekerja, dan beraktivitas lain diluar jam kerja.
5. Berdasarkan Penghuni
Apartemen ini digunakan oleh para pengusaha untuk bekerja karena mereka telah mempunyai hunian sendiri
diluar apartemen ini. Biasanya terletak dekat dengan tempat kerja sehingga member kemudahan bagi
pengusaha untuk mengontrol pekerjaannya.
Apartemen ini merupakan suatu hal yang baru di Indonesia, bahkan bias dibilang tidak ada meskipun sudah
menjadi sebuah kebutuhan. Diluar negeri seperti Amerika, Cina, Jepang dan lain-lain, telah banyak ditemui
apartemenuntuk hunian manusia usia lanjut. Desain apartemen disesuaikan dengan kondisi
fisik para manula dan mengakomodasi manula dengan alat bantu jalan.
STUDI BANDING
Apartement Cipinang, Jakarta Timur
c. Karakteristik Penghuni
B. Kondisi Lahan dan Lingkungan Sasaran penghuni yang dikhususkan adalah para guru Akan
tetapi, tidak menutup kemungkinan jika masyarakat umum
Adapun kondisi laha dari rumah ingin tinggal DI APARTEMENT ini. Namun, harga sewa
susun ini adalah sebagai berikut : yang ditawarkan lebih tinggi jika dibandingkan harga yang
ditawarkan untuk para guru. Adapun harga sewa
• Berada di daerah hunian APARTEMENT ini bervariasi tergantung lantai yang
Cipinang ditempati. Semakin tinggi lantai yang ditempati, semakin
• Berada di Jalan sekunder murah harga sewa.. Adapun kendala-kendala yang dialami
• Adanya angkutan umum warga APARTENET ini adalah:
yang melewati rumah susun • Adanya warga yang tidak disiplin
•Adanya kebocoran-kebocoran pemipaan yang disebabkan
ini kelalaian warga
• Lokasi dekat dengan fasilitas • Saluran pembuangan air kotor macet akibat kecerobohan
pendidikan seperti SD, SMP, warga
dan SMA • Keamanan yang terkadang kurang aman akibat warga
kurang hati-hati dalam menyimpan barang
STUDI BANDING
e. Unit Hunian
Koridor apartemen
Cipinang
STUDI BANDING
Apartement Pharmindo
E. Unit Hunian
Tipe hunian pada rumah susun ini adalah
hanya ada satu tipe yaitu 24 m2 , rumah
susun ini terdiri dari tiga blok, yaitu blok
A, blok B, dan blok C. Jika dilihat secara Tampak depan fasum
fisik, rumah susun ini termasuk rumah Pharmindo
susun layak huni karena terawat dengan
baik dan juga bersih.
Void yang menerus dari
lantai 5
Lokasi Tapak
Kondisi Lahan
Kondisi lahan pada lokasi ini memiliki kondisi lahan datar. Dikarenakan
kondisi lahan tersebut merupakan sebuah lahan kosong yang berfungsi
sebagai lahan parkir (roda dua, roda empat), dan olahraga (bola volly
dan Latihan THS/THM). Karakter lahannyapun baik dikarenakan
perkerasan pada lahan tersebut tidak begitu dalam hanya sekitar 50 cm
saja atau sekitar lutut orang dewasa. Kondisi pada lahan tersebut juga
terkadang air pada area utara dikarenakan curah hujan yang cukup
tinggi.
DATA FISIK
Potensi lahan
Potensi pada lahan perancangan Perpustakaan Umum ini memiliki beberapa potensi:
1. lahan berada di kawasan tengah kota
2. lahan berada pada lahan datar
3. lahan memiliki resapan air
4. lahan memiliki view Kota Bandung yang cukup baik
5. lahan berada dekat dengan kampus AKPER, UT, dan UNIPA sehingga dapat menjadi
salah satu target dari perpustakan itu sendiri
6. pada kawasan lahan terdapat beberapa sekolah dasar, sekolah menengah pertama
dan sekolah menengah atas sehingga dapat menjadi salah satu target penggguna
pada perpustakaan juga.
DATA FISIK
view
Orientasi Matahari
Drainase
Vegetasi
aksesbilitas
DATA FISIK
BANGUNAN
SEKITAR