Menurut buku Samuel Paul dengan judul Apartments : Their Design and
Development (1967 : 6) Apartemen merupakan dasar dari kumpulan emosi.
Apartemen harus menjadi suatu wadah relaksasi untuk melepas lelah karena
kegiatan mencari nafkah serta bebas dari kebisingan, kecemasan, dan tekanan.
Apartemen harus memberikan keindahan, kenyamanan, keamanan, dan privasi bagi
keluarga yang tinggal di dalamnya.
10
11
1) Core – type walk up apartment. Pada apartemen tipe ini tangga sirkulasi
(stair core) dikelilingi oleh unitunit hunian. Berdasarkan jumlah unit hunian
yang mengelilinginya, apartemen ini dapat dibagi lagi menjadi 3 tipe yaitu:
a) Duplex : tangga sirkulasi apartemen dikelilingi dua unit hunian
14
kamarnya. Luas minimal untuk satu kamar tidur adalah 25 m2, 2 kamar tidur
30 m2, 3 kamar tidur 85 m2, dan 4 kamar tidur 140 m2.
d. Soft Loft adalah bangunan bekas gudang atau pabrik yang kemudian
dialihfungsikan sebagai apartemen. Caranya adalah dengan menyekat- nyekat
bangunan besar ini menjadi beberapa hunian. Keunikan apartemen adalah
biasanya memiliki ruang yang tinggi, mezzanine atau dua lantai dalam satu
unit. Bentuk bangunannya pun cenderung berpenampilan industrial. Tetapi,
beberapa pengembang kini menggunakan istilah loft untuk apartemen dengan
mezzanine atau dua lantai tetapi dalam bangunan yang baru. Sesungguhnya ini
salah kaprah karena kekhasan loft justru pada konsep bangunan bekas pabrik
dan gudangnya.
e. Penthouse Unit, hunian ini berada dilantai paling atas sebuah bangunan
apartemen. Luasnya lebih besar daripada unit-unit di bawahnya. Bahkan,
kadang- kadang satu lantai hanya ada satu atau dua unit saja. Selain lebih
mewah, penthouse juga sangat privat karena memiliki lift khusus untuk
penghuninya. Luas minimumnya adalah 300 m2.
(1) Single tower Apartemen dengan hanya satu massa bangunan. Core
umumnya terletak di tengah. Ruang koridor dapat diminimalkan. Unit-unit
hunian akan terletak dekat dengan tangga dan lift. Berdasarkan bentuk
massa, apartemen dengan satu tower dapat dibedakan menjadi tower plan,
expanded tower plan, circular plan, cross plan, dan five wing plan.
(2) Multi tower Apartemen yang memiliki lebih dari satu massa bangunan.
Antara massa bangunan dapat dihubungkan oleh suatu massa penghubung
ataupun hanya berupa pedestrian penghubung saja. Bila massa bangunan
dihubungkan oleh suatu massa penghubung, umumnya massa penghubung
terletak di tengah dengan massa lain mengelilinginya. Lift dan tangga
diletakkan pada massa penghubung tersebut. Sementara untuk massa yang
hanya dihubungkan oleh pedestrian, tiap massa akan memiliki lift dan
tangga masing-masing.
c. Apartemen dengan bentuk Varian (campuran antara Slab dan Tower)
di hampir seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya
toko retailer modern yang membuka cabang di berbagai wilayah di Indonesia.
Perusahaan ritel dapat dikategorikan berdasarkan ciri – ciri tertentu, antara lain :
1. Discount stores, adalah toko pengecer yang menjual berbagai macam barang
dengan harga yang murah dan memberikan pelayanan yang minimum.
2. Speciality stores, merupakan toko eceran yang menjual barang – barang jenis
lini produk tertentu saja yang bersifat spesifik.
3. Departemen stores, adalah suatu toko eceran berskala besar yang
pengelolaannya dipisah dan dibagi menjadi bagian departemen – departemen
yang menjual macam barang yang berbeda – beda.
4. Convenience stores, adalah toko pengecer yang menjual jenis item produk yang
terbatas, bertempat ditempat yang nyaman dan jam buka yang panjang.
5. Catalog stores, merupakan suatu jenis toko yang banyak memberikan
informasi produk melalui media katalog yang dibagikan kepada para konsumen
potensial.
6. Chain stores, adalah toko pengecer yang memiliki lebih dari satu gerai dan
dimiliki oleh perusahaan yang sama.
7. Supermarket, adalah toko eceran yang menjual berbagai macam produk
makanan dan juga sejumlah kecil produk non-makanan dengan sistem
konsumen melayani dirinya sendiri (swalayan).
8. Hypermarkets, adalah toko eceran yang menjual jenis barang dalam jumlah
yang sangat besar atau lebih dari 50.000 item dan mencakup banyak jenis
produk. Hypermarket merupakan gabungan antara retailer toko diskon dengan
hypermarket.
9. Minimarket, merupakan adalah semacam toko kelontong yang menjual segala
macam barang dan makanan, namun tidak sebesar dan selengkap supermarket.
Minimarket menerapkan sistem swalayan.
19
Sport Center dalam Bahasa Indonesia biasa disebut dengan Gelanggang Olahraga.
Gelanggang Olahraga berasal dari kata ‘gelanggang’ dan ‘olahraga’. (Undang-
Undang Republik Indonesia No.3 Tahun 2005). Dalam KBBI Kamus Besar Bahasa
Indonesia, gelanggang memiliki pengertian ruang atau lapangan tempat meyabung
ayam, tinju, berpacu, berolahraga, dan sebagainya. Sedangkan olahraga ialah gerak
badan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh. Maka dapat dikatakan
pengertian dari Gelanggang Olahraga adalah ruang atau lapangan yang digunakan
sebagai tempatmedia untuk menggerakkan badan dengan tujuan untuk menguatkan
dan menyehatkan tubuh. Menurut buku Design for Sport A. Perin Gerald, 1981,
Sport Center adalah sebuah perluasan dari skala tertentu yang dapat diasosiasikan
dengan satu sport hall yang menyediakan fasilitas lainnya yang berguna bagi
masyarakat. Sport Center dapat berupa gedung olahraga yang mewadahi kegiatan
olahraga baik kegiatan latihan, rekreasi, maupun kompetitif. Kegiatan olahraga
terbagi menjadi 2 bagian, yaitu latihan dan kompetisi. Gedung yang lebih berfungsi
sebagai tempat pertandingan, membutuhkan area yang dapat mencakup kapasitas
penonton. Klasifikasi Jenis Kegiatan pada Sport Center, jenis kegiatan yang biasa
dilakukan pada Sport Center, antara lain:
(a) Kegiatan Olahraga
(b) Pelombaan atau pertandingan
(c) Pelatihan rutin
(d) Olahraga rekreasi
(e) Kegiatan Non-Olahraga
(f) Menonton pertandingan
(g) Makan atau Minum
(h) Jual-Beli
TOWER
TOWER NAKULA
SADEWA
TOWER
ARJUNA
Motif Batik Kawung yang di rancang masuk ke dalam unsur bangunan Synthesis
Residence Kemang sebagai perwujudan konsistensi dari penciptaan karya seni yang
penuh makna dan berkualitas bagi pribadi dengan karakter atau mendapat
kepercayaan sebagai seorang pemimpin.
Axis Building merupakan sebuah Gedung apartemen yang dirancang oleh dhk
Architect. Berlokasi di The Annex Lane 2 Energy Lane, Bridgeways, Precinct,
Century City, Cape Town, 7441, Afrika Selatan. Axis Building merupakan gedung
apartemen hunian dengan luas area 10000 m2. Proyek apartemen ini selesai pada
tahun 2018. Bangunan, yang dikembangkan oleh Rabie Property Group, memiliki
85 apartemen mewah dan penthouse yang dilengkapi dengan ruang komersial dan
ritel skala kecil di lantai dasar. Menempati posisi sudut yang menonjol di pinggiran
Century City yang berkembang di Cape Town.
Bentuk gubahan masa yang terdiri dari gabungan beberapa bentuk geometris,
dengan metode substaktif maupun aditif. Olahan fasad berupa ornamen garis yang
dinamis serta memiliki makna kesederhanaan. Terdapat beberapa permainan
23
jendela yang berbeda pada setiap lantai, tergantung jenis unit nya memakai besaran
jendela yang berbeda. Material batu bata ekspos yang merupakan material
konvensional yang di gabungkan dengan material modern.
struktur 200 kamar ini menjadi bangunan yang fungsional, nyaman, dan terbuka ke
arah kota.
Gambar 2.7 Blok Plan dan Fasad Lucien Cornil Student Residence
Sumber: https://www.archdaily.com/889353/lucien-cornil-student-residence-a-plus-architecture.
Diakses pada tanggal 10 Mei 2019.
Bentuk gubahan masa yang terdiri dari gabungan beberapa bentuk geometris,
dengan ekspresif dan juga dinamis. Penggunaan ornamen garis yang dinamis pada
sistem fasad (secondary skin) yang berfungsi sebagai elemen estetika dan
pembayang pada koridor.
Penggunaan kayu solid CLT (Cross Laminated Timber) membatasi konsumsi energi
dan memberikan jejak karbon yang sangat baik. Struktur kayu yang
dikombinasikan dengan arsitektur yang sensitif dan fungsional memberikan solusi
25
sangat banyak pada masanya; inovatif dan selaras dengan lingkungan. Penggunaan
warna kontras pada daun pintu dan pintu geser untuk memaksimalkan pengolahan
ruang.