Anda di halaman 1dari 63

Esra Sabrina B.

Panggabean (1606090064)

PERANCANGAN
APARTEMENT
Data, Analisis, Konsep Perancangan,
dan Hasil Perancangan
Tinjauan Umum
Pengertian Apartemen

Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : Dasar Hukum Apartemen


05/Prt/M/2007 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Dasar hukum dari apartemen ini hampir
Rumah Susun Sederhana Bertingkat Tinggi, Apartemen adalah sama dengan dasar hukum dari rumah
bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu susun, yaitu tertera di dalam UU No.16
lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang tahun 1985, ini di dasarkan pada
distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal fungsi/kegunaan apartemen yang memang
maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing- seperti rumah susun, namun membuat
masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, yang berbeda adalah Penghuninya lokasi/letak
berfungsi untuk tempat hunian, yang dilengkapi dengan bangunan dan kondisi fisiknya.
bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama.
Klasifikasi Apartemen
○ Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Ketinggiannya
Dalam Buku Housing yang ditulis oleh John Mascai (Mascai, 1982), macam apartemen berdasarkan ketinggian
bangunan adalah sebagai berikut.
a. Low Rise Apartment
Merupakan tipe bangunan apartemen bertingkat rendah dengan ketinggian 2 sampai 4 lantai dan sistem
sirkulasi vertical melalui tangga (walk up).
b. Medium Rise Apartment
Merupakan tipe bangunan apartemen bertingkat sedang dengan menggunakan lift hidrolik yang
konsekuensinya memiliki beban terbatas dan ketinggian bangunan antara 4 sampai 8 lantai.
c. High Rise Apartment
Merupakan tipe bangunan apartemen dengan menggunakan lift elektrik, tinggi bangunan lebih dari 8 lantai
dan jumlah lantai maksimum hanya dibatasi oleh kemajuan teknologi. Secara umum bentuk dasar bangunan
high rise untuk hunian dapat dikelompokkan atas interior access type dan exterior access type.

Contoso Ltd.
3
Add a footer
o Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Pelayanan
Koridor
Menurut John Mascai dalam bukunya Housing, macam apartemen berdasarkan pelayanan koridor digolongkan
menjadi 4 yaitu:
a. Exterior-Corridor System
Merupakan sistem koridor yang melayani unit-unit apartemen dari sisi. Ciri utama bangunan yang menggunakan
sistem ini adalah bahwa tiap unit hunian memilki dua wilayah ruang luar. Bentuk ini memungkinkan unit-unit
apartemen mendapat ventilasi silang dan pencahayaan dari dua arah secara alamiah.
b. Central Corridor System
Merupakan sistem yang paling uum digunakan, dimana sebuah koridor berada di tengah melayani unit-unit
apartemen yang berada di kedua sisi koridor. Sistem ini dipandang lebih ekonomis dibandingkan sistem single
louded yang hanya melayani satu sisi.

c. Point Block System


Sistem koridor terpusat merupakan pengembangan dari sistem double louded dengan koridor yang sangat
pendek sehingga terjadi perubahan dari skema perencanaan secara linier dengan sisi terpanjang menjadi bujur
sangkar dan terbentuk sistem koridor. Sistem koridor memiliki core yang secara langsung berhubungan dengan
unit-unit hunian yang tersusun mengelilingi core. Unit-unit hunian pada tiap lantai terbatas antara 4-6 unit.
d. Multicore System Contoso Ltd.
4
Sistem ini digunakan memenuhi tuntutan yang lebih bervariasi dari bangunan hunian. FactorAddutama a footer yang
o Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Ruang Tidur Per Unit
Hunian
Menurut Joseph deChiara dalam bukunya yang berjudul “Time Saver Standards for Residential Development” (De
Chiara, 1984), apartemen dibedakan beradasarkan jumlah ruang tidur per unit hunian.
a. Apartemen efisien (efficiency apartment), merupakan unit hunian apartemen yang terdiri dari ruang utama
yang digunakan untuk berbagai keperluan. Terkadang jenis ini disebut Apartemen Studio. Luas ± 18,58 –
46,45 m2.
b. Apartemen dengan satu ruang tidur (one-bedroom apartment), apartemen dengan satu ruang tidur adalah
apartemen dengan 1 ruang utama multifungsi dengan 1 kamar tidur dengan luas unit ± 37,16 – 55,74 m2.
Pada jenis ini ruang makan dan ruang duduk jadi satu, selain itu juga terdapat ruang tidur, dapur, kamar
mandi/WC.
c. Apartemen dengan dua ruang tidur (two-bedroom apartment), merupakan unit hunian dengan dua ruang
tidur adalah apartemen yang terdiri dari 2 ruang tidur, ruang duduk, ruang makan, dapur, dan kamar mandi
dengan luas ±46,45 - 92,90m2.
d. Apartemen dengan tiga tempat tidur (three-bedroom apartment), merupakan unit hunian dengan tiga
tempat tidur adalah unit apartemen yang terdiri dari 3 ruang tidur, ruang duduk, ruang makan, dapur, dan
1-2 kamar mandi dengan luas ±55,74—111,48m2.
e. Apartemen dengan empat ruang tidur (four-bedroom apartment), merupakan unit hunian dengan empat
ruang tidur adalah unit apartemen yang terdiri dari 4 ruang tidur, ruang duduk, ruang makan, dapur, 2
kamar mandi, dan gudang dengan luas ±102,19-139,35m2.
f. Mewah (penthouse). Tipe Mewah terdiri dari 5 buah kamar tidur, ruang makan, ruang duduk, ruang kerja,
dapur (lengkap dengan pantry), 3 kamar mandi dengan ruang ganti, ruang pelayan, ruang cuci dan
Contoso Ltd.gudang.
5
Add a footer
o Klasifikasi berdasarkan bentuk massa
1. Bentuk Massa Slab
Massa bangunan memanjang dengan bentuk sirkulasi berupa koridor, biasanya menggunakan lebih dari satu
sistem sirkulasi vertikal.
2. Bentuk Massa Tower
Massa bangunan memusat dengan bentuk sirkulasi berupa hall atau ruang perantara.
3. Bentuk Massa Variant.
Penggabungan antara bentuk slab dan tower.
○ Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Sirkulasi Vertikal
Menurut James Hombeck, dalam buku Apartments and Dormitories (Hombeck, 1962), apartemen dapat dibedakan
berdasarkan sistem sirkulasi vertikal.
a. Elevated Apartment
Elelvated apartemen dalah pencapaian bangunan melalui sarana elevator (lift), umumnya digunakan pada
apartemen dengan ketinggian lebih dari 4 lantai.
b. Walk up Apartment
Walk up apartement adalah pencapaian melalui sarana tangga dan pada umumnya berlaku bagi bangunan yang
tidak lebih dari 4 lantai.

Contoso Ltd.
6
Add a footer
o Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Sistem Pengelolaan o Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Ekonomi
Penghuninya
Menurut Joseph deChiara dalam bukunya yang berjudul “Time Saver Standards for Residential Development” (De
Chiara, 1984), apartemen dibedakan beradasarkan system pengelolaannya adalah:
a. Strata Title Apartment adalah apartemen dengan sistem jual yang berarti “kamar atau beberapa tempat
tinggal yang terdapat dalam suatu bangunan dan dipasarkan dengan cara jual kepada konsumen.
b. Rental Apartment adalah apartemen dengan sistem pengelolaan dengan disewakan sesuai perjanjian bersama.
c. Serviced Apartment adalah apartemen dengan sistem pengelolaan sebagai dasar kerja sama dengan hotel
untuk menampung tamu apartemen yang tidak tertampung.

Menurut kebiasaan masyarakat Indonesia dibedakan menjadi dua macam, yaitu :


d. Apartemen adalah bentuk hunian yang disusun keatas dan digunakan oleh masyarakat golongan ekonomi
menengah keatas.
e. Rumah Susun adalah bentuk hunian yang disusun keatas dan digunakan oleh masyarakan golongan ekonomi
bawah atau yang disebut sebagai rumah susun sederhana.

Contoso Ltd.
7
Add a footer
Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Tipe Unit

Tipe satu ruang tidur (36 m² - 54 m²)

Hunian ini berkapasitas 2-3 orang, misalnya pasangan


yang baru menikah dengan anak atau tanpa anak.

Contoso Ltd.
8
Add a footer
Tipe dua ruang tidur (45 m² - 90 m²)

Hunian ini berkapasitas 3-4 orang, misalnya keluarga dengan satu atau
dua anak. Pada tipe ini biasanya ruang keluarga dan ruang makan dipisah.

Contoso Ltd.
9
Add a footer
Tipe tiga ruang tidur (54 m² - 108 m²)

Hunian ini berkapasitas 4-5 orang, misalnya keluarga besar dengan tiga anak atau lebih.

Contoso Ltd.
10
Add a footer
Jenis Ruang dalam Apartemen

Menurut Euge Henry Klaber dalam “Housing Design”, ruang didalam apartemen dapat dibedakan menjadi 2 bagian
kelompok utama, yaitu :
a. Ruang Pribadi (Didalam Unit Hunian)
• Dapur (kitchen)
• Kamar mandi (bathroom)
• Kamar tidur (bedroom)
• Lemari dinding
Ruang-ruang tersebut bukanlah suatu keharusan dalam hunian apartemen. Namun, dapat disesuaikan sesuai
kebutuhan, yaitu dapat dengan menambahkan ruang keluarga, ruang pembantu, balkon, dan sebagainya (Klaber,
1954).
b. Ruang Bersama (Diluar Unit Hunian)
• Ruang umum (ruang tunggu, ruang tamu/ruang lain)
• Koridor
• Selasar
• Ruang tangga
• Ruang penunjang (sauna, fitness, dll). Contoso Ltd.
11
Add a footer
Fasilitas Apartemen
Menurut Joseph de Chiara dan John Callender dalam buku Time Saver Standards For Building Types, apartemen
dapat dibedakan berdasarkan fasilitas-fasilitas penunjang yang terdapat di dalamnya. Terbagi menjadi 3, yaitu:
Kriteria Fasilitas Penunjang
Letak Fasilitas Low Medium High

Keamanan. Keamanan, intercom, door Doorman dan telepon,


signal, balkon, dan unit AC.balkon yang besar, AC
Di dalam apartemen sentral, sevice entrance,
pelayanan tempat tinggal.
Fasilitas laundry dan Ruang laundry, ruang Ruang pertemuan, parkir
minimum lobby. komersil, community tambahan, tempat
room, dan central strorage. perbelanjaan,lift, doorman,
Di dalam bangunan sistem keamanan, circuit
TV, pelayanan kamar, helth
club, kolam renang
tertutup.
Lapangan parkir terbuka Kolam renang, playgound Taman, area rekreasi,
Tapak dan ruang jemur. and sitting area, ruang country club, kolam
parkir yang aman dan renang terbuka.
terlindungi.

Contoso Ltd.
12
Add a footer
Persyaratan Teknis Apartemen
○ Persyaratan Lokasi dan Tapak
Apartemen direncanakan berada di tempat tempat yang berdekatan dengan zona – zona perkantoran atau zona
komersial dalam suatu wilayah sehingga meminimalkan waktu dan biaya tempuh (Marlina, 2008). Secara umum
terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi apartemen, yaitu:
a. Waktu tempuh paling lama 30 menit untuk mencapai tempat kerja dan pusat-pusat pelayanan di perkotaan.
b. Sudah terdapat jaringan infrastruktur yang lengkap. Kelengkapan jaringan infrastruktur dapat meminimalkan
biaya pengadaan jaringan baru pada pengembangan sebuah apartemen.
c. Aksesibilitas baik, meliputi ketersediaan sarana dan prasaranan transportasi dengan kualitas baik.
d. Pelayanan kota.
e. Ukuran dan bentuk lahan serta topografinya.
f. Utilitas seperti saluran hujan dan sanitiser, persediaan air, gas, listrik, dan telepon.

Contoso Ltd.
13
Add a footer
Keterangan yang berkaiatan dengan daerah sekitarnya :
a. Pola perletakan jalan yang ada dan kemungkinan dampaknya terhadap tapak.
b. Rencana perubahan jalan.
c. Pergerakan dari tapak ke semua arah.
d. Pezonaan dan rencana perubahan.
e. Jenis bangunan.
f. Parkir.
o Tata Letak
Untuk orientasi perletakan bangunan apartemen tidak berbeda dengan bangunan lain berorientasi perletakan
bangunan dipengaruhi oleh site itu sendiri, orientasi matahari dan angin. View yang baik dari mapun ke tapak
dan sirkulasi kendaraan zooning untuk area publik, semi publik dan privat serta service harus diperhitungkan
berdasarkan sumber kebisingan.

Contoso Ltd.
14
Add a footer
o Persyaratan Bangunan Apartemen
Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/Prt/M/2007 ada beberapa syarat untuk bangunan
rumah susun bertingkat tinggi (Apartemen):
a. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas Bangunan
1. Bangunan rusuna bertingkat tinggi harus diselenggarakan sesuai dengan peruntukan lokasi yang diatur dalam
ketentuan tata ruang dan tata bangunan :
a) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Daerah.
b) Rencana Rinci Tata Ruang (RRTR); dan/atau
c) Peraturan bangunan setempat dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL).
2. Bangunan rusuna bertingkat tinggi yang dibangun harus memenuhi persyaratan kepadatan (Koefisien Dasar
Bangunan) dan ketinggian (Jumlah Lantai Bangunan, Koefisien Lantai Bangunan) gedung berdasarkan rencana
tata ruang wilayah daerah yang bersangkutan, rencana tata bangunan dan lingkungan yang ditetapkan :
a) Kemampuan dalam menjaga keseimbangan daya dukung lahan dan optimalisasi intensitas bangunan.
b) Tidak mengganggu lalu lintas udara.

Contoso Ltd.
15
Add a footer
3. Dalam hal pembangunan rusuna bertingkat tinggi dibangun dalam skala kawasan, maka perhitungan KDB-nya
didasarkan pada total luas lantai dasar bangunan rusuna bertingkat tinggi terhadap total luas
daerah/kawasan perencanaan.
4. Bangunan rusuna bertingkat tinggi harus memenuhi ketentuan garis sempadan bangunan dan jarak bebas
antar bangunan gedung, dengan ketentuan sebagai berikiut:
a) Dalam hal bangunan rusuna bertingkat tinggi dibangun berbatasan dengan jalan, maka tidak boleh
melanggar garis sempadan jalan yang ditetapkan untuk jalan yang bersangkutan.
b) Dalam hal bangunan rusuna bertingkat tinggi dibangun berbatasan dengan sungai, maka tidak boleh
melanggar garis sempadan sungai yang ditetapkan untuk sungai yang bersangkutan.
c) Dalam hal bangunan rusuna bertingkat tinggi dibangun di tepi pantai/danau, maka tidak boleh melanggar
garis sempadan pantai/danau yang bersangkutan.
d) Jarak bebas bangunan rusuna bertingkat tinggi terhadap bangunan gedung lainnya minimum 4 m pada
lantai dasar, dan pada setiap penambahan lantai/tingkat bangunan ditambah 0,5 m dari jarak bebas lantai
di bawahnya sampai mencapai jarak bebas terjauh 12,5 m.

Contoso Ltd.
16
Add a footer
Tinjauan Khusus Jl. W. J. Lalamentik
Jalan satu arah

Data Tapak Pencapaian & Sirkulasi


Lokasi perancangan terletak di Jl. W. J.
Lalamentik, Lokasi berada di RT/RW:
010/005
Kel. Oebufu, Kec. Oebobo, Kota Kupang.

Jl. W. J. Lalamentik
Jalan satu arah

Contoso Ltd.
Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Kupang:
• Kawasan perumahan dengan kepadatan tinggi:
KDB : 70%
KLB : 3
GSB : ½ rumija
• Kawasan perumahan dengan kepadatan sedang:
KDB : 60%
KLB : 1,2
GSB : ½ rumija
• Kawasan perumahan dengan kepadatan rendah:
KDB : 40%
KLB : 0,8
GSB : ½ rumija
Karena Lokasi berada di jalan utama dan daerah kepadatan tinggi,
maka:
 Luas total lahan: 10.433 m2
 Luas lantai dasar yang boleh dibangun:
= KDB x Luas lahan
= 70% x 10.433 m2= 7.303 m2 Lokasi berada di wilayah berwana
 Luas total lantai yang boleh dibangun: kuning yang merupakan daerah
= KLB x luas lahan kepadatan yang tinggi.
= 3 x 10.433m2 = 31.299 m2
 Ketinggian yang diperbolehkan: Contoso Ltd.
= Luas total lantai /Luas lantai dasar
Ukuran dan Batas
– batas Tapak :
Luas lahan : 10.433 m²
Jl. W. J. Lalamentik

102
71 m m

127 m 160 m

23 m
Lahan kosong
Ramayana Mall

Contoso Ltd.
19
Kupang Water Park Add a footer
Pencapaian

Menuju El Tari

Untuk menuju ke site kita dapat


melewati dua arah yaitu dari arah
Oebufu dan dari arah El Tari .
Menuju Oebufu

Contoso Ltd.
20
Add a footer
1

Orientasi & View View dari tapak ke luar

Orientasi tapak menghadap ke satu


orientasi/arah yaitu Jl. W. J. Lalamentik
1
2
1
2
2

View dari luar ke tapak


1
2

Contoso Ltd.
21
Add a footer
Kebisingan &
Angin
Angin berhembus dari arah tenggara
dengan kecepatan 13 km/jam.

Keterangan :

Kebisingan Kebisingan Kebisingan


tinggi sedang rendah

Contoso Ltd.
22
Add a footer
Vegetasi
Vegetasi yang tumbuh di sekitar tapak :
Pohon Kelapa

Pohon Pepaya Pohon Cermelek

Semak - semak

Bambu
Pohon Kusambi

Contoso Ltd.
Pohon Kersen 23
Add a footer
Topografi

Sedangkan pada
area yang berwarna Pada area sekitar yang berwarna ungu
hijau kanaikan memiliki kenaikan kontur sebesar 2 m.
konturnya 1 m dan
area berwarna biru
kenaikan konturnya
3m.

Dari gambar di atas,


maka dapat
disimpulkan bahwa
kontur tanah relatif
rata.
Contoso Ltd.
24
Add a footer
Temperatur, Matahari, Hujan, dan Kelembaban

Penyinaran matahari tertinggi pada bulan Agustus –


Suhu tertinggi yaitu 33°C pada bulan Oktober – September dengan jumlah 300 jam.
November. Penyinaran matahari terendah pada bulan Januari –
Suhu terendah yaitu 22°C pada bulan Juni – September. Februari.

Jumlah hari hujan tertinggi di Kupang pada bulan januari


Suhu air yang tinggi/besar pada bulan November
yaitu sekitar 300 mm dan terendah pada bulan agustus dan
dan Desember yaitu 29°C.
September.
Kelembaban yang rendah pada bulan juli dan Contoso Ltd.
Agustus yaitu 25°C . 25
Add a footer
Sarana & Prasarana

Sarana yang tersedia :

1. Pendidikan 2. Perbelanjaan 3. Perbankan 4. Keamanan

5. Hiburan 6. Tempat Ibadah 7. Informasi

Contoso Ltd.
26
Add a footer
Prasarana yang tersedia :

2. Pembuangan Air Kotor


1. Air Bersih

4. Telepon
3. Listrik

Contoso Ltd.
27
Add a footer
Analisa & Konsep
Perancangan
Mikro & Makro

28
Add a footer
Analisa & Konsep Pencapaian
Makro
Analisa Konsep
Alternatif 1 Alternatif 2 Dari kedua alternatif yang terdapat pada Analisa,
maka diterapkan alternatif ke-2 karena dilihat
dari segi keamanan dan juga dengan
pertimbangan sirkulasi ME dan SE dipisahkan
sehingga tidak terjadi crossing akses ke dalam
site dan sirkulasi menuju Kupang Waterpark tidak
terganggu .

Contoso Ltd.
29
Add a footer
Analisa & Konsep Orientasi dan View
Makro
a. Mengarahkan view terbaik
Analisa Konsep
kearah jalan utama yaitu Jl.
View W. J. Lalamentik atau arah
1
Terbaik utara.
4 b. Mengalihkan
pemandangan yang kurang
2 View Tidak View Tidak baik dengan penataan
Baik Baik pepohonan yang baik.
c. Membuka lebar view
3 terbaik yang dapat
View Tidak dinikmati penghuni.
1 2 Baik d. Orietasi bangunan
menghadap kearah jalan
e. Orientasi banguan juga diusahakan utama yaitu Jl. W. J.
untuk kesegala arah tetapi Lalamentik atau kearah
diutamakan orientasi terbaik utara sehingga bangunan
3 4 akan terlihat dari jalan
kearah barat dan selatan.
f. Orientasi banguanan diusahakan utama saat orang melewati
tidak dihalangi dari berbagai hal. jalan utama.

Contoso Ltd.
30
Analisa & Konsep Kebisingan
Makro
Analisa Konsep
Zona privat

a. Zona privat sebisa mungkin ditempatkan jauh dari arah


a. Bagian utara memiliki tingkat kebisingan yang cukup
yang memiliki tingkat kebisingan yang tinggi.
tinggi dibandingkan bagian timur, barat, dan selatan hal
b. Zona dengan tingkat kebisingan tinggi digunakan
ini disebabkan karena merupakan jalan uatama
untuk kebutuhan ruang yang tidak memerlukan
sehingga banyak dilewati kendaraan .
ketenangan.
b. Bagian timur, barat, dan selatan memiliki tingkat
c. Menempatkan pepohonan untuk meredam kebisingan
kebisingan yang relatif rendah karena terdapat tanah
pada zona dengan tingkat kebisingan yang tinggi.
kosong dan pada setiap batas tapak sudah dipagar
tembok yang tinggi sehingga jika ada suara yang
mengganggu dapat dipantul kembali oleh tembok
tersebut. Contoso Ltd.
31
Add a footer
Pohon pengarah (Pohon Palem &
Analisa & Konsep Vegetasi
Makro Pohon Kelapa) di letakkan di
sepanjang ME dan SE.
Analisa

Alternatif 1 yaitu Vegetasi yang terdapat di lokasi


dihilangkan dan ditanam yang baru, seperti :
• Pohon Palem
• Pohon Tabe Buya
• Rumput Jepang
Pohon peneduh (Ketapang
• Pohon Ketapang Kencana Kencana) akan diletakkan di
Alternatif 2 yaitu vegetasi yang ada dipertahankan seperti bagian depan dan diujung
semak, pohon kelapa, pohon pepaya, dan pohon kersen. dari bangunan.
Alternatif 3 yaitu vegetasi yang sudah ada pertahankan
seperti pohon kelapa dan menambahkan vegetasi yang
baru.
Rumput jepang sebagai penghias akan
Konsep diletakkan di bagian spot dari pohon
pengarah dan peneduh dan juga pada bagian
Setelah dipertimbangkan vegetasi perlu dipertahankan ruang terbuka hijau pada lokasi tapak.
adalah pohon kelapa dan ditanam yang baru agar lebih
terlihat rapi dan teratur Yang perlu ditanam yaitu : Pohon tabebuya yang
1) Pohon Pengarah : Pohon Palem merupakan penghias dan
2) Pohon Peneduh : Pohon Ketapang Kencana peneduh diletakkan pada ruang
terbuka hijau pada lokasi tapak.
3) Penghias : Rumput Jepang Contoso Ltd.
32
4) Penghias : Pohon Tabe Buya Add a footer
Analisa & Konsep Klimatologi
Makro
1. Matahari

o Analisa o Konsep

a. Memanfaatkan sinar matahari pagi yang baik


sesuai dengan ruang yang dibutuhkan.
b. Menghindari sinar matahari dengan memberikan
penghalang.
c. Memanfaatkan cahaya matahari sebagai
penerangan alami.
d. Memanfaatkan pepohonan sebagai penghalang
sinar matahari sore selain digunakan sebagai
peredam kebisingan.

a. Matahari terbit dari arah timur


sehingga sinar matahari yang baik
pada arah timur saat pagi hari.
b. Matahari tenggelam di barat sehingga
sinar matahari yang kurang baik pada
arah barat saat sore hari. Contoso Ltd.
33
Add a footer
Analisa & Konsep Klimatologi
Makro
2. Curah Hujan
o Analisa
a. Curah hujan didaerah sekitar tergolong sedang.
b. Keadaan site sekitar sedikit naik dibandingkan jalan utama.

o Konsep
a. Area resapan air hujan di desain semaksimal mungkin.
b. Memanfaatkan kembali air hujan melalui resapan melalui
penampungan yang akan digunakan untuk kebutuhan
tambahan.

Contoso Ltd.
34
Add a footer
Analisa & Konsep Klimatologi
Makro
3. Angin
o Analisa
a. Angin yang bertiup dari arah tenggara menuju barat laut
cenderung sejuk.
b. Semakin banyak bukaan pada bangunan maka semakin
banyak angin yang dapat masuk dan menggantikan udara
yang berada di dalam ruangan.
c. Kecepatan udara memperngaruhi kelembapan.

o Konsep :
a. Memanfaatkan ketinggian bangunan untuk
memaksimalkan manfaat angin.
b. Memberikan bukaan yang cukup pada area tertentu.
c. Memanfaatkan angin sebagai penghawaan alami.

Contoso Ltd.
35
Add a footer
Analisa & Konsep Utilitas PENDISTRIBUSIAN
Makro AIR BERSIH
ALTERNATIF KEUNTUNGAN KELEMAHAN
Jumlah air yang dipakai
per orang dan waktu 1. SUMUR BOR Distribusi air relatif  Biayanya relatif mahal karena perlu
pemakaiannya menurut lancar dilakukan pengeboran dan perlu
jenis gedung. proses pengolahan menjadi air bersih.
Pada apartemen :
Pemakaian air rata-rata  Kualitas air kurang terjamin.
per hari : 200-250 liter
Jangka waktu pemakaian 2. AIR PDAM  Distribusi air relatif Harus memakai sistem distribusi air.
air rata-rata sehari : 8-10 lancar
jam  Kualitas air
Perbandingan luas lantai
terjamin
efektif/total : 45-50 %
Keterangan : Mewah: 250  Hemat biaya
liter, Menengah : 180 liter,
Sederhana : 150 liter 3. KENDARAAN Distribusi air relatif  Kualitas air kurang terjamin.
TANKI AIR lancar
 Biaya relatif mahal.

Contoso Ltd.
36
Add a footer
Konsep distribusi air bersih yang dipakai adalah
alternatif 2. Kebutuhan airnya akan di suplai dari
jaringan PDAM ke lokasi site, dengan sistem dua
reservoir dengan dengan sistem distribusi air yaitu
sistem tangka atap. Skema distribusinya dapat
dilihat pada gambar.

Contoso Ltd.
37
Add a footer
Pengkabelan dari pembangkit
listrik ke konsumen

1 2 3 4 5 6 7

KETERANGAN
1. PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
2. SUTET
3. GARDU INDUK PTL
4. TIANG LISTRIK
5. GARDU LINGKUNGAN PTL
6. TIANG LISTRIK
7. BANGUNAN
Contoso Ltd.
38
Add a footer
PENDISTRIBUSIAN LISTRIK CADANGAN

GENSET

Contoso Ltd.
39
Add a footer
Contoso Ltd.
40
Add a footer
DISTRIBUSI LIMBAH Air hujan
Limbah cair
(wastafel, air sabun, Talang
Pipa vertikal dalam
air lemak)
bangunan
Bak kontrol

Sumur resapan

Pembuangan kota

Limbah padat/
kloset
Pipa vertikal
Bak kontrol
Contoso Ltd.
41
Sumur resapan Add a footer
DISTRIBUSI SAMPAH
Alternatif 1

Konsep memakai alternatif 1, karena


apartemen memiliki aktivitas dalam
bangunan yang rutin. Jadi, dalam
perancangan ini di hadirkan saft sampah di
tiap unit ruang, tiap lantai kemudian di
Shaft sampah Gerobak sampah Bak sampah Truk sampah
angkut menggunakan gerobak sampah lalu
di angkut ke TPS kota.
Alternatif 2

Tempat sampah Bak sampah Truk sampah

Contoso Ltd.
42
Add a footer
TRANSPORTASI VERTIKAL (LIFT)
Diketahui dari bangunan:
• Jumlah lantai: 5
• Tinggi bangunan (T): 5 x 4 m = 20 m
• Luas tiap lantai : 7.303 m2
• Luas total lantai (LT): 5 x 7.303 m2= 36.515 m2
• Kecepatan lift (V) : 0,5 m/s
• Jumlah penumpang tiap lift (P) : 6 org
• Standar apartemen, rata-rata 1 org (St.A): 15 m2 x luas netto bangunan

Ditanya: Berapa jumlah lift yang dibutuhkan dalam satu gedung?

Jawaban:
• Jarak satu siklus lift (Jr) = 2 x T = 2 x 20 m = 40 m
• Waktu perjalanan siklus(RT) = Jr/ V = 40 m / 0,5 m/s = 80 s
• Jumlah pemakai bangunan = LT / St.A = 36.515 m2 / 15 m2 = 2.434,3 org
• Jumlah orang diangkut lift = 13% x 2.434,3 = 316,42 org
• Kapasitas lift = 300 x P/ RT = 300 x 6/ 80 = 22,5 org
• Jumlah lift = jumlah orang yang diangkut / kapasitas lift = 316,42 / 22,5 = 14,06 = 14 lift

Contoso Ltd.
43
Add a footer
TRANSPORTASI HORIZONTAL (TANGGA)

Tangga beton bertulang untuk Tangga darurat untuk pencegahan


penghuni apartemen dalam bahaya kebakaran
keadaan normal

Contoso Ltd.
44
Add a footer
JARINGAN KOMUNIKASI

Untuk menunjang kelancaran, kenyamanan, dan keamanan komunikasi media


telepon dalam bangunan, maka sistem komunikasi yang dipakai :
Komunikasi dari dalam keluar bangunan dan sebaliknya, menggunakan sistem
PABX (Private Automatic Branch Exchange), MDF (Main Distribution Frame),
Billing System PABX.

TERMINA OPERATO BOX


TELKOM R TELEPON
L UTAMA

Contoso Ltd.
45
Add a footer
SISTEM KEAMANAN
Sistem keamanan yang dipakai meliputi:
• Manual: dengan satuan security yang menjaga 24 jam secara bergiliran.
• Electric key: pada sistem ini pintu elektrik hanya dapat dibuka dengan
kartu magnetik khusus atau dibuka dari dalam unit hunian oleh penghuni.
• CCTV pada ruang publik dan fasilitas penunjang.

Contoso Ltd.
46
Add a footer
SISTEM PENANGKAL PETIR
Kategori Franklin Faraday Korona Radioaktif Neoflash
Cocok di Cocok di Cocok di Cocok di Cocok di
permuiman bangunan yang bangunan yang bangunan tinggi, bangunan tinggi
padat, Biaya luas tinggi dan luas, Jangkauan luas, dan luas,
Kelebihan murah, Biaya murah jangkauan lebih Satu bangunan Jangkauan luas,
untuk bangunan Jangkauan lebih besar cukup satu unit Satu bangunan
beratap kerucut besar cukup satu unit
atau kubah
Radius Mengganggu Biaya mahal Mengganggu Biaya mahal
perlindungan estetika kesehatan, Biaya
Kekurangan kecil bangunan mahal

Tipe alat penangkal petir yang dipakai adalah


Neoflash, karena efektif di bangunan tinggi,
radius perlindungannya sangat luas, dan aman
bagi kesehatan.

Contoso Ltd.
47
Add a footer
SISTEM FIRE PROTECTION

○ Pencegahan kebakaran dilakukan dengan cara aktif dan pasif


○ Pencegahan aktif:
• Hydrant, diletakkan pada daerah yang mudah dijangkau dan
mendapat suplai dari resrvoir atas, jarak maksimum hidran
adalah 30 meter. Kepala sprinkler
• Sprinkler, yang dilengkapi dengan detektor,yang mendeteksi
asap atau suhu panas, dan akan langsung memancarkan air jika
ada asap atau suhu panas yang terdeteksi.
• Fire Extinguisher/ APAR( alat pemedam api ringan) pemadam APAR
bahan kimia untuk mematikan api yang digunakan secara
manual

○ Pencegahan Pasif
○ − Konstruksi bangunan tahan api, seperti papan gypsum, beton,
○ − Adanya tangga darurat Kotak hidrant
Contoso Ltd.
48
Add a footer
Analisa & Konsep Parkiran Kendaraan
Makro

Alternatif 1 Parkiran
Keuntungan :
Konsep : menggunakan
Miring
• Kebutuhan akan luasan lahan untuk tempat parkir alternatif 2
lebih kecil. pola parkir Tegak Lurus
• Dapat menghemat lahan dalam tapak.
karena untuk perancangan
Kerugian :
• Kendaraan akan sulit keluar dan masuk dalam apartemen dibutuhkan
tempat parkir yang ada. sirkulasi kendaraan yang
mudah untuk keluar masuk
tempat parkir, selain itu
mudah dikontrol.

Alternatif 2 Parkiran Tegak


Lurus
Keuntungan:
• Kendaraan lebih mudah keluar dan masuk dari tiap
tempat parkir yang ada.
• Pengontrolan sistem parkir yang ada dapat
terorganisir dengan baik
Kerugian:
• Membutuhkan tempat / luasan parkiran yang besar
• Membutuhkan sistem pengontrolan yang baik
Contoso Ltd.
49
Add a footer
Analisa & Konsep Sirkulasi
Makro
1. Sirkulasi vertikal : Tangga , Lift, dan Ramp.
Tangga diletakkan di dekat kamar
penghuni dan dekat lift agar penghuni bisa
memilih jika ingin menggunakan tangga
atau lift.
Lift denganm jumlah sekecil mungkin
untuk menghemat energi. Lift akan
dibedakan jadi dua, yaitu lift penumpang Gambar sirkulasi koridor linear Gambar daerah perletakan
dengan hunian yang berbaris di tangga dan lift yang dekat
dan liftb barang kedua sisi koridor dengan hunian
Ramp dibangun untuk memudahkan lalu
lintas penyandang cacat.

2. Sirkulasi horisontal: Sistem sirkulasi yang


diterapkan adalah double loaded,
dengan hunian berjejer di kedua sisi
koridor sehingga dapat
memaksimalkan jumlah hunian yang
dirancang.

Contoso Ltd.
50
Add a footer
Analisa & Konsep Penghawaan Ruang
Makro
1. Penghawaan Alami
Untuk mendapatkan penghawaan alami, pada sisi luar bangunan
banyak diberi bukaan dan ventilasi. Pada setiap lantai bangunan
terdapat bukaan berupa balkon sebagai ruang bersama yang dapat
menimbulkan suasana asri dengan adanya tanaman disekitar
ruangan tersebut sehingga udara tetap bergerak.

2. Penghawaan Buatan
Apartemen ini juga menggunakan AC, mengingat
dibutuhkannya kenyamanan yang memadai untuk
taraf kelas menengah ke atas. Tipe AC yang
digunakan adalah AC split/unit yang memiliki
keuntungan lebih sederhana baik sistem ataupun
konstruksinya. Pada AC unit hanya diperlukan
konstruksi pemasangan unit AC yang dapat terdiri
dari satu buah (AC window) dan dua buah
internal dan ekternal (AC split).
Contoso Ltd.
51
Add a footer
Analisa & Konsep Pencahayaan Ruang
Makro
2. Pencahayaan Buatan 1. Pencahayaan Alami
Sumber daya penerangan Memanfaatkan semaksimal mungkin
buatan berasal dari PLN dan pencahayaan matahari pada siang hari
generator sebagai cadangan dengan memberikan bukaan-bukaan jendela
penerangan pada saat terjadi sehingga akan lebih menghemat energi
gangguan dari PLN. Sumber dalam penggunaan lampu pada siang hari.
energi untuk listrik juga dapat
Bukaan besar
menggunakan solar cell.

Gardu PLN Generator Sel surya

Contoso Ltd.
52
Add a footer
Analisa & Konsep Bentuk Dasar Bangunan
Makro
kategori Bulat Segitiga Segiempat

Kelebihan Bentuk halus, Bentuk stabil , Efisiensi tinggi,


orientasi ruang karakter kuat, fleksibel,
memusat, statis orientasi ruang ke layout ruang
tiap sudutnya mudah
dikembangkan,
orientasi ruang
di empat sisi

Kekurangan Sulit digabungkan Layout ruang sulit Bentuk statis


dengan bentuk dikembangkan
lain, layout ruang
sulit
dikembangkan

Berdasarkan analisis di atas, maka bentukan dasar bangunan


yang dipakai adalah segi empat karena sifat efisiennya bisa
mengikuti bentuk lahan yang merupakan gabungan antara
trapesium dan bentuk L atau Siku. Hal ini untuk
mengoptimalkan lokasi yang ada.
Contoso Ltd.
53
Add a footer
Analisa & KonsepAktivitas dan Kebutuhan Ruang
Mikro

Pemakai Apartemen dapat digolongkan


dalam dua kelompok yaitu:
AKTIVITAS PEMAKAI

PENGHUNI PENGELOLA

Contoso Ltd.
o Unit Hunian Dalam Apartemen
Tipe hunian yang menempati apartemen yang direncanakan adalah single, pasangan muda, keluarga dengan anak-
anak, dimana jumlah penghuni setiap unitnya 1-5 orang, sasaran pemakai / penghuni apartemen adalah golongan
menengah keatas.
Dalam tipe hunian, ruang unit hunian dapat dibedakan berdasarkan jumlah penghuni dalam keluarga, yakni sebagai
berikut :
a. Tipe 1 Kamar Tidur : Untuk 1 penghuni (kompleks) atau bagi keluarga tanpa anak atau bagi keluarga yang
memiki satu anak.
b. Tipe 2 Kamar Tidur: Untuk keluarga dengan 4-6 penghuni atau bagi pasangan dengan dua anak.
c. Tipe Penthouse : Dengan 3 atau 4 kamar tidur, tipe ini dapat dikatakan sebagai unit apartemen yang paling
mewah (unit khusus), dimana terdapat ruangruang yang ekstra luas dan juga terdapat ruang tambahan seperti:
study room, laundry, ruang duduk yang terpisah antara publik dan privat, dan lain sebagainya.
Ruang unit harian merupakan ruang yang digunakan untuk tempat tinggal penghuni apartement dimana kebutuhan
ruang dalam tiap hunian ditentukan berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam apartement tersebut.
Aktivitas yang dilakukan pemakai apartement dan penyewa apartement bersantai, istirahat, makan dan lain
sebagainya ruang yang dibutuhkan :
1) Ruang tidur
2) Ruang kerja Contoso Ltd.
55
Add a footer
3) Ruang keluarga
ANALISIS DAN KONSEP AKTIVITAS PENGHUNI
Fasilitas Pengguna Aktivitas Ruang

Apartemen Penghuni Apartemen Masuk/keluar Gerbang, parkiran

Menyewa kamar resepsionis

Aktivitas rumah tangga Kamar

Jajan Pujasera, cafe


Belanja supermarket

Menarik uang ATM

Mengikuti Auditorium
acara/pertemuan
Menyewa laundry laundry
Memotong rambut salon
Sewa pijat SPA
Berekreasi Waterpark
Resepsionis Masuk/keluar Gerbang, parkiran
Melayani klien Ruang resepsionis
Makan/minum Cafeé , pujasera, restoran
Buang air Wc
Ofice Boy Masuk/keluar Gerbang, parkiran
Membersihkan, merapikan Apartemen, parkiran,
pekarangan
Makan/minum Cafeé , pujasera, restoran Contoso Ltd.
Buang air Wc
56
Add a footer
Fasilitas Pengguna Aktivitas Ruang

Kantor Manager Masuk/keluar Gerbang, parkiran, resepsionis


Pengelola

Mengatur, mengelola R. Manager


Makan/minum Pentry
Buang air Toilet
Wakil Masuk/keluar Gerbang, parkiran, resepsionis

Mengatur, mengelola R. Wakil Manager


Makan/minum Pentry
Buang air Toilet
Sekretaris Masuk/keluar Gerbang, parkiran, resepsionis

Menyusun laporan R. Sekretaris


Makan/minum Pentry
Buang air Toilet
Akunting Masuk/keluar Gerbang, parkiran, resepsionis

Mengatur keuangan R. Akunting


Makan/minum Pentry
Buang air Toilet
Marketing Masuk/keluar Gerbang, parkiran, resepsionis

Mengatur pemasaran R. Marketing


Makan/minum Pentry
Buang air Toilet
Operator Masuk/keluar Gerbang, parkiran, resepsionis

Mengatur operasi kerja R. Operator


Contoso Ltd.
Makan/minum Pentry 57
Buang air Toilet Add a footer
Fasilitas Pengguna Aktivitas Ruang
Pos jaga security Masuk/keluar Gerbang, parkiran
Menjaga, Parkiran, pos jaga,
mengamankan apartemen
Makan/minum Pujasera, cafe
Buang air Wc

Fasilitas Pengguna Aktivitas Ruang


Gym Penghuni Masuk/keluar Gerbang, parkiran
Olahraga Gym
Membersihkan diri, buanrg air, ganti Kamar mandi/wc
pakaian
Makan/minum Pujasera

Contoso Ltd.
58
Add a footer
Fasilitas Pengguna Aktivitas Ruang
Laundry Penghuni Masuk/keluar Gerbang, parkiran
Menyewa Kasir
Pegawai Masuk/keluar Gerbang, parkiran
Mencuci Ruang cuci
Menyeterika Ruang setrika
Menjemur Ruang jemur
Buang air Wc

Fasilitas Pengguna Aktivitas Ruang


Mushola Penghuni & Masuk/keluar Mushola
Pegawai
Membersihkan diri, buanrg Kamar mandi/wc
air
Ibadah Mushola

Contoso Ltd.
59
Add a footer
Standard Luasan Ruang ( Ernst Neuvert)
Tipe Unit Hunian ( m²) K. Pelayan - 2.5 2.5
Ruang
1 KT 2 KT 3 KT KM/WC 2.5 3 3.5
12.8 Pelayan
R. Tidur Utama 12.8 12.8
Gudang 2.5 3 3.5
KM/WC Utama - 4.5 4.5 Standart 52.6 74.8 87.9
R. Ganti - 3.2 3.2 Sirkulasi 20 % 10.52 14.96 17.58
R. Tidur 1 - 8.5 8.5 Total Standard 63.12 89.76 105.48
R. Tidur 2 - - 8.5 Pembulatan 60.6 86.6 106.6
R. Tidur 3 - - -
KM/WC 3.5 3.5 3.5
R. Keluarga 17.2 17.2 17.2
R. Makan - - -
R. Study/R. 2.2 2.2 3.3
Kerja
Dapur - 3 4

Contoso Ltd.
60
Add a footer
Analisa & Konsep Penzoningan
Makro
Analisa
a. Zona privat merupakan zona yang hanya
dapat diakses pihak-pihak tertentu. PU
b. Zona semi publik merupakan zona yang dapat
diakses hamir semua pihak. P
c. Zona publik merupakan zona yang dapat
diakses semua pihak.

S
Konsep
a. Menempatkan zona privat dengan
menjauhkan dari sumber kebisingan
serta menempatkan zona publik pada
zona yang tidak memerlukan tingkat
kebisingan rendah.
b. Menyesuaikan material bangunan
Contoso Ltd.
sesuai dengan zona. 61
Add a footer
Analisa & Konsep Penzoningan Vertikal
Makro

Lift, Reservoir, LANTAI 5


Penangkal petir ( ZONA HUNIAN & SERVIS)

LANTAI 4
(ZONA HUNIAN)

LANTAI 3
( ZONA HUNIAN )

LANTAI 2
( ZONA HUNIAN)

LANTAI 1
Lobby, Parkiran dan
( ZONA PUBLIK ) Fasilitas penunjang

Contoso Ltd.
62
Add a footer
KONSEP DIMENSI RUANG
Fasilitas Luas Jumlah (unit) Luas total (m2) Unit hunian Luas(m2) Jumlah Luas total
(m2) (unit) (m2)
Pos jaga (4 org) 6 2 12 Tipe satu kamar 40 90 3.600
Resepsionis (3 org) 20 1 20 (2-3 org)
Loby (20 0rg) 32 1 32 Tipe dua kamar 90 45 4.050
ATM Center 20 1 20 (3-4 org)
Ballroom/R. 264 1 264 Tipe tiga kamar 105 15 1.575
Pertemuan (100 org) (5-6 org)
Parkiran (370 org) 1.863 1 1.863
Total 150 9.225
Playground (30 org) 300 1 300
Laundry (10 org) 60 1 60 Perbandingan jumlah tipe
Ruang pengelola 1.533 1 1.533 hunian menggunakan
Fitness (20 org) 156 1 156 ratio
Mushola (10 org) 30 1 30 = studio : standar : delux
Ruang servis (20 org) 1.010 1 1.010 =1:3:6
Total 5.312

Total luas seluruh ruang:


total luas hunian + total luas fasilitas
= 14.597 m2 < 31.299 m2(KLB)

Contoso Ltd.
63
Add a footer

Anda mungkin juga menyukai