KELOMPOK v
DOSEN:
IR. INNE YUWINARSIH, MT.
IR. DODI RAHARDI.
NAMA :
ROBY AKBAR ATHOILLAH/02213007
DADAN HAMDANI ZAMIL/02213020
YULLY YULIANTY/02213010
NURJANAH ANJARSARI PUTRI/02213012
EBINHOT JOYONO SIMBOLON/02213015
ADJI A. MUCHYIDIN/02213001
1
A. PENGERTIAN JUDUL
Pusat Perbelanjaan atau komersil adalah sekelompok penjual dan pengusaha komersil lainnya yang merencanakan, mengembangkan,
mendirikan, memiliki dan mengelola sebuah properti tunggal. (Id.Wikipedia.Org/WKI/pusat-perbelanjaan)
Apartemen adalah bangunan yang terdiri dari tiga unit atau lebih rumah tinggal yang didalamnya merupakan suatu kehidupan bersama pada
lingkungan tanah terbatas dan masing-masing unit hunian itu dapat dimiliki atau dibangunan terpisah.
Hunian adalah sebuah bangunan atau tempat manusia tinggal dan melangsungkan kehidupannya.
Pusat perbelanjaan dan hunian atau tempat tinggal adalah tempat yang mewadahi segala kebutuhan manusia baik itu dalam sifat sosialisasi dan
berinteraksi baik secara individual maupun kelompok untuk memenuhi kebutuhan umum manusia dalam kegiatannya sehari hari.
B. LATAR BELAKANG
Pertumbuhan ekonomi dan bisnis di pusat Kota Bandung membawa dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah dengan
berkembangnya denyut perekonomian dan bisnis sehingga mampu meningkatkan iklim investasi. Semakin pesatnya kegiatan bisnis dan
kegiatan ekonomi membawa peningkatan penghasilan di kalangan masyarakat menengah ke atas yang pada akhirnya akan merambah ke dunia
investasi di antaranya Sektor properti dan perdagangan, sedangkan dampak negatif dari perkembangan kegiatan ekonomi kota bandung terkait
dalam masalah pemukiman dan perumahan diantaranya semakin banyaknya pembangunan membuat lahan semakin sempit, oleh karena itu
konsep pembangunan ke arah vertikal menjadi signifikan karena pemanfaatan keterbatasan lahan semaksimal mungkin, baik itu permukiman
,perdagangan maupun perkantoran.
Kota bandung adalah salah satu kota terbesar di indonesia yang memiliki peran cukup penting. Bandung terkenal dengan wisata belanja dan
wisata kulinernya, tentunya hal ini akan menguntungkan bagi para pelaku bisnis. Oleh karena itu dibutuhkannya tempat khusus yang mewadahi
segala kegiatan ekonomi ini, baik untuk para pelaku bisnis maupun para konsumer.
C. TUJUAN
Secara fungsional pembangunan pusat perbelanjaan dan hunian apartemen ini bertujuan untuk menyediakan fasilitas pelayanan masyarakat
kota yang berhubungan dengan kegiatan perniagaan dan hunian. Pusat perbelanjaan akan menjadi tempat bertemunya pedagang dan pembeli
melakukan transaksi. Di pusat perbelanjaan para pelaku bisnis atau produsen suatu produk mempunyai tempat untuk memasarkan produknya,
sedangkan konsumer yang membutuhkan suatu produk bisa mendapatkannya di pusat perbelanjaan. Apartemen atau hunian menjadi tempat
untuk memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
Secara ekonomis pembangunan pusat perbelanjaan dan apartemen ini bertujuan untuk menghemat pengeluaran suatu instansi pelaku bisnis
tadi. Dengan adanya apartemen ini, kebutuhan akan tempat tinggal mereka terpenuhi tanpa harus mendirikan sendiri tempat tinggal mereka
yang tentu saja memakan banyak biaya. Dengan adanya pusat perbelanjaan pun, mereka bisa langsung memasarkan produk mereka dekat
dengan hunian mereka. Selain itu para konsumer pun bisa mendapatkan kebutuhan mereka di satu tempat, tidak harus berpindah dari satu
tempat ke tempat lain.
2
D. LINGKUP
Bangunan tunggal dan lebih terfokus pada High-Rise apartmen dan mall dengan integritas arsitektur sebagai wadah yang dapat
mengakomodasi, melengkapi dan menunjang kegiatan penghuni apartemen, tenant mall dan pengunjung mall.
Bngunan ini diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik yang berdomisili di bandung maupun dari luar bandung.
E. SASARAN
Ditinjau dari segi tingkatan ekonomi : golongan menengah ke atas
Ditinjau dari segi profesi : Masyarakat Umum, Pegawai
Ditinjau Dari Segi Kepentingan : Perniagaan dan hunian.
F. RUMUSAN MASALAH
Aspek Bangunan :
1) Bagaimana merancang bangunan bertingkat menengah dengan fungsi ganda yang baik dengan olahan fasade yang menarik juga olahan ruang
yang teratur sehingga memberikan pengalaman ruang bagi penghuni dan pengunjung sehingga penghuni merasa nyaman untuk melakukan
kegiatan belanja dan istirahat?
2) Bagaimana mengatur sirkulasi antara pengunjung pusat perbelanjaan dan penghuni Apartemen ?
Aspek Lingkungan :
1) Bagaimana merancang suatu bangunan Mixed Use dengan memperhatikan lingkungan sekitar dengan tidak merusak lingkungan yang sudah ada
dan adanya kesinambungan dengan dengan bangunan-bangunan disekitarnya yang memiliki nilai sejarah yang kuat?
2) Bagaiman mengatasi para PKL yang sudah menetap di sekitar tapak?
Aspek Struktur :
1) Bagaimana menerapkan kontruksi beton atau baja dalam bangunan dengan memperhatikan kekuatan dan keindahan menjadi satu kesatuan
desain yang complete.
Aspek Utilitas :
1) Bagaimana menerapkan system utilitas baik system plumbing, elektrikal, jaringan telepon dll pada bangunan tersebut
3
A. Apartemen
1. Pengertian Apartemen
apartemen adalah sebuah hunian yang dapat dimiliki perorangan atau disewa dan merupakan bagian dari bangunan kumpulan tempat tinggal.
2. Jenis-Jenis Apartemen
Menurut Chiara, dkk, dalam bukunya Manual Housing Planning & Design Criteria (1975) bangunan apartemen dapat diklasifikasikan dari beberapa
kategori, antara lain:
a. Low-rise apartment
Adalah tipe bangunan apartemen sampai dengan ketinggian 6 lantai.
b. Middle-rise apartment
Tipe bangunan apartemen antara 6-9 lantai.
c. High-rise apartment
Adalah tipe bangunan apartemen bertingkat tinggi sampai dengan ketinggian 40 lantai atau bahkan lebih.
Berdasarkan fasilitas:
a. Apartment/flat
Kumpulan unit-unit hunian apartemen dengan fasilitas standar.
b. Condominium
Kumpulan unit-unit hunian apartemen dengan fasilitas lebih mewah dari apartemen standar.
Berdasarkan kepemilikan:
a. Sistem Sewa
Apartemen yang disewakan dengan harga tetap setiap bulannya.Pemeliharaan unit biasanya menjadi tanggungan owner/pengelola apartemen.
4
b. Sistem Beli
Apartemen dengan sistem pembelian ataupun angsuran yang telah ditetapkan. Setelah angsuran lunas maka unit apartemen menjadi milik tenant.
a. Tipe Efisien
Memiliki luas 18-45 m berkapasitas 1 orang, terdiri dari ruangan besar, r. duduk, r makan, r. tidur, dapur dan toilet.
b. Tipe 1 kamar
memiliki luas 36-54 m , berkapasitas 2-3 orang. Tipe 1 kamar, terdiri dari: ruang duduk, ruang makan, dapur, 1 ruang tidur, toilet dan teras outdoor.
c. Tipe 2 kamar
memiliki luas 45-90 m , berkapasitas 3-4 orang. Tipe 2 kamar, terdiri dari: ruang duduk, ruang makan, dapur, 2 ruang tidur, toilet dan teras outdoor.
d. Tipe 3 kamar
memiliki luas 90-108 m , berkapasitas 4-5 orang. Tipe 3 kamar, terdiri dari: ruang duduk, ruang makan, dapur, 3 ruang tidur, 1-2 toilet dan teras
outdoor.
e. Tipe 4 kamar
memiliki luas 100-135 m , berkapasitas 5-8 orang., terdiri dari: r duduk, ruang makan, dapur, 4 r tidur, 2 toilet dan2 teras outdoor.
f. Tipe 5 kamar
memiliki luas 100-135 m , berkapasitas 5-8 orang, yang terdiri dari: r.duduk, r. makan, dapur, 4 r tidur, 2 toilet dan 2 outdoor teras
5
Berdasarkan lantai:
Menurut Nadine Beddington, pusat perbelanjaan adalah suatu kompleks pertokoan yang pengelolaannya ditangani oleh manajemen yang
menyewakan ataupun menjual unit-unit toko yang tersedia untuk pedagang eceran.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pusat perbelanjaan adalah suatu kumpulan unit-unit pertokoan/retail yang bisa bersifat terbuka,
ataupun tertutup, yang berada dalam sebuah bangunan maupun kumpulan dari beberapa unit bangunan retail yang dijual ataupun disewakan dan
dikelola oleh sebuah sistem manajemen, yang berfungsi sebagai tempat belanja, berekreasi dan berinteraksi
PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
6
Pengertian Shopping Center
Shopping Center sebagai suatu sarana perdagangan terdiri dari berbagai jenis. Bila dilihat dari segi tata bahasa, pengertian pusat perbelanjaan dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Center (Pusat) :
1) Sebuah titik dimana perhatian orang diarahkan.(Oxford Advanced Learners Dictionary)
2) Sebuah tempat dimana aktifitas-aktifitas tertentu dikonsentrasikan.(Oxford Advanced Learners Dictionary)
3) Tempat yang berada ditengah-tengah /mengumpul pada suatu dimana segala sesuatu dipusatkan pada tempat tersebut.
b. Shopping (Perbelanjaan) : suatu wadah yang menampung kelompok-kelompok dagang dalam melakukan kegiatan jual beli, penyaluran,
pertukaran, dan pertemuan antara persediaan dan penawaran barang dan saja suatu sistem manajemen yang terencana. (menurut Clivi Darlow dalam
endelosed shopping centers).
c. Shopping Center :
1) Adalah suatu kumpulan toko-toko eceran dalam suatu kelompok yang sedikit banyak ada hubungannya satu sama lain disuatu tempat biasanya
diciptakan oleh seorang pembangun, yang kemudian menyewakan toko-toko itu kepada orang lain, seringkali persetujuan sewa menyewa itu
menetapkan bahwa hanya terdapat satu toko dari jenis dalam pusat perbelanjaan tersebut, bahwa masing masing toko itu akan penjualannya, dan
lain-lain. (menurut Drs. Abdul rahman dalam ensiklopedia ekonomi keuangan perdagangan)
2) Adalah sebagai suatu kesatuan bangunan komersil yang dibangun dan didirikan pada suatu lokasi yang direncanakan, dikembangkan, dimulai dan
diatur menjadi sebuah kesatuan operasi yang berhubungan dengan lokasi, ukuran, tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut. Unit ini juga
menyediakan temat parkir yang dibuat menurut tipe dan ukuran total dari toko-toko. (menurut urban institute). Dengan demikian Shopping Center di
Manokwari dapat diartikan sebagai suatu wadah yang menjadi pusat kegiatan perdagangan barang dan jasa yang bersifat komersial yang
dipersewakan kepada sejumlah orang atau badan usaha yang bergerak dalam bidang perdagangan barang ( pertokoan ) dimana pihak pengelolah
bangunan tidak turut campur terhadap aktivitas teknis operasional pihak penyewa dan berlokasi di Papua Barat Kabupaten Manokwari untuk
pemenuhan kebutuhan masyarakat umum. Dari sejumah pengertian diatas, maka dapat disimpulkan ciri-ciri umum sebuah Shopping Center, yaitu:
a) menyediakan kegiatan perdagangan dan jasa
b) memiliki sistem manajemen yang profesional
c) terdiri dari sejumlah toko yang dilengkapi dengan mini market dan departement store
d) dilengkapi dengan fasilitas penunjang lainnya dan sarana hiburan.
Mall adalah jenis dari pusat perbelanjaan yang secara arsitektur berupa bangunan tertutup dengan suhu yang diatur dan memiliki jalur untuk
berjalan jalan yang teratur sehingga berada di antara antar toko-toko kecil yang saling berhadapan [1]. Karena bentuk arsitektur bangunannya yang
melebar (luas), umumnya sebuah mal memiliki tinggi tiga lantai.
Di dalam sebuah mal, penyewa besar (anchor tenant) lebih dari satu (banyak). Seperti jenis pusat perbelanjaan lain seperti toko serba ada untuk
masuk di dalamnya. Contoh dari sebuah standar mal adalah Cinere Mal dan Blok M Mal.
Jika ditinjau dari lokasi, mal sebenarnya diperuntukkan berada di dekat lokasi perumahan. Karena itulah bangunan mal melebar, karena dalam pada
umumnya lokasi yang dekat perumahan ini, harga tanah relatif lebih murah daripada pembangunan sebuah plaza, yang berada di lokasi pusat kota.
Dalam bangunan mal juga umumnya terdapat atrium.
7
PERMASALAHAN
Aspek Bangunan :
Bagaimana merancang bangunan bertingkat menengah dengan fungsi
ganda yang baik dengan olahan fasade yang menarik juga olahan ruang
yang teratur sehingga memberikan pengalaman ruang bagi penghuni dan
pengunjung sehingga penghuni merasa nyaman untuk melakukan
kegiatan belanja dan istirahat?
Aspek Lingkungan :
Bagaimana merancang suatu bangunan Mixed Use dengan
memperhatikan lingkungan sekitar dengan tidak merusak lingkungan
yang sudah ada dan adanya kesinambungan dengan dengan bangunan-
bangunan disekitarnya yang memiliki nilai sejarah yang kuat?
Aspek Struktur :
Bagaimana menerapkan kontruksi beton atau baja dalam bangunan
dengan memperhatikan kekuatan dan keindahan menjadi satu kesatuan
desain yang complete.
Aspek Utilitas :
Bagaimana menerapkan system utilitas baik system plumbing, elektrikal,
jaringan telepon dll pada bangunan tersebut
PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
9
STUDI AKTIFITAS & KEBUTUHAN RUANG
MAKAN
PENGELOLA RITEL
KE RUANG PENGELOLA BERBELANJA
KE MUSHOLA
PULANG SELESAI
PEMILIK RITEL
MENGELOLA RITEL
MAKAN / MINUM
DATANG PARKIR KE LOBBY KE RITEL SELESAI PULANG
KE TOILET
BERKELILING DI RITEL
PENGUNJUNG
MAKAN / MINUM
BERBELANJA
BEROLAHRAGA
DATANG PARKIR KE LOBBY
HIBURAN
KE TOILET
KE MUSHOLA
SELESAI PULANG
MAKAN / MINUM
HIBURAN
PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
16
PETUGAS KEBERSIHAN
BERGANTI PAKAINA
MAKAN
KEMBALI KE
PULANG R. KARYAWAN KE TOILET ISTIRAHAT SELESAI
KE MUSHOLA
PETUGAS KEAMANAN
BERJAGA DI POS
BERGANTI PAKAINA
MAKAN
KEMBALI KE
PULANG KE TOILET ISTIRAHAT R. KARYAWAN
KE MUSHOLA
RECEPTIONIST
MENYAMPAIKAN
BERGANTI PAKAINA
INFORMASI
DATANG PARKIR KE LOBBY KE R. KARYAWAN BEKERJA
MENYIMPAN MENGHUBUNGKAN KE
BARANG BAWAAN PIHAK PENGELOLA
MAKAN
KEMBALI KE
PULANG KE TOILET ISTIRAHAT R. KARYAWAN
KE MUSHOLA
PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
17
PENGELOLA
APARTEMEN
MAKAN
BEKERJA KE TOILET
KE MUSHOLA
PULANG SELESAI
PENGHUNI APARTEMEN
MAKAN
MALL TIDUR
RUMAH/APARTEMEN KE TOILET
KE MUSHOLA
SELESAI
OFFICE BOY
BERSIH - BERSIH
BERGANTI PAKAIAN
KE
DATANG PARKIR KE LOBBY KE R. KARYAWAN BEKERJA KE PANTRY
KANTOR
MENYIMPAN
BARANG BAWAAN
KE JANITOR
MAKAN
KEMBALI KE
PULANG KE TOILET ISTIRAHAT R. KARYAWAN
KE MUSHOLA
PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
18
TAMU KANTOR
PULANG SELESAI
RECEPTIONIST APARTEMENT
KE MEJA RECEPTIONIST
BERGANTI PAKAINA
KE MENYAMPAIKAN
DATANG PARKIR KE LOBBY KE R. KARYAWAN BEKERJA
KANTOR INFORMASI
MENYIMPAN
BARANG BAWAAN
MENGHUBUNGKAN KE
PIMPINAN
MAKAN
KEMBALI KE
PULANG KE TOILET ISTIRAHAT R. KARYAWAN
KE MUSHOLA
PETUGAS KEAMANAN
BERJAGA DI POS
BERGANTI PAKAINA
MAKAN
KEMBALI KE
PULANG KE TOILET ISTIRAHAT R. KARYAWAN
KE MUSHOLA
PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
19
KEBUTUHAN RUANG KEBUTUHAN RUANG
PUSAT PERBELANJAAN APARTEMENT
1. Parkir Umum (Basement)
1. Parkir Umum (Basement) 2. Drop Off Apartemen
2. Drop Off Mall 3. Kantor Pengelola
3. Kantor Pengelola 4. Kantor Pemasaran
4. Kantor Pemasaran 5. Plaza
5. Lobby Mall 6. Toilet Umum Pria
6. Plaza 7. Toilet Umum Wanita
7. Atm Center 8. Retail
8. Toilet Umum Pria 9. R.Utilitas
9. Toilet Umum Wanita 10. Lift Orang
10. Restaurant 11. Lift Barang
11. Retail 12. Gudang
12. R. Utilitas 13. Tangga Darurat
13. Lift Orang 14. Unit Apartement
14. Lift Barang
15. Loading Dock
16. Gudang
17. Tangga Darurat
18. Toko Klasifikasi A (Glamour Level)
19. Toko Klasifikasi B (Resort Level)
PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
20
PROGRAM RUANG
Parkir
1340,5m x 2
2 (basement 2 - - ++
= 2681m
1&2)
Kantor
4 pengelola 19 org 138 m2 1 - +++ +++
(upperground)
Kantor
5 19 org 138 m2 1 +++ - +++
pemasaran
Information
6 3 org 6m 1 +++ +++ +++
Center
PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
21
LUAS PERSYARATAN RUANG SIFAT
KAPASI
NO NAMA RUANG STANDAR
TAS Jumlah Semi
Luas ruang VIEW CAHAYA UDARA Publik Private Service
unit Publik
Retail
8 94-173 m2 20 - +++ +++
klasifikasi B
Retail
9 ---- 30-64 m2 23 - +++ +++
klasifikasi C
Department
10 Neufert 800m 1 ++ +++ +++
Store
Neufert
11 Supermarkets 400m 1 ++ +++ +++
Neufert
12 Food Court 600m 1 ++ +++ +++
Toilet umum 26 m2 x 4 lt =
13 32 org 4 - + ++
pria 104 m
PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
22
LUAS PERSYARATAN RUANG SIFAT
KAPASI
NO NAMA RUANG STANDAR
TAS Luas Semi
Jumlah unit VIEW CAHAYA UDARA Publik Private Service
ruang Publik
Restaurant/
15 100 org 500 m2 2 +++ +++ +++
cafe
60m x 3
16 Mushola 25org = 180m 3 + + +++
0,14-0.24
18 R. Karyawan m2 / 15 - +++ +++
orang
21 Gudang - 80m - - +
4m x 3lt
22 Janitor 2 org 4 - - +
= 16 m
PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
23
LUAS PERSYARATAN RUANG SIFAT
KAPASI
NO NAMA RUANG STANDAR
TAS Jumlah Semi
Luas ruang VIEW CAHAYA UDARA Publik Private Service
unit Publik
23 R. Genset 3 org 20 m 1 - + +
20m
24 R.Pompa 2org 1 - + +
26 R. Panel 2 org 6m 1 - + +
27 R. PABX 2 org 6m 1 - + +
6646 m x
Total + 20 %
20%=
sirkulasi
7975,2 m
PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
24
STUDI LITERATUR
RETAIL
PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
28
DEPARTEMEN STORE & SUPERMARKET
PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
29
Shop Food Court
PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
30
APARTEMENT
PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
31
PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
32
STUDI PRESEDEN
Namba Parks
https://maps.google.co.id
PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
33
Terdiri dari :
Gedung Perkantoran
Pusat Perbelanjaan
Restoran
Teater
http://www.archdaily.com
http://en.wikipedia.org/wiki/Namba_Parks
PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
34
Clients
Nankai Electric Railway Co., Ltd.
Obayashi Corporation
project architect
Obayashi Corporation
landscape architects
EDAW, Inc.
lighting designer
Joe Kaplan Architectural Lighting
water feature
WET Design
Environmental
Selbert Perkins Design Collaborative, Inc.
office tower
Nikken Sekkei Ltd.
PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
35
Plaza Jembatan Merah Surabaya
PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
36
Graha Monokoyo Surabaya
Graha Wonokoyo,
perkantoran suatu perusa-
haan yang dibangun pada
tahun 2003, dahulunya
merupakan rumah tinggal
pada kawasan perumahan
Darmo. Sesuai SK. Walikota
tahun 1998, kawasan ini
ditentukan sebagai kawasan
pelestarian. Kawasan
perumahan ini memiliki
karakter arsitektur tropis
dengan bentuk atap yang
curam dan ketinggian
bangunan antara satu sampai
dengan dua lantai. Bagian
depan gedung baru ini
berusaha dirancang harmonis
dengan bangunan
disampingnya dengan tinggi
masa dan bentuk atap yang
hampir sama dengan
sekitarnya bahkan dengan
tampilan detil-detil art deco,
namun skala, tinggi, warna,
dan bahan bangunan yang
dipergunakan terutama pada
bangunan di belakang
membuat bangunan ini
kurang harmonis dengan
bangunan sekitarnya dan
tidak berhasil memperkuat
karakter kawasan perumahan
PERANCANGAN
ini. ARSITEKTUR IV
37
Apartemen grand royal panghegar
Apartemen Grand Royal
Panghegar
Hunian vertikal yang terletak di
pusat kota yaitu di Jl. Merdeka
no.2 dibangun 19 lantai dengan
450 unit kamar hunian dan
ruang pertemuan, serta
dilengkapi fasilitas standar hotel
berbintang. Sebanyak 450 unit
hunian tersebut terdiri atas Blok
A (apartemen mewah 60 unit),
Blok B (residence 150 unit),
serta Blok C (condotel 240 unit).
Gambar. 1
Denah grand royal panghegar
Gambar. 3
Gambar. 2 perspektif
tapak
PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
38
Apartemen grand royal panghegar
Apartemen Grand Royal
Panghegar
Hunian vertikal yang terletak di
pusat kota yaitu di Jl. Merdeka
no.2 dibangun 19 lantai dengan
450 unit kamar hunian dan
ruang pertemuan, serta
dilengkapi fasilitas standar hotel
berbintang. Sebanyak 450 unit
hunian tersebut terdiri atas Blok
A (apartemen mewah 60 unit),
Blok B (residence 150 unit),
serta Blok C (condotel 240 unit).
Gambar. 1
Denah grand royal panghegar
Gambar. 2 Gambar. 3
tapak perspektif
PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
39