Anda di halaman 1dari 29

ST - INTEN

SEKOLAH TINGGI SAINS DAN


TEKNOLOGI INDONESIA

KELOMPOK v

DOSEN:
IR. INNE YUWINARSIH, MT.
IR. DODI RAHARDI.

NAMA :
ROBY AKBAR ATHOILLAH/02213007
DADAN HAMDANI ZAMIL/02213020
YULLY YULIANTY/02213010
NURJANAH ANJARSARI PUTRI/02213012
EBINHOT JOYONO SIMBOLON/02213015
ADJI A. MUCHYIDIN/02213001
1
A. PENGERTIAN JUDUL
Pusat Perbelanjaan atau komersil adalah sekelompok penjual dan pengusaha komersil lainnya yang merencanakan, mengembangkan,
mendirikan, memiliki dan mengelola sebuah properti tunggal. (Id.Wikipedia.Org/WKI/pusat-perbelanjaan)

Apartemen adalah bangunan yang terdiri dari tiga unit atau lebih rumah tinggal yang didalamnya merupakan suatu kehidupan bersama pada
lingkungan tanah terbatas dan masing-masing unit hunian itu dapat dimiliki atau dibangunan terpisah.
Hunian adalah sebuah bangunan atau tempat manusia tinggal dan melangsungkan kehidupannya.

Pusat perbelanjaan dan hunian atau tempat tinggal adalah tempat yang mewadahi segala kebutuhan manusia baik itu dalam sifat sosialisasi dan
berinteraksi baik secara individual maupun kelompok untuk memenuhi kebutuhan umum manusia dalam kegiatannya sehari hari.

B. LATAR BELAKANG
Pertumbuhan ekonomi dan bisnis di pusat Kota Bandung membawa dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah dengan
berkembangnya denyut perekonomian dan bisnis sehingga mampu meningkatkan iklim investasi. Semakin pesatnya kegiatan bisnis dan
kegiatan ekonomi membawa peningkatan penghasilan di kalangan masyarakat menengah ke atas yang pada akhirnya akan merambah ke dunia
investasi di antaranya Sektor properti dan perdagangan, sedangkan dampak negatif dari perkembangan kegiatan ekonomi kota bandung terkait
dalam masalah pemukiman dan perumahan diantaranya semakin banyaknya pembangunan membuat lahan semakin sempit, oleh karena itu
konsep pembangunan ke arah vertikal menjadi signifikan karena pemanfaatan keterbatasan lahan semaksimal mungkin, baik itu permukiman
,perdagangan maupun perkantoran.

Kota bandung adalah salah satu kota terbesar di indonesia yang memiliki peran cukup penting. Bandung terkenal dengan wisata belanja dan
wisata kulinernya, tentunya hal ini akan menguntungkan bagi para pelaku bisnis. Oleh karena itu dibutuhkannya tempat khusus yang mewadahi
segala kegiatan ekonomi ini, baik untuk para pelaku bisnis maupun para konsumer.

C. TUJUAN
Secara fungsional pembangunan pusat perbelanjaan dan hunian apartemen ini bertujuan untuk menyediakan fasilitas pelayanan masyarakat
kota yang berhubungan dengan kegiatan perniagaan dan hunian. Pusat perbelanjaan akan menjadi tempat bertemunya pedagang dan pembeli
melakukan transaksi. Di pusat perbelanjaan para pelaku bisnis atau produsen suatu produk mempunyai tempat untuk memasarkan produknya,
sedangkan konsumer yang membutuhkan suatu produk bisa mendapatkannya di pusat perbelanjaan. Apartemen atau hunian menjadi tempat
untuk memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.

Secara ekonomis pembangunan pusat perbelanjaan dan apartemen ini bertujuan untuk menghemat pengeluaran suatu instansi pelaku bisnis
tadi. Dengan adanya apartemen ini, kebutuhan akan tempat tinggal mereka terpenuhi tanpa harus mendirikan sendiri tempat tinggal mereka
yang tentu saja memakan banyak biaya. Dengan adanya pusat perbelanjaan pun, mereka bisa langsung memasarkan produk mereka dekat
dengan hunian mereka. Selain itu para konsumer pun bisa mendapatkan kebutuhan mereka di satu tempat, tidak harus berpindah dari satu
tempat ke tempat lain.

2
D. LINGKUP
Bangunan tunggal dan lebih terfokus pada High-Rise apartmen dan mall dengan integritas arsitektur sebagai wadah yang dapat
mengakomodasi, melengkapi dan menunjang kegiatan penghuni apartemen, tenant mall dan pengunjung mall.

Bngunan ini diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik yang berdomisili di bandung maupun dari luar bandung.

E. SASARAN
Ditinjau dari segi tingkatan ekonomi : golongan menengah ke atas
Ditinjau dari segi profesi : Masyarakat Umum, Pegawai
Ditinjau Dari Segi Kepentingan : Perniagaan dan hunian.

F. RUMUSAN MASALAH

Aspek Bangunan :
1) Bagaimana merancang bangunan bertingkat menengah dengan fungsi ganda yang baik dengan olahan fasade yang menarik juga olahan ruang
yang teratur sehingga memberikan pengalaman ruang bagi penghuni dan pengunjung sehingga penghuni merasa nyaman untuk melakukan
kegiatan belanja dan istirahat?
2) Bagaimana mengatur sirkulasi antara pengunjung pusat perbelanjaan dan penghuni Apartemen ?

Aspek Lingkungan :
1) Bagaimana merancang suatu bangunan Mixed Use dengan memperhatikan lingkungan sekitar dengan tidak merusak lingkungan yang sudah ada
dan adanya kesinambungan dengan dengan bangunan-bangunan disekitarnya yang memiliki nilai sejarah yang kuat?
2) Bagaiman mengatasi para PKL yang sudah menetap di sekitar tapak?

Aspek Struktur :
1) Bagaimana menerapkan kontruksi beton atau baja dalam bangunan dengan memperhatikan kekuatan dan keindahan menjadi satu kesatuan
desain yang complete.

Aspek Utilitas :
1) Bagaimana menerapkan system utilitas baik system plumbing, elektrikal, jaringan telepon dll pada bangunan tersebut

3
A. Apartemen

1. Pengertian Apartemen

apartemen adalah sebuah hunian yang dapat dimiliki perorangan atau disewa dan merupakan bagian dari bangunan kumpulan tempat tinggal.

2. Jenis-Jenis Apartemen

Menurut Chiara, dkk, dalam bukunya Manual Housing Planning & Design Criteria (1975) bangunan apartemen dapat diklasifikasikan dari beberapa
kategori, antara lain:

Berdasarkan ketinggian bangunan:

a. Low-rise apartment
Adalah tipe bangunan apartemen sampai dengan ketinggian 6 lantai.

b. Middle-rise apartment
Tipe bangunan apartemen antara 6-9 lantai.

c. High-rise apartment
Adalah tipe bangunan apartemen bertingkat tinggi sampai dengan ketinggian 40 lantai atau bahkan lebih.

Berdasarkan fasilitas:

a. Apartment/flat
Kumpulan unit-unit hunian apartemen dengan fasilitas standar.

b. Condominium
Kumpulan unit-unit hunian apartemen dengan fasilitas lebih mewah dari apartemen standar.

Berdasarkan kepemilikan:

a. Sistem Sewa
Apartemen yang disewakan dengan harga tetap setiap bulannya.Pemeliharaan unit biasanya menjadi tanggungan owner/pengelola apartemen.

4
b. Sistem Beli
Apartemen dengan sistem pembelian ataupun angsuran yang telah ditetapkan. Setelah angsuran lunas maka unit apartemen menjadi milik tenant.

Berdasarkan pelayanan dan kelengkapan:

a. Serviced & Furnished


Apartemen yang ditawarkan dengan fasilitas room service serta unit yang telah dilengkapi furnitur/perabot.

b. Non-serviced & Furnished


Apartemen yang ditawarkan tanpa fasilitas room service namun dengan unit yang telah dilengkapi furnitur/perabot.

c. Non-serviced & Un-Furnished


Apartemen yang ditawarkan tanpa fasilitas room service dan tidak dilengkapi furnitur/perabot

Berdasarkan jenis kamar:

a. Tipe Efisien
Memiliki luas 18-45 m berkapasitas 1 orang, terdiri dari ruangan besar, r. duduk, r makan, r. tidur, dapur dan toilet.

b. Tipe 1 kamar
memiliki luas 36-54 m , berkapasitas 2-3 orang. Tipe 1 kamar, terdiri dari: ruang duduk, ruang makan, dapur, 1 ruang tidur, toilet dan teras outdoor.

c. Tipe 2 kamar
memiliki luas 45-90 m , berkapasitas 3-4 orang. Tipe 2 kamar, terdiri dari: ruang duduk, ruang makan, dapur, 2 ruang tidur, toilet dan teras outdoor.

d. Tipe 3 kamar
memiliki luas 90-108 m , berkapasitas 4-5 orang. Tipe 3 kamar, terdiri dari: ruang duduk, ruang makan, dapur, 3 ruang tidur, 1-2 toilet dan teras
outdoor.

e. Tipe 4 kamar
memiliki luas 100-135 m , berkapasitas 5-8 orang., terdiri dari: r duduk, ruang makan, dapur, 4 r tidur, 2 toilet dan2 teras outdoor.

f. Tipe 5 kamar
memiliki luas 100-135 m , berkapasitas 5-8 orang, yang terdiri dari: r.duduk, r. makan, dapur, 4 r tidur, 2 toilet dan 2 outdoor teras

5
Berdasarkan lantai:

a. Simplex: apartemen dengan 1 lantai.

b. Duplex: apartemen dengan 2 lantai.

c. Triplex: apartemen dengan 3 lantai .

Berdasarkan bentuk massa :

a. Bentuk Massa Slab


Massa bangunan memanjang dengan bentuk sirkulasi berupa koridor, biasanya menggunakan lebih dari satu sistem sirkulasi vertikal.

a. Bentuk Massa Tower


Massa bangunan memusat dengan bentuk sirkulasi berupa hall atau ruang perantara

c. Bentuk Massa Variant.


Penggabungan antara bentuk slab dan towerBerdasarkan pencapaian vertikal- Elevated ApartmentPencapaian melalui elevator atau lift dengan
ketinggian lebih dari 4 lantai.- Walk-up ApartmentPencapaian melalui tangga, dengan ketinggian tidak lebih dari 4 lantai.

B. PUSAT PERBELANJAAN / KOMERSIL

1. Pengertian Pusat Perbelanjaan

Menurut Nadine Beddington, pusat perbelanjaan adalah suatu kompleks pertokoan yang pengelolaannya ditangani oleh manajemen yang
menyewakan ataupun menjual unit-unit toko yang tersedia untuk pedagang eceran.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pusat perbelanjaan adalah suatu kumpulan unit-unit pertokoan/retail yang bisa bersifat terbuka,
ataupun tertutup, yang berada dalam sebuah bangunan maupun kumpulan dari beberapa unit bangunan retail yang dijual ataupun disewakan dan
dikelola oleh sebuah sistem manajemen, yang berfungsi sebagai tempat belanja, berekreasi dan berinteraksi

PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
6
Pengertian Shopping Center

Shopping Center sebagai suatu sarana perdagangan terdiri dari berbagai jenis. Bila dilihat dari segi tata bahasa, pengertian pusat perbelanjaan dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Center (Pusat) :
1) Sebuah titik dimana perhatian orang diarahkan.(Oxford Advanced Learners Dictionary)
2) Sebuah tempat dimana aktifitas-aktifitas tertentu dikonsentrasikan.(Oxford Advanced Learners Dictionary)
3) Tempat yang berada ditengah-tengah /mengumpul pada suatu dimana segala sesuatu dipusatkan pada tempat tersebut.
b. Shopping (Perbelanjaan) : suatu wadah yang menampung kelompok-kelompok dagang dalam melakukan kegiatan jual beli, penyaluran,
pertukaran, dan pertemuan antara persediaan dan penawaran barang dan saja suatu sistem manajemen yang terencana. (menurut Clivi Darlow dalam
endelosed shopping centers).
c. Shopping Center :
1) Adalah suatu kumpulan toko-toko eceran dalam suatu kelompok yang sedikit banyak ada hubungannya satu sama lain disuatu tempat biasanya
diciptakan oleh seorang pembangun, yang kemudian menyewakan toko-toko itu kepada orang lain, seringkali persetujuan sewa menyewa itu
menetapkan bahwa hanya terdapat satu toko dari jenis dalam pusat perbelanjaan tersebut, bahwa masing masing toko itu akan penjualannya, dan
lain-lain. (menurut Drs. Abdul rahman dalam ensiklopedia ekonomi keuangan perdagangan)
2) Adalah sebagai suatu kesatuan bangunan komersil yang dibangun dan didirikan pada suatu lokasi yang direncanakan, dikembangkan, dimulai dan
diatur menjadi sebuah kesatuan operasi yang berhubungan dengan lokasi, ukuran, tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut. Unit ini juga
menyediakan temat parkir yang dibuat menurut tipe dan ukuran total dari toko-toko. (menurut urban institute). Dengan demikian Shopping Center di
Manokwari dapat diartikan sebagai suatu wadah yang menjadi pusat kegiatan perdagangan barang dan jasa yang bersifat komersial yang
dipersewakan kepada sejumlah orang atau badan usaha yang bergerak dalam bidang perdagangan barang ( pertokoan ) dimana pihak pengelolah
bangunan tidak turut campur terhadap aktivitas teknis operasional pihak penyewa dan berlokasi di Papua Barat Kabupaten Manokwari untuk
pemenuhan kebutuhan masyarakat umum. Dari sejumah pengertian diatas, maka dapat disimpulkan ciri-ciri umum sebuah Shopping Center, yaitu:
a) menyediakan kegiatan perdagangan dan jasa
b) memiliki sistem manajemen yang profesional
c) terdiri dari sejumlah toko yang dilengkapi dengan mini market dan departement store
d) dilengkapi dengan fasilitas penunjang lainnya dan sarana hiburan.

Mall adalah jenis dari pusat perbelanjaan yang secara arsitektur berupa bangunan tertutup dengan suhu yang diatur dan memiliki jalur untuk
berjalan jalan yang teratur sehingga berada di antara antar toko-toko kecil yang saling berhadapan [1]. Karena bentuk arsitektur bangunannya yang
melebar (luas), umumnya sebuah mal memiliki tinggi tiga lantai.
Di dalam sebuah mal, penyewa besar (anchor tenant) lebih dari satu (banyak). Seperti jenis pusat perbelanjaan lain seperti toko serba ada untuk
masuk di dalamnya. Contoh dari sebuah standar mal adalah Cinere Mal dan Blok M Mal.
Jika ditinjau dari lokasi, mal sebenarnya diperuntukkan berada di dekat lokasi perumahan. Karena itulah bangunan mal melebar, karena dalam pada
umumnya lokasi yang dekat perumahan ini, harga tanah relatif lebih murah daripada pembangunan sebuah plaza, yang berada di lokasi pusat kota.
Dalam bangunan mal juga umumnya terdapat atrium.

7
PERMASALAHAN

Aspek Bangunan :
Bagaimana merancang bangunan bertingkat menengah dengan fungsi
ganda yang baik dengan olahan fasade yang menarik juga olahan ruang
yang teratur sehingga memberikan pengalaman ruang bagi penghuni dan
pengunjung sehingga penghuni merasa nyaman untuk melakukan
kegiatan belanja dan istirahat?

Bagaimana mengatur sirkulasi antara pengunjung pusat perbelanjaan


dan penghuni Apartemen ?

Aspek Lingkungan :
Bagaimana merancang suatu bangunan Mixed Use dengan
memperhatikan lingkungan sekitar dengan tidak merusak lingkungan
yang sudah ada dan adanya kesinambungan dengan dengan bangunan-
bangunan disekitarnya yang memiliki nilai sejarah yang kuat?

Bagaiman mengatasi para PKL yang sudah menetap di sekitar tapak?

Aspek Struktur :
Bagaimana menerapkan kontruksi beton atau baja dalam bangunan
dengan memperhatikan kekuatan dan keindahan menjadi satu kesatuan
desain yang complete.

Aspek Utilitas :
Bagaimana menerapkan system utilitas baik system plumbing, elektrikal,
jaringan telepon dll pada bangunan tersebut

PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
9
STUDI AKTIFITAS & KEBUTUHAN RUANG
MAKAN
PENGELOLA RITEL
KE RUANG PENGELOLA BERBELANJA

DATANG PARKIR KE LOBBY MENGONTROL BANGUNAN MELAKUKAN KEGIATAN DI BERMAIN/


(MAINTENANCE) LUAR BANGUNAN BERSANTAI

KE RUANG OPERATOR KE TOILET


(ENTERTAINMENT / INFORMASI)

KE MUSHOLA

PULANG SELESAI

PEMILIK RITEL
MENGELOLA RITEL

MAKAN / MINUM
DATANG PARKIR KE LOBBY KE RITEL SELESAI PULANG
KE TOILET

BERKELILING DI RITEL

PENGUNJUNG
MAKAN / MINUM

BERBELANJA

BEROLAHRAGA
DATANG PARKIR KE LOBBY
HIBURAN

KE TOILET

KE MUSHOLA
SELESAI PULANG
MAKAN / MINUM

AREA LUAR LIVE SHOW

HIBURAN

PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
16
PETUGAS KEBERSIHAN

BERGANTI PAKAINA

DATANG PARKIR KE LOBBY KE R. KARYAWAN MENGAMBIL ALAT BEKERJA


MENYIMPAN KEBERSIHAN
BARANG BAWAAN

MAKAN
KEMBALI KE
PULANG R. KARYAWAN KE TOILET ISTIRAHAT SELESAI

KE MUSHOLA

PETUGAS KEAMANAN

BERJAGA DI POS
BERGANTI PAKAINA

DATANG PARKIR KE LOBBY KE R. KARYAWAN BEKERJA KE MAIN ENTRANCE


MENYIMPAN
BARANG BAWAAN
BERKELILING RITEL

MAKAN
KEMBALI KE
PULANG KE TOILET ISTIRAHAT R. KARYAWAN

KE MUSHOLA

RECEPTIONIST

MENYAMPAIKAN
BERGANTI PAKAINA
INFORMASI
DATANG PARKIR KE LOBBY KE R. KARYAWAN BEKERJA
MENYIMPAN MENGHUBUNGKAN KE
BARANG BAWAAN PIHAK PENGELOLA

MAKAN
KEMBALI KE
PULANG KE TOILET ISTIRAHAT R. KARYAWAN

KE MUSHOLA

PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
17
PENGELOLA
APARTEMEN
MAKAN

KE RUANG PENGELOLA BERBELANJA

KE MENGONTROL BANGUNAN BERMAIN/


DATANG PARKIR KE LOBBY ISTIRAHAT
KANTOR (MAINTENANCE) BERSANTAI

BEKERJA KE TOILET

KE MUSHOLA

PULANG SELESAI

PENGHUNI APARTEMEN
MAKAN

MALL TIDUR

DATANG PARKIR KE LOBBY BERMAIN/


RECEPTIONIST ISTIRAHAT
BERSANTAI

RUMAH/APARTEMEN KE TOILET

KE MUSHOLA

SELESAI

OFFICE BOY

BERSIH - BERSIH
BERGANTI PAKAIAN
KE
DATANG PARKIR KE LOBBY KE R. KARYAWAN BEKERJA KE PANTRY
KANTOR
MENYIMPAN
BARANG BAWAAN
KE JANITOR

MAKAN
KEMBALI KE
PULANG KE TOILET ISTIRAHAT R. KARYAWAN

KE MUSHOLA

PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
18
TAMU KANTOR

BERTEMU YANG DITUJU


KE
DATANG PARKIR KE LOBBY KE RECEPTIONIST KE R.TUNGGU KE TOILET
KANTOR
KE R. PERTEMUAN

PULANG SELESAI

RECEPTIONIST APARTEMENT

KE MEJA RECEPTIONIST
BERGANTI PAKAINA
KE MENYAMPAIKAN
DATANG PARKIR KE LOBBY KE R. KARYAWAN BEKERJA
KANTOR INFORMASI
MENYIMPAN
BARANG BAWAAN
MENGHUBUNGKAN KE
PIMPINAN
MAKAN
KEMBALI KE
PULANG KE TOILET ISTIRAHAT R. KARYAWAN

KE MUSHOLA

PETUGAS KEAMANAN

BERJAGA DI POS
BERGANTI PAKAINA

DATANG PARKIR KE LOBBY KE R. KARYAWAN BEKERJA KE MAIN ENTRANCE


MENYIMPAN
BARANG BAWAAN
BERJAGA DI PARKIRAN

MAKAN
KEMBALI KE
PULANG KE TOILET ISTIRAHAT R. KARYAWAN

KE MUSHOLA

PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
19
KEBUTUHAN RUANG KEBUTUHAN RUANG
PUSAT PERBELANJAAN APARTEMENT
1. Parkir Umum (Basement)
1. Parkir Umum (Basement) 2. Drop Off Apartemen
2. Drop Off Mall 3. Kantor Pengelola
3. Kantor Pengelola 4. Kantor Pemasaran
4. Kantor Pemasaran 5. Plaza
5. Lobby Mall 6. Toilet Umum Pria
6. Plaza 7. Toilet Umum Wanita
7. Atm Center 8. Retail
8. Toilet Umum Pria 9. R.Utilitas
9. Toilet Umum Wanita 10. Lift Orang
10. Restaurant 11. Lift Barang
11. Retail 12. Gudang
12. R. Utilitas 13. Tangga Darurat
13. Lift Orang 14. Unit Apartement
14. Lift Barang
15. Loading Dock
16. Gudang
17. Tangga Darurat
18. Toko Klasifikasi A (Glamour Level)
19. Toko Klasifikasi B (Resort Level)

PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
20
PROGRAM RUANG

LUAS PERSYARATAN RUANG SIFAT


KAPASI
NO NAMA RUANG STANDAR
TAS Jumlah Semi
Luas ruang VIEW CAHAYA UDARA Publik Private Service
unit Publik

1 Hall 50 org Neufert 50m 1 +++ +++ +++

Parkir
1340,5m x 2
2 (basement 2 - - ++
= 2681m
1&2)

Drop off retail


3 4 bh Time saver 103 m2 4 +++ +++ +++
(ground floor)

Kantor
4 pengelola 19 org 138 m2 1 - +++ +++
(upperground)

Kantor
5 19 org 138 m2 1 +++ - +++
pemasaran

Information
6 3 org 6m 1 +++ +++ +++
Center

Retail 285 384 18


7 --- +++ +++ +++
klasifikasi A m2

PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
21
LUAS PERSYARATAN RUANG SIFAT
KAPASI
NO NAMA RUANG STANDAR
TAS Jumlah Semi
Luas ruang VIEW CAHAYA UDARA Publik Private Service
unit Publik

Retail
8 94-173 m2 20 - +++ +++
klasifikasi B

Retail
9 ---- 30-64 m2 23 - +++ +++
klasifikasi C

Department
10 Neufert 800m 1 ++ +++ +++
Store

Neufert
11 Supermarkets 400m 1 ++ +++ +++

Neufert
12 Food Court 600m 1 ++ +++ +++

Toilet umum 26 m2 x 4 lt =
13 32 org 4 - + ++
pria 104 m

Toilet umum 20m2 x 4lt =


14 15 org 4 _ + ++
wanita 80 m

PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
22
LUAS PERSYARATAN RUANG SIFAT
KAPASI
NO NAMA RUANG STANDAR
TAS Luas Semi
Jumlah unit VIEW CAHAYA UDARA Publik Private Service
ruang Publik

Restaurant/
15 100 org 500 m2 2 +++ +++ +++
cafe

60m x 3
16 Mushola 25org = 180m 3 + + +++

17 Atm center 15 org 90 m2 1 - +++ +++

0,14-0.24
18 R. Karyawan m2 / 15 - +++ +++
orang

19 Lift passanger 12 org 12 m2 4 - - +++

20 R. Menyusui 5 org 20m 1 - + +

21 Gudang - 80m - - +

4m x 3lt
22 Janitor 2 org 4 - - +
= 16 m

PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
23
LUAS PERSYARATAN RUANG SIFAT
KAPASI
NO NAMA RUANG STANDAR
TAS Jumlah Semi
Luas ruang VIEW CAHAYA UDARA Publik Private Service
unit Publik

23 R. Genset 3 org 20 m 1 - + +

20m
24 R.Pompa 2org 1 - + +

25 STP 3 org 25m 1 - + +

26 R. Panel 2 org 6m 1 - + +

27 R. PABX 2 org 6m 1 - + +

6646 m x
Total + 20 %
20%=
sirkulasi
7975,2 m

PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
24
STUDI LITERATUR

RETAIL

PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
28
DEPARTEMEN STORE & SUPERMARKET

PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
29
Shop Food Court

PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
30
APARTEMENT

PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
31
PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
32
STUDI PRESEDEN

Namba Parks

Fungsi : Kantor dan Komplek Perbelanjaan


Terletak : Namba-naka Nichome, Naniwa-ku,
Osaka, Jepang

https://maps.google.co.id

PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
33
Terdiri dari :
Gedung Perkantoran
Pusat Perbelanjaan
Restoran
Teater

http://www.archdaily.com
http://en.wikipedia.org/wiki/Namba_Parks

PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
34
Clients
Nankai Electric Railway Co., Ltd.
Obayashi Corporation

project architect
Obayashi Corporation

landscape architects
EDAW, Inc.

lighting designer
Joe Kaplan Architectural Lighting

water feature
WET Design

Environmental
Selbert Perkins Design Collaborative, Inc.

office tower
Nikken Sekkei Ltd.

The Jerde Partnerships Namba Parks, in Osaka, Japan

PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
35
Plaza Jembatan Merah Surabaya

Pusat pertokoan Plasa


Jembatan Merah seluas
42.000 m2 ini dibangun
pada tahun 1992 pada
lahan bekas bangunan
pergudangan. Pada sisi
kirinya terdapat gedung
perkantoran yang dikenal
dengan sebutan (singkatan)
Internatio yang dibangun
pada tahun 1929. Bagunan
baru ini dirancang dengan
ketinggian dan pembukaan
(bentuk elemen jendela)
yang serasi dengan
bangunan Internatio, namun
skala dan bentuk masa
bangunan di tengah, serta
warna dan bahan bangunan
yang dipergunakan kurang
berhasil untuk harmonis dan
memperkuat karakter
kawasan ini.

PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
36
Graha Monokoyo Surabaya
Graha Wonokoyo,
perkantoran suatu perusa-
haan yang dibangun pada
tahun 2003, dahulunya
merupakan rumah tinggal
pada kawasan perumahan
Darmo. Sesuai SK. Walikota
tahun 1998, kawasan ini
ditentukan sebagai kawasan
pelestarian. Kawasan
perumahan ini memiliki
karakter arsitektur tropis
dengan bentuk atap yang
curam dan ketinggian
bangunan antara satu sampai
dengan dua lantai. Bagian
depan gedung baru ini
berusaha dirancang harmonis
dengan bangunan
disampingnya dengan tinggi
masa dan bentuk atap yang
hampir sama dengan
sekitarnya bahkan dengan
tampilan detil-detil art deco,
namun skala, tinggi, warna,
dan bahan bangunan yang
dipergunakan terutama pada
bangunan di belakang
membuat bangunan ini
kurang harmonis dengan
bangunan sekitarnya dan
tidak berhasil memperkuat
karakter kawasan perumahan
PERANCANGAN
ini. ARSITEKTUR IV
37
Apartemen grand royal panghegar
Apartemen Grand Royal
Panghegar
Hunian vertikal yang terletak di
pusat kota yaitu di Jl. Merdeka
no.2 dibangun 19 lantai dengan
450 unit kamar hunian dan
ruang pertemuan, serta
dilengkapi fasilitas standar hotel
berbintang. Sebanyak 450 unit
hunian tersebut terdiri atas Blok
A (apartemen mewah 60 unit),
Blok B (residence 150 unit),
serta Blok C (condotel 240 unit).

Gambar. 1
Denah grand royal panghegar

Gambar. 3
Gambar. 2 perspektif
tapak
PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
38
Apartemen grand royal panghegar
Apartemen Grand Royal
Panghegar
Hunian vertikal yang terletak di
pusat kota yaitu di Jl. Merdeka
no.2 dibangun 19 lantai dengan
450 unit kamar hunian dan
ruang pertemuan, serta
dilengkapi fasilitas standar hotel
berbintang. Sebanyak 450 unit
hunian tersebut terdiri atas Blok
A (apartemen mewah 60 unit),
Blok B (residence 150 unit),
serta Blok C (condotel 240 unit).

Gambar. 1
Denah grand royal panghegar

Gambar. 2 Gambar. 3
tapak perspektif
PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
39

Anda mungkin juga menyukai