Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peningkatan jumlah populasi penduduk di Bandar Lampung terutama millenial yang


beberapa baru menikah melonjak sangat pesat, sejalan dengan pertumbuhan pembangunan
di sektor perumahan dan permukiman. Permasalahan pertumbuhan populasi ini tidak
sebanding dengan kebutuhan ekonomi para penduduk semenjak terjadinya PPKM selama
kurang lebih 2 tahun, ditambah lagi dengan adanya kenaikan harga BBM yang berdampak
pada harga bahan makanan yang melonjak. Hal ini mengakibatkan timbulnya permukiman
kumuh dan kurang terawat yang pada akhirnya akan berdampak bagi kesehatan dan jual
beli masyarakat. Masalah lainnya adalah harga tanah yang setiap tahunnya naik. Pada awal
tahun 2023 terjadi kenaikan harga jual beli tanah di pusat perkotaan yang mengakibatkan
terdesaknya lokasi di pinggiran kota, jauh dari tempat bekerja para penduduk dan
menimbulkan masalah akomodasi, dimana masyarakat harus mengalokasikan dan untuk
biaya transportasi kendaraan pribadi membutuhkan bahan bakar dan perawatan rutin setiap
harinya karena tingkat mobilitas yang tinggi serta konsumsi energi bangunan yang
menyumbangkan lebih dari 40% konsumsi energi dunia.

Akan tetapi, dibalik permasalahan yang terjadi terdapat juga potensi pasar yang bisa
dilirik. Setelah terjadi wabah penyakit COVID – 19, gelombang pembangunan serta
perekonomian di Bandar Lampung perlahan mulai membaik. Dengan pencabutan PPKM
oleh pemerintah dan kondusifnya dari sisi politik, ekonomi, keamanan, dan pariwisata,
sejalan dengan usaha dari berbagai sektor seperti pendidikan, perindustrian, maupun
pertanian, sehingga kebutuhan pokok masyarakat juga ikut terpenuhi.

Dengan perkembangan dan posisi Bandar Lampung yang strategis sebagai pintu
gerbang Pulau Sumatera dengan pusat industri yaitu Jawa. Hal ini memungkinkan Bandar
Lampung sebagai peluang bisnis dan investor yang ingin menambah pendapatan dengan
cara investasi, serta para developer yang juga diuntungkan karena perkembangan sektor
pembangunan perumahan dan pemukiman. Dengan sarana yang sesuai dan keadaan yang
ada pada Kota Bandar Lampung untuk menciptakan lingkungan hunian yang aman dan
nyaman guna memenuhi kebutuhan para investor dan penggiat ekonomi perkotaan.

Dari pemasalahan dan potensi yang ada, saya akan membuat rancangan hunian vertikal
yaitu apartement yang berlokasi di kawasan Bandar Lampung dan diberi nama Green City.
Hal ini saya harapkan sebagain inovasi dan alternatif yang dapat diimplementasikan pada
kawasan yang sudah ditentukan sebagai penyediaan tempat tinggal guna memenuhi
kebutuhan berhuni bagi masyarakat dengan mengedepankan kemanan dan kenyamanan,
fasilitas pendukung, penerapan konsep arsitektur hijau dan kemudahan akses ke beberapa
pusat perdagangan, perkantoran, pendidikan dan kesehatan.

1.2 Ketentuan Proyek Apartemen

Pada STUPA 4 ini, mahasiswa diperintahkan untuk membuat rancangan proyek Green
City yaitu merencanakan dan merancang desain hunian vertikal (apartemen) yang berlokasi
di kawasan Bandar Lampung dengan kontur tanah miring dan luas lebih dari 9000 m2
dengan memperhatikan peraturan – peraturan yang berlaku pada lokasi proyek. Adapun
beberapa fungsi penunjang yang perlu ditambahkan antara lain:

• Lobby
• Podium bangunan (ruang komunal, area terbuka hijau)
• Fasilitas olahraga
➢ Ruang gym / fitness center
➢ Ruang multifungsi (bisa disewakan untuk penghuni atau rapat penghuni dan
pengelola)
➢ Kolam renang
➢ Jogging track
• Fasilitas pengelola
• Retail dan kantin
• Co-working space
• Gudang umum
• Ruang – ruang utilitas, mekanikal-elektrikal
• Ruang service (keamanan, CCTV, office boy)
• Loker penghuni
• Parkir penghuni, pengelola dan pengunjung (merujuk kepada SRP)

Namun, ruangan – ruangan di atas tetap harus menyesuaikan dengan konsep bangunan
apartemen yang hendak di bangun atau di rancang oleh mahasisiwa.

1.3 Lingkup

Lingkup pengerjaan tugas ini yaitu dimulai dari survei, kemudian menuju ke lokasi
atau dapat dilihat secara digital melalui google maps, setelah itu menganalisis proyek
dengan mencari peraturan – peraturan yang berlaku pada daerah proyek penyusunan
program, pra rancangan hingga hasil rancangan arsitektur berupa gambar, maket, dan
laporan tertulis, serta melakukan asistensi secara berkala guna menunjukkan progres
rancangan kepada dosen pembimbing. Asistensi berupa gambar hardcopy dengan
penggambaran non digital.
BAB II

PEMAHAMAN PROYEK

2.1 Pengertian Proyek

Hunian vertikal atau biasa disebut dengan apartemen menurut definisi umum adalah
sebuah tipe pemukiman yang terdiri dari beberapa unit rumah atau ruangan yang dipisahkan
satu sama lain, biasanya berada di dalam sebuah gedung bertingkat. Setiap unit apartemen
biasanya memiliki beberapa ruangan seperti kamar tidur, ruang tamu, dapur, dan kamar
mandi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 1993 : 51 ) apartemen didefinisikan
sebagai tempat tinggal ( terdiri atas kamar duduk, kamar mandi, dapur, dan sebagainya )
yang berada pada satu lantai bangunan bertingkat; rumah flat; rumah pangsa ; bangunan
bertingkat terbagi dalam beberapa tempat tinggal,

Menurut Joseph De Chiara & John Hancock, apartemen adalah sebuah hunian yang
terdiri dari kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, dapur, ruang santai yang berada pada
satu lantai bangunan vertikal yang terbagi dalam beberapa unit tempat tinggal. Fungsi
utama pada apartemen adalah pemukiman dan memiliki ruang serbaguna atau fasilitas yang
dapat mewadahi aktifitas agar penghuni merasa aman, nyaman dan tenang dari penghuni
apartemen.

Selain memiliki fungsi utama tersebut, ada beberapa keuntungan menempati sebuah
apartemen yaitu terdapat fasilitas umum seperti kolam renang, gym, dan lain-lain, serta
jarak tempuh yang lebih dekat ke berbagai fasilitas publik seperti pusat perbelanjaan dan
kantor. Selain memiliki beberapa kelebihan, tinggal di sebuah apartemen juga memiliki
beberapa kekurangan yaitu ruang yang terbatas dan seringkali memiliki aturan tinggal yang
ketat.
2.2 Tipologi Proyek Apartemen

Tipologi bangunan apartemen adalah klasifikasi tipe bangunan apartemen berdasarkan


bentuk, ukuran, dan fitur yang dimilikinya. Secara arsitektural bangunannya, apartemen
digolongkan berdasarkan ketinggian bangunan, sirkulasi vertikal, sirkulasi horizontal,
penyusunan lantai, bentuk masa, standar besaran ruang, serta jumlah kamar tidur, dan
berdasarkan ketinggian bangunan ( Apartments : their design and development, 1967 : 44-
47 ). Adapun apartemen dapat di klasifikasikan menjadi beberapa berdasarkan dengan
ketinggian lantai nya di antaranya :

- Low Rise Apartment


Apartemen ini memiliki jumlah lantai antara dua sampai empat lantai. Apartemen jenis ini
umumnya terletak di daerah pinggiran kota dengan kepadatan penduduk yang rendah,
memiliki banyak ruang terbuka hijau dan tempat parkir yang dekat dengan bangunan, serta
ruang terbuka yang luas untuk memisahkan antar masa bangunan.

- Mid rise Apartment


Apartemen ini memiliki jumlah lantai antara empat hingga delapan lantai.

- High Rise Apartment


Apartemen ini memiliki lantai di atas delapan lantai. Tipe apartemen ini biasanya
merupakan golongan apartemen kelas menengah ke atas karena biasanya dibangun pada
daerah yang memiliki keterbatasan lahan dan harga lahannya mahal dengan konstruksi
bangunan yang cukup mahal. Apartemen jenis ini berlokasi ditengah kota dan cukup dekat
dengan pusat bisnis. Selain mengklasifikasikan bangunan apartemen badasarkan ketinggian
atau jumlah lantainya, ada pula klasifikasikan berdasarkan fasilitasnya di antaranya :
- Walk – Up Apartments
Merupakan tipe bangunan apartemen yang tidak memiliki fasilitas lift, sehingga harus
menaiki tangga untuk mencapai lantai tertentu,

- Elevator Apartments
Merupakan tipe bangunan apartemen yang memiliki fasilitas lift, sehingga lebih nyaman
dalam mencapai lantai tertentu.

Selain menghklasifikasikan bangunan melalui tinggi lantai dan fasilitas, ada pula
pengklasifikasian berdasarkan fasilitas yang ditawarkan pada apartemen seperti contohnya
Garden Apartments yang di mana merupakan tipe bangunan apartemen yang memiliki
taman atau area hijau di sekitarnya, memberikan suasana sejuk dan asri.

Sedangkan apartemen menawarkan beberapa jenis hunian atau unit di antaranya :

- Studio Apartment
Merupakan tipe apartemen yang paling sederhana, biasanya hanya memiliki satu ruangan
dengan area tidur, dapur, dan ruang tamu yang terintegrasi. Serta luasanya berkisaran antara
20-40 meter persegi, Adapun ruangan yang terdapat pada apartemen type ini adalah :
• Ruang tidur
• Dapur
• Kamar mandi:
• Tempat penyimpanan

- One Bedroom Apartment


Tipe apartemen ini memiliki satu kamar tidur dan beberapa ruangan lain seperti ruang
tamu, dapur, dan kamar mandi. Pada umumnya untuk type one bedroom memiliki
spesifikasi ruangan yang lebih banyak di banding dengan tipe studio. Serta luasan rata
rata pada apartemen type ini adalah berkisar antara 30-60 meter persegi Adapun
beberapa sepesifikasi ruangan nya adalah sebagai berikut:
• Kamar tidur
• Dapur
• Ruang tamu
• Kamar mandi
• Tempat penyimpanan

- Two Bedroom Apartment


Tipe ini memiliki dua kamar tidur dan beberapa ruangan lain seperti ruang tamu, dapur,
dan kamar mandi. Serta luasan rata rata pada apartemen type ini adalah berkisar antara
60-100 meter persegi. Adapun spesifikasi ruangan yang ada pada unit apartemen two
badroom adalah sebagai berikut :
• Kamar tidur utama
• Kamar tidur tamu atau anak
• Ruang tamu
• Dapur
• Kamar mandi
• Tempat penyimpanan

- Loft Apartment
Merupakan tipe apartemen yang unik, memiliki ruangan yang besar dan terbuka dengan
atap yang tinggi. Biasanya digunakan sebagai ruang tamu atau area tidur. Adapun
beberapa spesifikasi ruangan yang umumnya berada di apartemen type ini yaitu :
• Ruang utama (Ruang utama adalah area terbuka yang mencakup ruang tamu,
ruang makan, dan dapur)
• Kamar tidur , kamar tidur biasanya terletak di sudut atau bagian tertentu dari
ruang utama.
• Area pemandangan, Loft apartment sering memiliki jendela besar atau area
terbuka yang menyediakan pemandangan bagi penghuni
• Kamar tidur
• Kamar mandi
• Tempat penyimpanan

- Duplex Apartment
Tipe ini memiliki dua lantai dan biasanya memiliki dua kamar tidur dan beberapa
ruangan lain. Terdapat beberapa ruangan yang umumnya terdapat pada apartemen type
ini di antaranya:
• Ruang tamu
• Dapur
• Kamar tidur
• Kamar mandi
• Ruang kerja
• Balkon atau teras
• Ruang penyimpanan

- Penthouse Apartment
Merupakan tipe apartemen mewah yang biasanya berada pada lantai teratas bangunan.
Memiliki desain yang luas dan menawarkan pemandangan yang spektakuler.ukuan
apartemen type ini sangat beragam nama ukuran yang umum dan biasanya di gunakan
adalah berkisaran antara 100-300 meter persegi. Apartemen ini merupakan apartemen
type tertinggi yang di mana biasanya memiliki ruangan sebagai berikut :
• Ruang tamu
• Dapur
• Kamar tidur
• Kamar mandi
• Ruang
• Balkon atau teras
• Ruang penyimpanan
• Ruang bersantai atau lounge
Pada umumnya besaran ruang pada apartemen bervariasi. Namun, rata-rata ukuran satu unit
apartemen berkisar antara 30 hingga 100 meter persegi.

Ruangan – ruangan yang umum ada di dalam satu unit apartemen antara lain:
• Kamar Tidur
• Kamar Mandi
• Dapur
• Ruang Tamu
• Balkon
• Laundry Room
• Storage Room

Kebutuhan ruangan akan berbeda – beda sesuai dengan kebutuhan setiap individu
tergantung dengan pola hidup dan beberpa penghuni di dalamnya.

2.3 Studi Preseden


Beberapa bangunan yang ada di dalam laporan ini jadikan acuan dalam mendesain baik dari
konsep desainnya gubahan masanya ketentuan ruang nya dan juga sirkulasi dari bangunan
tersebu, beberap bangunan yang ada di bawah ini merupakan beberapa bangunan yang
berhasil dari segi segi tersebut.

1. Green Bay apartemen pluit


• Arsitek : DWP Architects
• Luas lahan : 11500 m²
• Tahun beroprasi : 2015
Green Bay Pluit dibangun di atas lahan seluas sekitar 11,5 hektar dan terdiri dari 10 menara
apartemen yang masing-masing memiliki ketinggian antara 29 hingga 40 lantai. Bangunan
apartemen green bay merupakan salah satu apartemen dengan konsep desain yang berhasil
di mana apartemen ini mengusung konsep green living dengan memadukan unsur-unsur
hijau, modern, dan keberlanjutan dalam desainnya.

Beberapa aspek konsep green living yang diimplementasikan di Green Bay Pluit antara lain
penggunaan material yang ramah lingkungan, desain pencahayaan alami, penanaman
tanaman di area terbuka, penggunaan teknologi terbarukan, dan pengelolaan sampah yang
baik.
Konsep pengolahan sampah pada aprtemen ini mengusung konsep pengolahan sampah
Inner City Management (ICM), yang di mana konsep ini mengusung pengolahan sampah
melalui 4R yaitu Reuse, Reduce, Recycle dan Replant. Konsep tersebut diterapkan
bersama-sama dengan 4G yaitu Green City, Green Waste, Green Water dan Green Energy.
Pada bangunan apartemen ini mengusung tipe unit kamar studio, one badroom, two
badroom, dan yang paling luas adalah three badroom yang di mana spesifikasi ukuran
kamar pada apartemen ini antara lain :

• Type Studio luas sekitar 21-28 meter persegi.


• Type one badroom luas sekitar 36-49 meter persegi.
• Type two badroom luas sekitar 58-77 meter persegi.
• Type 3 badroom luas sekitar 80-88 meter persegi.

2. District 8 Apartemen

• Arsitek : DP Architects dan Airmas Asri


• Luas lahan : 1800 m²
• Tahun beroprasi : 2019

District 8 merupakan proyek apartemen mewah yang berlokasi di jantung Kota Jakarta Selatan,
Indonesia dengan luas lahan 1,8 hektar. Apartemen ini dirancang oleh tim arsitek terkemuka
Indonesia yaitu DP Architects dan Airmas Asri. Proyek ini memiliki konsep desain yang modern
dan elegan. Sementara itu, pengembangan proyek ini dilakukan oleh perusahaan pengembang
terkemuka di Indonesia, yaitu Agung Sedayu Group.

District 8 mulai beroperasi pada tahun 2019 dan sejak itu menjadi salah satu apartemen mewah
yang populer di Jakarta Selatan. Proyek ini menawarkan berbagai fasilitas dan ruang komunal yang
lengkap, seperti kolam renang, gym, lapangan tenis, ruang olahraga, ruang serbaguna, dan area
komersial, serta dilengkapi dengan sistem keamanan yang canggih.
Salah satu contoh apartemen di Indonesia yang memiliki fasilitas dan ruang komunal yang baik
pada tahun 2020 adalah District 8. District 8 adalah proyek apartemen mewah yang terletak di
jantung kota Jakarta Selatan. District 8 menawarkan berbagai fasilitas dan ruang komunal yang
lengkap, seperti kolam renang, gym, lapangan tenis, ruang olahraga, ruang serbaguna, dan area
komersial. Selain itu, proyek ini juga dilengkapi dengan sistem keamanan yang canggih, termasuk
CCTV 24 jam dan keamanan berbasis kartu akses. Desain interior dan eksterior District 8 juga
didesain dengan sangat modern dan elegan. Interior unit apartemen dibuat dengan gaya minimalis
modern yang memaksimalkan penggunaan ruang dan memberikan kenyamanan bagi penghuninya.
District 8 dibangun oleh perusahaan pengembang Agung Sedayu Group dan mulai beroperasi pada
tahun 2019. Dengan fasilitas dan ruang komunal yang lengkap serta desain yang modern dan
elegan, District 8 menjadi salah satu apartemen mewah yang populer di Jakarta Selatan pada tahun
2020.

Studio: luas sekitar 37-70 m²

1 BR: luas sekitar 73-104 m²

2 BR: luas sekitar 105-153 m²

3 BR: luas sekitar 179-228 m²

4 BR: luas sekitar 249-318 m²

Setiap unit apartemen di District 8 dilengkapi dengan fasilitas dan perabotan yang modern dan
elegan, seperti peralatan dapur, lemari es, mesin cuci, AC, dan perabotan lainnya. Selain itu,
penghuni juga dapat menikmati pemandangan kota Jakarta yang indah dari jendela unit apartemen
mereka.

3. The Pakubuwono Signature


• Arsitek : Airmas Asri
• Luas lahan : 540 m²
• Tahun beroprasi : 2014

The Pakubuwono Signature merupakan bangunan residensial tertinggi yang terletak di Jakarta.
Bangunan ini memiliki ketinggian 252 m yang beroperasi sekitar tahun 2014. The Pakubuwono
Signature terdiri dari 50 lantai yang berlokasi di Jalan Pakubuwono VI No. 72, Jakarta Selatan.

The Pakubuwono Signature merupakan salah satu hunian vertical yang menerapkan konsep
mewah. Pada desain interior The Pakubuwono Signature menggunakan konsep yang bertumpu
pada space planning yaitu unit pertama lebih digunakan sebagai ruang aktivitas formal, sedangkan
unit kedua digunakan sebagai aktivitas sehari – hari. Apartement ini menjadi hunian Gedung
tertinggi yang menawarkan pemandangan yang indah dan tentunya disertai fasilitas yang lengkap.
Adapun berbagai fasilitas yang memadai apartement ini, di antaranya :

- Kolam renang outdoor


- Kolam renang anak
- Kolam renang air hangat
- Multi – function room
- Perpustakaan
- Klinik
- Lapangan basket
- Mini golf
- BBQ area
- Minimarket
- Laundry & dry cleaning
- Spa
- Jacuzzi
- Valet parking bagi tamu
- Jalur akses penyandang difabel
- 2 lift pribadi setiap unit
- 2 service lift ke semua lantai

Ada berbagai macam tipe unit yang ditawarkan yaitu 2 BR, 3 BR dan 4 BR yang lengkap dengan
furniture modern. The Pakubuwono Signature memiliki lebih dari 180 unit yang merupakan hunian
paling mewah di antara Pakubuwono Apartement lainnya.

2.4 Kesimpulan studi tipologi dan preseden


BAB III

ANALISIS PERANCANGAN

Anda mungkin juga menyukai