PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Tujuan Rncangan
E. Manfaat Rncangan
BAB II
A. Landasan Teori
C. Kerangka Berpikir
BAB III
METODE PERANCANGAN
A. Lokasi Projek
B. Jadwal Perancangan
C. Tema Rancangan
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
• Terbatasnya lahan dan mahalnya tanah di kota bekasi
• Meningkatnya warga pendatang dari luar kota bekasi untuk mengandu nasib di
kota khususnya jakrta dan bekasi
• Menjadi wilayah pilihan untuk tempat tinggal karena berdekatan dengan ibu
kota
Dari faktor di atas menjadikan alasan perlu adanya alasan yang memiliki fungsi
campuran (mix use) dengan pertimbangan Pemanfaatan Lahan yang terbatas
dan kemudahan dalam melakukan berbagai aktivitas yang berbeda dengan jarak
tempuh yang singkat
Identifikasi Masalah
Objek yang akan di rancang berupa mix-use building apartemen dan hotel di Kota
Bekasi. Fasilitas yang disediadan dalam bangunan ini antara lain, yaitu
a. Apartemen
Bagi penulis sendiri, perancangan mix-use building mall dan apartemen ini
merupakan kewajiban yang harus dipenuhi yang merupakan syarat dari
kelulusan. Disamping itu, dalam perancangan ini untuk mematangkan
kemampuan mahasiswa dalam penerapan ilmu ilmu yang telah diperoleh dari
perkuliahansebelumnya.
2. Bagi Masyarakat
Manfaat perancangan perancangan mix-use building mall dan apartemen ini bagi
masyarakat ialah memberikan wawasan kepada masyarakat tentang jenis-jenis
struktur pada bangunan baik bentuk dan tampilannyan yang digunakan dalam
bangunan. Selain itu masyarakat juga dapat memahami cara mengoptimalkan
lahan dengan mix use-building secara vertikal. Sehingga, nantinya masyarakat
dapat memahami dan menerapkannya ketika membangun sebuah bangunan.
3. Bagi Pemerintah Daerah
Pemerintah bisa ikut peran dalam mendirikan bangunan yang terkait dengan
pengembangan wilayah yang sesuai dengan tata guna lahan kota.
4. Bagi Akademisi
A. Landasan teori
MIXED USE BUILDING
Mixed-use building adalah bangunan multi fungsi yang terdiri dari satu atau
beberapa massa bangunan yang terpadu dan saling berhubungan secara
langsung dengan fungsi yang berbeda. Mixed use building menggabungkan
antara fasilitas hunian, fasilitas bisnis,dan fasilitas rekreasi yang biasanya dimiliki
oleh suati pengembang. (Indonesiaapartment, Esti Savitri 2007) Defisini Mixed
Use Building Dalam konteks urban, bangunan tinggi multi fungsi, dikenal dengan
istilah "mixed-use building" adalah suatu bangunan yang meng-akomodasi
beberapa fungsi sekaligus.Mixed Use Merupakan penggunaan campuran
berbagai tata guna lahan atau fungsi dalam bangunan. (Dimitri Procos.1976)
Mixed Use Center adalah suatu kompleks dimana terdapat berbagai fungsi
kegiatan termasuk hotel, pusat konveksi, apartemen dan perumahan,
perkantoran, pusat perbelanjaan dan pusat kebudayaan lainnya. (Dudley H.
William, Encyclopedia of American Architecture) Jadi dapat disimpulkan Mixed
Use Building adalah bangunan yang memiliki fungsi dasar yang berbeda jenisnya
sehingga memerlukan organisasi ruang yang baik.
JENIS JENIS MIX USE BUILDING
Mixed Use Building Mega Struktur Mixed use building mega struktur merupakan
bangunan multifungsi yang berstruktur tunggal. Fungsi bangunan dalam mixed-
use building mega struktur disusun secara vertikal, artinya setiap lantai memiliki
fungsi berbeda. Mixed Use Building Padium dan Menaranya Mixed-use building
podium dan menara terdiri dari beberapa fungoi bangunan yang disusun dalam
satu podium. Kemudian fungsi-fungsi bangunan lainnya disusun dalam menara
yang berada di atasnya..Mixed Use Building Pedestrian Sementara mixed-use
building pedestrian terdiri dari bangunan-bangunan yang dihubungkan oleh jalur
pejalan kaki. Fungsi bangunan dalam mixed-use building pedestrian disusun
secara bebas, bisa dihubungkan oleh jalur on-ground maupun jembatan udara.
CombinationCombination Mixed-use adalah penggabungan dari ketiga bentuk
Mixed-use building sebelumnya dalam sebuah kawasan
B. Tinjauan proyek sejenis
Deskripsi Proyek
• Nama Bagunan : Trans Park Cibubur
• Lokasi : JL Alternatif Cibubur No.230A
Harjamukti Kec. Cimanggis Kota Depok,
Jawa Barat 16454
• Pengembang : CT Carp (Trans Property)
• Fungsi : Mall, Hotel Apartemen, dan ThemePark
• Luas lahan : 4 Hektar
Mall TransPark Cibubur akan dipenuhi oleh 1st class brand, seperti Giorgio
Armani, Boss 2nd class Brand saperti Forever 21, Mango Bershka, Cotton On. F&B
dan Retail CT Corp Group juga tersedia, sebut saja The Coffe Bean & Tea Leaf
Metro Carrefour Baskin Robbins, Wendys
TOWER APARTMEN
Sirkulasi Horizontal Trans Park Cibubur yaitu koridor dan jenisnya adalah
SingleLoaded Corridor
• SISTEM STRUKTUR
• Struktur Bawah
Mixed Used Development Concept, konsep ini sekarang sangat populer dan
diminati yang mengintegrasikan antara hurian dan komersil area yang
memudahkan para penghuni untuk beraktifitas Apalagi Kemacetan sudah terjadi
dimana-mana sehingga dengan One stop Living penghuni tidak perlu keluar Area
kawasan Trans Park Apartment jika ingin berbelanja kebutuhan sahari-hari atau
jika ingin shopping dan menikmati hiburan,
Theme Park, sebuah konsep baru yang diperkenalkan di Indonesia dan di prediksi
akan menjadi icon baru sebagai tempat tujuan wisata baru di provinsi Jakarta.
Theme Park akan menjadi daya tarik utama pengunjung dari seluruh Indonesia
untuk datang ke Trans Park Cibubur dan Apartment ini akan menjadi salah satu
Apartment paling Terkenal di Indonesia. Ini akan menjadi kebanggaan tersendiri
bagi pemilik Apartment Trans Park
CENTRAL PARK JAKARTA
• Deskripsi Proyek
Nama Bangun : Central Park Jakarta
Sistem Struktur
ZONING-DENAH
Lower Ground Ground Floor Upper Ground
Detail Arsitektur
Lantai yang digunakan dalam Mall Central Park digunakan HOMOGENEOUS Style
dan Marmer
KONSEP DESAIN
Deskripsi proyek
GUBAHAN MASA
Kemang Village terdiri dari 8 massa bangunan aparteman dan Mall, Apartemen
dibagi menjadi 2 bagian disisi timur dan berat. Tiap bagian tardin dan 4
apartemen yang disusun berdekatan dan menciptakan sebuah ruang terbuka
sebagai ruang berkumpul ditengah seolah ingin memunculkan kesan sebuah desa
dalam tampilan modern
Lippo Mall Kemang terbentuk dengan adanya sebuah ruang luar "avenue of the
star". Bentuk Mall yang melingkupi "evenue of the star adalah untuk mencapai
konsep village. Bentuk-bentuk lengkung digunakan selain agar ruang luar tidak
membosankan dan agar seimbang dengan tapak sehingga bangunan ini adalah
bagian dari tapak. Pola lengkung juga tampak pada bagian apartamen
MATERIAL
FASAD
Titik utama tampang Lippo Mall Kamang berada pada "avenue of the stars" yang
mampu menampakan segala kemeriahannya dengan penggunaan detail material
seperti penataan ground lamp, penggunaan kaca di seluruh sisi serta penataan
landscape dengan konsep dining outdoor shop. Kemudian tampang dari titik ini
telah meluber keluar membentuk tampang mall di sisi depan
STRUKTUR
Pondasi yang digunakan di kedua gedung tersebut berupa mat foundation
dengan ketebalan hingga 7 m. Struktur bangunannya merupakan kategori
struktur gedung tidak beraturan dengan subsistem tunggal berupa dinding gesar
(shear wall) beton bertulang berangkai daktail panuh.
KONSEP DESAIN
Rumusan masalah
Analisis
Teori – Prinsip – Strategi → KONSEP
Desain perancangan
BAB III
METODE PERANCANGAN
A. Lokasi proyek
A. FUNGSI
1. Analisis Fungsi
Perancangan mix-use building mall dan apartemen merupakan wadah dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam tempat tinggal dan mendapatkan kebutuhan sehari-hari.
Fungsi dari bangunan mix-use building ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu fungsi primer,
fungsi sekunder, dan fungsi penunjang.
Mall
Fungsi primer yaitu fungsi utama dari mall dan apartemen yaitu sebagai tempat tinggal
dan sarana jual beli. Fungsi sekunder merupakan fungsi yang mendukung fungsi primer.
Fungsi sekunder dari mall diantaranya adalah workshop center, pameran, dan hiburan.
Sedangkan fungsi sekunder dari apartemen ialah sebagai sarana berinteraksi sosial,
olahraga, refreshing, dan pengobatan. Fungsi yang terakhir ialah fungsi penunjang.
Fungsi penunjang meupakan fungsi yang mendukung fungsi primer dan fungsi sekunder
seperti fungsi service, sarana peribadatan, pengolahan, dan area parkir.
2. Analisis Aktifitas
Analisis aktifitas pada objek ini merupakan analisis untuk mengidentifikasi semua
kemungkinan aktivitas yang ada. Analisis ini berawal dari klasifikasi fungsi obyek yang
kemudian akan menghasilkan gambaran semua aktivitas yang ada di dalam obyek.
Klasifikasi Jenis Pengguna Sifat Perilaku beraktivitas
Aktivitas Aktivitas
Primer Bangun tidur Penghuni Privat Membuka selimut, duduk, berdoa
MCK unit Privat Pergi ke KM/WC, melakukan aktivitas
apartemen MCK
Memasak Semi privat Mencuci bahan makanan, meracik
bahan makanan, membuat makanan,
menyajikan makanan, menyimpan
makanan
Membaca Semi privat Mengambil buku, duduk, membaca
buku buku, mengemil/minum teh/kopi.
Bersiap-siap Privat Mengganti baju, berdandan,
menyiapkan perlengkapan
sekolah/kuliah/kerja, berangkat
kerja/menuntut ilmu.
Makan Semi privat Menghidangkan makanan, berdoa,
menyantap makanan, minum,
mencuci piring, merapikan meja
makan.
Mengobrol Privat Berkumpul dengan keluarga,
dan diskusi mendiskusikan sesuatu, menonton tv,
karaokean bersama.
Beribadah Privat Sholat, membaca Al-Qur’an.
Belajar Privat Duduk, membaca buku, mengerjakan
tugas, merapikan meja belajar.
Tidur Privat Membuka selimut, membaringkan
badan, berdoa.
Transaksi Pembeli Publik Pembeli menawarkan barang,
jual beli Penjual melakukan tanya jawab seputar
barang, penjual memilih barang,
melakukan transaksi.
Sekunder berinteraksi Penghuni publik Berdiskusi bersama, mengadakan
sosial unit pertemuan antar unit apartemen,
apartemen pengajian bersama.
Olah raga publik Melakukan pemanasan,berenang,
lari lari ringan, olah raga dengan alat,
pendinginan.
Refreshing publik Bermain, berkumpul bersama
keluarga dan teman, pesta bbq.
Dalam perancangan mix-use building mall dan apartemen nantinya akan memiliki jenis-
jenis pengguna sesuai dengan fungsinya yang ditampung. Beberapa penggunanya adalah
sebagai berikut
Sholat Mushola
Sarapan R. Makan
Bekerja
Pulang Kerja
Istirahat Kamar
Makan R. Makan
Tidur Kamar
Sholat Mushola
Sholat Mushola
Memasak Dapur
Sarapan R. Makan
Menyapu
Kerja
Istirahat Kamar
Berkumpul R. Keluarga
Makan R. Makan
Tidur Kamar
Sholat Mushola
Sholat Mushola
Sarapan R. Makan
Sekolah
Pulang Sekolah
Istirahat Kamar
Makan R. Makan
Tidur Kamar
Sholat Mushola
Datang
Belajar
Berdiskusi
Mengobrol
Pulang
Datang
Registrasi Resepsionis
Pulang
Datang
Registrasi Resepsionis
istirahat R. Pelatih
Pulang
Datang
Registrasi Resepsionis
Periksa R. Periksa
Bayar Resepsionist
pulang
Aktivitas Kebutuhan Ruang
Datang
Istirahat R. Istirahat
Bekerja R. Periksa
Datang
Bertamu R. Tamu
Datang
Berbelanja Mall
Makan mall
Workshop Mall
pulang
Datang
pulang
Datang
memantau
Rapat R. Rapat
bekerja R. Kerja
Istirahat R. Istirahat
pulang
Datang
Bekerja Kantor
Rapat R. Rapat
Diskusi R. Kerja
Istirahat R. Istirahat
pulang
Datang
Bekerja R. Kerja
Diskusi R. Kerja
Istirahat R. Istirahat
pulang
Kursi
0,4m x 0,4m =
0,16 m2
Kursi
0,4m x 0,4m = 0,16
m2
Total perabot
0,6 m² + 0,75
m² + 0,2
m² + 0,72 m²= 2,27
m²
JUMLAH UNIT APARTEMEN = 25% DARI JUMLAH PEKERJA 28, 6 m²
MENENGAH KEATAS
= 360 UNIT
LUAS TOTAL 10.296
m²
5. Analisis Hubungan Ruang
Dekat Berhubungan
Dekat tidak berhubungan
Jauh berhubungan
Jauh tidak berhubungan
B. ANALISIS TAPAK
1. Lokasi Mikro
Lokasi perancangan Mix-use building mall dan apartemen terletak di Jalan Lingkar
Boulevar Summarecon Bekasi
1
4 3
2
Lokasi : Jalan Boulevard, Jl. A.Yani, Harapan Mulya, Kecamatan
Medan Satria Kota Bks, Jawa Barat 17143
Letak geografis : -6.230327,106.994297
Luas tapak : 2,3 H
Batas-batas Lokasi
Utara : Town Management Summarecon Bekasi
Selatan : Jl. Pangeran Jayakarta
Timur : Jl. Bulevar Ahmad Yani (fly over sumarecon bekasi)
Barat : Dynamix_Holcim MiniMix Plant Bekasi
BATASAN UTARA
BATASAN SELATAN
BATASAN TIMUR
BATASAN BARAT
2. AKSEBILITAS
Tapak berada di pinggir jalan raya akses mudah di capai oleh kendaraan maupun
pejalan kaki
3. TRANSPORTASI
• Busway
• Angkutan umum
• Taxi
• Ojek online
4. PRASARANA
• Sumarecon mall bekasi
• MCd sumarecon
• Universitas Binus bekasi
• Sekolah islam Al azhar
• Sekolah kristen BPK Penabur
• Stadion Patriot Candrabhaga
• Rumah sakit hermina
5. POTENSI TAPAK
• Tapak berada di pusat Kota Bekasi , berada di lokasi strategis perumahan elit ,
dekat dengan apartemen dan Mall
6. PERMASALAHAN TAPAK
• Suhu di kota bekasi yang cukup panas menjadi salah satu permasalahan pada
tapak
• Kemacetan juga sering terjadi di jalan jalan utama kota bekasi
• Akses jalan satu arah di lokasi tapak memungkinkan untuk mencapai ke lokasi
harus putar arah terlebih dahulu jika datang dari arah fly over sumarecon
Tapak berbentuk segi empat tidak beraturan dengan keadaan kontur yang
cenderung datar. Terdapat empat garis kontur dengan interval ketinggian 1 meter
disetiap garisnya. Jenis tanah pada tapak ialah tanah latosol dengan warna cokelat
kemerahan. Kandungan mineral tanah liat silikat (clay) membuat latosol relatif
rendah plastisitas (lengket) serta sangat rapuh, akibatnya air akan masuk dengan
mudah ke dalam tanah ini.
Tapak memiliki tingkat kebisingan yang cukup besar. Tingkat kebisingan terbesar
pada tapak terletak di bagian Timur dan selatan tapak. Sumber utama kebisingan
ialah suara dari kendaraan bermotor yang berlalu lalang di Jalan Jalan Boulevard, Jl.
A.Yani di sisi barat dan jln pangeran jayakarta di sisi selatan dan pada sisi Barat
tapak tingkat kebisingan sedang, hal ini dikarenakan adanya akses jalan keluar
masuk kendaraan besar/truk molen pengangkut semen dan pada sisi utara tingkat
kebisingan cukup rendah karena hanya berbatasan dengan bangunan pengelola town
management sumarecon bekasi
10. Arah Angin pada Tapak
Tekanan angin diperkirakan datang dari arah Timur Laut. Terdapat tekanan angin dari
arah tersebut cukup besar, sehingga dapat memberikan tekanan yang cukup tinggi
pada bangunan dalam tapak.
11. Keadaan Matahari pada Tapak
Tapak memili potensi penyinaran matahari dengan intensitas yang cukup tinggi.
Namun hal ini merupakan potensi pada tapak, mengingat pada perancangan ini
membutuhkan pencahayaan yang alami pada beberapa elemen perancangannya.