Anda di halaman 1dari 40

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

MEAIHRI PANDAWA SAMALAGI – 0726 1711 049


PERANCANGAN GEDUNG APARTEMEN
UTDIN FURQON AMALI ST. MT

Archtronaut_ Pandawa.a.ibrahim@gmail.com +628 218 732 7931


dESIGN By
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 0 1
IDENTIFIKASI OBJEK RANCANGAN

Gedung Apartemen

A. Penjelasan Wikipedia
Apartemen, flat atau rumah pangsa merupakan sebuah jenis Apartemen di Indonesia juga mengenal istilah apartemen strata
tempat tinggal yang hanya mencakup sebagian dari title dan banyaknya istilah yang dipergunakan kalangan masyarakat
suatu bangunan. KBBI mengartikan apartemen sebagai tempat di Indonesia, seperti apartemen, flat, condominium, rumah susun
tinggal (terdiri atas kamar duduk, kamar tidur, kamar mandi, (rusun) akan semakin membingungkan orang awam. Dalam
dapur, dan sebagainya) yang berada pada satu lantai bangunan Perkembangannya muncul berbagai istilah lain dari apartemen
bertingkat yang besar dan mewah, dilengkapi dengan berbagai seperti: rumah susun strata title, condominium, flat dan lain
fasilitas (kolam renang, pusat kebugaran, toko, dan sebagainya). sebagainya namun arti maknanya sama sekali tidak berbeda
Suatu gedung apartemen dapat memiliki puluhan bahkan ratusan dengan rumah susun sehingga tetap tunduk dan berlaku Undang-
unit apartemen. Istilah apartemen digunakan secara luas di Undang tentang rumah susun.
Amerika Utara, sementara istilah flat digunakan di Britania
Raya dan negara-negara persemakmuran. C. Tujuan Pembangunan apartemen
Tujuan pembangunan apartemen selain untuk memenuhi kebutuhan
B. Penjelasan Menurut Undang-Undang hunian yang layak dan sehat juga untuk mewujudkan pemukiman
Dalam Undang-Undang Rumah Susun, Pasal 1 menyebutkan bahwa yang serasi, selaras dan seimbang. Demi terwujudnya tujuan
yang diartikan dengan apartemen adalah bangunan gedung tersebut, pemilik satuan apartemen berhak.
bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan dan terbagi
dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam untuk mendapatkan jaminan dari pengembang, seperti
arah horizontal maupun vertikal yang merupakan satuan-satuan keselamatan, keamanan, ketentraman, ketertiban penghuni dan
yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, tentu saja keserasian dengan lingkungan sekitarnya, bagaimanapun
dESIGN By

terutama untuk hunian yang dilengkapi dengan bagian-bagian semua itu sudah menjadi kewajiban yang harus dipenuhi
bersama, benda bersama, dan tanah bersama. pengembang apartemen. Sebagai konsumen, kita berhak
mengetahui sejauh mana prosedur administratif dan teknis
pembangunan apartemen yang dijalankan pengembang.
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 0 2
IDENTIFIKASI OBJEK RANCANGAN

Gedung Apartemen

D. Daftar Tipe Apartemen


Apartemen tidak cuma menyediakan tipe 1 kamar atau 2 kamar 5. Apartemen Junior
saja. Masih banyak jenis apartemen lain yang bisa dipertimbangkan Apartemen Junior 1 adalah tipe di atas apartemen studio yang
sesuai kebutuhan. Berikut adalah daftar tipe Apartemen yang paling memiliki tambahan ruangan kecil. Tambahan ruangan kecil ini
umum biasanya hanya dapat memuat dua perabot saja, dan tidak
1. Apartemen Loft berpintu maupun berjendela. Biasanya tambahan ini digunakan
adalah apartemen tanpa sekat dinding (kecuali untuk kamar untuk ruang tidur.
mandi). Plafon apartemen tipe / loft tinggi. Area setengah 6. Apartemen Two Badroom
lantai loft digunakan sebagai kamar tidur. Kamar tidur yang dapat ditemukan di apartemen tipe ini
2. Apartemen Studio biasanya dilengkapi jendela dan pintu. Tak hanya itu, kamar tidur
Apartemen studio adalah apartemen yang berupa satu ruang pada tipe two bedroom juga sudah dirancang sedemikian rupa
besar yang berfungsi sebagai ruang tamu, ruang makan, dapur untuk memuat kasur dan lemari pakaian.
kecil, kamar mandi kecil, seklilgus area tidur. Umumnya,tuh, 7. Apartemen Duplex dan Triplex
luasnya sekitar 18-20 meter persegi. Apartemen studio ini Duplex dan triplex adalah tipe apartemen yang bertingkat.
sering disebut juga sebagai “apartemen tipe 21”. Disebut duplex jika terdiri atas dua lantai, dan triplex bila terdiri
3. Apartemen Alcove atas tiga lantai. Bentuknya biasanya seperti rumah bertingkat
Adalah apartemen yang memiliki bentuk seperti huruf L. Bagian saja. Namun, perbedaannya adalah lantai kedua dan ketiga
kecil yang ada pada apartemen tipe ini digunakan untuk masing-masing memiliki pintu masuk sendiri dari luar.
meletakkan kasur. Berbeda dari apartemen studio karena area 8. Apartemen Classic Six
tidur sedikit terpisah dari area lainnya. Terdiri atas ruang tamu, ruang makan, dua kamar tidur, dapur,
dESIGN By

4. Apartemen Convertible serta kamar tidur ketiga lebih kecil yang biasanya digunakan
Apartemen tipe convertible adalah apartemen studio yang sebagai “kamar pembantu” (biasanya terletak di luar dapur)
memiliki ruang yang digunakan sebagai kamar tidur. ruang tamu dan dilengkapi kamar mandi. Kemudian setidaknya ada dua
dan kamar tidur dipisahkan oleh penyekat pintu geser. kamar mandi lainnya, dan sering tersedia ruang cuci terpisah.
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 0 3
IDENTIFIKASI OBJEK RANCANGAN

Gedung Apartemen

E. Studi Komparasi
Penelitian komparatif merupakan penelitian yang bersifat Lokasi :Jl. Prof. Dr. Sardjito Yogyakarta
membandingkan. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan • Tengah kota Yogyakarta
persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat • Bersebelahan dengan Kampus UGM
objek yang diteliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. • 100m dari Mirota Kampus
Penelitian ini cenderung menggunakan data kuantitatif. • 5 menit ke Malioboro
Legalitas :
1. Apartement Dhika Universe • SHMSRS (Hak Milik sarusun
Apartemen Dhika Universe Yogyakarta Sardjito terletak di
tengah jantung Kota Yogyakarta tepatnya di Jl. Prof. Dr.
Sardjito, dengan hanya berjarak kurang dari 900 m ke Tugu
Yogyakarta, 1.6 km menuju tempat wisata Jl. Malioboro dan
selangkah untuk menuju Universitas Gajah Mada serta dikelilingi
oleh berbagai tempat fasilitas umum terdekat seperti RS. Dr.
Sardjito, RS. Panti Rapih, Stasiun Tugu Yogyakarta. Tersedia
berbagai pilihan type unit : Studio, 1 bedroom, 2 bedroom

Luas : 35 (SG) Fasilitas :


Luas lahan : 4.934 m2 • Jogging track • Library
Cara Bayar : • Gym • Meeting hall
dESIGN By

• Hard cash 3x • Bycycle


• Soft cash 12x • Swimming pool
• KPP • Shuttle car
• Acces card
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 0 4
IDENTIFIKASI OBJEK RANCANGAN

Gedung Apartemen

E. Studi Komparasi
Penelitian komparatif merupakan penelitian yang bersifat Untuk fasilitas umum tersedia:
membandingkan. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan • musolah,
persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat • ruang serba guna,
objek yang diteliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. • kantin,
Penelitian ini cenderung menggunakan data kuantitatif. • tempat parkir kendaraan dan
• sarana olah raga lainnya.
2. Rusunawa Universitas Khairun
Unkhair.ac.id. Universitas Khairun menyediakan Ruma Susun
Sederhana Sewa (RUSUNAWA) bagi calon mahasiswa dari luar
Kota Ternate yang belum memiliki tempat tinggal, RUSUNAWA
yang beralamatkan di kelurahan Fitu RT 01, RW 02 Kota Ternate
Selatan (500M dari Kampus II Unkhair Kel. Gambesi).

1 kamar dihuni oleh 2 orang. Kapasitas yang tersedia ada 90


kamar dengan rincian lantai 1 tersedia 18 kamar, lantai 2
tersedia 24 kamar, lantai tersedia 24 kamar dan lantai 4
tersedia 24 kamar.

Untuk fasilitas dalam kamar di RUSUNAWA Unkhair:


dESIGN By

• lemari pakaian (2 unit),


• Meja belajar (2 unit)
• kamar mandi dalam kamar
• (shower +WC).
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 0 5
ANALISIS TAPAK DAN LOKASI

Lokasi Tapak

Lokasi Perancangan gedung apartemen berdekatan dengan “land mark kota ternate” dan beberapa failitas taman umum, sebut saja Taman Falajawa
dan Taman Nukila. Di (Jl. Pahlawan Revolusi, Kelurahan Muhajirin, Kec. Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara”). Lokasi tapak benar benar berada
pada pusat keramaian aktivitas Kota. Sangat berdekatan dengan berbagai fasilitas penting kota. Seperti pusat perbelanjaan, Rumah Sakit, pusat
kebugaran, dan fasilitas kota lainnya.
dESIGN By

Jl. Pahlawan Revolusi. Kel. Muhajirin. Kec. Ternate Tengah. Kota Ternate. Maluku Utara. Indonesia
Sumber Gambar Udara Diambil dari Peta Satelit Google 0.786378, 127.388639
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 0 6
ANALISIS TAPAK DAN LOKASI

Existing Tapak

Data eksisting tapak bertujuan untuk mengetahui keadaan kondisi fisik B. Data Aarsitektur Lokal
tapak, keadaan lingkungan pada tapak, batas-batas tapak, dan potensi Bangunan Disekitar Lokasi Tapak didominasi oleh bangunan
yang ada pada tapak. Data eksisting pada tapak ini landasan utama pemerintahan, perkantoran, dan merupakan kawasan industri di
untuk membuat sebuah analisis tapak. mana terdapat berbagai toko dengan berbagai macam jenis produk
dan jasa yang ditawarkan.
A. Ukuran Luasan Tapak
C. Data Sosial Budaya
Kawasan Sekitar merupakan kawasan padat aktivitas kota. Dimana
ramai pada hari dan waktu-waktu kerja. dan pada waktu sore
sampai malam hari kawasan sekitar sering dimanfaatkan pedagang
kaki lima untuk berjualan. Saat akhir pekan kawasan sekitar sering
sekali ramai oleh anak muda dan keluarga yang berkumpul untuk
sekedar menongkrong atau bersantai menikmati suasana pesisir.
Lokasi Juga bisa sangat ramai saat sedang diadakan even kota,
acara komunitas, atau saat terjadi kampanye politik dan demo.

D. Data Vegetasi dan Penghijauan


• Lokasi Tapak tidak ditumbuhi satu tanaman pun, merupakan
lokasi lapang yang kosong.
• Sementara itu di sekitaran kawasan tapak hanya ditanami
dESIGN By

beberapa pohon rimbun yang sifatnya hanya untuk menjadi


penghias taman.
• Beberapa jenis tanaman bunga di taman dan land mark.
Jl. Pahlawan Revolusi. Kel. Muhajirin. Kec. Ternate Tengah. Kota Ternate. Maluku Utara. Indonesia
Sumber Gambar Udara Diambil dari Peta Satelit Google 0.786378, 127.388639 • Dan beberapa palm yang ditanam pada batas arus jalan.
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 0 7
ANALISIS TAPAK DAN LOKASI

Analisis Aksesibilitas

• Jalan Didepan Tapak dan Disekitarannya merupakan Jalur Utama dengan Ukuran lebar jalan mencapai 12 Meter.
• Jalur Sering dilalui berbagai jenis kendaraan, dari kendaraan roda dua, kendaraan roda empat, kendaraan umum, kendaraan pribadi, maupun
kendaraan pengankut kendaraan proyek.
• Meskipun Jalur ini merupakan jalur primer, aktivitas lalu lintas tetap baik setiap hari kerja maupun akhir pekan dengan kondisi yang padat.

A. Data Pejalan Kaki dan Pesepeda


Torotoar Untuk Pejalan kaki di sekitar tapak tersedia dan digunakan sebagai fungsi yang seharusnya. Torotor juga dilengkapi tempat duduk.
Sedangkan pesepeda biasanya menggunakan jalan yang sama yang dilaluli kendaraan bermotor, karena tidak ketersediaan jalur untuk pesepeda.
sedangkan bahu jalan yang berfungsi sebagai tempat pemberhentian sementara kendaraan bermotor sudah tersedia. Sirkulasi Pejalan Kaki
terbilang cukup baik karena fasilitas yang dibutuhkan suda tersedia. Seperti torotoar jalan yang cukup lebar, tempat duduk dan zebra cross.

Kepadatan Aktivitas Manusia pada sekitaran tapak, biasanya terjadi ditiap hari biasa maupun akhir pekan
Hari Senin – Jum’at adalah padat aktivitas produktif & akhir pekan adalah padat aktivitas rekreasi

Sedangkan pesepeda hanya akan cukup padat pada akhir pekan pada jam pagi dan sore
Akhir pekan menjadi pilihan tepat pesepeda karena diadakan car free day
dESIGN By
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 0 8
ANALISIS TAPAK DAN LOKASI

Analisis Aksesibilitas

B. Sirkulasi Kendaraan Bermotor


• Jenis Pola Jalur Kendaraan. Pola Jalur sekitaran tapak pada jalur utama merupakan jalur dua arah, yang dilalui Kendaraan Umum, kendaraan
pribadi maupun kendaraan pengangut. Sedangkan pada sekitaran tapak pada jalan sekunder terdapat dua jalur satu arah. Hanya di lalui
kendaraan roda dua dan empat karena ukuran yang relatif lebih kecil dari jalur utama. Pada area sekitaran tapak juga terdapat crossroads
menuju pasar gamalama modern dan yang satunya menuju taman nukila.
• Klasifikasi Jalan. Jalan Sekitaran tapak merupakan jalan utama, untuk semua jenis kendaraan.
• Tipe Jalur, Jalur sekitaran tapak diperuntukan pada semua jenis kendaraan, (Roda Dua, Roda Empat, Kendaraan besar, dll).
• Pola Parkir, Area parkir umum tersedia disekitaran tapak, tepatnya berada di “land mark”. Dan beberapa parkiran khusus untuk yang pergi ke
perkantoran sekitar. Sisanya sering menggunakan bahu jalan sebagai area parkir liar.
Kepadatan kendaraan tidak sampai menimbulkan macet, karena lebar jalan yang terbilang sangat besar untuk dilalui semua jenis kendaraan.

Kepadatan Aktivitas kendaraan Roda dua di sekitaran tapak, biasanya terjadi ditiap hari biasa dan
Pada akhir pekan akan terjadi kepadatan pada jam 10:00 WIT – 21:30 WIT

Sama halnya dengan kepadatan kendaraan roda dua, kendaraan roda empat juga cukup padat
Pada hari biasa, puncak kepadatan biasa terjadi pada jam kerja dan jam pulang kerja

Sedangkan frekuensi kendaraan jasa pengangkut bisa tiap hari berlalu lalang tetapi
dESIGN By

Tidak sampai mendominasi jalan


STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 0 9
ANALISIS TAPAK DAN LOKASI

Analisis Aksesibilitas

C. Jarak Dari Tapak Ke Fasilitas Kota

• Jatiland Mall Ternate • RSUD Chasan Boesoeri

Rute terbaik dari Tapak Ke Rute terbaik dari Tapak Ke


Jatiland Ternate Menempuh Rumah Sakit Umum Menempuh
Waktu 3 Menit, dengan jarak Waktu 6 Menit, dengan jarak
tempuh 1.1 Km, Melalui Jl. tempuh 2.1 Km, Melalui Jl.
Sultan M. Djabir Sjah, dengan Kapitan Pattimura dan Jl. Yos
kondisi lalu lintas Normal. Sudarso, dengan kondisi lalu
lintas Normal.

• Pasar Higienis Ternate • RSU Dharma Ibu

Rute terdekat Dari Tapak Ke Rute terbaik


` dari Tapak Ke
Pasar Higienis Menempuh Rumah Sakit ibu Menempuh
Waktu 5 Menit, dengan jarak Waktu 2 Menit, dengan jarak
tempuh 1.2 Km, Melalui Jl. tempuh 450 M, Melalui Jl.
dESIGN By

Sultan M. Djabir Sjah, dengan Christina Martha Tiahahu dan


kondisi lalu lintas Normal. Jl. Hasan Boesoeri, dengan
kondisi lalu lintas Normal.
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 1 0
ANALISIS TAPAK DAN LOKASI

Analisis Aksesibilitas

C. Jarak Dari Tapak Ke Fasilitas Kota

• Masjid Raya Almunawar Ternate • Gereja Katolik St. Willibrordus

Rute terbaik dari Tapak Ke Rute terbaik dari Tapak Ke


Masjid Raya Al-munawar Gereja Batu Menempuh Waktu 1
Menempuh Waktu 6 Menit, Menit, dengan jarak tempuh
dengan jarak tempuh 1.3 Km, 350 m, Melalui Jl. Pahlawan
Melalui Jl. Sultan M. Djabir Revolusi, Jl. Christina Martha
Sjah, dengan kondisi lalu Tiahahu, dan Jl. Hasan
lintas Normal. Boesoeri, lalu lintas Normal.

• Gereja Ayam Stadion • Masjid Muhajirin

Rute terbaik dari Tapak Ke Rute terbaik dari Tapak Ke


Gereja Ayam Menempuh Masjid Muhajirin Menempuh
Waktu 2 Menit, dengan jarak Waktu 2 Menit, dengan jarak
tempuh 500 m, Melalui Jl. tempuh 350 M, Melalui Jl.
dESIGN By

Hasan Bisoeri, dengan Pahlawan Revolusi dengan


kondisi lalu lintas Normal. kondisi lalu lintas Normal.
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 1 1
ANALISIS TAPAK DAN LOKASI

Analisis Aksesibilitas

C. Jarak Dari Tapak Ke Fasilitas Kota

• Klenteng Thian How Kiong • Pura Siwa Jagat Karana

Rute terbaik Dari Tapak Ke Rute terbaik dari Tapak Ke


Klenteng Menempuh Waktu 3 Pura Siwa Jagat Menempuh
Menit, dengan jarak tempuh Waktu 11 Menit, dengan jarak
600 M, Melalui Jl. Kapitan tempuh 4.1 Km, Melalui Jl.
Pattimura, dengan kondisi Hasan Esa, dengan kondisi lalu
lalu lintas Normal. lintas Normal.

• Polda Maluku Utra • Pemadam Kebakaran

Rute Terbaik Dari Tapak Ke Rute Terbaik


` dari Tapak Ke
Polda Malut Menempuh Pemadam Kebakaran Menempuh
Waktu 4 Menit, dengan jarak Waktu 7 Menit, dengan jarak
tempuh 1.2 Km, Melalui Jl. tempuh 2.2 Km, Melalui Jl.
dESIGN By

Kapitan Pattimura, dengan Kapitan Patimura, dengan


kondisi lalu lintas Normal. kondisi lalu lintas Normal.
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 1 2
ANALISIS TAPAK DAN LOKASI

Analisis Aksesibilitas

D. Jalur Masuk dan Jalur Aktivitas Tapak


Dari data aksesibilitas yang ada kemudian baru kita dapat menganalisis dan menarik kesimpulan bagaimana pengaturan pencapaian pada area
tapak dan bangunan kita yang akan dirancang. Tujuan dari Analisis aksesibilitas ini adalah untuk mendapatkan posis dan area yang tepat untuk
dijadikan Jalur Entrance, serta bertujuan untuk mengatur jalur aktivitas Manusiadan dan Kendaraan dalam Tapak.
• Jalur Masuk ke Tapak

ENTR
ANCE
dESIGN By

ONE
WAY
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 1 3
ANALISIS TAPAK DAN LOKASI

Analisis Aksesibilitas

D. Jalur Masuk dan Jalur Aktivitas Tapak


Dari data aksesibilitas yang ada kemudian baru kita dapat menganalisis dan menarik kesimpulan bagaimana pengaturan pencapaian pada area
tapak dan bangunan kita yang akan dirancang. Tujuan dari Analisis aksesibilitas ini adalah untuk mendapatkan posis dan area yang tepat untuk
dijadikan Jalur Entrance, serta bertujuan untuk mengatur jalur aktivitas Manusiadan dan Kendaraan dalam Tapak.
• Jalur Aktivitas Tapak

JALUR MASUK
KENDARAAN • Tapak berada tepat di samping jalan utama dengan begitu pengguna
Apartemen dapat dengan mudah mengakses bangunan,
• Jalur Entrance berada pada posisi sebelah barat Tapak agar
Pengaturan Aktivitas nanti tidak memerlukan banyak penyesuaian
JALUR KELUAR baru, seperti memberikan jalan baru,
KENDARAAN • Demi menghindari kecelakaan lalu lintas jalur masuk kendaraan
sengaja di pisahkan dengan jalur keluar kendaraan,
• Jalur Entrance yang berada di sebelah barat bangunan dapat
mempermudah kendaraan darurat untuk mengakses bangunan,
seperti Ambulance dan Mobil Pemadam,
• Selain Itu keamanan dalam tapak juga dapat di maksimalkan dengan
posisi entrance yang berada pada sisi barat tapak,
dESIGN By

AKTIVITAS
MANUSIA
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 1 4
ANALISIS TAPAK DAN LOKASI

Peraturan tata masa bangunan

Koefisien dasar bangunan atau kdb merupakan angka persentase Quantifications


perbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan yang dapat
dibangun dari luas lahan yang tersedia. Diketahui: Ditanya:
Luas Tapak = ± 700 M2 Presentase KDB ?
Pemerintah memiliki aturan tersendiri tentang kdb dan klb atau tentang KDB = Max 70 % Presentase KDH ?
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedung. Hal ini tertuang dalam KDH = Min 20 % Presentase KLB ?
Peraturan menteri pekerjaan umum nomor : 29/prt/m/2006 tentang KLB = ± 3.6 Jumlah Lantai ?
pedoman persyaratan teknis bangunan gedung.
Penyelesaian: KLB = KLB × Tapak
A. Penghitungan KDB = Luas Tapak × KDB 3.6 × 700 M2
700 M2 × 70 % 2520 M2
490 M2
Jumlah Lantai
KDH = Luas Lahan × KDH = KLB ÷ KDB
700 M2 × 20 % 2520 M2 ÷ 490 M2
140 M2 5.14 = 5 Lantai

B. Kesimpulan
Luasan dasar bangunan yang akan dibangun tidak boleh lebih dari
dESIGN By

490 M2 kemudian, 10% dari Luasan Tapak dibuka untuk Asesibilitas


dalam Tapak. Sedangkan 140 M2 tersedia untuk dibangun area
penghijauan. Dan jumlah lantai sesuai kesepakatan luasan dan hasil
Jl. Pahlawan Revolusi. Kel. Muhajirin. Kec. Ternate Tengah. Kota Ternate. Maluku Utara. Indonesia
Sumber Gambar Udara Diambil dari Peta Satelit Google 0.786378, 127.388639 hitungan yang ada maka Jumlahnya tidak boleh lebih dari 5 Lantai.
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 1 5
ANALISIS TAPAK DAN LOKASI

Analisis Klimatologi

A. Data Klimatologi
Klimatologi atau ilmu iklim, adalah studi mengenai iklim, secara ilmiah didefinisikan sebagai kondisi cuaca yang dirata-ratakan selama periode
waktu yang panjang. Model iklim juga digunakan untuk mempelajari dinamika cuaca dan sistem iklim untuk memproyeksikan iklim pada masa
depan. Berikut adalah Data Klimatologi Lokasi Tapak.

Matahari 12:30

Matahari 18:35 Matahari 06:28

Jl. Pahlawan Revolusi. Kel. Muhajirin. Kec. Ternate Tengah. Kota Ternate. Maluku Utara. Indonesia
Sumber Gambar Udara Diambil dari Peta Satelit Google 0.786378, 127.388639

Matahari Udara dan Tanah Udara


dESIGN By

• Matahari Tebit 06:28, Area Tapak sedikit terhalang oleh • Angin Yang Terjadi/Bertiup Melewati Tapak Sering • Curah Hujan Tidak menentu/sering terjadi kemaru
beberapa Bangunan Random dengan tinggi 4 Meter, Datang Dari Arah BB Laut Dan T Menenggara (Bebas), basah, suatu daerah terjadi hujan dan daerah lain panas,
• Puncak Panas Terjadi Pada Sekitaran Jam 12:30 Sampai • Karena dekat dengan jalan utama kualitas udara menjadi • Saat Hujan deras lokasi tidak mengalami kelebihan debit
Dengan 15:20 (Matahari Berada Tepat Di Atas Tapak), kurang sehat karena suda sedikit tercemar polusi, air sehingga tidak akan menyebabkan genangan air,
• Matahari Terbenam 18:35 Di Arah Barat Tapak Yang • Kualitas Tanah Merupakan Tanah Dengan Karakteristik • Area sekitaran tapak tidak menimbulkan peluapan air
Merupakan Area Kantor pemerintahan dan swasta. Keras (Berbatu), Tidak Becek, Cepat Menyerap. selokan karena langsung mengalir ke Laut di Timur.
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 1 6
ANALISIS TAPAK DAN LOKASI

Analisis Klimatologi

B. Analisis Klimatologi
Analisis Klimatologi bertujuan untuk menentukan orientasi bangunan, Bentuk bangunan, dan penggunaan material, agar menciptakan kenyaman
pengguna bangunan dalam bentuk Output. Berikut adalah analisis serta hasil output.

Matahari 18:35 Matahari 06:28

Jl. Pahlawan Revolusi. Kel. Muhajirin. Kec. Ternate Tengah. Kota Ternate. Maluku Utara. Indonesia
Sumber Gambar Udara Diambil dari Peta Satelit Google 0.786378, 127.388639

Matahari Udara dan Tanah Udara


dESIGN By

• Karena sisi timur tapak terdapat beberapa bagunan • Udara sekitaran tapak menjadi kurang berkualitas saat • Curah hujan dan erupsi gunung yang tidak dapat
random dengan ketinggian 4-5 meter maka kelembaban banyak kendaraan yang berlalu lalang, akan diprediksi maka sebaiknya menghindari atap flat,
akibat kekurangan radiasi tidak dapat dihindari sampai mengakibatkan polusi berlebih pada tapak, ditambah • Jalur akan licin apabila terjadi hujan, yang penyebabnya
ketinggian tersebut pada bangunan yg akan dibangun, angin yang bertiup langsung dari arah tersebut, bukan lain adalah area perkerasan yang mendominasi,
• Bangunan sekitar terlalu banyak area perkerasan • Area perkerasan sudah sangat mendominasi sehingga • Bukaan pada bangunan juga harus diperhatikan agar
mengakibatkan silau, dan radiasi akibat pembiasan. area tanah (lunak) harus dihadirkan. tidak menimbulkan becek dalam bangunan.
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 1 7
ANALISIS TAPAK DAN LOKASI

Analisis Klimatologi

C. Out Put Klimatologi


Output Klimatologi adalah bentuk respon terhadap data dan analisis yang telah dikonfirmasi sebelumnya terdapat beberapa permasalahan untuk
kemudian dipecahkan. Berikut adalah hasil respon.

Out Put Out Put

• Meminimalisir area perkerasan pada tapak agar menghindari hawa panas dan silau yang • Karena Iklim sekitar adalah Tropis lembab, maka penggunaan atap flat sangat tidak
bersumber dari radiasi matahari, seabaiknya area perkerasan yang biasanya dari lantai plat dianjurkan,
dESIGN By

beton diganti paving, • Vegetasi sebaiknya menggunakan tanaman yang tidak menghalang pergantian udara dalam
• Selain menghindari panas dan silau sengatan dari radiasi matahari, dengan meminimalisir ruangan, agar tidak terjadi kenaikan suhu ruangan yang sangat drastis akibat tidak ada
area perkerasan, area tapak akan terkesan lebih sejuk, rindang, juga saat terjadi hujan tidak pergantian udara yang terjadi.
akan menimbulkan genangan air, • Pemanfaatan Cahaya Alami dengan memperhatikan penempatan jendela dan bukaan, bukaan
yang dimaksud sebaiknya tidak terpapar langsung dari cahaya mahari..
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 1 8
ANALISIS TAPAK DAN LOKASI

Analisis Kebisingan

A. Data Desibel Suara


Data kebisingan bertujuan agar memberikan informasi kualitas dan kuantitas desibel suara disekitaran area tapak agar kemudian dapat dianalisis
dengan pertimbangan pengurangan desibel suara dan memberikan hasil output yang sesuai dengan kondisi yang ada, berikut adalah data
kebisingan pada lokasi tapak:

Kawasan Sekitaran Utara merupakan


kawasan pertokoan dengan level suara
Di Dalam tapak sendiri memiliki level suara Min 18 dB Avg 51 dB Max 69 dB
Min 18 dB Avg 35 dB Max 51 dB

Sedangkan Area Sekitaran Timur sampai Selatan


merupakan kawasan taman dengan level suara
Min 49 dB Avg 68 dB Max 79 dB
Kawasan Sekitaran Barat merupakan Jalan
Utama dan Perkantoran dengan level suara
Min 49 dB Avg 68 dB Max 79 dB
dESIGN By

Jl. Pahlawan Revolusi. Kel. Muhajirin. Kec. Ternate Tengah. Kota Ternate. Maluku Utara. Indonesia
Sumber Gambar Udara Diambil dari Peta Satelit Google 0.786378, 127.388639
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 1 9
ANALISIS TAPAK DAN LOKASI

Analisis Kebisingan

B. Analisis dan Output Kebisingan


Analisis Kebisingan bertujuan untuk menentukan penempatan elemen peredam frekuensi suara yang menyebabkan kebisingan, agar menciptakan
kenyaman pengguna bangunan. Pemilihan Elemen peredam suara bising tidak mengurangi bising hingga 100%, tetapi hanya mereda bebera
desibel, hanya mereda dari angka 25% - 50%, bunyi bising dapat direda dengan memanfaatkan ketebalan pagar dengan membelokan atau
memantulkan balik suara bising. Agar suara bising tersebut tidak sampai masuk 100% ke dalam area tapak.

Analisis Out Put

• Desibel Suara akan dengan bebas masuk kealam site dan area sekitaran bangunan karena • Merespon issue kebisingan yang terjadi, pagar kemudian didesain dengan bentuk yang
Frekuensi yang datang tidak terfilter dengan baik, sehingga suara menjadi pecah dari melengkung cekung ke arah jalan, lekung cekungan beton seperti pada gambar dapat
dESIGN By

sumbernya, memantuklan kembali frekuensi desibel suara dan mencegahnya masuk kedalam site,
• Ketebalan dinding pagar juga sangat mempengaruhi kebisingan yang akan masuk kedalam • Ketebalan dinding berkisar 10-15 Cm jika menggunakan material beton, tanpa lapisan,
area site, karena dengan ketebalan yang terlalu tipis dinding pagar tidak akan memberikan sedangkan ketebalan 10-15 cm jika mengunakan material kaca sebagai partisi, harus dengan
filter terhadap bising. Dan apabila ketebalan terlalu tebal, site dan bangunan menjadi tidak lapisan minimal 2 x.
proporsi.
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 2 0
ANALISIS TAPAK DAN LOKASI

Analisis & Output View

View Dari Tapak


Point ini sangat penting dalam penentuan arah bukaan demi memberikan kenyamanan pandang atau evek visual dari bukaan yang akan dimasukan
dalam design. Analisis ini juga tak harus membutuh pertimbangan yang terlalu berarti jika memang view yang hadir di tapak suda memenuhi kriteria
untuk dihadirkan.

Landsekap ke arah Barat merupakan


pemandangan gunung gamalama dan gedung kota
Landsekap ke arah Timur merupakam
Bukaan pada area barat selain untuk penghawaan pemandangan Laut dan kepulauan maluku utara
juga untuk dimanfaatkan view gamalama
Bukaan pada area Timur juga selain untuk
penghawaan akan diperuntunkan Pemanfaatan
view laut dan kepulauan.

Landsekap ke arah Selatan merupakam


pemandangan laut dan pulau Tidore - Maitara
dESIGN By

Bukaan pada area barat dimanfaatkan untuk


pertimbangan view Laut dan Pulau Maitara - Tidore

Jl. Pahlawan Revolusi. Kel. Muhajirin. Kec. Ternate Tengah. Kota Ternate. Maluku Utara. Indonesia
Sumber Gambar Udara Diambil dari Peta Satelit Google 0.786378, 127.388639
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 2 1
ANALISIS TAPAK DAN LOKASI

Analisis Vegetasi

Vegetasi Yang Cocok pada area tapak


Penggunaan Vegetasi Harus di perhatikan dalam merancang tapak karena, jika penggunaan vegetasi yang salah dapat merugikan bangunan dan ruang
luar tapak. Jika diperhatikan setiap vegetasi memiliki ciri khas tersendiri. Dalam perancangan bangunan yang memiliki taman disarankan memilih
tanaman dengan karakteristik yang tidak memiliki akar besar yang menjalar ke samping. Vegetasi (pohon dengan ciri akar yang kecil dan menjalar
masuk ke dalam tanah sangat disarankan, agar tidak merusak perkerasan ruang luar maupun gedung. Tanaman inti yang akan digunakan dalam
menata ruang luar adalah, rumput hijau jepang, cemara dan pucuk merah. Berikut adalah ciri khas dari ketiga tanaman tersebut.

• Rumput Jepang • Pohon Pucuk Merah • Pohon Cemara


merupakan salah satu jenis rumput hias yang sering ditanam Tanaman pucuk merah memiliki ciri berdaun tunggal dan Memiliki akar yang panjang yang digunakan untuk mencari
di halaman rumah untuk memperindah taman. Nama memiliki tulang daun yang menyirip. Warna daunya berubah, air. Memiliki kulit kayu yang dimana tebal dan juga memiliki
lain Rumput Jepang di daerah lain sering disebut Rumput saat masih muda ia berwarna merah, lalu menjadi coklat, warna yang dimana coklat gelap dan secara umum akan
Jarum atau Rumput Babi dan juga Rumput Peking. Manfaat dan saat sudah tua menjadi berwarna hijau. Daun pohonnya terdapat berbagai macam bentuk retakan yang berada pada
Rumput Jepang juga digunakan sebagai penahan tanah. apabila diremas maka akan menimbulkan aroma khas. pohon cemara, dari sebuah ketebalan akan kulit kayu pohon
Selain itu dengan adanya Rumput Jepang di halaman rumah cemara akan membuat hal tersebut dapat bertahan di dalam
atau taman kita, akan memperindah taman rumah kita segala macam bentuk akan jenis cuaca. Memiliki daun yang
dESIGN By

karena tampak hijau seperti karpet yang digelar di halaman dimana ramping dan juga runcing yang dimana akan berguna
rumah kita. Manfaat lain yaitu mengurangi Efek Global untuk melakukan pengurangan tehradpa penguapan yang
Warming yang belakangan ini sedang marak ada. Kemudian dari bentuk daun tersebut juga akan membuat
diperbincangkan. Ciri-ciri rumput jepang yaitu berdaun hijau pemeliharaan lingkungan sekitaran tapak lebih mudah,
seperti duri, tinggi sekitar 5cm dan tumbuh bergerombol. karena gampang dibersihkan.
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 2 2
ANALISIS TAPAK DAN LOKASI

Analisis Zoning

Penzoningan Ruang Dalam Tapak


Penzoningan bertujuan untunk menentukan tingkat privasi zona, sehingga akan memberikan privasi yang dibutuhkan, zonning yang akan dibagi terdiri
atas Zona Semi Publik, Zona Semi Privat, Zona Privat. Berikut adalah penzoningan tapak yang telah disusun.

• Pembagian Zona

yang bersifat setengah umum di mana


Zona Semi Publik semua orang dapat mengakses maupun
memakainya tapi ada kondisi kondisi
tertentu di mana orang tidak bisa dengan
bebas menggunakannya.
Ruang semi privat adalah ruang yang
Zona Semir Pivat dapat dimasuki orang-orang yang
dikehendaki saja oleh pemilik gedung.

Zona Pivat Zona privat yaitu tempat dimana ruangan


tersebut bersifat personal. Atau sebuah
ruangan yang memiliki kebebasan secara
dESIGN By

pribadi sehingga penghuninya bebas


melakukan aktifitasnya tanpa ada gangguan
dari orang lain. Misalnya, kamar mandi,
kamar tidur dan ruang ganti.
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 2 3
KONSEP DESAIN

Penjelasan Tema dan Konsep Design

Latar Belakang
Berkaca dengan masa lalu, kita akan menemukan banyak peruahan yang terjadi dalam perkembangan material dari segi struktur hingga non
struktural. Dapat dilihat dengan jelas bahwa bangunan atau gedung masa kini lebih cenderung mengemukaan kesederhanaan bentuk dibandingkan
dengan bangunan yang dirancang pada masa masa sebelumnya. Dari keserhanaan bentuk ada manfaat yang dapat ditemukan untuk digunakan, hanya
saja keserhanaan yang ada membuat perancang atau yang bekerja pada sektor tersebut lebih memilih mengikuti yang ada tanpa mau menemukan hal
baru. Sehingga bangunan yang ada pada masa kini terlihat repetitif dan mainstream. Selain itu ada isue pemanasan global yang diakibatkan
perancangan gedung yang keliru dalam memahami issue ini.

Selain jarang mau menemukan yang baru, para perancang juga sering mengabaikan teknologi masa lalu yang sebenarnya baik jika dikembangkan,
karena mengingat teknologi pada masa lalu itu digunakan orang pada jaman itu untuk menjawab masalah atau issue yang terjadi pada daerah tersebut,
entah itu issue iklim, atau sosial budaya setempat,

Teknologi masa lalu ini sebenarnya penting untuk dikemukakan dalam melakukan perancangan. Contoh besar yang dapat dikembanngkan adalah
penggunaan atap dengan kemiringan yang curam pada iklim tropis seperti di ternate ini. Contoh lain adalah bukaan atau jendela yang diperbanyak
pada satu bangunan untuk merespon iklim tropi setempat yang sering panas tanpa dikira-kira kapansaja, dan masih banyak lagi contoh teknologi
pemecah masalah dan isue yang jarang atau tidak lagi digunakan pada masa kini namun sangat berguna daan bermanfaat untuk kenyamanan pengguna.

Pemanfaatan ini dapat dilihat pada bangunan cagar budaya yang telah direvitalisasi saat ini yaitu benteng fort orange, dimana telah dilakukan
penyesuaain bentuk yang telah disamakan dengan bentuk asli bangunan tersebut, dimana dari segi struktural sangat baik dalam merespon keadaan
iklim setempat, dan dari segi bentuk menonjolkan ciri aesthetic khas arsitektural melayu dapa tanah daerah tropis. Dari bukti itu dapat disimpulkan
dESIGN By

bahwa tak selamanya bangunan masa kini dapat menjawab masalah - masalah yang kemudian muncul sekarang atau mendatang, sebaliknya denggan
bangunan dan teknologi masa lalu tidak selalu dirancang dengan asal dan tak bertujuan.
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 2 4
KONSEP DESAIN

Penjelasan Tema dan Konsep Design

Konsep Bentuk
Pembentukan form bangunan biasanya dikaitkan dengan penilaian tampak luar bangunan atau gedung. Bentukan gedung menjadi identitas bangunan
sekarang maupun mendatang. Sehingga penentuan bentuk bangunan termasuk proses penting dalam perancangan. Dalam penentuan bentuk bangunan
kita harus melihat dari segala aspek yang telah dianalisis sebelunya untuk menciptakan bentukan yang tepat agar tak berakibat fatal pada masa
mendatang. Selain untuk menciptakan bentukan yang tepat, diharapkan bentuk exterior dapat menjawab permasalahan lingkungan yang ada.

Geometri Form Bangunan Tropis

Wisma Dharmala Sakti Benteng Oranje Kota Ternate Fasade Wisma Dharmala Sakti

Seperti yang kita lihat pada bangunan gedung di atas, merupakan bangunnan lama yang didesign dengan bentuk geometri berupa segitiga, prisma, dan
dESIGN By

bentuk bentuk poligon yang menggunung, tak seperti bangunan era sekarang yang menggunakan persegi sebagai bentukan gedung. Bangunan
bangunan diatas didesign dengan pendekatan yang sangat relevan dan merespon dengan baik iklim tropis di negara kita. Atap atap dan kanopi kanopi
dibuat dengan keminringan yang cukup curam, dengan begitu bangunan tidak hanya tahan terhadap hawa panas, tetapi air hujan pun tidak akan
menggenangi atap-atap dan kanopi-kanopi tersebut.
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 2 5
KONSEP DESAIN

Penjelasan Tema dan Konsep Design

Konsep Bentuk Final


Konsep bentuk yang akan ditetapkan mencakup Bentuk Denah dan Bentuk Tampak yang dimana akan disesuaikan dengan segala aspek yang telah
dianalisis jauh sebelum masuk dalam konsep design. Berikut adalah penjelasan ketetapan konsep bentuk yang akan didesign.

Konsep Bentuk Denah

Denah ditetapkan dengan mengadopsi


bentuk geometri yang dilengkungkan
kemudian ditambahkan transformasi
melengkung agar pemanfaatan penghawaan
udara alami. bentukan seperti ini bangunan
juga akan kuat merespon tekanan
Bentuk Geometri Bujur sangkar Denah Tiap Lantai Dibuat Berbeda Ditrasformasi Melengkung
horizontal dari angin.

Konsep Bentuk Tampak

Tampak ditetapkan dengan mengadopsi


bentuk Geometri lengkung yang menggunung
dengan pertimbangan Analisis aspek View dan
dESIGN By

Ekologi, dimana angin dibawa berbelok dan


view tetap dapat dinikmati penghuni bangunan
nantinya, sekaligus menambah ilai eksterior. Bentuk Geometri Awal Dibuat Lengkungan Pada Sudut Bentukan Final Design Bangunan
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 2 6
DESAIN

DENAH

Denah Lantai Basement


Skala : Proporsi

Ukuran Luasan Lantai Basement adalah


480m2 atau 28 x 20, dengan jarak
antar kolom adalah 4m.

Ukuran ketinggian atau kedalaman


galian basement adalah -4.00 dari
lantai satu, -2.00 dari permukan tanah.

Pola Penempatan Kolom Dan elemen


struktur disusun mengikuti pola grid
begitu juga pola parkir.

parkiran basement yang diperuntukan


`
pengunjung berkapaistas 16 mobil
dengan ukuran ± 2 x 3.
dESIGN By
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 2 7
DESAIN

DENAH

Denah Parkiran Apartement Lt.1


Skala : Proporsi

Ukuran Luasan Lantai 1 adalah 320m2


atau 16 x 20, dengan jarak antar
kolom adalah 4m.

Ukuran ketinggian lantai 1 dari


basement adalah +4.00, dari
permukaan tanah adalah +2.00.

Pola Penempatan Kolom Dan elemen


struktur disusun mengikuti pola grid
begitu juga pola parkir.

Parkiran atau garasi terpisah yang


`
diperuntukan penghuni apartement
berkapaistas ± 4 mobil urukuran 2 x 3.
dESIGN By
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 2 8
DESAIN

DENAH

Denah Parkiran Apartement Lt.2


Skala : Proporsi

Ukuran Luasan Lantai 2 adalah 352m2


atau 16 x 20 + 8 x 4, dengan jarak
antar kolom adalah 4m.

Ukuran ketinggian lantai 2 dari lantai


satu adalah +4.00, dari permukaan
tanah adalah +6.00.

Pola Penempatan Kolom Dan elemen


struktur disusun mengikuti pola grid
begitu juga pola parkir.

Parkiran atau garasi terpisah yang


`
diperuntukan penghuni apartement
berkapaistas ± 6 mobil urukuran 2 x 3.
dESIGN By
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 2 9
DESAIN

DENAH

Denah Gymnastic Area Lt.3


Skala : Proporsi

Ukuran Luasan Lantai 3 adalah 480m2


atau 24 x 20, dengan jarak antar
kolom adalah 4m.

Ukuran ketinggian lantai 3 dari lantai


satu adalah +8.00, dari permukaan
tanah adalah +10.00.

Pola Penempatan Kolom Dan elemen


struktur disusun mengikuti pola grid
begitu juga pola parkir.

Gymnastic Area memiliki 2 ruang


`
studio, 2 ruang loker, dan 16 Kamar
Mandi. 2 lift barang dan 2 lift orang.
dESIGN By
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 3 0
DESAIN

DENAH

Denah Apartement 2 & 3 Lt.4


Skala : Proporsi

Ukuran Luasan Lantai 4 adalah 312m2


atau 6 x 20 (2) + 12 x 6, dengan
jarak antar kolom adalah 4m.

Ukuran ketinggian lantai 4 dari lantai


satu adalah +12.00, dari permukaan
tanah adalah +14.00.

Pola Penempatan Kolom Dan elemen


struktur disusun mengikuti pola grid
begitu juga pola parkir.

Jumlah unit apartemen pada lantai 4


`
adalah 3 apartement, 1 apartemen 3
kamar, dan 2 apartement 2 kamar.
dESIGN By
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 3 1
DESAIN

DENAH

Denah Apartement 1 Lt.5


Skala : Proporsi

Ukuran Luasan Lantai 5 adalah 264m2


atau 6 x 16 (2) + 12 x 6, dengan
jarak antar kolom adalah 4m.

Ukuran ketinggian lantai 5 dari lantai


satu adalah +16.00, dari permukaan
tanah adalah +18.00.

Pola Penempatan Kolom Dan elemen


struktur disusun mengikuti pola grid
begitu juga pola parkir.

Jumlah ruang apartement pada lantai


`
5 ada 4 buah, keseluruhan adalah unit
apartement 1 kamar, ukuran 8 x 4.
dESIGN By
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 3 2
DESAIN

DENAH

Denah Area Kolam Renang, Top Floor


Skala : Proporsi

Ukuran Luasan Lantai 5 adalah 216m2


atau 6 x 6 (2) + 24 x 6, dengan jarak
antar kolom adalah 4m.

Ukuran ketinggian top floor dari lantai


satu adalah +21.50, dari permukaan
tanah adalah +23.50.

Pola Penempatan Kolom Dan elemen


struktur disusun mengikuti pola grid
begitu juga pola parkir.

Top flor dijadikan area kolam renang


`
dengan luasan 12 x 4, dengan 16
kamar ganti/kamar mandi.
dESIGN By
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 3 3
DESAIN

TAMPAK

Tampak Depan Bangunan


Skala : Proporsi

Pada Lantai 2 dan lantai 3 dimana merupakan


tempat garasiapartement dan gymanstic maka
dibuat bukaan silang tanpa halangan tembok.

Kanopi dibuat dengan kemiringan yang cukup


curam agar dapat merespon pergantian cuaca
dan penyesuaian dengan iklim yang ada.

Denah perlantai dibuat terbuka agar udara


yang melewati bangunan dapat tersalurkan dan
masuk kedalam bangunan dengan baik.

Luasan kawasan yang cukup kecil untuk ukuran


`
satu unit gedung apartemen memaksakan
pemanfaatan Top Floor sebagai kolam renang.

Penggunaan Full Kaca pada ruangan aktifitas


`
agar pemanfaatan view sekitaran lokasi
dESIGN By

perancangan lebih efektiv.


STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 3 4
DESAIN

TAMPAK

Tampak Belakang Bangunan


Skala : Proporsi

Pada Lantai 2 dan lantai 3 dimana merupakan


tempat garasiapartement dan gymanstic maka
dibuat bukaan silang tanpa halangan tembok.

Kanopi dibuat dengan kemiringan yang cukup


curam agar dapat merespon pergantian cuaca
dan penyesuaian dengan iklim yang ada.

Denah perlantai dibuat terbuka agar udara


yang melewati bangunan dapat tersalurkan dan
masuk kedalam bangunan dengan baik.

Luasan kawasan yang cukup kecil untuk ukuran


`
satu unit gedung apartemen memaksakan
pemanfaatan Top Floor sebagai kolam renang.

Penggunaan Full Kaca pada ruangan aktifitas


`
agar pemanfaatan view sekitaran lokasi
dESIGN By

perancangan lebih efektiv.


STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 3 5
DESAIN

TAMPAK

Tampak Samping Kiri Bangunan


Skala : Proporsi

Pada Lantai 2 dan lantai 3 dimana merupakan


tempat garasiapartement dan gymanstic maka
dibuat bukaan silang tanpa halangan tembok.

Kanopi dibuat dengan kemiringan yang cukup


curam agar dapat merespon pergantian cuaca
dan penyesuaian dengan iklim yang ada.

Denah perlantai dibuat terbuka agar udara


yang melewati bangunan dapat tersalurkan dan
masuk kedalam bangunan dengan baik.

Luasan kawasan yang cukup kecil untuk ukuran


`
satu unit gedung apartemen memaksakan
pemanfaatan Top Floor sebagai kolam renang.

Penggunaan Full Kaca pada ruangan aktifitas


`
agar pemanfaatan view sekitaran lokasi
dESIGN By

perancangan lebih efektiv.


STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 3 6
DESAIN

TAMPAK

Tampak Samping Kanan Bangunan


Skala : Proporsi

Pada Lantai 2 dan lantai 3 dimana merupakan


tempat garasiapartement dan gymanstic maka
dibuat bukaan silang tanpa halangan tembok.

Kanopi dibuat dengan kemiringan yang cukup


curam agar dapat merespon pergantian cuaca
dan penyesuaian dengan iklim yang ada.

Denah perlantai dibuat terbuka agar udara


yang melewati bangunan dapat tersalurkan dan
masuk kedalam bangunan dengan baik.

Luasan kawasan yang cukup kecil untuk ukuran


`
satu unit gedung apartemen memaksakan
pemanfaatan Top Floor sebagai kolam renang.

Penggunaan Full Kaca pada ruangan aktifitas


`
agar pemanfaatan view sekitaran lokasi
dESIGN By

perancangan lebih efektiv.


STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 3 7
DESAIN

POTONGAN
Potongan A-A Skala : Proporsi

Pada Lantai 2 dan lantai 3 dimana merupakan


tempat garasiapartement dan gymanstic maka
dibuat bukaan silang tanpa halangan tembok.

Kanopi dibuat dengan kemiringan yang cukup


curam agar dapat merespon pergantian cuaca
dan penyesuaian dengan iklim yang ada.

Denah perlantai dibuat terbuka agar udara


yang melewati bangunan dapat tersalurkan dan
masuk kedalam bangunan dengan baik.

Luasan kawasan yang cukup kecil untuk ukuran


`
satu unit gedung apartemen memaksakan
pemanfaatan Top Floor sebagai kolam renang.

Penggunaan Full Kaca pada ruangan aktifitas


`
agar pemanfaatan view sekitaran lokasi
dESIGN By

perancangan lebih efektiv.


STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 3 8
DESAIN

POTONGAN
Potongan B-B Skala : Proporsi

Pada Lantai 2 dan lantai 3 dimana merupakan


tempat garasiapartement dan gymanstic maka
dibuat bukaan silang tanpa halangan tembok.

Kanopi dibuat dengan kemiringan yang cukup


curam agar dapat merespon pergantian cuaca
dan penyesuaian dengan iklim yang ada.

Denah perlantai dibuat terbuka agar udara


yang melewati bangunan dapat tersalurkan dan
masuk kedalam bangunan dengan baik.

Luasan kawasan yang cukup kecil untuk ukuran


`
satu unit gedung apartemen memaksakan
pemanfaatan Top Floor sebagai kolam renang.

Penggunaan Full Kaca pada ruangan aktifitas


`
agar pemanfaatan view sekitaran lokasi
dESIGN By

perancangan lebih efektiv.


STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 P 3 9
DESAIN
dESIGN By

Anda mungkin juga menyukai