Oleh
Sahrul R mahadi
{202102009}
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya serta memberikan kami kekuatan sehingga pengerjaan
makalah yang berjudul “ judul“dapat diselesaikan dengan baik.
Dalam penyusunannya, saya merasa masih banyak yang perlu
ditambahkan. Karena itu, saran dan kritikannya sangat saya perlukan demi
kesempurnaan makalah ini kedepan,
Akhir Kata, saya ucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi seluruh pihak yang membutuhkan. Kepada dosen kelas kami
ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan dan pengajaran mengenai
proses pembuatan batu bata sehingga kami dapat memperoleh informasi dan
pengetahuan yang lebih baik.
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................iiii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
2.1 Pengertian pembangunan wilayah/kota ....................................................2
2.2 Proses pembangunan berkelanjutan..........................................................6
BAB III PENUTUP..............................................................................................10
3.1 Kesimpulan..............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah Untuk mengetahui strategi pengembangan
Kota Masohi dengan melihat potensi fisik wilayah yang dimilikinya. Sedangkan
kegunaan penelitian ini yaitu :
1. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah Kota Masohi dan pengambil keputusan
bagi kebijaksanaan dan alternaatif penanganan masalah perkotaan yang ada di Kota
Masohi.
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya
BAB II
PEMBAHASAN
Pada tahun 1987 konsep sustainable development secara global disebarluaskan oleh
komisi Brundtland yang menyatakan: “Humanity has the ability to make
development sustainable – to ensure that it meets the needs of the present without
compromising the ability of future generations to meet their own needs”(World
Commission in Environment and Development, 1987). Persoalan pembangunan
keberlanjutan menjadi sebuah topik yang tidak dapat begitu saja disepelekan ketika
mendiskusikan masa depan lingkungan perkotaan. Keberlanjutan lingkungan hidup
manusia selain tergantung kepada perlindungan lingkungan alamiah dan upaya
pemenuhan akan kebutuhan dasar (hunian, kesehatan, makanan dan pekerjaan), juga
meliputi perencanaan lingkungan binaan dengan segala elemen pembentuknya
(bangunan, ruang terbuka, norma estetika dan warisan budaya). Jadi, pembangunan
berkelanjutan dalam penataan ruang tidak terbatas pada masalah alokasi/pembagian
ruang terbuka (hijau), keseimbangan ekologis, manajemen sumber daya yang tidak
tergantikan belaka, namun juga berkaitan erat dengan persoalan sosial dan ekonomi.
Hal ini menegaskan bahwa, dalam konteks penataan lingkungan urban terdapat
kaitan antara penataan ruang lingkungan perkotaan dengan konsep pembangunan
keberlanjutan itu sendiri.
Pada hakikatnya isu-isu dalam penataan ruang tidak sekedar membatasi pada
pertimbangan-pertimbangan tampilan visual dari proyek pembangunan, namun
juga berkaitan dengan kualitas hubungan antar bangunan dan kelompok massa
bangunan, khususnya yang berkaitan dengan kepentingan pribadi dan publik.
Artinya, pertimbangan terhadap unsur visual dan estetika tetap penting, tetapi
pertimbangan terhadap aspek kehidupan manusia tetap lebih utama. Jadi, diskusi
perencanaan dan perancangan kota tanpa didukung dengan pertimbangan kritis
terhadap isu-isu lingkungan adalah sia-sia. Jika dikaitkan dengan pemahaman
tersebut, maka implementasi konsep pembangunan keberlanjutan merupakan
suatu bentuk pembangunan kota yang bersifat ramah lingkungan, serta
memberikan kontribusi signifikan bagi kota dalam menjaga kelangsungan dan
stabilitas struktur sosial maupun ekonomi. Dalam konteks inilah, penataan ruang
lingkungan perkotaan berperan sebagai alat untuk menerjemahkan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan kedalam penataan dan pengelolaan lingkungan
binaan. Gagasan pembangunan berkelanjutan menyatakan bahwa aspek
lingkungan, sosial dan ekonomi menjadi tiga pilar utama pembangunan.
Pertumbuhan ekonomi saja tanpa disertai perubahan komposisi sektor produktif
dan tanpa terjadinya transformasi sosial, budaya serta politik tidak termasuk
sebagai pembangunan. Dalam konteks dinamika pembangunan perkotaan, inti dari
pemikiran tersebut adalah bagaimana memanfaatkan sumber-sumber lingkungan
yang tidak terbaharui secara bijaksana, sehingga memberikan manfaat bagi
generasi mendatang. Berdasarkan argumen bahwa kualitas hidup perkotaan dapat
dicapai dengan menciptakan lingkungan yang responsif terhadap dinamika sosio-
kultural, lingkungan ekologis, persyaratan fisik dan tuntutan ekonomis. Hakikat dari
kegiatan perencanaan kawasan perkotaan yang didasari oleh prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan adalah berperan penting dalam memproduksi
lingkungan binaan urban yang berkualitas, mampu menarik kepedulian penghuni
dan warga kota, serta mampu memberikan kenyamanan dalam beraktifitas.
Adanya tempat dan ruang untuk aktifitas urban seperti, berhuni, bekerja,
berekreasi yang memberikan keamanan bagi setiap warganya,
Lingkungan dan kawasan perkotaan harus memiliki jati diri dan indentitas
yang baik, untuk menumbuhkembangkan rasa kebersamaan dan memiliki
(sense of belonging),
Lingkungan dan kawasan kota harus menawarkan kesempatan, imajinasi
citra dan kegembiraan/suka cita bagi setiap warganya,
Lingkungan perkotaan harus dapat memberikan makna bagi setiap warga
(design for all) dan mampu menawarkan tempat berkehidupan yang layak
dan baik Dari uraian diatas dapat dikembangkan beberapa prinsip
pengembangan fisik sebelumnya dapat disimpulkan kedalam beberapa hal
khusus, sebagai berikut.
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas yang dimana membangun pada suatu wilayah/kota kita
harus memikirkan cara penataan banggunan yang berkelanjutan sebagai fungsi
lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
by F Dzulfikar · Cited by 2
by RS Ngangi · 2018 · Cited by 5