OLEH :
KELOMPOK 2
Dwi Jesiscca Silalahi
Dra.Tumiar Sidauruk,M.Si
2020
Kata Pengantar
Segala puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa. Sehingga
makalah ini dapat berhasil untuk disusun. Adapun pembahasan makalah ini berisi tentang
Proses Terbentuknya Pemukiman. Tugas ini dibuat adalah untuk memenuhi tugas
presentasi mata kuliah Gografi Ekonomi dan Pembangunan . Penulis berharap makalah
ini menjadi bahan referensi dan juga bermanfaat bagi teman-teman yang ingin membahas
mengenai topik yang sama dengan penulis bahas berikut.
Semoga makalah yang sederhana ini ada manfaatnya dan penulis tahu banyak
kelemahan dari pembuatan makalah ini, sehingga penulis mohon kritik dan sarannya
untuk perbaikin makalah ini selanjutnya. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih
kepada pembaca atas perhatiannya.
Medan, November
2020
KELOMPOK
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................
A. Latar belakang.....................................................................................................
B. B. Rumusan masalah..........................................................................................
C. C. Tujuan............................................................................................................
D......................................................................................................................................BA
B II PEMBAHASAN....................................................................................................
E.......................................................................................................................................
B III PENUTUP............................................................................................................
A. Kesimpulan.........................................................................................................
B. B. Saran..............................................................................................................
C. DAFTAR PUSTAKA
D.
E.
F.
G. BAB I
H. PENDAHULUAN
I. A. Latar Belakang
J. Sebagaimana bidang ilmu lain, ilmu Geografi juga memiliki alat ukur
keruangan seperti jarak antar dua tempat, baik dalam satuan panjang, satuan nilai
ekonomi dan satuan waktu, dan satuan luas (biasanya diekspresikan dalam bidang datar)
dalam hektar atau km2, hasil perhitungan jumlah obyek, baik berdiri sendiri maupun
dalam satuan luas (kepadatan) atau dalam satuan ratio. Di samping disajikan dalam
bentuk diagram, table atau gambar profil, sarana penyajian informasi geografi paling
efektif adalah dalam bentuk peta karena sebuah peta dapat memberikan penjelasan
fenomena geografis dalam perspektif keruangan. Oleh karena keterbatasan media
penyajian ruang muka bumi ke dalam bidang datar maka sebuah peta mensyaratkan
adanya skala peta. Kita mengenal istilah skala kecil dan skala besar sesuai dengan tingkat
informasi yang akan dihasilkan. Semakin besar skala peta maka informasi atau data yang
dihasilkan semakin detil dan sebaliknya. Skala peta sangat tergantung pada tujuan
pengguna peta. Teknik membuat peta dipelajari dalam Kartografi sebagai salah satu
pelajaran inti dalam Geografi. Dengan adanya kemajuan teknologi computer saat ini
dikenal teknologi GIS atau Sistem Informasi Geografi yang mampu menghasilkan sebuah
peta relative secara lebih cepat dan akurat. Teknologi GIS juga dapat digunakan sebagai
alat bantu analisis geografis.
K. Secara teoritis, dalam menelaah suatu persoalan keruangan, Geografi
memiliki tiga pendekatan utama yaitu (1) analisis spasial, (2) analisis ekologis dan (3)
analisis komplek regional sebagai gabungan dari pendekatan (1) dan (2). Pendekatan ke
tiga merupakan cara yang lebih tepat digunakan untuk menelaah fenomena geografis
yang memiliki tingkat kerumitan tinggi karena banyaknya variable pengaruh dan dalam
lingkup multi dimensi (ekonomi, social, budaya, politik dan keamanan). Salah satu
contoh adalah telaah tentang pengembangan wilayah. Dam ada teori titik henti dan juga
teori lokasi.
L. B. Rumusan Masalah
M.....................................................................................................................................a.
N......................................................................................................................................b.
Bagaimana Teori Titik Henti dan Teori Lokasi dalam pembangunan wilayah ?
O. C. Tujuan
P.......................................................................................................................................Unt
Q.
R.
S.
T.
U.
V.
W. BAB II
X. PEMBAHASAN
Y.
Teori Titik Henti (Breaking Point Theory) merupakan hasil modifikasi dari Model
Gravitasi Reilly. Teori ini memberikan gambaran tentang perkiraan posisi garis batas
yang memisahkan wilayah-wilayah perdagangan dari dua kota atau wilayah yang berbeda
jumlah dan komposisi penduduknya. Teori Titik Henti juga dapat digunakan dalam
memperkirakan penempatan lokasi industri atau pusat pelayanan masyarakat.
Penempatan dilakukan di antara dua wilayah yang berbeda jumlah penduduknya agar
terjangkau oleh penduduk setiap wilayah.
Teori ini digunakan untuk:
1. Menentukan lokasi suatu unit usaha ekonomi (pasar, SPBU, shopping center)
2. Menentukan lokasi sarana kesehatan (rumah sakit, klinik)
3. Menentukan lokasi sarana pendidikan (sekolah, kampus, pusdiklat)
Teori ini dapat digunakan jika memenuhi beberapa syarat yaitu:
1. Keadaan ekonomi penduduk relatif sama
2. Topografi wilayah datar
3. Sarana prasarana transportasi memadai
4. Daya beli masyarakat sama
Inti dari teori ini adalah bahwa jarak titik henti (titik pisah) dari lokasi pusat
perdagangan (atau pelayanan sosial lainnya) yang lebih kecil ukurannya adalah
berbanding lurus dengan jarak antara kedua pusat perdagangan. Namun, berbanding
terbalik dengan satu ditambah akar kuadrat jumlah penduduk dari kota atau wilayah yang
penduduknya lebih besar dibagi jumlah penduduk kota yang lebih sedikit
penduduknya.Rumus Teori Titik Henti adalah sebagai berikut:
TT.
Keterangan :
DAB = Jarak lokasi titik henti yang diukur dari lokasi A
DBA = Jarak lokasi titik henti yang diukur dari lokasi B
DAB = DBA = Jarak antara lokasi A dan B
PA = Jumlah populasi di lokasi A
PB = Jumlah populasi di lokasi B
UU.
EEE.
FFF.
GGG.
HHH.
III.
JJJ.
KKK.
LLL.
PPP. A. Kesimpulan
QQQ. Pendekatan geografi dalam pengembangan wilayah paling tidak
menggabungkan dua hal yang berbeda dalam substansi analisis yaitu domain akademik
dan domain birokratik. Pendekatan geografi yang telah diuraikan di atas adalah suatu
pendekatan akademis yang bersifat logis dan rasional karena obyek terapannya dalam
konteks ruang muka bumi yang karena sifatnya disebut wilayah. Oleh karena itu peta
menjadi instrument dasar, baik pada tahap awal maupun akhir dari kegiatan
pengembangan wilayah.
RRR. Secara sederhana, karena contoh pengembangan wilayahnya di Indonesia,
usaha untuk memperoleh hasil/manfaat yang lebih baik dari kegiatan pengembangan atau
pembangunan suatu “wilayah” selalu berorientasi pada kehendak pemegang kedaulatan
atas wilayah yang dimaksud yaitu rakyat yang diekspresikan dalam perangkat UU.
Karena pada dasarnya kegiatan pengembangan wilayah diarahkan untuk sebesar besarnya
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, lahir dan batin, argument dari sudut pandang
ekonomi, social budaya dan keamanan tidak dapat diabaikan dalam pengembangan
wilayah.
SSS.
TTT. B. Saran
UUU. Semoga pembangunan wilayah di Indonesia semakin baik lagi kedepannya.
usaha untuk memperoleh hasil/manfaat yang lebih baik dari kegiatan pengembangan atau
pembangunan suatu “wilayah” selalu berorientasi pada kehendak pemegang kedaulatan
atas wilayah yang dimaksud yaitu rakyat yang diekspresikan dalam perangkat UU.
VVV..................................................................................................................................
WWW..............................................................................................................................
XXX..................................................................................................................................
YYY..................................................................................................................................
ZZZ...................................................................................................................................
AAAA...............................................................................................................................DA
FTAR PUSTAKA
BBBB................................................................................................................................Pen
CCCC................................................................................................................................http
s://geo-media.blogspot.com/2018/04/teori-titik-henti-breaking-point-theory.html?m=1
DDDD...............................................................................................................................http
://jembatan4.blogspot.com/2013/07/teori-lokasi-dan-teori-ekonomi