Dosen pengampu:
Disusun oleh:
Bismillahirrahmanirahim
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT., yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia – Nya kepada kami hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman
dan kesehatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah
mata kuliah Perencanaan pendidikan islam dengan baik.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini.
Kepada dosen kami Bapak Muhammad Hamzah S.pd., M.pd. Harapan kami,
informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Kami memohon kritik dan
saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.
Demikianlah kata pengantar dari kami. Bila ada kesalahan dan kekurangan pada
makalah ini, kami selaku penulis meminta maaf sebesar-besarnya. Semoga
bermanfaat .
ii
DAFTAR ISI
A. KESIMPULAN .................................................................................................. 11
B. SARAN ............................................................................................................... 11
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam pembangunan pendidikan pada awalnya harus memerlukan sebuah
perancangan yaitu sebuah perencanaan, baik dalam menentukan visi dan tujuan
pendidikan, arah pembangunan, orientasi pendidikan, jenis jenjang pendidikan
serta fasilitas yang diperlukan dalam penyelenggaraan pendidikan. Perencanaan
atau perancangan tersebut harus dirancang secara efisien, akurat dan cermat serta
melalui perhitungan yang matang. Tanpa perencanaan yang sistimatik dan
rasional upaya pembangunan pendidikan mustahil dapat dilaksanakan dengan
efektif. Perencanaan dalam hal pembangunan pendidikan ini berfungsi sebagai
alat pemandu dasar sehingga apa yang harus dilakukan sudah diatur dan ditata
terlebih dahulu agar mengurangi resiko yang akan dihadapi oleh perencana.
1
B.PERUMUSAN MASALAH
C.TUJUAN PENULISAN
2
BAB 2
ISI PEMBAHASAN
3
dilakukan bersamaan waktunya dan kegiatan yang harus dilakukan secara
berurutan. Mengandung arti bahwa bagian yang terakhir tidak bisa
dilakukan sebelum kegiatan awal yang lain diselesaikan.
Kelemahan dari Diagram Balok adalah:
a. Hubungan antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya tidak
tergambarkan atau hubungan kebergantungan tidak ditunjukkan.
b. Tidak bisa diidentifikasi kegiatan mana yang merupakan kegiatan
kritis. Kegiatan kritis adalah kegiatan yang tidak dapat ditunda, apabila
tertunda mengakibatkan gangguan terhadap penyelesaian keseluruhan
proyek.
Menurut Timan dalam Damayati (2013) beberapa hal yang dipandang
sebagai kelemahan dari diagram ini antara lain:
4
c. Gantt Chart juga dapat digunakan untuk penjadwalan operasi yang
berulang.
d. Dapat menggambarkan jadwal suatu kegiatan dan kenyataan
kemajuan sesungguhnya pada saat pelaporan
e. Bila digabungkan dengan metoda lain dapat dipakai pada saat
pelaporan
KEGIATAN
Keg.A
Keg.B
Keg.C
Keg.D
Keg.E
B. Diagram Milstone
Diagram Milstone disebut juga diagram struktur perincian kerja yang
menggambarkan unsur fungsional suatu proyek dengan keterkaitannya secara
fungsional. Struktur ini dibuat berdasarkan proyek yang disusun secara hierarkis.
Apabila proyek secara keseluruhan dianggap sebagai sistem, maka proyek itu
dipecah menjadi bagian-bagian sistem (subsistem) Cara ini ditempuh untuk
memaksimalkan pekerjaan yang sesuai dengan target awal dalam perencanaan
(terjadual) sehingga tidak meleceng atau bahkan melampaui target.
5
3. Tanda sebuah deadline dalam pekerjaan,
4. Tanda sebuah keputusan penting yang dibuat dalam pekerjaan
Milestone sangat baik dalam hal komunikasi antar tim dan pelaporan.
Milestone harus dimasukkan dalam Laporan Mingguan/Bulanan untuk menjadi
tolak ukur perkembangan pekerjaan. Milestone sangat baik diterapkan dalam
pekerjaan besar yang memiliki aktivitas yang sangat banyak. Milestone sangat
membantu dalam pelaporan dimana perkembangan pekerjaan bisa dipantau lebih
mudah dan tidak membingungkan karena banyaknya pekerjaan yang harus
direview. Milestone adalah management tools yang sangat berguna dalam
perencanaan, schedule dan pelaporan.
6
(event) atau suatu titik tempuh (milestone). Titik-titik tersebut
dihubungkan oleh suatu vektor (garis yang memiliki arah) yang
merepresentasikan suatu pekerjaan (task) dalam sebuah proyek.Arah
dari vaktor atau garis menunjukkan suatu urutan pekerjaan.
7
proyek.Biasanya sebuah jalur kritis terdiri dari pekerjaan-pekerjaan yang tidak
bisa ditunda waktu pengerjaannya.
Dalam setiap urutan pekerjaan terdapat suatu penanda waktu yang dapat
membantu dalam menetapkan jalur kritis, yaitu :
ES - Early Start (Waktu Mulai paling awal suatu kegiatan. Bila waktu
mulai dinyatakan dalam jam, maka waktu ini adalah jam paling awal
kegiatan dimulai)
EF - Early Finish (Waktu Selesai paling awal suatu kegiatan)
LS - Latest Start (Waktu paling lambat kegiatan boleh dimulai tanpa
memperlambat proyek secara keseluruhan)
LF - Latest Finish (Waktu paling lambat kegiatan diselesaikan tanpa
memperlambat penyelesaian proyek)
Manfaat PERT
Adapun manfaat dari pelaksanaan PERT ini, antara lain :
1) Mengetahui ketergantungan dan keterhubungan tiap pekerjaan dalam suatu
proyek.
2) Dapat mengetahui implikasi dan waktu jika terjadi keterlambatan suatu
pekerjaan.
3) Dapat mengetahui kemungkinan untuk mencari jalur alternatif lain yang
lebih baik untuk kelancaran proyek.
4) Dapat mengetahui kemungkinan percepatan dari salah satu atau beberapa
jalur kegiatan.
5) Dapat mengetahui batas waktu penyelesaian proyek.
8
2. CPM (Critical Path Method)
T. Hani Handoko (1993 : 401) mengemukakan bahwa CPM adalah
suatu metode yang dirancang untuk mengoptimalkan biaya proyek
dimana dapat ditentukan kapan pertukaran biaya dan waktu harus
dilakukan untuk memenuhi jadwal penyelesaian proyek dengan biaya
seminimal mungkin.
CPM adalah suatu metode perencanaan dan pengendalian proyek-
proyek yang merupakan sistem yang paling banyak digunakan diantara
semua sistem yang memakai prinsip pembentukan jaringan. Dengan
CPM, jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai
tahap suatu proyek dianggap diketahui dengan pasti, demikian pula
hubungan antara sumber yang digunakan dan waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan proyek. Jadi CPM merupakan fasilitas analisa
jaringan kerja yang berusaha mengoptimalkan biaya total proyek
melalui pengurangan waktu penyelesaian total proyek yang
bersangkutan.
Teknik penyusunan jaringan kerja yang terdapat pada CPM, sama
dengan yang digunakan pada PERT. Perbedaan yang terlihat adalah
bahwa PERT menggunakan activity oriented, sedangkan dalam CPM
menggunakan event oriented. Pada activity oriented anak panah
menunjukkan activity atau pekerjaan dengan beberapa keterangan
aktivitasnya, sedang event oriented pada peristiwalah yang merupakan
pokok perhatian dari suatu aktivitas.
9
dikerjakan sehingga data, waktu dan biaya setiap unsur kegiatan telah
diketahui oleh evaluator.
b. Pada PERT digunakan tiga jenis waktu pengerjaan yaitu yang tercepat,
terlama serta terlayak, sedangkan pada CPM hanya memiliki satu jenis
informasi waktu pengerjaan yaitu waktu yang paling tepat dan layak
untuk menyelesaikan suatu proyek.
c. Pada PERT yang ditekankan tepat waktu, sebab dengan penyingkatan
waktu maka biaya proyek turut mengecil, sedangkan pada CPM
menekankan tepat biaya.
d. Dalam PERT anak panah menunjukkan tata urutan (hubungan
presidentil), sedangkan pada CPM tanda panah adalah kegiatan.
10
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dalam makalah ini adalah tekhnik-tekhnik perencanaan dapat
berjalan dengan baik dan lancar apabila sesuai dengan perencanaan yang dibuat
dan unsur-unsur pendukungnya pun relevan dengan perencanaannya, menjadi
sebuah proses pengambilan keputusan yang berdasarkan fakta, mengenai
kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan demi tercapainya tujuan yang
diharapkan atau yang diinginkan. Dengan bantuan perencanaan, kemungkinan
perubahan di masa depan diantisipasi dan berbagai kegiatan direncanakan dengan
cara terbaik, banyak membantu mengatasi masalah yang sedang di hadapi secara
menyeluruh dan jelas.
B. SARAN
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan
makalah ini, pada kenyataanya masih banyak kekurangan yang perlu di
perbaiki, di karenakan minimnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun bagi para pembaca sangat di harapkan sebagai
evaluasi untuk kedepannya. Permasalahan pendidikan yang terjadi di
Indonesia mengakibatkan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia.
Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia menyebabkan keterbelakangan
Sumber Daya Manusia Indonesia yang pada akhirnya berdampak pada
keterlambatan pembangunan di Indonesia. Hal ini tentu tidak di inginkan, oleh
karena itu marilah kita bersama-sama mengatasi berbagai permasalahan yang
terjadi.
11
DAFTAR PUSTAKA
Usman, Husaini. 2008. Manajemen: Teori Praktik dan Riset Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara.
12