Anda di halaman 1dari 13

CRITIKAL BOOK EPORT

SIG DASAR

Dosen Pengampu : ( Muhammad Ridha Syafii Damanik, S.Pi, M.Sc. )

( Muhammad Taufik Rahmadi, S.Pd, M.Sc. )

DISUSUN OLEH :

HERICO GUTERES

NIM : 3203331021

KELAS : A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TA.2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Atas berkat dan karuniaNya saya
dapat menyelesaikan tugas critical book review. Adapun tugas ini adalah untuk memenuhi
mata kuliah Sistem Informasi Geografi ( SIG ). Saya berharap critical book report ini dapat
berguna bagi kita semua.

Terima kasih saya ucapkan kepada dosen pengampu yang telah membantu saya dalam
menyelesaikan tugas ini. Terima kasih juga saya ucapkan kepada penulis buku yang saya
gunakan dalam critical book review ini

Akhirnya penulis saya ucapkan Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan tugas ini.

Medan, 28 Agustus 2021

Herico Guteres

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar………………………………………………………………………………. 2

Daftar isi ……………………………………………………………………………………... 3

BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................ 4

1.1 Identitas Buku Utama………………………………………………………………........... 4

1.2 Identitas Buku Pembanding……………………………………………………................. 4

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................... 5

2.1 Ringkasan Buku Utama ……………………………………………………...................... 57

2.2 Ringkasan Buku Pembanding ………………….......………………………...................... 8/10

BAB III PEMBAHASAN........................................................................................................ 11

3.1 Kelebihan Buku ………………………………………………………………................... 11

3.2 Kekurangan Buku …………………………………………………………………........... 11

BAB IV PENUTUP................................................................................................................. 12

4.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………......... 12

4.2 Saran …………………………………………………………………………………........ 12

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………........... 13

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Identitas Buku Utama


Judul Buku : SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Penulis : Nur Fitriana Sari
Penerbit : CEMPAKA PUTIH
Tahun Terbit : 2018
Kota Terbit : Klaten
ISBN : 978-623-202-018-4

1.2 Identitas Buku Pembanding


Judul Buku : DASAR SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
Penulis : Anang Widhi Nirwansyah
Penerbit : DEEPUBLISH
Tahun Terbit : 2017
Kota Terbit : Yogyakarta
ISBN : 978-602-401-654-8

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Ringkasan Isi Buku Utama


A. Mengenal SIG
Menurut Aronaff (1989), Sistem Informasi Geografis di sebut juga dengan SIG adalah
sistem berbasis komputer yang di miliki kemampuan dalam menangani data
bereferensi geografi, meliputi teknik pemasukan data, memanajemen data bisa di
sebut juga menyimpan dan pengambilan kembali serta memanipulasi dan juga analisis
data adapun juga outpun sebagai hasil akhir. Hasil akhir SIG dapat di jadikan acuan
pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi.

B. Berkembang nya SIG di Indonesia


Perkembangan SIG di Indonesia pada tahun 1990-an memang begitu luar biasa.
Perkembangan penggunaan program SIG pada era tersebut tidak hanya di lakukan di
lingkungan pemerintah, akan telah merambah ke berbagai perusahaan-perusahaan
swasta. Perusahaan swasta yang banyak memanfaatkan teknologi SIG dalam bentuk
penawaran produk jasa, tetapi memanfaatkannya dalam tugas sehari-hari, terutama
untuk monitoring dan manajemen lahan. Perusahaan swasta yang banyak
memanfaatkan SIG pada tahun 1990-an yaitu perusahaan yang bergerak di sektor
kehutanan, perkebunan dan perusahaan perminyakan.
Sebagaima negara-negara lain di dunia, pengembangan SIG di Indonesia juga
di mulai dari lingkungan pemerintah dan militer, kemudian merambah hingga
pendidikan, penerapan SIG di dunia militer sangat erat kaitannya dengan penyusunan
peta untuk strategi atau teknik penyerangan musuh dan perlindungan diri. SIG
kemudian berkembang seiring dengan masuknya teknologi penginderaan jauh di bumi
pertiwi.
SIG untuk Indonesia merupakan negara kepulauan yang menyimpan beragam
potensi sumber daya alam. Selain menyimpan potensi cukup besar, letak Indonesia
yang di kelilingi oleh wilayah perairan lepas dan berada di jalur patahan aktif
membuat negara ini tidak bisa lepas dari ancaman berbagai bencana alam. Posisi
negara yang juga berbatasan langsung dengan negara tetangga tidak jarang
menimbulkan konflik dan perselisihan terkait dengan perebutan wilayah di kawasan
perbatasan. Untuk memaksimalkan potensi alam dan mengurangi resiko yang
mungkin ditimbul kan dari berbagai persoalan di atas. Indonesia bisa memanfaatkan
teknologi SIG, perkembangan SIG di Indonesia mengalami terus peningkatan dari
waktu ke waktu.

C. Komponen SIG
SIG bukanlah sebuah sistem mampu membuat keputusan secara otomatis melainkan
SIG hanya sarana guna pengambilan data berbasir geografis dan menganalisisnya

5
untuk mendukung proses pengambilan keputusan. Jadi mengoperasionalkan SIG akan
melibatkan beberapa komponen di dalamnya.
Heywood, pakar SIG menyatakan adanya perbedaan pendapat antarpakar SIG
mengenai komponen SIG. Perbedaan ini karena mereka memiliki definisi masing-
masing tentang SIG, secara pandangan sederhana tentang SIG sebagai perangkat yang
digunakan untuk memasukkan, memanipulasi, menganalisis dan menghasilkan data
baru mampu menyatukan perbedaan pendapat tersebut.

1. Data Spasial
Data spasial atau keruangan di sebut juga dengan data grafis atau geometrik
yaitu data yang menunjukkan lokasi absolut dan lokasi relatif sesuai objek
geografi. Informasi spasial juga berkaitan dengan suatu koordinat, termasuk di
antaranya informasi lokasi spasial dan informasi deskriptif ( atribut ).
Sebaliknya data atribut ialah data yang memperesentasikan aspek penjelasan
fenomena di permukaan bumi dalam bentuk kata-kata, tabel dan angka.
2. Titik
Titik adalah data yang paling sederhana dalam objek spasial, berupa data titik
di berlakukan sebagai koordinat tunggal untuk menggambarkan berbagai
kenampakan geografi. Titik dapat di identifikasikan dalam peta dan dapat di
tampilkan pada layar monitor menggunakan simbolis tertentu.
3. Garis
Bentuk geometri linier yang menghubungkan paling sedikit dua buah titik di
kelompokkan dalam sebuah kategori data garis. Elemen data ini biasa di
gunakan untuk merepresentasikan objek-objek di permukaan bumi berdimensi
satu, beberapa objek di permukaan bumi di kategorikan dalam bentuk data
garis yaitu sungai, jalan, jaringan komunikasi, jaringan PDAM, saluran pipa
pembuangan, jaringan listrik dan batas administrasi. Simbol garis dalam SIG
di gambarkan dengan bentuk dan warna tertentu yang mewakili kenampakan
objek di permukaan bumi.
4. Area
Hubungan antara titik dan beberapa garis membentuk suatu wilayah area.
Inilah yang di maksud data area, bentuk data ini biasa merepresentasikan objek
dua dimensi, pengambaran objek dua di mensi dimiliki format koordinat sama
antara titik awal dan titik akhir pembuatan, serta memiliki panjang dan luasan.
Objek di permukaan bumi yang dimasukkan dalam data kelompok ini di
antaranya danau, wilayah administrasi, batas persil tanah, permukaan, dan
areal persawahan.
5. Permukaan (3D)
Setiap fenomena terkait spasial biasanya memiliki lokasi di permukaan bumi,
untuk menyajikan informasi secara lengkap data dapat di sajikan dalam bentuk
tiga dimensi. Data yang biasa di gambarkan dalam bentuk tiga dimensi
memiliki unsur ketinggian seperti lereng, gambaran permukaan tanah, menara
dan bangunan.

6
D. ArcGIS
ArcGIS merupakan perangkat lunak buatan ESRI yang mampu mendukung berbagai
format data gabungan dari ketiga perangkat, yaitu ArcInfo, ArcView GIS dan
ArcEdit. Perangkat lunak yang dimiliki banyak kelebihan seperti memiliki banyak
kelebihan seperti memiliki kemampuan yang komplit dalam geoprocessing,
moedelling dan scripting, serta mudah di aplikasikan dalam berbagai tipe data.
Desktop ArcGIS secara umum terdiri atas 4 modul ( Arc Map, Arc Globe dan
ArcToolbox ). Komponen ini memiliki fungsi di antarnya :
1. ArcMap berfungsi untuk menampilkan pemproseran pada peta, meliputi proses
analisis, editing, serta digunakan untuk mendesain tampilan peta sesuai dengan
persyaratan kartografis.
2. ArcCatalog digunakan untum manajemen data atau mengatur manajemen
beberapa file dalam program Windows, ArcCatalog memiliki fungsi yang
hampir sama dengan Explore.
3. ArcGlobe dapat digunakan untuk menampilkan data universal, menampilkan
data 3D dan digunakan untuk menampilkan Google Earth
4. ArcToolbox di gunakan untuk menampilkan tools-tools tambahan untuk
membantu proses manipulasi data analisis data.
5. Mode Boolder di gunakan untuk membuat boolder atau diagram alir.

E. Bekerja dengan SIG


SIG dapat mempresentasikan dunia nyata ke dalam layar monitor komputer. SIG juga
bisa digambarkan dengan lembaran peta yang mempresentasikan dunia nyata di atas
kertas. Kedua presentasi tersebut menunjukkan SIG dalam dua metode kerja berbeda
yaitu SIG Modern dan SIG Konvensional. Sesuai dengan cara dan teknologi yang di
gunakan tahapan kerja memiliki perbedaan hanya di gunakan sebagai pembeda
mengenai teknologi yang di gunakan karena pada dasarnya terdapat banyak kesamaan
dalam penyelesaian pekerjaan yang di lakukan.
1. SIG Konvensial
Sebelum terdapat beragam teknologi komputer seperti saat ini pekerjaan yang
trkait dengan SIG dilakukan secara konvensional. Dahulu proses pemasukan
data secara konvensional dilakukan dengan menggambarkan peta dalam
selembar kertas biasa atau kertas kalkir menggunakan peralatan kartografis,
ide teknologi SIG berawal dari sebuah ide menampilkan beberapa informasi
dalam sebuah peta.
2. SIG Modern
Seiring perkembangan teknologi informasi saat ini bekerja terkait Sistem
Informasi Geografis (SIG) dilakukan menggunakan komputer dan perangkat
canggih lainnya, dengan demikian bantuan peralatan tersebut di pekerjakan
terkait SIG dapat di gunakan dalam waktu lebih singkat dengan hasil optimal.

7
2.2 Ringkasan Isi Buku Pembanding
A. Konsep Dasar Sistem Informasi Geografi
Perkembangan ilmu geografi saat ini telah banyak memberikan kontrinusi dalam
banyak bidang, khususnya melalui teknologi pemetaan, pada mulanya geografi berasal
dari geo dan graphein yang artinya geo adalah hubungan dengan bumi, dan grafi
adalah sebuah proses penulisan, sehingga geografi dapat di defenisikan sebagai
penulisan tentang bumi.
Pada mulanya geografi menggunakan peta sebagai alat jelajah dan
menggambar kan kenampakan permukaan bumi, peta yang dalam bahasa Inggris di
kenal dengan sebutan map berasal dari kata mappa yang berarti taplak atau kain
penutup meja. Sebelum bangsa barat menggunakan peta, ilmuwan Muslim yang
bernama Abu Abdullah Muhammad Bin Muhammad bin Abdullah bin Idris as-Sharif
atau lebih dikenal Al-Idrisi (1154 M) telah berhasil membuat peta bola bumi dengan
bahan dasar perak yang menggambarkan enam benua dan di lengkapi jalur
perdagangan, danau, sungai, kota-kota utama, daratan, serta pegunungan serta jalur
perdagangan.
Saat ini kita mengenal peta sebagai gambaran seluruh atau sebagian dari
permukaan bumi yang di perkecil dalam di mensi dengan skala tertentu.
Perkembangan pemetaan dan kebutuhan akan peta di berbagai bidang mendorong
muncul nya sebuah sistem berbasis peta dengan bantuan komputer, terdapat banyak
sekali definisi SIG seiring dengan perkembangan SIG itu sendiri.
B. Pengenalan ARCGIS
Sejarah awal ArcGIS di kembangkan oleh ESRI pada tahun awal 2000-an menjadi
sangat populer hingga sekarang, semenjak awal berdirinya ESRI bergerak di bidang
analisis informasi geografi, Jack Dangermond bersama istrinya mendirikan ESRI
bermodal uang sebesar 1.100 USD dari tabungannya. Pada awal kelahiran ESRI
berpartisipasi dalam sebuah proyek pengembangan kawasan antara Milwaukee ke
Green bay, Wisconsin. Pelanggan pertamanya merupakan Badan Perencanaan Puerto
Rico. Semenjak itu ESRI terlibat pada proyek besar dan pada tahun 1970-an,
perusahaan tersebut menjadi pioner dalam sistem informasi berbasis peta untuk sistem
manajemen sumber daya air Delaware, termasuk di dalamnya penerapan teknologi
pemetaan serta bekerja sama dengan U.S Army.
ArcGIS adalah salah satu Software yang di kembangkan oleh ESRI
( Environment Science & Research Institute ). Merupakan kompilasi fungsi dari
8
berbagai macam Software GIS yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan GIS
berbasis web. Software ini mulai dirilis oleh ESRI pada tahun 1998 dengan di
lahirkannya ArcGIS 8.x. Produk utama ArcGIS adalah ArchGis Dekstrop dimana
ArcGIS Dekstop merupakan Software GIS profesional yang komprehensif dan di
kelompokkan atas tiga komponen yaitu ArcView yaitu komponen yang fokus ke
penggunaaan data yang konprehensif, pemetaan dan analisis, ArchEditor Lebih fokus
kearah editing data spasial, dan ArchInfo lebih lengkap dalam menyajikan fungsi-
fungsi GIS termasuk untuk keperluan analisis geoprosesing.
ArcGIS Dekstop sendiri terdiri atas 5 aplikasi dasar yaitu :
 ArcMap
 ArcCatalog
 ArcToolbox
 ArcGlobe
 ArcScene
Proses input koordinat dari peta dasar sering dikenal sebagai proses rektifikasi. Data
raster yang biasanya di peroleh dari hasil scanning peta, foto udara dan citra satelit
belum berisi informasi yang menunjukkan referensi spasial, baik yang tersimpan di
dalam file atau yang di simpan sebagai sesuatu file yang terpisah dengan ekstensi
tertentu.
C. Sturuktur Data ArcGIS
Struktur data dalam ArcGIS mewakili kebutuhan data yang di gunakan dalam
pengelolahan data spasial pada umumnya. Sebagaimana versi sebelum yakni ArcView
menggunakan data berekstensi untuk membuka file vektor yang bersi informasi
tematik khusus. Maka ArcGIS masih menggunakan data berekstensi yang sama untuk
digunakan sebagai file layer. Namun beberapa pengembangan di lakukan termasuk
kemudahan menggunakan berbagai jenis data raster tanpa harus mengaktifkan
ekstensi sebgaimana harus dilakukan pada versi sebelumnnya. Beberapa jenis file
berikut akan banyak di jumpai dalam ArcGIS dan bisa dilihat menggunakan windows
explorer ataupun menggunakan Arc Catalog.
1. Project merupakan rangkaian keseluruhan kegiatan dalam SIG, dimulai dari
proses input data hingga layout. Dalam ArcGIS, file project akan di simpan
dalam format MXD
2. ESRI shapefile

9
Shapefile merupakan komponen file utama Software ArcGIS, dimana
shapafile adalah sebuah sistem penyimpan data vektor dimana umumnya
mengacu pada kumpulan file yang terdiri atas sebagai berikut
 File Utama.
 File Tambahan.
D. Pengenalan Fitur ArcCatalog
ArcCatalog merupakan bagian dari ArcGIS yang memiliki fungsi browser, seperti
Window Explorer pada Windows yaitu untuk mengelola data-data spasial yang
digunakan ArcGIS. Untuk memulai klik program ArcCatalog yang terinstal di
komputer. Kelebihannya ArcCatalog dalam mengelola data spasial di bandingkan
dengan Windows Explorer yaitu di antaranya :
1. Khusus untuk mengekplor data spasial.
2. Terdapat fitur preview dan metadata untuk identifikasi data yang di inginkan.
3. Disajikan dalam satu file misalnya shapefile yang terdiri dari beberapa file
dengan beberapa format yang berbeda.
4. Dapat mempermudah untuk melakukan transformasi koordinat pada data yang
di perlukan
E. Menampilkan Data
Dalam menampilkan data pada ArcCatalog telebih dahulu kita harus memilih lokasi
data SIG tersimpan data pada Windows terdapat tiga opsi yaitu contents, preview dan
metadata.
a) Contents merupakan petunjuk dan keterangan yang mendeskripsikan lokasi
data GIS yang ingin kita tampilkan serta jenis di tampilkan seperti area, garis,
titik.
b) Preview kita dapat melihat tampilan data dalam preview, selain melihat
gambar kita juga dapat melihat tampilan data yang ada pada file terpilih
c) Metadata berfungsi untuk memberikan gambaran detail tentang data yang kita
tampilkan termasuk sistem koordinat yang digunakan.
F. Menghubungan Folder
Menghubungkan data biasa dilakukan dalam ArcGIS untuk melakukan fokus
pengerjaan dalam sebuah folder kerja yang telah di siapkan untuk menghubungkan
dengan folder atau drive tertentu, klik kanan pada menu catalog, dan pilih folder data
yang kita inginkan.

10
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 . Kritisi Buku

Kelebihan Buku
Cakupan Materi isi buku sudah lumayan lengkap mengenai Sistem Informasi Geografi (SIG)
yang berkaitan dengan pembuatan peta manual dan peta digital, kemudian dalam buku
tersebut menjelaskan kegunaan ArcGIS dan fungsi nya serta dapat dimanfaatkan berbagai
macam negara hampir seluruh dunia termasuk negara kita sendiri Indonesia cukup besar
cakupan wilayah akan penting untuk mendata meggunakan aplikasi yang di gunakan seperti
ArcGIS. Ada halnya termasuk data spasial ataupun non spasial, dalam materi terdapat
banyak keterangan sumber kutipan memberikan literatur lain dan menunjukkan bahwasanya
materi sajian benar-benar berkualitas. Buku yang dikritisi akan lebih memudah dipahami
karena menggunakan kalimat yang lebih singkat, padat, dan mengandung makna yang jelas.

Kelemahan Buku

Terdapat penggunaan bahasa asing dan bahasa yang tidak disertai dengan arti, maka pembaca
akan sulit memahami pesan yang disampaikan penulis dan penggunaan kata terlalu baku
sehingga pembaca kurang dapat memahami dari kajian materi tersebut. Pada buku
pembanding tersebut sedikit dokumentasi yang ada nya gambar di berikan penulis sehingga
sulit dapat di pahami.

11
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa dapat saya ambil yaitu dalam mempelajari Sistem Informasi Geografi
(SIG) dalam menggunakan nya sebuah sistem zaman berkembang awal mulanya dalam
pembuatan peta menggunakan alat manual seperti kertas dan pensil dan rol serta alat lainnya.
Sedang kan pada zaman era modern ini pembuatan peta akan lebih mudah menggunakan
teknologi karenanya terdapat pembuatan peta digital dan sebagainya. Kemudian sistem
informasi geografi membuat data spasial dan data non spasial pada keinginan seseorang
peneliti tertentu dan terdapat sebuah perangkat-perangkat salah satu contoh nya ArcGIS
memili banyak manfaat di dalamnya saat mempelajari nya.
4.2 Saran
Adapun dalam penulisan Critical Book Report ini memiliki banyak kekurangan disana
sininya diharapkan adanya ritik dan saran yang membangun.

12
DAFTAR PUSTAKA

Sari Fitriana Nur,2018,SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS,Klaten:CEMPAKA


PUTIH.

Nirwansyah Widhi Anang,2017,DASAR SISTEM INFORMASI


GEOGRAFI,Yogyakarta:DEEPUBLISH.

13

Anda mungkin juga menyukai