“GEOGRAFI PERTANIAN”
Dosen Pengampu : Dra.Elfayetti.M.P
DISUSUN OLEH :
EVI OKTAVIANA
3181131003
A2018
PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat,
Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Geografi Pertanian mengenai Critical Jurnal Review. Selama pembuatan Critical
Jurnal Review ini, Penulis banyak mengalami hambatan bahkan kesulitan. Namun
berkat bantuan dan berbagai pihak, Critical Jurnal Review ini akhirnya dapat
terselesaikan. Penulis menyadari bahwa isi dari Critical Jurnal Review ini masih jauh
dari kesempurnaan, maka dari itu Penulis mengaharapkan kepada para pembaca
untuk memberi tanggapan berupa saran dan kritik yang bersifat membangun, untuk
meningkatkan mutu pembelajaran selanjutnya, akhir kata kami ucapkan terimakasih.
EVI OKTAVIANA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
3.1 kelemahan
3.2 kelebihan
BAB IV PENUTUP
4.1 kesimpulan
4.2 saran
DATAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Critical jurnsl review merupakan sebuah strategi yang bias mempermudah memahami
inti sari penelitian yamg di teliti. Dan menjadi sebuah tugas mahasiswa untuk melakukan nya
Dengan tujuan agar jurnal yang dibahas bias dipahami.
Adapun latar belakang saya untuk mengkritik jurnal ini . yang pertama menurut saya
jurnal ini sangat bagus . sistematika jurnal nya juga sudah bagus
Tujuan
Judul : KANDUNGAN UNSUR HARA DALAM DAUN JATI YANG BARU JATUH
PADA TAPAK YANG BERBEDA
Halaman : 9 halaman
Tahun : 2014
ISSN : -
Tanggal : juli-agustus
RINGKASAN JURNAL
Tujuan penelitian :
1) Mengetahui kandungan unsur hara makro : C, N, P, K, Ca, Mg, dan Na dan nisbah C-N,
N-P serta C-P ratio pada seresah jati pada berbagai tapak (site).
2) Mengetahui kandungan unsur hara mikro : Fe, Mn, dan Cu pada seresah jati pada berbagai
tapak
3) Untuk mengetahui status hara (sangat kurang, kurang, cukup atau bahkan berlebih). Di
Indonesia, data mengenai kandungan unsur hara dalam seresah (daun) jati belum pernah
dilakukan sehingga berdasarkan paparan di atas maka analisis jaringan daun perlu dilakukan
untuk mengetahui status kesuburan tanah, apakah tanaman kekurangan unsur, sudah cukup
atau bahkan berlebihan.
Subjek yang diteliti : subjek jurnal ini adalah kandungan unsur hara
Metode penelitian
Seresah yang baru saja gugur dari pohon (masih segar, berwarna hijau kekuningan atau
kuning kehijauan, dan tidak terkotori oleh percikan tanah) sebanyak 20 lembar diambil dari
lantai hutan pada masing-masing lokasi secara acak (purposive random sampling). Sampel
seresah kemudian dibawa ke laboratorium untuk dikeringkan dalam oven dengan suhu 70-
75oC sampai mencapai berat konstan. Seresah yang telah kering kemudian dihaluskan
dengan grinder, kemudian dicari berat kering mutlaknya untuk digunakan dalam perhitungan
kandungan unsur hara totalnya. Analisis C-organik total dilakukan dengan pembakaran basah
(wet combustion) mengacu metode Walkley dan Black (1934) dengan modifikasi. C-organik
terekstrak diukur dengan spektofotometri, sedangkan analisisis N-total dilakukan metode
Kjeldahl (Hesse, 1971). Analisis P, K,Ca, Mg, Na, Fe, Mn, dan Cu sampel diekstrak dengan
campuran asam keras (kuat) antara HClO4 dan HNO3. Unsur P diukur dengan
spektofotometer, sedangkan yang berupa logam: K, Ca, Mg, Na, Fe, Mn, dan Cu dengan
AAS (Atomic Absorption Spectroscopy).
Hasil penelitian
Kadar unsur hara di dalam daun (seresah yang baru jatuh) dan tanah pada 7 tapak tanaman
jati Klon di Jawa tidak ditemukan adanya korelasi atau kecenderungan yang kuat pada unsur
C, N, dan P serta C/N rasio. Hal ini terjadi karena proses penyerapan kembali unsur hara
yang terjadi pada daun jati yang mengalami penuaan sebelum gugur. Sebaliknya, unsur K,
Ca, Mg, dan Na menggambarkan kondisi yang selaras antara kadar di daun maupun di tanah,
yaitu tanah yang memiliki kadar unsur hara yang rendah di dalam tanah maka unsur tersebut
juga kadarnya rendah di dalam daun, demikian pula sebaliknya
Halaman : 68-76
Tahun : , 2016
ISSN : -
RINGKASAN JURNAL
Tujuan penelitian : penelitian ini berujuan menentukan strategi untuk mengatasi perbedaan
populasi bintangur yang terjadi akibat kondisi sifat kimia tanah dari kedua hutan lindung
Subjek yang diteliti : subjek jurnal ini adalah kandungan unsur hara
Abstrak : hara makro, kandungan bahan organik, konservasi tanah, pH, populasi bintangur
Hasil penelitian : Sifat kimia tanah di Hutan Lindung Sei Tembesi dan Hutan Lindung Bukit
Tiban memperlihatkan perbedaan kandungan bahan organik tanah. Kedua hutan lindung
tersebut memiliki kesamaan sifat kimia tanah yangkurang mendukung pertumbuhan
bintangur. Nilai pH tanah berada pada kisaran yang sangat rendah yaitu 2–3. Kandungan
bahan organik tanah di Hutan Lindung Sei Tembesi lebih tinggi dibandingkan Hutan Lindung
Bukit Tiban. Kandungan hara makro P sangat rendah, tetapi kandungan hara makro N, K, Ca,
Mg dan S sangat tinggi di kedua hutan lindung ini. Berdasarkan sifat kimia tanah di kedua
hutan lindung ini, maka langkah yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan konservasi
tanah secara biologi agar kondisi tanah dapat mendukung pertumbuhan dan regenerasi
bintangur. Konservasi biologi dapat dilakukan salah satunya dengan melakukan penanaman
jenis tumbuhan tertentu yang sekiranya dapat memperbaiki nilai pH tanah di kedua hutan
lindung ini dan mampu menjadi tumbuhan pendamping yang ideal bagi bintangur. Namun,
pemilihan jenis tumbuhan yang tepat masih memerlukan penelitian lanjutan.
BAB III
ANALISIS
Kekurangan jurnal 1
Pada jurnal penelitian nya tidah dilampirkan ISSN Tidak Diakui
Susunan paragraph tidak teratur
Kurang lengkap
Kelebihan jurnal 2
Pada jurnal ini kajian dan pembahasannya bagus, karena dalam melakukan
penelitian, mengambil data dari tahun ketahun sehingga penelitian ini terdapat
data data yang akurat. serta terdapat kerangka berfikir pada jurnal tersebut.
Jurnal ini memaparkan secara jelas dan lengkap mengenai permasalahan Studi
Pengembangan Ekonomi Lokal Terkait Interaksi Desa-Kota
Jurnal ini memberikan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti sehingga
pembaca dapat mengerti.
Kelemahan jurnal 2
Tidak mencantumkan ISSN
Jurnal tidak menarik
Sumber-sumber yang menjadi referensi kurang
Space yang tidak teratur
BAB IV
PENUTUP
4.1 kesimpulan
Dalam critical jurnal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Kadar unsur hara di dalam daun
(seresah yang baru jatuh) dan tanah pada 7 tapak tanaman jati Klon di Jawa tidak ditemukan
adanya korelasi atau kecenderungan yang kuat pada unsur C, N, dan P serta C/N rasio. Dan
juga pada jurnal kedua Sifat kimia tanah di Hutan Lindung Sei Tembesi dan Hutan Lindung
Bukit Tiban memperlihatkan perbedaan kandungan bahan organik tanah. Kedua hutan
lindung tersebut memiliki kesamaan sifat kimia tanah yangkurang mendukung pertumbuhan
bintangur. Nilai pH tanah berada pada kisaran yang sangat rendah yaitu 2–3. Kandungan
bahan organik tanah di Hutan Lindung Sei Tembesi lebih tinggi dibandingkan Hutan Lindung
Bukit Tiba
4.2 saran
Diharapkan atas kritik dan saran dari bapak terhadap critical journal report ini, agar saya
dapat menyempurnakan tugas critical journal untuk berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Haryono Supriyo & Daryono Prehaten.2014“Kandungan Unsur Hara Dalam Daun Jati
Yang Baru Jatuh Pada Tapak Yang Berbeda”.jurnal ilmu kehutanan