Anda di halaman 1dari 11

Critical Journal Review (CJR)

M.K. Ilmu Pengetahuan Bumi dan


Antariksa
CRITICAL JOURNAL REVIEW
Skor/Nilai :
“IKLIM”

Dosen Pengampu : Aristo Hardinata, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :

Nama : Maya Dwi Antika


NIM : 4211151006
Kelas : PIPA 2021 B
Mata Kuliah : Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkahnya makalah
CJR tentang “Iklim“ ini dapat diselesaikan tepat waktu.Makalah CJR ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas yaitu Mata Kuliah Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa.Selain itu,
makalah CJR ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang tata surya.

Saya berterima kasih kepada Bapak Aristo Hardinata, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pengampu mata
kuliah Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah wawasan dan ilmu saya.Saya juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan dan membagikan sebagian ilmunya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah CJR ini.

Saya menyadari bahwa makalah CJR ini tidak sempurna dan perlu perbaikan lebih lanjut.Oleh
karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun.Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Medan, 9 Mei 2023

Maya Dwi Antika

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................................................................................................................i
Daftar Isi..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR.................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan CJR..............................................................................................1
1.3 Manfaat Penulisan CJR..........................................................................................1
1.4 Identitas Jurnal.........................................................................................................2
BAB II RINGKASAN ISI JURNAL
2.1 Ringkasan Isi Jurnal Pertama..................................................................................3
2.2 Ringkasan Isi Jurnal Kedua.....................................................................................4
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal Pertama.............................................................6
3.2 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal Kedua...............................................................6
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan..............................................................................................................7
4.2 Saran........................................................................................................................7
Daftar Pustaka......................................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR


Mengkritik jurnal (Critical Journal Review) merupakan kegiatan mengulas suatu jurnal agar
dapat mengetahui dan memahami apa yang disajikan dalam suatu jurnal yang menitikberatkan
pada evaluasi (penjelasan, interpretasi, dan analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan, apa
yang menarik, dan bagaimana jurnal tersebut bias merubah persepsi dan cara berpikir serta
menjadi pertimbangan apakah dari pengetahuan yang didapat mampu menambah pemahaman
terhadap suatu bidang kajian tertentu. Kritik jurnal sangat penting karena dapat melatih
kemampuan kita dalam menganalisis dan mengevaluasi pembahasan yang di sajikan penulis.
Sehingga menjadi masukan berharga bagi proses kreatif kepenulisan lainnya. Critical Journal
Review (CJR) yang berbetuk makalah ini berisi tentang kesimpulan dari jurnal tentang ilmu
pengetahuan bumi dan antariksa khusunya pada materi tata surya. Semoga usaha ini dapat
bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya.

1.2 Tujuan Penulisan CJR


1. Pemenuhan tugas terstruktur mata kuliah Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
2. Mengetahui kelebihan, kekurangan isi jurnal serta dapat menganalisis isi jurnal.
3. Menambah wawasan dan dapat berpikir kritis dalam mengemukakan pendapat mengenai
jurnal tersebut
4. Meningkatkan kemampuan dalam memberi nilai serta mengkritik sebuah karya tulis yang
dianalisis

1.3 Manfaat Penulisan CJR


1. Bagi reviewer; untuk menambah wawasan mengenai pembuatan Critical Journal Review
(CJR).
2. Bagi penulis; untuk memperbaiki isi jurnal dalam pencetakan selanjutnya, untuk
memberitahukan kepada penulis apa yang menjadi kekurangan dalam jurnal tersebut dan
apa yang sebaiknya penulis lakukan terhadap isi jurnal tersebut.
3. Bagi pembaca; untuk menambah wawasan dan pengetahuan pembaca dalam pendidikan
dan untuk menambah wawasan dan pengetahuan pembaca dimasa yang akan datang
dalam pembuatan Critical Journal Review (CJR).

1
1.4 Identittas Jurnal

IDENTITAS JURNAL PERTAMA


Judul Jurnal Identifikasi Perubahan Unsur Unsur Iklim Terhadap
Produktifitas Padi Di Sawah Kabupaten Pidie Jaya.
Nama Jurnal Jurnal Agroristek
Pengarang Junaidi, Hairul Basri, Sugianto
Tahun Terbit 2019
Volume Dan Nomor Jurnal Vol 2 No. 2
Halaman 52-63
Nomor ISSN E-ISSN : 2615-417x ; P-ISSN : 2721-0782x

IDENTITAS JURNAL KEDUA


Judul Jurnal Pengembangan Game Edukasi Pengenalaian Iklim dan Cuaca
Untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar
Nama Jurnal Jurnal Teknik Elektro
Pengarang Muhammad Yulianto, Devi Afriyantari Puspa Putri
Tahun Terbit 2020
Volume Dan Nomor Jurnal Vol 20 No 2
Halaman 88-95
Nomor ISSN P-ISSN : 1411-8890 ; E-ISSN : 2541-4518

2
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL

2.1 Ringkasan Isi Jurnal Pertama


Penelitian bertujuan untuk menganalisis perubahan unsur-unsur iklim dan pergeseran musim
tanam serta hubungannya terhadap produktifitas hasil tanaman padi secara spasial dalam kurun
waktu 10 tahun di Kecamatan Bandar Baru, Bandar Dua dan Meureudu. Penelitian ini bersifat
diskriptif yang dititik beratkan pada pengetahuan petani mengenai penerapan musim tanam dan
adaptasi petani terhadap perubahan unsur-unsur iklim seperti curah hujan, kelembaban dan suhu
wilayah yang dikaji adalah berdasarkan pengalaman petani terhadap permasalahan iklim yang
dihadapi saat ini. Jenis data yang diambil adalah data sekunder dari BPP di Kecamatan Bandar
Baru, Bandar Dua dan Meureudu dan dari Dinas Pertanian Kabupaten Pidie Jaya. Selanjutnya
analisis data menggunakan regresi linier berganda, Y sebagai variabel terikat yaitu produksifitas
padi (ton/ha) dan X sebagai variabel bebas yaitu unsur iklim yang berupa curah hujan (X1),
kelembaban (X2), suhu (X3) dan musim tanam (X4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ratarata perubahan iklim di Kecamatan Bandar Baru, Bandar Dua dan Meureudu dalam kurun
waktu 10 tahun dapat mempengaruhi hasil rata-rata produktifitas padi sebesar 6,55 ton/tahun
dengan total rata-rata curah hujan adalah 1.942,30 mm/tahun, suhu sebesar 27,55 oC dengan
penggolongan panas dan kelembaban sebesar 78,23% dengan indek kelembaban basah
berdasarkan klasifikasi Douglas H.K. Lee. Rata-rata pergeseran musim tanam gaduh di
Kecamatan Bandar Baru selama 22 hari, Bandar Dua selama 20 hari dan meureudu selama 19
hari, akan tetapi terjadi pergeseran rata-rata musim tanam rendengan di Kecamatan Bandar Baru
selama 19 hari, Bandar Dua selama 17 hari dan Meureudu selama 18 hari dan berhubungan
negatif yang nyata antara pergeseran musim tanam dan perubahan iklim, sehingga tingkat
produktifitas padi terjadi penurunan di Kecamatan di Bandar Baru, Bandar Dua dan meureudu
dengan nilai koefisien determinasi masing-masing sebesar 46,82 persen, 54,47 persen dan 21,83
persen.

2.2 Ringkasan Isi Jurnal Kedua


Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit
dan pada jangka waktu yang singkat. Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu
tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan
meliputi wilayah yang luas. Mempelajari iklim dan cuaca, akan membuat anak lebih mengenal
lingkungan sekitarnya, anak akan mengetahui penyebab terjadinya suatu fenomena dan
kejadian alam di sekitar mereka. Pengenalan terhadap lingkungan sekitar merupakan
pengalaman yang menyenangkan untuk mengembangkan kecerdasan anak sejak dini pa dengan
materi pembelajaran karena proses pembelajaran tidak menarik. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut diperlukan media yang menarik dan disukai siswa, agar dapat mendukung proses
pembelajaran yang menyenangkan. Salah satu media interaktif yang menarik adalah
menggunakan metode pembelajaran melalui game, dimana media ini sangat diminati oleh anak-
anak usia sekolah dasar yang secara harfiah masih sangat menyukai bermain. Game dapat

3
membantu siswa mengembangkan pen getahuan, keterampilan dan nilai-nilai yang
diperlukan dalam upaya menjadi anggota aktif dalam komunitas kelas maupun dalam
kehidupan sosial mereka. Pada tahap ini, guru memiliki peran penting dalam proses
pembelajaran siswa melalui game. Guru dapat memilih game yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Apabila guru dapat menggunakan game sebagai media pembelajaran secara
efektif, proses pembelajaran akan terasa menyenangkan dan menarik bagi siswa. Game
edukasi adalah permainan yang disertai pembelajaran dan merupakan media pembelajaran
terbaru yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dengan cepat karena didukung
permainan yang menarik dan membuat siswa menjadi aktif selain itu permainan edukatif
hendaknya dijadikan sebagai kegiatan pertama dan utama dalam aspek kehidupan anak.
Sebab, hanya dengan bermainlah anak-anak dapat hidup bahagia dan menjadi cerdas karenanya.
Metode yang digunakan untuk membuat game edukasi pengenalan iklim dan cuaca adalah
metode waterfall. Metode waterfall adalah metode pengembangan software yang setiap
prosesnya dianggap seperti terus mengalir ke bawah (seperti air terjun) melalui beberapa fase
yang harus dijalankan agar sistem sukses dibuat. Alasan menggunakan metode waterfall
karena metode ini memiliki banyak kelebihan antara lain persyaratannya jelas sebelum
pengembangan dilakukan, setiap fase dapat diselesaikan dalam waktu yang ditentukan, mudah
diimplementasikan dan jumlah sumber daya yang diperlukan untuk mengimplementasikan
metode ini tidak terlalu banyak. Metode waterfall menyediakan pendekatan alur hidup secara
berurutan dalam pembuatan perangkat lunak, yaitu analisis kebutuhan, desain sistem,
implementasi dan pengujian.

4
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal Pertama

KELEBIHAN JURNAL PERTAMA :


1. Menjelaskan secara rinci mengenai identifikasi perubahan unsur-unsur iklim terhadap
produktifitas padi sawah.
2. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian bersifat diskriptif yang
dititik beratkan pada pengetahuan petani mengenai penerapan musim tanam dan adaptasi
petani terhadap perubahan unsur unsur iklim seperti curah hujan, kelembaban dan suhu
wilayah yang dikaji adalah berdasarkan pengalaman petani terhadap permasalahan iklim
yang dihadapi saat ini. Hal ini sangat mudah untuk dipahami karena hasil penelitian yang
diperoleh dapat dicerna lebih baik dan jelas.
3. Jurnal ini juga memaparkan table dengan baik,sehingga membuat si pembaca mudah
memahami isi pembahasan dan lebih menarik.
4. Pada bagian abstrak terdapat dua bahasa,yaitu bahasa Indonesia dan bahasa
internasional,hal ini membuat jurnal ini lebih memikat si pembaca akan kebagusan. isi
dari jurnal tersebut.
5. Daftar pustaka yang dibuat dengan baik.
6. Pada jurnal dipaparkan identitas dengan baik.
7. Dari segi bahasa, bahasa yang digunakan adalah bahasa baku yang mudah
KEKURANGAN JURNAL PERTAMA :
1. Kalimat yang digunakan dalam jurnal ini bukan termasuk kalimat yang umum didengar
sehingga pembaca awam harus membaca ulang agar bisa memahami isi jurnal

3.2 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal Kedua

KELEBIHAN JURNAL PERTAMA :


1. Identitas jurnal ini sudah lengkap dan dilengkapi nomor ISSN
2. Isi jurnal dipaparkan secara detail dan sangat lengkap
3. Jurnal ini dilengkapi dengan gambar rancangan dari media pembelajaran yang dibuat
4. Jurnal ini dilengkapi dengan grafik analisis respon siswa
5. Semua sumber yang dicantumkan dalam penulisan jurnal ini sangatlah jelas. Dengan
demikian,kita dapat menambah wawasan dari sumber buku ataupun jurnal yang
tercantum didalamnya.Artinya jika kita butuh referensi dalam mencari bahan
pembelajaran,maka kita dapat menggunakan referensi dari daftar pustaka penulisan jurnal
yang bersangkutan
5
KEKURANGAN JURNAL KEDUA :
1. Kalimat yang digunakan dalam jurnal ini bukan termasuk kalimat yang umum didengar
sehingga pembaca awam harus membaca ulang agar bisa memahami isi jurnal
2. Pada bagian penulisannya ada beberapa kesalahan
3. Cakupan materi pembahasan sangat minim.

6
BAB IV
PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Setelah membaca dan memahami kedua jurnal yang digunakan,dapat ditarik kesimpulan bahwa
setiap jurnal memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing.Namun tujuan dari
dilakukannya Critical Journal Review (CJR) ini bukan untuk membandingkan mana jurnal yang
lebih unggul,tetapi untuk mereview masing-masing jurnal.
Penggunaan media pembelajaran sangat penting bagi guru dalam mengajar agar siswa lebih
memahami visualisasi nyata dari materi pembelajaran, khususnya pada materi iklim. Rata-rata
perubahan iklim di Kecamatan Bandar Baru, Bandar Dua dan Meureudu dapat mempengaruhi
hasil produktifitas padi dengan total rata-rata curah hujan dalam kurun waktu 10 tahun adalah
1.942,30 mm/tahun, suhu sebesar 27,55 oC dengan penggolongan panas dan kelembaban sebesar
78,23% dengan indek kelembaban basah berdasarkan klasifikasi Douglas H.K. Lee. 2. Rata-rata
pergeseran musim tanam gaduh di Kecamatan Bandar Baru selama 22 hari, Bandar Dua selama
20 hari dan meureudu selama 19 hari, akan tetapi terjadi pergeseran rata-rata musim tanam
rendengan di Kecamatan Bandar Baru selama 19hari, Bandar Dua selama 17 hari dan meureudu
selama 18 hari. 3. Terjadi hubungan negatif yang nyata antara pergeseran musim tanam dan
perubahan iklim, sehingga tingkat produktifitas padi terjadi penurunan di Kecamatan di Bandar
Baru, Bandar Dua dan meureudu dengan nilai koefisien determinasi (R2) masing-masing sebesar
46,82 persen, 54,47 persen dan 21,83 persen.

1.2 Saran
Jurnal utama dan jurnal pembanding sebaiknya saling mengisi kekuranganya.Bisa meningkatkan
semangat penulis ketika ingin merevisi masing-masing jurnal tersebut. Baik dari segi fisik
maupun isi yang kurang baik dapat diperbaiki dengan melihat kelebihan dan kekurangan dari
masing-masing jurnal. Materi yang kurang jelas pemahamannya didalam

7
DAFTAR PUSTAKA

Junaidi, H. B. (2019). Identifikasi Perubahan Unsur-Unsur Iklim Terhadap Produktifitas Padi


Sawah Di Kabupaten Pidie Jaya. Jurnal Agroristek, 2(2), 52-63.
Yulianto, M., & Putri, D. A. P. (2020). Pengembangan Game Edukasi Pengenalan Iklim dan
Cuaca untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar. Emitor: Jurnal Teknik Elektro, 20(2), 128-
133.

Anda mungkin juga menyukai