Oleh :
INDRI OKTAVIA
3181131008
KELAS : A-2018
Critical Journal Review dibuat untuk memenuhi salah satu tugas kurikulum KKNI dalam
mata kuliah Evaluasi Sumberdaya Alam dan Air, dalam penyusunan makalah penulis
mengunakan jurnal yang berjudul “ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK PERTANIAN
PANGAN BERKELANJUTAN DI KABUPATEN MAHAKAM HULU dan Evaluasi Kesesuaian
Lahan untuk Tanaman Perkebunan di Wilayah Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Propinsi
Maluku Utara”.
Sistematika penyusunan makalah pun mengikuti sistematika yang ada dalam kontrak
perkuliahan Evaluasi Sumber Daya Lahan dan Air dengan dosen mata kuliah Ibu Nina
Novira.,M.Sc.,Ph.D. Mungkin makalah ini masih jauh dari kata sempurna, tapi tidak ada
salahnya untuk dicoba membaca isi dari makalah ini. Maka dari itu semoga para pembaca
menyukai makalah saya dan dapat mengambil makna yang tersirat dalam makalah saya ini.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat beliau
saya dapat menyusun makalah CJR ini. Makalah CJR ini disusun untuk memenuhi tugas dari
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen saya Ibu Nina Novira.,M.Sc.,Ph.D.
Sebagai dosen pengajar Evaluasi Sumberdaya Lahan dan Air karena telah memberi saya
kesempatan untuk menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Saya juga mengucapkan
banyak terima kasih kepada banyak pihak yang banyak membantu kami untuk menyusun
makalah ini.
Menyusun makalah ini tidaklah jauh dari kata sempurna dan mungkin masih banyak yang
melenceng dari materi. Oleh karena itu dimohon kritik dan saran sangat di harapkan untuk
membangun agar kami kedepan nya bisa menyusun makalah dengan lebih baik lagi. Dan juga
dalam menulis makalah ini ada kesalahan dalam penulisan dan tata bahasa yang mungkin tidak
sesuai.
Penyusun
INDRI OKTAVIA
DAFTAR ISI
EXCECUTIVE SUMMARY........................................................................................2
KATA PENGANTAR...................................................................................................3
DAFTAR ISI..................................................................................................................4
BAB I : PENDAHULUAN
A. Jurnal Utama.......................................................................................................7
B. Jurnal Pembanding..............................................................................................13
A. Kelebihan............................................................................................................19
B. Kelemahan..........................................................................................................19
BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................20
B. Saran...................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
C. Manfaat CJR
Manfaat penulisan Critical Journal Review ( CJR), yaitu :
1. Dapat membandingkan dua atau lebih jurnal yang direview.
2. Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu jurnal.
3. Supaya kita dapat mengetahui teknik-teknik penulisan CJR yang benar.
4. Dan dapat menulis bagaimana jurnal yang baik dan benar.
5. Menambah pengetahuan kita tentang isi-isi dari jurnal-jurnal penelitian.
Jurnal Utama
1. Judul Artikel : ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK
PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN DI KABUPATEN MAHAKAM
HULU
2. Nama Jurnal : Jurnal AGRIFOR
3. Edisi Terbit : 2020
4. No Volume : Vol XIX, No 2
5. Pengarang Artikel : Zulkarnain, RM. Nur Hartanto
6. Nomor ISSN : 2503-4960
Jurnal Pembanding
A. Jurnal Utama
ABSTRAK
Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Pertanian Pangan Berkelanjutan Di Kabupaten
Mahakam Hulu. Keterbatasan sumber daya manusia terutama petani dan infrastruktur
yang terbatas menyebabkan sebagian besar lahan di Kabupaten Mahakan Ulu belum
dimanfaatkan secara optimal untuk pertanian pangan sehingga masih mengandalkan
pangan dari luar. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui potensi lahan pertanian
yang dapat ditetapkan sebagai lahan pertanian pangan berkelanjutan berdasarkan
pendekatan kesesuaian lahan di Kabupaten Mahakam Ulu. Data yang dikumpulkan dalam
penelitian ini meliputi data-data spasial, yaitu peta topografi, peta penggunaan lahan, peta
tanah, peta sistem lahan dan peta pola ruang (RTRW), serta data statistik yaitu data curah
hujan. Pengumpulan data kualitas dan karaketeristik lahan juga dilakukan secara
langsung di lapangan untuk memvalidasi satuan unit yang dihasilkan pada proses
sebelumnya. Analisis kesesuaian lahan dilakukan pada setiap peta satuan lahan. Evaluasi
kesesuaian lahan pada studi ini menggunakan metode kualitatif, yaitu menggunakan
hukum minimum. Pada metode ini dilakukan pencocokkan (matching) antara kualitas
lahan dan karakteristik lahan sebagai parameter dengan kritera kelas kesesuaian lahan
yang telah disusun berdasarkan persyaratan penggunaan atau persyaratan tumbuh
tanaman atau komoditi yang dievaluasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa lahan yang
dapat dijadikan sebagai lahan pertanian pangan berkelanjutan di Kabupaten Mahakam
Ulu seluas 98.810 ha yang meliputi 11.879 ha lahan untuk pengembangan komoditi padi
sawah dan 84.931 ha lahan untuk pengembangan komoditi padi lading.
PENDAHULUAN
Kabupaten Mahakam Ulu merupakan pemekaran dari Kabupaten Kutai Barat
dengan luas mencapai 1,9 juta hektar yang memiliki potensi sumberdaya lahan untuk
dapat digunakan sebagai pertanian khususnya tanaman pangan guna menopang
kebutuhan primer masyarakat yang diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan dan
menjadi penopang perekonomian rakyat. Keterbatasan sumberdaya manusia terutama
petani dan keterbatasan infrastruktur meyebabkan sebagian besar lahan di Kabupaten
Mahakan Ulu belum dimanfaatkan secara optimal untuk pertanian pangan, sehingga
pemenuhan kebutuhan bahan pangan masih mengandalkan dari luar daerah.
Penggunaan lahan yang berkelanjutan adalah penggunaan lahan yang dapat
memenuhi kebutuhan saat ini, dan pada saat yang sama dapat mengkonservasi
sumberdaya lahan untuk generasi mendatang. Pada banyak kasus kerusakan tanah sampai
memunculkan lahan kritis, faktor utamanya adalah penggunaan lahan yang melebihi daya
dukungnya dan mengabaikan kaidahkaidah konservasi tanah dan air dalam
pengelolaannya (Nugroho, 2000; Arsyad, 2006). Fisiografi lahan di Kabupaten Mahakam
Ulu didominasi oleh pegunungan dan perbukitan yang sangat rentan mengalami
degradasi jika salah dalam pengelolaannya. Ditambah lagi, degradasi lahan dapat
menyebabkan kerusakan pada sistem DAS Mahakam karena Kabupaten Mahakam Ulu
terletak di bagian hulu DAS Mahakam. Oleh sebab itu, ketersediaan informasi mengenai
potensi sumberdaya lahan sangat penting di dalam mewujudkan perencanaan penggunaan
lahan yang berkelanjutan (Budiarta, 2014).
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi lahan pertanian yang dapat
ditetapkan sebagai lahan pertanian pangan berkelanjutan berdasarkan pendekatan
kesesuaian lahan di Kabupaten Mahakam Ulu.
B. Jurnal Pembanding
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kelas kesesuaian lahan untuk tanaman
perkebunan yaitu kelapa, cengkeh, dan kakao di wilayah Galela, Halmahera Utara,
Maluku Utara. Penentuan kesesuaian lahan adalah ditentukan dengan menggunakan
metode perbandingan antara kualitas tanah dengan kondisi tanaman pertumbuhan, kriteria
menggunakan dua metode, yaitu Metode Batasan Sederhana (SLM) dan Kriteria Sys. Itu
Hasil penelitian menunjukkan kesesuaian lahan aktual untuk kelapa dan cengkeh dengan
sistem SLM diperoleh menjadi dua kelas, S3 (sedikit cocok) dan N (tidak cocok);
sedangkan kesesuaian lahan potensial diperoleh menjadi tiga kelas yaitu S2 (cukup
sesuai), S3 dan N, untuk kakao lahan aktual dan potensial kesesuaian diperoleh ke dalam
kelas N. Sedangkan menurut Kriteria Sys, kesesuaian lahan sebenarnya untuk Kelapa dan
cengkeh diperoleh dua kelas yaitu S2 dan S3, potensi kesesuaian lahan untuk kelapa
masuk tiga kelas yaitu S1 (sangat cocok), S2, dan S3, untuk cengkeh menjadi dua kelas
S2, dan S3, sedangkan untuk kakao adalah kesesuaian lahan aktual dan potensial
diperoleh ke dalam kelas S3. Secara umum, faktor pembatas di file budidaya tanaman
perkebunan di wilayah Galela, Halmahera Utara, Maluku Utara meliputi perakaran
media, retensi hara, ketersediaan hara, bahaya erosi, drainase, sodisitas, dan air
ketersediaan. Pasokan material abu vulkanik dari Gn. Dokuno berpengaruh positif
terhadap pertumbuhan tanaman perkebunan di wilayah Galela. Metode pendekatan
dengan Kriteria Sys cocok untuk ditentukan kesesuaian lahan perkebunan di wilayah
Galela.
PENDAHULUAN
Kawasan Galela merupakan bagian kecil daerah yang ada di Maluku Utara,
terletak di kabupaten Halmahera Utara. Kawasan ini mendapat perhatian untuk
dikembangkan tanaman perkebunan dengan pola pengembangan dititikberatkan pada
perkebunan inti rakyat (Pemda Halmahera Utara, 2012). Beberapa komoditi tanaman
perkebunan yang dihasilkan dari daerah ini antara lain kelapa, cengkeh dan kakao. Data
sementara untuk produktivitas ratarata per tahun, pada tahun 2015, yaitu: kelapa 0,29
ton/ha, kakao 0,79 ton/ha, dan cengkeh 0,29 ton/ha (Dinas Pertanian Halmahera Utara,
2013; BPS, 2015). Bila dibandingkan dengan produktivitas nasional angka sementara
untuk tanaman kelapa 1,16 ton/ha, kakao 0,82 ton/ha, dan cengkeh 0,30 ton/ha
(Dirjenbun, 2015; BPS, 2015). Rendahnya produktivitas ini lebih disebabkan karena
tidak semua lahan yang tersedia sesuai untuk ditanami tanaman perkebunan pada setiap
satuan lahannya.
Evaluasi lahan adalah proses menduga potensi lahan dari waktu ke waktu sesuai
dengan jenis penggunaan tertentu baik pertanian maupun untuk non pertanian
(Zonneveld, 1989; Rossiter, 1996; Martin dan Saha, 2009; FAO, 2007; Sonneveld et al.,
2010; Elsheikh et al., 2013). Prinsip tujuan evaluasi kesesuaian lahan pertanian adalah
untuk memprediksi potensi dan faktor pembatas untuk produksi tanaman (Pan and Pan,
2012; Utomo et al., 2016). Penilaian kesesuaian lahan pertanian didefinisikan sebagai
proses penilaian kinerja lahan saat digunakan untuk jenis pertanian alternatif (He et al.,
2011; Mu, 2006; Prakash, 2003; Elsheikh et al., 2013).
PEMBAHASAN
A. Kelebihan
Pada jurnal diatas dilengkapi dengan katalog seperti judul jurnal, nama jurnal,
penulis, lembaga penerbit, nomor dan volume, tahun terbit.
Pada kedua jurnal diatas memiliki ISSN.
Pada jurnal diatas memiliki pendapat beberapa ahli yang telah dirangkum dengan
baik oleh penulis
Jurnal pembanding memiliki banyak refrensi
B. Kekurangan
Jurnal diatas memiliki materi yang disampaikan penulis sulit untuk dimengerti dan
dipahami oleh pembaca.
Pada jurnal utama diatas banyak memiliki refrensi yang sangat lama dan sumber
refrensi yang sangat sedikit
Pada jurnal utama masih terdapat penggunakan bahasa yang tidak tepat
Jurnal utama memiliki sedikit refrensi
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari kedua jurnal diatas didapat kesimpulan :
Pada jurnal pertama dapat disimpulkan Hasil penelitian menunjukan bahwa lahan
yang dapat dijadikan sebagai lahan pertanian pangan berkelanjutan di Kabupaten
Mahakam Ulu seluas 98.810 ha yang meliputi 11.879 ha lahan untuk pengembangan
komoditi padi sawah dan 84.931 ha lahan untuk pengembangan komoditi padi ladang.
Sedangkan pada jurnal kedua diambil kesimpulan Berdasarkan hasil dan
pembahasan kesimpulan yang dapat diambil, Sistem Kriteria Sys lebih sesuai dalam
penentuan kelas kesesuaian lahan untuk tanaman kelapa, cengkeh dan coklat di wilayah
Galela. Evaluasi kesesuaian lahan dengan sistem Kriteria Sys untuk tanaman kelapa
diperoleh kelas S3 dengan luas 32.439 ha (51%) dan kelas S2 dengan luas 31.040 ha
(49%); untuk tanaman cengkeh diperoleh kelas S3 dengan luas 35.580 ha (56%), kelas S2
dengan luas 342 ha (1%), dan kelas S1 dengan luas 27.557 ha (43%); dan untuk tanaman
coklat semua lahan masuk dalam kriteria S3. Secara umum faktor pembatas dalam
budidaya tanaman perkebunan di wilayah Galela, meliputi: retensi hara, ketersediaan
hara, media perakaran, erosi, drainase, dan sodisitas.
B. SARAN
Didalam kelebihan dari jurnal tersebut agar lebih dipertahankan dan diperkuat
lagi, dan mengenai kekurangan jurnal agar lebih diteliti lagi untuk mencapai hasil yang
lebih maksimal.
DAFTAR PUSTAKA