Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Matematika ekonomi dan bisnis


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika ekonomi dan bisnis
Dosen Pengampuh Mata Kuliah: Randeska Manulang SE.,Msi

Disususn oleh kelompok 2 :

Fathir alfath din harahap (7203210022) | Rahel emmanuela panjaitan (7203210038)

Mega angel viestika naibaho (7203210031) | Sindy alliffiyah saragih (7202210003)

Jay hocton silalahi (7203210010) | Ryan richardo damanik (7203210034)

Daniel bintang tambunan (7203210005) | Mulia puspita sari (7203210033)

Syahri ramadan cania (7202510003) | Zahra anggraini (7201210003)

Sri lestari (7203510032)

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TP.2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa , atas

khadiratNya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayahNya kepada kami,

sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Critical Journal Review Matematika

ekonomi dan bisnis.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari

dosen pengampu sehingga dapat memperlancar kami dalam membuat makalah

matematika ekonomi dan bisnis ini .

Terlepas dari itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan,

baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan

tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat

memperbaiki makalah ini untuk kedepannya.

Akhir kata kami berharap semoga makalah Critical Journal Review ini

bermanfaat bagi pembaca dan terimakasih atas perhatiannya.

Simpang marbau, 6 Desember 2020

Kelompok 2
DAFTAR ISI

Kata pengantar.....................................................................................................................1

Daftar isi................................................................................................................................2

BAB 1 : PENDAHULUAN.................................................................................................3

Rasionalisasi pentignya CJR..............................................................................................3

Tujuan penulisan CJR.........................................................................................................3

Manfaat CJR.........................................................................................................................3

Identitas jurnal yang di review.........................................................................................3

BAB II : RINGKASAN ISI JURNAL.................................................................................4

A. Pendahuluan............................................................................................................4

B. Jenis-jenis Terminal.................................................................................................6

C. Pengelolaan Terminal.............................................................................................6

D. Analisa regresi.........................................................................................................7

E. Kriteria investasi.....................................................................................................9

F. Variabel yang diteliti.............................................................................................10

G. Penyajian data........................................................................................................10

H. Analisa pendapatan...............................................................................................11

I. Analisa aliran dana................................................................................................11

J. Kesimpulan.............................................................................................................11

BAB III : PEMBAHASAN.................................................................................................12

A. Kelebihan jurnal.....................................................................................................12

B. Kekurangan jurnal.................................................................................................12

BAB IV : PENUTUP...........................................................................................................12
A. Kesimpulan.............................................................................................................10

B. Saran.........................................................................................................................10

Daftar pustaka....................................................................................................................10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi pentingnya CJR

Sebagai mahasiswa sering sekali kita bingung memilih jurnal yang akan kita baca

untuk kita pahami jika memiliki tugas tertentu. Terkadang kita hanya memilih satu

buah jurnal, tetapi apa yang telah kita pilih tidak kita mengerti dan tidak sesuai

dengan ekspetasi yang kita harapkan. Misalnya dari segi bahasa, banyak jurnal yang

menggunakan bahasa dan metode penelitian yang susah kita mengerti. Begitu pula

dari segi isi, sering kita mendapati jurnal yang memilki judul yang tidak koheren

dengan isinya. Oleh karna itu saya membuat Critical jurnal review ini untuk

memudahkan setiap mahasiswa untuk memilih sebuah jurnal untuk memudahkan

tuganya. Terutama dalam pokok bahasan tentang bunga majemuk.

B. Tujuan penulisan CJR

Pembuatan Critical jurnal review ini bertujuan untuk mengetahui suatu isi materi

pada jurnal dan metode tentang penerapan fungsi bunga majemuk pada suatu

penelitian yang telah dibuat oleh penulis jurnal itu sendiri.

C. Manfaat CJR

Adapun beberapa manfaat dari pembuatan Critical book report ini antara lain:

A. Untuk mengetahui apa itu fungsi bunga majemuk

B. Untuk menambah wawasan tentang prinsip-prinsip bunga majemuk


C. Untuk menguatkan pemahaman tentang pengaplikasian fungsi bunga

majemuk.

D. Identitas Jurnal yang direview

 Judul : KAJIAN EKONOMI SUMUR DALAM SDJB 543 DAN

SDJB 544 PADA IRIGASI AIR TANAH DI KABUPATEN JOMBANG

 Penulis : Krisna Surya Nugraha

 Nama Jurnal : Jurnal penelitian

 Vol/ No : 1/1

 ISBN/ ISSN : 1050-6040

 Penerbit : Universitas Brawijaya

 Tahun terbit : 2014

 Halaman : 1-17
BAB II

RINGKASAN ISI JURNAl

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan adanya kebijakan pemerintah untuk swasembada pangan, maka dibukalah areal sawah di Desa
Ngudirejo Kecamatan Diwek seluas 30 Ha dan di Desa Mojojejer Kecamatan Mojowarno seluas 28,6 Ha.
Areal ini direncanakan merupakan areal irigasi airtanah dan dengan Debit yang sama sebesar 40,07
liter/detik. Sedangkan pola tata tanam sebelum adanya sumur dalam adalah padi – palawija,
diharapkan setelah adanya sumur dalam menjadi padi – padi – palawija. Maka Dinas P2AT melakukan
pengeboran ulang (Re-Drill) di lokasi tersebut.

Melihat fenomena yang ada pada Sumur Dalam Jombang SDJB 543 di Kecamatan Diwek dan SDJB 544
di Kecamatan Mojowarno pada lahan pertanian irigasi air tanah di Kabupaten Jombang dan
kegunaannya selama ini diperlukan suatu kajian yang mendalam mengenai segi kelayakan ekonominya.
Analisa ekonomi dibutuhkan untuk mengetahui biaya (Cost) yang harus dikeluarkan, manfaat (Benefit)
yang diperoleh setelah pembangunan selesai dan jangka waktu pengembalian pinjaman jika dana
proyek dalam bentuk pinjaman.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil pengembangan irigasi airtanah yang telah
dilakukan oleh Proyek Irigasi Jawa Timur Bagian

Proyek Pembangunan Air Tanah Wilayah Surabaya ditinjau secara ekonomi, yang diperoleh sesuai
dengan kendala-kendala yang ada. Dan dengan adanya studi ini, pihak P2AT dapat mengetahui sumur
produksi yang tepat untuk pengembangan irigasi airtanah selanjutnya, khususnya di daerah Diwek dan
Mojowarno.

Studi ini bertujuan untuk:

a. Mengetahui seberapa besar biaya (Cost) yang dikeluarkan pembangunan sumur dalam ini.
b. Mengetahui besarnya biaya operasional dan pemeliharaan selama usia guna dari tahun ke-2 sampai
tahun ke-16.

c. Mengetahui besarnya keuntungan yang atas kenaikan hasil produksi setelah adanya proyek dengan
sebelum adanya proyek.

d. Mengetahui berapa besarnya Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV),dan Internal Rate of
Return (IRR).

e. Mengetahui sensitivitasnya.

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Evaluasi Proyek

Proyek adalah suatu kegiatan yang menggunakan modal (resource) faktor produksi untuk mencapai
suatu tujuan/target tertentu sedemikian sehingga kegiatan tersebut dapat memberikan
manfaat/benefit setelah jangka waktu tertentu. Evaluasi proyek adalah suatu kegiatan untuk
mengetahui tingkat keuntungan suatu investasi untuk menghindari pemilihan alternatif yang tidak atau
kurang menguntungkan serta untuk menetukan prioritas investasi.

Analisa ekonomi dalam studi pengembangan sumberdaya air sudah merupakan hal yang rutin baik
dalam tahap master plan, reconnaissance, appraisal, feasibility study, project completion report
maupun dalam tahapan yang dianggap perlu dalam studi-studi khusus untuk mengevaluasi
keberhasilan atau kegagalan suatu proyek pengembangan yang dibiayai oleh Bank atau lembaga
keuangan lainnya. Bila dalam tahapan feasibility study proyek tersebut dianggap layak, maka dapat
dilanjutkan dalam detail design dan pelaksanaan proyek (Suyanto, dkk, 2001).

2.2 Analisa Rencana Anggaran Biaya

Pengertian umum rencana anggaran biaya adalah keseluruhan biaya yang akan dianggarkan pada
pelaksanaan suatu proyek. Adapun secara definitif dapat dijelaskan sebagai berikut:

- Rencana, merupakan himpunan suatu tujuan (planning), termasuk detail/penjelasan dan tata cara
pelaksanaaan pembuatan sebuah proyek pembangunan.

- Anggaran, merupakan perkiaraan atau perhitungan biaya suatu proyek pembangunan.

- Biaya, merupakan besar pengeluaran yang berhubungan dengan item pekerjaan (lumpsum, m3, m,
dan lain-lain) yang tercantum dalam persyaratan-persyaratan yang terlampir.

Secara umum Rencana Anggaran Biaya (RAB) mencakup tiga (3) aspek utama yaitu, merencanakan
bentuk bangunan yang memenuhi syarat, menentukan biaya dan menyusun tata cara pelaksanaan
teknis dan administratif. Anggaran biaya pada bangunan yang sama akan berbeda-beda di masing-
masing daerah, disebabkan karena perbedaan harga bahan dan upah tenaga kerja.

2.3 Analisa Biaya (Cost)


Pada analisis kelayakan ekonomi biaya-biaya tersebut dikelompokkan menjadi beberapa komponen
sehingga memudahkan analisis perhitungan. Menurut kuiper dalam Giatman (2007).
semua biaya itu dikelompokkan menjadi dua yaitu biaya modal (capital cost) dan biaya tahunan
(annual cost).

2.4 Analisa Manfaat (Benefit)

Benefit adalah kenaikan produksi akibat adanya proyek, dibandingkan bila tidak ada proyek
(Suyanto, dkk, 2001). Dalam pembangunan sumber daya air manfaat proyek dapat dibedakan atas
manfaat langsung (direct benefit) atau manfaat utama dan manfaat tidak langsung (indirect benefit).
Berdasarkan dapat atau tidak nya dinilai dengan uang manfaat dibedakan menjadi 2 yaitu (Suyanto,
dkk, 2001):

1. Tangible benefit, manfaat yang timbul dapat dinilai langsung dengan uang.

2. Intangible benefit, manfaat yang timbul tidak dapat dinilai dengan uang misal rasa aman,
terpeliharanya lingkungan, dan lain-lain.

2.5 Kebutuhan Air Irigasi

Kebutuhan air irigasi merupakan faktor yang harus diperhatikan dalam pengembangan suatu daerah
irigasi. Air irigasi yang berguna menjaga keseimbangan jumlah air dilahan pertanian. Dalam
menghitung kebutuhan air irigasi dengan pola tata tanam yang telah ditetapkan harus dilakukan
perhitungan terlebih dahulu terhadap besarnya evapotranspirasi yang terjadi, besarnya curah hujan
efektif, dan besarnya kebutuhan air per luas disawah.

Langkah perhitungan Curah Hujan Efektif adalah sebagai berikut:

1. Curah hujan tahunan selama n tahun diurutkan dari kecil ke besar.

2. Menghitung probabilitas dengan menggunakan rumus:

(Sosrodarsono, 1980):

P = x 100% (2-1)

Dimana :

P = Probabilitas (%)

m = nomor urut data

n = jumlah data

Persamaan keseimbangan air dinyatakan sebagai berikut: (Anonim, 1986).

NFR = Etc + WLR + P – Re (2-2)


dengan :

NFR = kebutuhan bersih air irigasi (mm/hari)

Etc = penggunaan air konsumtif (mm)

WLR = penggantian lapisan air (mm/hari)

P = perkolasi (mm/hari)

Re = curah hujan efektif (mm/hari)

2.6 Analisa Bunga dalam Biaya dan Manfaat

Sebagai titik tolak analisa finansial maka disini dianggap telah menyelesaikan studi-studi terdahulu
yang menghasilkan parameter dasar untuk landasan membuat perkiraan biaya investasi. Parameter
dasar memberikan ketentuan, antara lain mengenai kapasitas produksi, pilihan peralatan utama,
fasilitas pendukung, jumlah produksi, dll, dengan begitu terdapat batasan pada lingkup proyek yang
memungkinkan pembuatan perkiraan biaya pertama (Iman S, 1999).

2.8 Harga Air Bersih

Suatu harga atau penilaian barang dalam bentuk uang dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor
tersebut dapat digolongkan dalam 2 hal yaitu faktor yang mempengaruhi secara langsung adanya
barang tersebut (modal, upah tenaga kerja dan biaya pengiriman dan sebagainya) dan faktor yang
tidak langsung seperti keadaan sosial dan politik. Faktor tidak langsung tidak akan dibahas dalam
penulisan ini.

Dalam perhitungan harga air di sumur dalam, tergantung dari situasi dan kondisi pada daerah yang
dialiri. Harga air dapat berupa satuan Rp/m3 atau dapat juga Rp/jam. Dalam studi ini dihitungkan 2
harga air, agar dapat memilih 2 alternatif pembiayaan yang akan digunakan dalam penentuan harga
air di masing-masing sumur dalam.

Perhitungan harga air berdasarkan pada bunga yaitu perhitungan akan besarnya harga air dilihat dari
faktor bunga kompon untuk mengetahui sejauh mana harga air minimum yang dapat diketahui.
Perhitungan ini memasukkan beberapa parameter yaitu Biaya konstruksi, Biaya O&P, Kebutuhan Air,
Faktor Konversi, dan Manfaat.

Dikarenakan SDJB merupakan proyek yang sumber dana pembiayaan berasal dari APBN, sedangkan
operasionalnya dibiayai oleh P3A maka dalam perhitungan harga air bersih tidak menyertakan biaya
konstruksi. Adapun biaya yang diperhitungkan untuk penentuan harga air dari 2 alternatif (Perjam
dan Per m3) mencakup Biaya O&P (Biaya pengoperasian pompa pertahun, biaya pemeliharaan
pertahun, dan gaji pengurus P3A dan Jogotirto pertahun), Jumlah jam operasi pompa pertahun, dan
volume air yang dipompa selama setahun.

Penentuan harga air yang dihitungkan mengacu pada 3 komponen, yaitu:

1. Harga air eksisting

2. Harga air menurut PU (Pabundu, 1990)

3. Harga air menurut bunga majemuk.

3. METODE PENELITIAN

3.1 Gambaran Lokasi Studi

Lokasi kajian untuk SDJB 543 terletak di Desa Ngudirejo Kecamatan Diwek, yang berbatasan langsung
dengan:

- Sebelah Utara: Kecamatan Jombang

- Sebelah Barat: Kecamatan Gudo

- Sebelah Selatan: Kecamatan Noro

- Sebelah Timur: Kecamatan Mojowarno

Sedangkan lokasi kajian untuk SDJB 544 terletak di Desa Mojojejer Kecamatan Mojowarno, yang
berbatasan langsung dengan:

- Sebelah Utara: Kecamatan Jogoroto

- Sebelah Barat: Kecamatan Diwek

- Sebelah Selatan: Kecamatan Bareng

- Sebelah Timur: Kecamatan Mojoagung

3.2 Pengumpulan Data

Data-data yang diperlukan dalam menyelesaikan studi ini adalah sebagai berikut:

1. Peta lokasi kajian dan Peta Geohidrologi

2. Data Log Litologi, Konstruksi Sumur dan Uji Pompa

3. Data Curah Hujan dan Klimatologi

4. Data Biaya-biaya dalam analisa ekonomi


4. HASIL PENELITIAN

4.1 Analisis Biaya Pekerjaan


Pada umumnya suatu proyek irigasi air tanah yang merupakan bagian dari Balai Besar Wilayah
Sungai, sumber pendanaan berasal dari APBN murni ditambah bantuan dari luar negeri
khususnya untuk pengembangan irigasi air tanah, sehingga oleh pemerintah dikenai Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% dari biaya pekerjaan proyek. Sehingga pada perhitungan
biaya pekerjaan proyek yang dilaksanakan oleh kontraktor, nilai PPN tersebut sudah dimasukkan
dalam harga penawaran.
Besarnya total biaya pekerjaan sebagai berikut:

Bulan (t) (RH) (u) (n/N)


(°C) (%) (m/dt) (%)
Januari 27,20 86 1,2 30,52
Februari 27,30 86 1,1 33,10
Maret 27,10 91 1,3 33,77
April 27,60 86 1,1 45,80
Mei 27,20 87 1,1 41,70
Juni 26,50 84 1,5 43,49
Juli 26,10 81 1,7 51,66
Agustus 27,60 77 1,7 51,33
September 28,20 77 2,0 51 , 00
Oktober 28,00 77 1,7 45 , 43
Nopember 27,20 79 1,6 40 , 96
Desember 27,00 82 2,0 37 , 51

5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan yang telah dilakukan dalam kajian ini dapat disimpulkan
sebagai berikut:

1. Biaya total dari komponen pembangunan besarnya sama untuk SDJB 543 dan SDJB 544 yaitu
sebesar Rp. 365.09.000,00 dikarenakan proyek ini merupakan proyek satu (1) paket pekerjaan
Jaringan Irigasi Airtanah (JIAT).

2. Berdasarkan hasil dari analisa dan perhitungan biaya total O&P untuk SDJB 543 sebesar Rp.
120.373.580,00 dan biaya total O&P untuk SDJB 544 sebesar Rp. 116.228.831,00.

3. Keuntungan berdasar pada kenaikan hasil produksi setelah adanya proyek dengan sebelum
adanya proyek dipengaruhi oleh faktor tanaman yang ditanam. Untuk SDJB 543 dengan pola tanam
padi – padi – Kedelai mempunyai keuntungan bersih sebesar Rp. 582.037.000,00 sedangkan untuk
SDJB 544 dengan pola tanam padi – padi – Jagung mempunyai keuntungan bersih Rp.
616.366.000,00.

4. Perhitungan dan analisa ekonomi SDJB 543 dan SDJB 544 meliputi BCR, NPV, IRR, dan analisa
sensitivitas dengan suku bunga yang berlaku 7,5% per desember 2013.

 Untuk perhitungan BCR dengan suku bunga 7,5% pada SDJB 543 sebesar B/C = 1,18 dan pada SDJB
544 sebesar B/C = 1,20.

 Nilai NPV (Net Present Value) untuk SDJB 543 dengan bunga 7,5% sebesar Rp. 799.084.638,82
sedangkan pada SDJB 544 sebesar Rp. 924.617.402,24.

 IRR SDJB 543 sebesar 27,86%, sedangkan IRR SDJB 544 sebesar 30,92%, maka kedua proyek sumur
produksi SDJB 543 dan SDJB 544 sangat layak dalam segi ekonomi

karena IRR > Suku Bunga Yang berlaku (7,5%).

 Berdasar hasil perhitungan analisa sensitivitas semua kondisi dapat dikatakan layak untuk SDJB 543
sampai dengan IRR 24,353% sedangkan SDJB 544 sampai dengan IRR 26,703%.

Hasil analisa kelayakan ekonomi yang didapatkan berdasarkan perhitungan dengan tingkat bunga
7,5%, bahwa pembangunan SDJB 543 dan SDJB 544 secara ekonomi layak untuk dibangun.

5. Besarnya harga air (eksisting) pada SDJB 543 dan SDJB 544 sama, yaitu sebesar Rp. 23.750,00
perjam. Sedangkan harga air menurut PU dan harga air menurut bunga majemuk besarnya juga
sama, untuk SDJB 543 sebesar Rp. 33.386,00 perjam atau Rp. 232,00 per m3 dan pada SDJB 544
sebesar Rp. 33.815 perjam atau Rp. 235,00 per m3.

5.2 Saran

Adapun saran dalam studi ini adalah sebagai berikut:

1. Apabila biaya O&P ditanggung oleh P3A, hendaknya pemerintah menanggung biaya Penggantian
mesin pompa. Dikarenakan biaya penggantian mahal, dan membutuhkan tenaga ahli dalam
prosesnya.

2. Hendaknya pihak terkait selalu meninjau dan turut serta dalam pemeliharaan jaringan pipa agar
dapat beroperasi secara optimal sesuai usia gunanya.

3. Dilihat dari kemampuan petani dalam membayar biaya O&P, sebaiknya pemerintah memberikan
bantuan berupa solar untuk menyalakan mesin pompa kepada petani di lahan irigasi airtanah.

4. Dengan debit optimum yang cukup besar, sebaiknya dibuatkan tandon di sekitar lokasi sumur
pompa guna mengakomodir kebutuhan air bersih warga sekitar.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Kelebihan jurnal

- Memuat rumus yang berguna bagi pembaca

- Memuat penjelasan yang rinci

- menyajikan tentang fungsi non linier

B. Kekurangan jurnal

- Beberapa rumus dalam jurnal tidak disertakan penjelasan

- istilah-istilah dalam jurnal sulit dipahami


BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Peneliti mendapatkan banyak sekali data yang sangat dibutuhkan untuk pengerjann tugas dn
juga skripsi dengan membuat tabel-tabel serta rumus yang bisa dipahami
A. Saran

Makalah ini tidak sempurna seperti harapan penulis maka kritik dan saran yang mendukung
sangat kami harapkan bagi pembaca untuk dapat berkembang lagi kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

Agustha pratama, Ussy andawanyanty, RahmahDara lufira, 2018. I Analisa Kelyakan


Ekonomi Pembangunan Embung Hutanamora Di Kabupaten Toba Samosir Provinsi
Sumatera Utara: Malang , Jurnal matematika ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai