FAKULTAS EKONOMI
TP.2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa , atas
khadiratNya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayahNya kepada kami,
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
Terlepas dari itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan,
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
Akhir kata kami berharap semoga makalah Critical Journal Review ini
Kelompok 2
DAFTAR ISI
Kata pengantar.....................................................................................................................1
Daftar isi................................................................................................................................2
BAB 1 : PENDAHULUAN.................................................................................................3
Manfaat CJR.........................................................................................................................3
A. Pendahuluan............................................................................................................4
B. Jenis-jenis Terminal.................................................................................................6
C. Pengelolaan Terminal.............................................................................................6
D. Analisa regresi.........................................................................................................7
E. Kriteria investasi.....................................................................................................9
G. Penyajian data........................................................................................................10
H. Analisa pendapatan...............................................................................................11
J. Kesimpulan.............................................................................................................11
A. Kelebihan jurnal.....................................................................................................12
B. Kekurangan jurnal.................................................................................................12
BAB IV : PENUTUP...........................................................................................................12
A. Kesimpulan.............................................................................................................10
B. Saran.........................................................................................................................10
Daftar pustaka....................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai mahasiswa sering sekali kita bingung memilih jurnal yang akan kita baca
untuk kita pahami jika memiliki tugas tertentu. Terkadang kita hanya memilih satu
buah jurnal, tetapi apa yang telah kita pilih tidak kita mengerti dan tidak sesuai
dengan ekspetasi yang kita harapkan. Misalnya dari segi bahasa, banyak jurnal yang
menggunakan bahasa dan metode penelitian yang susah kita mengerti. Begitu pula
dari segi isi, sering kita mendapati jurnal yang memilki judul yang tidak koheren
dengan isinya. Oleh karna itu saya membuat Critical jurnal review ini untuk
Pembuatan Critical jurnal review ini bertujuan untuk mengetahui suatu isi materi
pada jurnal dan metode tentang penerapan fungsi bunga majemuk pada suatu
C. Manfaat CJR
Adapun beberapa manfaat dari pembuatan Critical book report ini antara lain:
majemuk.
Vol/ No : 1/1
Halaman : 1-17
BAB II
PENDAHULUAN
Dengan adanya kebijakan pemerintah untuk swasembada pangan, maka dibukalah areal sawah di Desa
Ngudirejo Kecamatan Diwek seluas 30 Ha dan di Desa Mojojejer Kecamatan Mojowarno seluas 28,6 Ha.
Areal ini direncanakan merupakan areal irigasi airtanah dan dengan Debit yang sama sebesar 40,07
liter/detik. Sedangkan pola tata tanam sebelum adanya sumur dalam adalah padi – palawija,
diharapkan setelah adanya sumur dalam menjadi padi – padi – palawija. Maka Dinas P2AT melakukan
pengeboran ulang (Re-Drill) di lokasi tersebut.
Melihat fenomena yang ada pada Sumur Dalam Jombang SDJB 543 di Kecamatan Diwek dan SDJB 544
di Kecamatan Mojowarno pada lahan pertanian irigasi air tanah di Kabupaten Jombang dan
kegunaannya selama ini diperlukan suatu kajian yang mendalam mengenai segi kelayakan ekonominya.
Analisa ekonomi dibutuhkan untuk mengetahui biaya (Cost) yang harus dikeluarkan, manfaat (Benefit)
yang diperoleh setelah pembangunan selesai dan jangka waktu pengembalian pinjaman jika dana
proyek dalam bentuk pinjaman.
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil pengembangan irigasi airtanah yang telah
dilakukan oleh Proyek Irigasi Jawa Timur Bagian
Proyek Pembangunan Air Tanah Wilayah Surabaya ditinjau secara ekonomi, yang diperoleh sesuai
dengan kendala-kendala yang ada. Dan dengan adanya studi ini, pihak P2AT dapat mengetahui sumur
produksi yang tepat untuk pengembangan irigasi airtanah selanjutnya, khususnya di daerah Diwek dan
Mojowarno.
a. Mengetahui seberapa besar biaya (Cost) yang dikeluarkan pembangunan sumur dalam ini.
b. Mengetahui besarnya biaya operasional dan pemeliharaan selama usia guna dari tahun ke-2 sampai
tahun ke-16.
c. Mengetahui besarnya keuntungan yang atas kenaikan hasil produksi setelah adanya proyek dengan
sebelum adanya proyek.
d. Mengetahui berapa besarnya Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV),dan Internal Rate of
Return (IRR).
e. Mengetahui sensitivitasnya.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Proyek adalah suatu kegiatan yang menggunakan modal (resource) faktor produksi untuk mencapai
suatu tujuan/target tertentu sedemikian sehingga kegiatan tersebut dapat memberikan
manfaat/benefit setelah jangka waktu tertentu. Evaluasi proyek adalah suatu kegiatan untuk
mengetahui tingkat keuntungan suatu investasi untuk menghindari pemilihan alternatif yang tidak atau
kurang menguntungkan serta untuk menetukan prioritas investasi.
Analisa ekonomi dalam studi pengembangan sumberdaya air sudah merupakan hal yang rutin baik
dalam tahap master plan, reconnaissance, appraisal, feasibility study, project completion report
maupun dalam tahapan yang dianggap perlu dalam studi-studi khusus untuk mengevaluasi
keberhasilan atau kegagalan suatu proyek pengembangan yang dibiayai oleh Bank atau lembaga
keuangan lainnya. Bila dalam tahapan feasibility study proyek tersebut dianggap layak, maka dapat
dilanjutkan dalam detail design dan pelaksanaan proyek (Suyanto, dkk, 2001).
Pengertian umum rencana anggaran biaya adalah keseluruhan biaya yang akan dianggarkan pada
pelaksanaan suatu proyek. Adapun secara definitif dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Rencana, merupakan himpunan suatu tujuan (planning), termasuk detail/penjelasan dan tata cara
pelaksanaaan pembuatan sebuah proyek pembangunan.
- Biaya, merupakan besar pengeluaran yang berhubungan dengan item pekerjaan (lumpsum, m3, m,
dan lain-lain) yang tercantum dalam persyaratan-persyaratan yang terlampir.
Secara umum Rencana Anggaran Biaya (RAB) mencakup tiga (3) aspek utama yaitu, merencanakan
bentuk bangunan yang memenuhi syarat, menentukan biaya dan menyusun tata cara pelaksanaan
teknis dan administratif. Anggaran biaya pada bangunan yang sama akan berbeda-beda di masing-
masing daerah, disebabkan karena perbedaan harga bahan dan upah tenaga kerja.
Benefit adalah kenaikan produksi akibat adanya proyek, dibandingkan bila tidak ada proyek
(Suyanto, dkk, 2001). Dalam pembangunan sumber daya air manfaat proyek dapat dibedakan atas
manfaat langsung (direct benefit) atau manfaat utama dan manfaat tidak langsung (indirect benefit).
Berdasarkan dapat atau tidak nya dinilai dengan uang manfaat dibedakan menjadi 2 yaitu (Suyanto,
dkk, 2001):
1. Tangible benefit, manfaat yang timbul dapat dinilai langsung dengan uang.
2. Intangible benefit, manfaat yang timbul tidak dapat dinilai dengan uang misal rasa aman,
terpeliharanya lingkungan, dan lain-lain.
Kebutuhan air irigasi merupakan faktor yang harus diperhatikan dalam pengembangan suatu daerah
irigasi. Air irigasi yang berguna menjaga keseimbangan jumlah air dilahan pertanian. Dalam
menghitung kebutuhan air irigasi dengan pola tata tanam yang telah ditetapkan harus dilakukan
perhitungan terlebih dahulu terhadap besarnya evapotranspirasi yang terjadi, besarnya curah hujan
efektif, dan besarnya kebutuhan air per luas disawah.
(Sosrodarsono, 1980):
P = x 100% (2-1)
Dimana :
P = Probabilitas (%)
n = jumlah data
P = perkolasi (mm/hari)
Sebagai titik tolak analisa finansial maka disini dianggap telah menyelesaikan studi-studi terdahulu
yang menghasilkan parameter dasar untuk landasan membuat perkiraan biaya investasi. Parameter
dasar memberikan ketentuan, antara lain mengenai kapasitas produksi, pilihan peralatan utama,
fasilitas pendukung, jumlah produksi, dll, dengan begitu terdapat batasan pada lingkup proyek yang
memungkinkan pembuatan perkiraan biaya pertama (Iman S, 1999).
Suatu harga atau penilaian barang dalam bentuk uang dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor
tersebut dapat digolongkan dalam 2 hal yaitu faktor yang mempengaruhi secara langsung adanya
barang tersebut (modal, upah tenaga kerja dan biaya pengiriman dan sebagainya) dan faktor yang
tidak langsung seperti keadaan sosial dan politik. Faktor tidak langsung tidak akan dibahas dalam
penulisan ini.
Dalam perhitungan harga air di sumur dalam, tergantung dari situasi dan kondisi pada daerah yang
dialiri. Harga air dapat berupa satuan Rp/m3 atau dapat juga Rp/jam. Dalam studi ini dihitungkan 2
harga air, agar dapat memilih 2 alternatif pembiayaan yang akan digunakan dalam penentuan harga
air di masing-masing sumur dalam.
Perhitungan harga air berdasarkan pada bunga yaitu perhitungan akan besarnya harga air dilihat dari
faktor bunga kompon untuk mengetahui sejauh mana harga air minimum yang dapat diketahui.
Perhitungan ini memasukkan beberapa parameter yaitu Biaya konstruksi, Biaya O&P, Kebutuhan Air,
Faktor Konversi, dan Manfaat.
Dikarenakan SDJB merupakan proyek yang sumber dana pembiayaan berasal dari APBN, sedangkan
operasionalnya dibiayai oleh P3A maka dalam perhitungan harga air bersih tidak menyertakan biaya
konstruksi. Adapun biaya yang diperhitungkan untuk penentuan harga air dari 2 alternatif (Perjam
dan Per m3) mencakup Biaya O&P (Biaya pengoperasian pompa pertahun, biaya pemeliharaan
pertahun, dan gaji pengurus P3A dan Jogotirto pertahun), Jumlah jam operasi pompa pertahun, dan
volume air yang dipompa selama setahun.
3. METODE PENELITIAN
Lokasi kajian untuk SDJB 543 terletak di Desa Ngudirejo Kecamatan Diwek, yang berbatasan langsung
dengan:
Sedangkan lokasi kajian untuk SDJB 544 terletak di Desa Mojojejer Kecamatan Mojowarno, yang
berbatasan langsung dengan:
Data-data yang diperlukan dalam menyelesaikan studi ini adalah sebagai berikut:
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan yang telah dilakukan dalam kajian ini dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Biaya total dari komponen pembangunan besarnya sama untuk SDJB 543 dan SDJB 544 yaitu
sebesar Rp. 365.09.000,00 dikarenakan proyek ini merupakan proyek satu (1) paket pekerjaan
Jaringan Irigasi Airtanah (JIAT).
2. Berdasarkan hasil dari analisa dan perhitungan biaya total O&P untuk SDJB 543 sebesar Rp.
120.373.580,00 dan biaya total O&P untuk SDJB 544 sebesar Rp. 116.228.831,00.
3. Keuntungan berdasar pada kenaikan hasil produksi setelah adanya proyek dengan sebelum
adanya proyek dipengaruhi oleh faktor tanaman yang ditanam. Untuk SDJB 543 dengan pola tanam
padi – padi – Kedelai mempunyai keuntungan bersih sebesar Rp. 582.037.000,00 sedangkan untuk
SDJB 544 dengan pola tanam padi – padi – Jagung mempunyai keuntungan bersih Rp.
616.366.000,00.
4. Perhitungan dan analisa ekonomi SDJB 543 dan SDJB 544 meliputi BCR, NPV, IRR, dan analisa
sensitivitas dengan suku bunga yang berlaku 7,5% per desember 2013.
Untuk perhitungan BCR dengan suku bunga 7,5% pada SDJB 543 sebesar B/C = 1,18 dan pada SDJB
544 sebesar B/C = 1,20.
Nilai NPV (Net Present Value) untuk SDJB 543 dengan bunga 7,5% sebesar Rp. 799.084.638,82
sedangkan pada SDJB 544 sebesar Rp. 924.617.402,24.
IRR SDJB 543 sebesar 27,86%, sedangkan IRR SDJB 544 sebesar 30,92%, maka kedua proyek sumur
produksi SDJB 543 dan SDJB 544 sangat layak dalam segi ekonomi
Berdasar hasil perhitungan analisa sensitivitas semua kondisi dapat dikatakan layak untuk SDJB 543
sampai dengan IRR 24,353% sedangkan SDJB 544 sampai dengan IRR 26,703%.
Hasil analisa kelayakan ekonomi yang didapatkan berdasarkan perhitungan dengan tingkat bunga
7,5%, bahwa pembangunan SDJB 543 dan SDJB 544 secara ekonomi layak untuk dibangun.
5. Besarnya harga air (eksisting) pada SDJB 543 dan SDJB 544 sama, yaitu sebesar Rp. 23.750,00
perjam. Sedangkan harga air menurut PU dan harga air menurut bunga majemuk besarnya juga
sama, untuk SDJB 543 sebesar Rp. 33.386,00 perjam atau Rp. 232,00 per m3 dan pada SDJB 544
sebesar Rp. 33.815 perjam atau Rp. 235,00 per m3.
5.2 Saran
1. Apabila biaya O&P ditanggung oleh P3A, hendaknya pemerintah menanggung biaya Penggantian
mesin pompa. Dikarenakan biaya penggantian mahal, dan membutuhkan tenaga ahli dalam
prosesnya.
2. Hendaknya pihak terkait selalu meninjau dan turut serta dalam pemeliharaan jaringan pipa agar
dapat beroperasi secara optimal sesuai usia gunanya.
3. Dilihat dari kemampuan petani dalam membayar biaya O&P, sebaiknya pemerintah memberikan
bantuan berupa solar untuk menyalakan mesin pompa kepada petani di lahan irigasi airtanah.
4. Dengan debit optimum yang cukup besar, sebaiknya dibuatkan tandon di sekitar lokasi sumur
pompa guna mengakomodir kebutuhan air bersih warga sekitar.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kelebihan jurnal
B. Kekurangan jurnal
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peneliti mendapatkan banyak sekali data yang sangat dibutuhkan untuk pengerjann tugas dn
juga skripsi dengan membuat tabel-tabel serta rumus yang bisa dipahami
A. Saran
Makalah ini tidak sempurna seperti harapan penulis maka kritik dan saran yang mendukung
sangat kami harapkan bagi pembaca untuk dapat berkembang lagi kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA