Anda di halaman 1dari 23

Pengolahan Umbi Ungu Menjadi Stick Sebagai Jajanan

Dikalangan Masyarakat Saguling


Laporan ini disusun sebagai Penilaian Akhir Tahun (PAT)

Disusun oleh : Kelompok 16

1. Nabila Mutiara Sahwaliani 6. Dimas permana

2. Sindi Sulistiani 7. Raihan Kanjaya R

3. Sakila Dewi 8. M fadhilah

4. Asty Dwi Novianti 9. Ade Trisna

5. Wulan

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SAGULING

TAHUN AJARAN 2021/ 2022


LEMBAR PENGESAHAN
Guru Pembimbing Wali Kelas

................. ..................
NIP.................. NIP..............
Tanggal : ...................... Tanggal : ................

Guru Penguji 1 Guru Penguji 2

............... ..............
NIP............... NIP...............
Tanggal : .............. Tanggal : ..................

Guru Penguji 3 Guru Penguji 4

.............. ................
NIP............ NIP..............
Tanggal :................ Tanggal : ...................

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME, karena dengan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan laporan usaha yang berjudul “Pengolahan Umbi Ungu
Menjadi Stik sebagai jajanan dikalangan masyarakat saguling”. Meskipun
banyak hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami
berhasil menyelesaikan laporan usaha ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada guru pembimbing yang
telah membantu dan membimbing kami dalam mengerjakan laporan usaha
ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman kelompok yang
juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam
pembuatan laporan usaha ini. Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan
kepada masyarakat dari hasil usaha ini. Karena itu kami berharap semoga laporan
usaha ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama. Dan
kami terimakasih kepada :
1. Bapak Husni Mubarok, S.AG, selaku kepala SMA Negeri 1 Saguling
2. Kepada Guru Pembimbing kami,
3.  Bapak/Ibu guru penguji
4. Guru-guru SMA Negeri 1 Saguling
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun laporan usaha ini masih jauh
dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga
laporan usaha ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca.

Saguling, juni 2022

Kelompok 16

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................v
BAB 1................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah.................................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian.....................................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................4
2.1 Definisi Umbi Ungu................................................................................................4
2.2 Manfaat dan Khasiat Umbi Ungu.........................................................................5
2.3 kandungan nutrisi dalam umbi ungu...................................................................6
BAB III.............................................................................................................................8
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian..................................................................................8
3.2 Rancangan Kerja......................................................................................................9
3.3 Teknik Pengumpulan Data.....................................................................................10
BAB IV............................................................................................................................12
4.1 Proses Pembuatan...................................................................................................12
4.2 Pengemasan produk................................................................................................12
4.3 Penjualan/pemasaran..............................................................................................12
4.4 Analisis Kewirausahaan.........................................................................................12
BAB V.............................................................................................................................13
5.1 Kesimpulan............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................14
LAMPIRAN...................................................................................................................15

iii
DAFTAR GAMBAR

iv
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saguling adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bandung Barat,
Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kotanya berada di Desa Cipangeran yang
berjarak sekitar 17 Km ke arah barat daya dari ibu kota kabupaten. Kecamatan ini
merupakan kecamatan baru ke-16 di Kabupaten Bandung Barat hasil dari
pemekaran Kecamatan Batujajar pada Tahun 2011.
Desa-desa di Kecamatan Saguling awalnya merupakan bagian dari desa
di Kecamatan Batujajar yang memiliki 13 desa. Namun akses menuju kantor
kecamatan sangat sulit diakses oleh warga karena jaraknya cukup jauh dan harus
melewati Waduk Saguling, akhirnya dimekarkanlah wilayah Kecamatan
Batujajar menjadi Kecamatan Saguling pada 2011. Kecamatan ini diresmikan
pada bulan Oktober 2011 oleh Bupati Kabupaten Bandung Barat saat itu, Abu
Bakar, di Desa Cipangeran
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Kecamatan Padalarang dan Kecamatan Cipatat

Timur Waduk Saguling

Selatan Kecamatan Cipongkor

Barat Kecamatan Batujajar

Desa yang ada di wilayah kecamatan Saguling :

1. Bojongheulang
2. Cikande
3. Cipangeran
4. Girimukti
5. Jati
6. Saguling

1
Pariwisata yang ada di wilayah saguling

1. Waduk Saguling di Desa Saguling[1]


2. Tebing Cikahuripan di Desa Saguling[2]
3. Curug Halimun di Desa Saguling
4. Curug Hawu di Desa Saguling
SMA NEGERI 1 SAGULING / 69824839 / SMA / Negeri
Jl.JalupangKidul Desa/Kelurahan GIRIMUKTI, Kec. Saguling, Kab. Bandung
Barat Prov. Jawa Barat – 40561

Adat dan budaya


Masyarakat desa jati memiliki adat dan budaya yang umum dimiliki oleh
masyarakat Ki Sunda di tatar sunda pada umumnya. Namun ada beberapa yang
unik dan khas yang masih tetap dijaga dan di lestarikan keberadaannya. Adat dan
budaya tersebut diantaranya: ngadu domba, ngadu kolecer,ngadu lodong
dll. Ngadu domba bagi masyarakat Desa Jati sejak dahulu memang bukan
merupakan ajang judi taruhan, tetapi merupakan adu ketangkasan dan kekuatan
(fisik) domba adu semata. Oleh Karena domba adu harus selalu sehat dan kuat,
untuk itu dibutuhkan perawatan dan pemeliharaan khusus yang sudah barang tentu
menguras kocek sang empunya. Disinilah nilai seninya yang secara tidak langsung
menggambarkan kemampuan dan status sosial sang pemilik domba.Nilai status
sosial pemilik domba akan bertambah seiring kemenangan dari domba yang di
adu, sehingga tidak mengherankan jika harga jual domba yang sering menang
dalam kontes, akan melambung hinggapuluhan juta rupiah.Dari seni dan budaya
ngadu domba ini mestinya akan terbuka simpul-simpul bisnis lainseperti: jamu
khusus untuk domba adu, rumput khusus makanan Domba, asesoris domba adu,
hingga paket wisata budaya yang bisa ditawarkan kepada turis baik lokal maupun
mancanegara.
Ubi jalar, ubi rambat, ubi manis, ubi jawa, ubi jenderal, petatas, ketela ,
atau ketela rambat (Ipomoea batatas) adalah sejenis tanaman budidaya. Bagian
yang dimanfaatkan adalah akarnya yang membentuk umbi dengan
kadar gizi (karbohidrat) yang tinggi. Di Afrika, umbi dari ubi jalar menjadi salah
satu sumber makanan pokok yang penting. Di Asia, selain dimanfaatkan umbinya,
daun muda ubi jalar juga dibuat sayuran. Terdapat pula ubi jalar yang
dijadikan tanaman hias karena keindahan daunnya.

2
Bunga ubi jalar.
Ubi jalar berasal dari daerah beriklim tropis macam wilayah Amerika
Selatan dan Papua (yang saat ini masih diperdebatkan). Kalangan yang tidak
menyetujui asal muasal ubi jalar dari Papua berpendapat bahwa orang Indian telah
berlayar menuju ke barat melalui Samudra Pasifik dan membantu menyebarkan
ubi jalar ke Asia. Proposal ini banyak ditentang karena bertentangan dengan fakta-
fakta klimatologi dan antropologi.
1.2 Perumusan Masalah
a. Bagaimana Definisi Umbi Ungu?
b. Apa khasiat dan manfaat umbi ungu?
c. Bagaimana kandungan Umbi ungu?
1.3 Tujuan Penelitian
a. Mengetahui Definisi Umbi ungu
b. Mengetahui manfaat dan khasiat umbi ungu
c. Mengetahui kandungan umbi ungu
1.4 Manfaat Penelitian
a. Menambah wawasan Akan Definisi Umbi ungu
b. Menambah ilmu Pengetahuan Tntang manfaat dan khasiat umbi ungu
c. Menambah Wawasan akan ilmu pemasaran

3
BAB II

KAJIAN PUSTAKA
2.1 Definisi Umbi Ungu
Ubi ungu adalah tanaman umbi-umbian dengan nama latin Ipomoea batatas L. di
mana bagian akarnya umum dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat alternatif
sebagai pengganti nasi.Dalam bahasa inggris, ubi ungu dikenal dengan sebutan
purple sweet potato atau sweet potato saja.

4
2.2 Manfaat dan Khasiat Umbi Ungu
Ubi ungu memiliki sekitar tiga kali lebih banyak antosianin daripada blueberry.
Itulah salah satu alasan mengapa ubi ungu bisa dibilang lebih memiliki manfaat.

Taksonomi

Divisi Tracheophyta

Upadivisi Spermatophytina

Klad Angiospermae

Klad mesangiosperms

Klad eudicots

Klad core eudicots

Klad asterids

Klad lamiids

Ordo Solanales

Famili Convolvulaceae

Tribus Ipomoeeae

Genus Ipomoea

Spesies Ipomoea batatas 


Lamarck, 1793

5
Salah satunya adalah anti-inflamasi. Ubi ungu mengandung banyak serat,
sehingga dapat menurunkan kolesterol dan menyeimbangkan glukosa. 
Adapun manfaat umbi ungu diantaranya :
1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Vitamin A (beta-karoten) dan vitamin C adalah dua vitamin antioksidan terkuat,


dan keduanya dapat ditemui pada ubi ungu. Sebenarnya semua jenis ubi
mengandung vitamin A, tetapi vitamin A pada ubi ungu jauh lebih banyak.
Demikian juga dengan vitamin C. Kombinasi vitamin A dan vitamin C dapat
membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat melindungi
tubuh dari bahaya infeksi.

2. Melindungi Tubuh dari Toksisitas Logam Berat 

Ubi ungu kaya akan sianidin dan peonidin yang merupakan dua pigmen
antosianin dengan sifat antioksidan. Antioksidan ini dapat membantu mengurangi
risiko toksisitas dari residu logam berat. Arsenik, kadmium, dan merkuri adalah
tiga logam yang umumnya terdapat dalam makanan yang dimakan. Makan ubi
ungu dapat mendukung sistem pencernaan dan melindungi tubuh dari
kemungkinan keracunan makanan.

3. Menjaga Keseimbangan Gula Darah 

Ubi ungu memiliki sejumlah kandungan gula alami. Tetapi, meskipun dianggap
berada dalam kisaran indeks glikemik menengah, kandungan serat pada ubi ungu
dinilai dapat memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.

4. Dapat Mengurangi Risiko Kanker

Beberapa senyawa dalam ubi ungu, termasuk antioksidannya, dapat membantu


mencegah atau melawan kanker, termasuk kanker usus besar dan payudara. Sel
kanker yang diobati dengan ekstrak ubi ungu mengalami pertumbuhan yang
lambat. Walaupun begitu, butuh penelitian lebih dalam untuk menggunakan ubi
ungu sebagai pengobatan dan terapi kanker.

5. Sebagai Asupan Serat

Ubi ungu dapat berperan memenuhi kebutuhan akan asupan serat. Bagian dari pati
dalam ubi ungu adalah jenis serat yang disebut pati resisten. Bakteri di usus besar
memfermentasi pati resisten. Selama proses fermentasi ini, senyawa yang dikenal
sebagai asam lemak rantai pendek diproduksi. 

Senyawa ini berkontribusi untuk meningkatkan kesehatan usus. Kandungan pati


resisten bervariasi tergantung pada metode memasaknya. Pati resisten diproduksi
paling tinggi ketika ubi ungu dimasak kemudian didinginkan dan tidak dipanaskan
kembali.

6. Meningkatkan Mood dan Selera Makan

6
Menempatkan ubi ungu sebagai salah satu penganan dalam piring makan dapat
meningkatkan mood dan selera makan. Kamu bisa mengolahnya dengan berbagai
cara. Misalnya dengan mengukus, lalu menumbuknya dan menaburi keju di
atasnya. Ubi ungu bisa juga dikonsumsi dengan cara dipanggang.

7. Menjaga Kesehatan Organ Hati dan Ginjal

Ubi ungu secara spesifik dapat menjaga kesehatan organ hati dan ginjal. Ini
terutama buat orang-orang yang memiliki gangguan pada hati dan ginjalnya,
konsumsi ubi ungu sangat direkomendasikan. Mungkin ada kaitannya dengan
sistem pencernaan yang sehat karena makan ubi ungu, sehingga berdampak juga
pada kesehatan organ lainnya. 

2.3 kandungan nutrisi dalam umbi ungu


Umbi ungu adalah tanaman umbi umbian dengan nama latin
Ipomea batatas . dimana bagian akarnya umum dimangfaatkan sebagai
Sumber karbohidrat alternatif sebagai pengganti nasi.
Dalam bahasa inggris, umbi ungu di kenal dengan sebutan
Purple sweet potato atau sweet potato saja . sesuai dengan namanya tesebut ,ubi
ungu secara alami memiliki cita rasa manis dan akan meningkat setelah dimasak
melebihi kentang.
Varietas ubi jalar memiliki warna bevariasi mulai dari ungu,merah,kuning,
Atau putih pucat yang lebih umum ditemui . hal ini dapat dipengaruhi oleh
Jenis varietas, tanah , iklim, dan mineral tanah yang tersedia pada ubi jalar
tumbuh .beberapa penelitian menyebutkan, warna pada ubi jalar memengaruhi
Kandungan gizi didalamnya . misalnya varietas ubi jalar merah dan kuning yang
lebih kaya kandungan betakarotin , serta ubi jalar ungu yang kaya akan kandungan
antosianin .
Dikutif dari food data central U.S. department of agriculture , kandungan nutrisi
yang terdapat dalam 100 gram ubi ungu , antara lain

 Air: 77,28 gram
 Kalori: 86 kkal
 Protein: 1,57 gram
 Lemak: 0,05 gram
 Karbohidrat: 20,12 gram
 Serat: 3 gram
 Kalsium: 30 miligram
 Fosfor: 47 milligram
 Zat besi: 0,61 miligram
 Natrium: 55 miligram
 Kalium: 26,9 miligram
 Magnesium: 25 miligram
 Seng (Zinc): 0,3 miligram

7
 Beta karoten: 8509 mikrogram
 Thiamin: 0,078 miligram
 Riboflavin: 0,061 miligram
 Niacin: 0,557 miligram
 Vitamin C: 2,4 miligram

8
BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Seluruh kegiatan yang berhubungan dengan laporan atau pembuatan produk
Pengolahan Umbi Ungu menjadi Stick sebagai jajanan untuk kalangan
masyarakat saguling akan dilaksanakan di Kp. Jalupang Rt/Rw 03/03, Desa
Girimukti Kecamatan Saguling di tempat ketua kelompok.

9
3.2 Rancangan Kerja
Tabel Rancangan Kerja Pembuatan Stick Umbi Ungu
Mei 2022 Juni
No. Kegiatan
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6
1 Pembuatan Laporan                                            
  a. Menentukan tema dan judul                                            
  b. Menyelesaikan Bab 1                                            
  c. Menyelesaikan Bab 2                                            
  d. Menyelesaikan Bab 3                                            
  e. Menyelesaikan Bab 4                                            
  f. Menyelesaikan Bab 5                                            
  g. Menyelesaikan Perbaikan                                          
2 Pembuatan Produk                                            
  a. Menyiapkan Alat dan Bahan                                            
  b. Mengolah Produk                                            
  c. Membuat Logo dan label Pemasaran                                            
  d. Pengemasan                                            
  e. Penjualan                                            
  f. Perhitungan Laba rugi                                            
3 Sidang laporan                                            

10
Alat dan Bahan
Alat
1. Wajan
2. Spatula
3. Wadah
4. Pisau
5. Saringan
Bahan
1. Terigu
2. Telur
3. Margarin
4. Penyedap rasa
5. Minyak
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan Data yang kami lakukan melalui dokumentasi.

11
12
BAB IV

PEMBAHASAN
4.1 Proses Pembuatan
1. Campur tepung terigu dan royko hingga rata
2. Masukkan telur ,Bawang putih halus dan seledri, aduk hingga rata
kemudian masukan mentega campur menggunakan tangan
3. Jika sudah masukkan air sedikit demi sedikit hingga adonan kalis ,bentuk
menjadi beberapa bagian agar mudah digiling
4. Giling menggunakan cetakan hingga adonan habis
5. Goreng dalam api kecil hingga kekuningan dan angkat
6. Kemudian pisahkan sistik dengan 2 wadah, dan bumbui dengan bumbu
7. lalu sajikan.
4.2 Pengemasan produk
-Pertama masukan sistik yang sudah dibumbui kedalam plastik yang sudah
disiapkan
-kemudian rapatkan dengan mesin
-lalu kasih label dan pita
-sistik siap dijual.
4.3 Penjualan/pemasaran
Dengan menjualnya langsung kepada pembeli
4.4 Analisis Kewirausahaan
Meyakinkan bahwa makanan yang kami jual dapat disukai masyarakat umum,
maka kami melakukan analisis terhadap produk yang akan kami jual dengan cara
menerapkan analisa S.W.O.T sebagai berikut :

13
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kami sudah
membuat sebuah produk sistik umbi ungu yang kami variasikan
rasanya.Terdapat dua varian rasa yaitu original dan balado. Proses
produksi dilaksanakan disalah satu rumah anggota kelompok tempat
nya di kp. Jalupang Rt 04/Rw 03, desa girimukti kecamatan saguling.

14
DAFTAR PUSTAKA

15
LAMPIRAN

Bahan Baku

No. Nama Volume Kuantity Harga Total


Barang Satuan Harga
1. Umbi 1000 gram 5 2000 10.000

16
Ungu
2. Tepung 1000 gram 4 2500 10.000
Terigu
3. Mentega 250 gram 1 7000 7.000
4. Telur 125 gram 2 2000 4.000
5. Royko 2 bks 2 500 1.000
6. Minyak 500 gram 1 10.000 10.000
7. Cabe 2bks 2 2000 4.000
8. Baput 6 bks 6 500 3.000
Bamer
9. Bumami 1 bks 1 3000 3.000
Jumlah 52.000

Perlengkapan

No Nama Barang Volume Harga Satuan Total Harga


.
1. Plastik 50 100 5000
2. Pita 30 100 3000
3. Label 40 300 15000
Jumlah 23000
Modal = Bahan Baku + Perlengkapan
= 52.000 + 23.000
= 75.000
Hasil Produksi = 28 pcs
Harga pokok produksi
HPP = Total Biaya
Hasil Produksi
= 75.000
28
= 2.650
Harga Jual = HPP + Laba yang diinginkan
= 2.650 + 350
= 3.000
Perhitungan laba/rugi Presentase laba
Laba = ( Harga Produksi x harga jual ) – Modal = laba x 100% = 9000 x
100 %
= ( 28 x 3000 ) – 75000 modal 75000

17
= 9.000 = 12

18

Anda mungkin juga menyukai