Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

EKONOMI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN

G. ARSA WIRATMAJA
NIM. 2161123017

PROGRAM STUDI MAGISTER REKAYASA


INFARASTRUKTUR DAN LINGKUNGAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2021
Ujian Tengah Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022

Mata Kuliah : Ekonomi Infrastruktur Berkelanjutan


Hari/tanggal :
Prodi : Magister Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan
Semester :I
Waktu : 90 Menit
Dosen : Dr. Drs I Ketut Darma,M.Si
Peserta :
Ruang :

Jawaban:
1. 4 Komponen yang menentukan konsep wilayah sebagai konsep ruang
antara lain :

a. Homogeneus Region, yaitu kesatuan wilayah yang dibentuk dengan


memperhatikan kesamaan karakteristik sosial-ekonomi dalam wilayah
yang bersangkutan (Provinsi, kabupaten, kota, desa, tingkat internasional
yaitu negara serumpun yaitu ASEAN).

b. Nodal Region, yaitu kesatuan wilayah yang dibentuk berdasarkan


keterkaitan sosial-ekonomi yang erat antar daerah, contoh wilayah
seperti JABODETABEK, Sijori (Singapore-Johor-Riau), IMS-GT
(Indonesia- Malaysia-Singapore Growth Triangle).

c. Planning Region, yaitu kesatuan wilayah yang dibentuk untuk


tujuan penyusunan perencanaan pembangunan wilayah (wilayah yang
masuk dalam perencanaan pembangunan Nasional yaitu
provinsi/kabupaten dalam REPELITA, PROPENAS dan PROPEDA).

d. Administrative Region, yaitu kesatuan wilayah yang dibentuk


berdasarkan pertimbangan kemampuan dan kebutuhan administrasi
pemerintahan (Penentuan wilayah provinsi).

Keterkaitan konsep regional tersebut ditentukan oleh sifat dari analisa ekonomi
regional. Pada analisa yang bersifat makro, homogenius region planning region
dan administration region akan lebih banyak digunakan. Sedangkan analisa yang
bersifat micro, Nodal Region akan lebih banyak digunakan. Penentuan pembagian
penggunaan konsep region tersebut tidak bersifat mutlak, karena dalam hal tertentu
pengelompokan wilayah dapat dilakukan secara bersamaan atau merupakan
gabungan. Untuk memudahkan identifikasi dan pengenalan wilayah, penggunaan
peta dalam analisa ekonomi regionalakan sangat bermanfaat.3

2. Saat ini pemerintah sedang giat-giatnya membangun infrastruktur, untuk membantu


mempercepat proses pembangunan infrastruktur pemerintah harus bekerjasama dan
menggandeng pihak swasta dalam pembangunan dan mengadakan investor, hal ini
dikarenakan tidak semua pembangunan infrastruktur ini dapat dilakukan oleh
pemerintah daerah dikarenakan masih rendahnya kualitas SDM dan finansial yang
memadai untuk melaksanakan kegiatan pembangunan infrastruktur. Keterlibatan
pihak swasta yang mampu menyediakan keuangan dan tenaga ahli setidaknya
membantu fungsi pemerintah sebagai motor pelaksana pembangunan. Keterlibatan
masyarakat dalam pengawasan pembangunan sangat membantu sebagai kontrol
dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur.

3. Pertanyaan “Where”, yang belum terjawab pada ilmu ekonomi tradisionil maksudnya
adalah dimana barang dan jasa tersebut diproduksi dan dimaksudkan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat daerah mana. Pertanyaan “where” atau dimana ini
mengacu pada lokasi tempat dimana aktivitas ekonomi dapat berlangsung secara
efisien, baik terkait dengan lokasi tempat bahan baku (raw material) berasal, lokasi
pabrik untuk memproduksi barang maupun lokasi pasar. Aspek lokasi ini sendiri
selalu dipandang dalam konstelasi ruang (space) dan integrasi aspek ini dalam
analisis ekonomi dipandang penting mengingat aspek kondisi geografis dan lokasi
dalam konstelasi ruang akan sangat menentukan perbedaan harga dari bahan baku,
tingkat upah buruh, dan aspek alokasi dan pemasaran hasil produksi. Perbedaan
harga pada item-item tersebut selanjutnya akan berdampak pada besar-kecilnya biaya
produksi barang dan jasa, yang kemudian akan menentukan tingkat keuntungan
(profit) yang dapat diperoleh. Urgensitas mengenai pentingnya mempertimbangkan
aspek lokasi (location) dan ruang (space) inilah yang melatar belakangi munculnya
disiplin Ilmu Ekonomi Wilayah dan Kota. Teori Ekonomi Wilayah adalah ilmu untuk
memecahkan masalah khusus ekonomi daerah/perkotaan seperti ketimpangan
pembangunan yang disebabkan perbedaan kandungan sumber daya alam, kondisi
masyarakat yang heterogen, kondisi geografis daerah, kurang lancarnya mobilitas
barang dan jasa, perbedaan konsentrasi kegiatan ekonomi wilayah dan perbedaan
dana pembangunan antar wilayah menyebabkan persoalan pembangunan di setiap
daerah menjadi berbeda-beda. Ketimpangan pembangunan antar wilayah
menyebabkan terjadi implikasi terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat pada
wilayah bersangkutan. Dengan demikian sangat diperlukan kebijakan pembanguan
pada suatu daerah tertentu di samping kebijakan umum pada tingkat nasional.
Dalam hal ini jelas terlihat teori ekonomi wilayah/regional yang tertuang dalam
kebijakan pembangunan mempunyai peranan yang sangat penting dalam analisa
pembangunan

4. Proses pembangunan infrastruktur berdasarkan pandangan Adam Smith dan


Keynes adalah sebagai berikut :

Proses pembangunan infrastruktur berdasarkan pandangan Keynes menjelaskan


bahwa pasar (supply and demand) tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan,
sehingga supaya distribusi sumber daya mencapai sasaran, infrastruktur
dikerjakan oleh pemerintah sedangkan menurut pandangan Adam Smith proses
pembangunan infrastruktur dilaksanakan secara liberal dengan memberikan
peluang perputaran ekonomi kepada masyarakat melalui mekanisme pasar (supply
and demand)

5. Keterkaitan antara pertumbuhan infrastruktur dengan pertumbuhan ekonomi


pada sebuah wilayah atau daerah perkotaan

Infrastruktur merupakan sistem fisik yang menyediakan transportasi, pengairan,


drainase, bangunan gedung dan fasilitas publik lainnya, yang dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan dasar manusia baik kebutuhan sosial maupun kebutuhan
ekonomi (Grigg ,1988). Dengan adanya infrastruktur secara langsung mendorong
kegiatan ekonomi masyarakat berupa infrastruktur fisik, yang digunakan dalam
proses produksi serat yang dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas. Pertumbuhan
infrastruktur yang semakin meningkat akan mempengaruhi peningkatan
pertumbuhan ekonomi pada suatu wilayah sebagai contoh peningkatan infrastruktur
jalan dalam kondisi baik akan mempermudah distribusi faktor produksi, baik barang
maupun jasa. Selain itu pengembangan jalan akan membuka akses suatu wilayah
terhadap wilayah lainnya sehingga pertumbuhan ekonomi akan meningkat dan
mengurangi daerah yang terisolasi. Peningkatan infrastruktur akan mempengaruhi
peningkatan produktivitas, penurunan biaya input, penciptaan lapangan kerja, akan
mendorong peningkatan sektor lainnya, mendorong peningkatan sektor informasi
dan akses pasar sehingga pertumbuhan ekonomi akan bergerak tumbuh meningkat.

6. Wilayah atau region merupakan suatu bagian di permukaan bumi yang memiliki
karakteristik khusus yang menggambarkan keseragaman dan homogenitas atau ciri
yang berbeda dengan wilayah lainnya. Sebagai contoh wilayah desa memiliki ciri
yang bersifat homogen dari budaya, mata pencaharian dan kehidupan sosial. Dalam
pembentukan sebuah desa terdapat 3 komponen pokok yaitu wilayah/ruang,
Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia serta tata kehidupan

1. Wilayah/Ruang,

Ruang merupakan unsur terpenting dalam terbentuknya wilayah karena wilayah


juga terbentuk karena dengan adaanya ruang untuk pertumbuhan wilayah dan
sebagai tempat berdirinya wilayah

2. Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia

Sumber daya alam sangat berperan penting sebagai keberlangsungan suatu


wilayah karena merupakan suatu kekayaan bagi wilayah tersebut sehingga akan
memberikan peluang agar menjadi negara atau wilayah yang maju. Sedangkan
sumber daya manusia juga tidak kalah pentingnya keberadaannya karena tanpa
adanya sumber daya manusia yang memiliki intelektual tinggi maka tidak bisa
memanfaatkan kekayaan alam yang melimpah pada wilayah tersebut. Jadi antara
sumber daya manusia dan juga sumber daya alam memiliki keterkaitan yang
sangat penting untuk mewujudkan wilayah atau negara yang maju

3. Tata Kehidupan

Adat istiadat yang telah mengakar merupakan faktor yang cukup penting
dalam menilai tingkat perkembangan suatu desa. Komponen – komponen
pembangunan yang tidak didukung oleh adat istiadat menyebabkan
perkembangan pembangunan desa tersebut akan menghadapi hambatan.
Pelaksana administrasi atau pemerintahan sangat diperlukan dalam suatu wilayah
karena sebagai pengatur wilayah tersebut sehingga sistem pemerintahan berjalan
dengan lancar.

Anda mungkin juga menyukai