Sumber : Puslitkoka
Gambar: Penyiram dederan benih
4. Penanaman dan Pembibitan dalam polibeg
√ Media tumbuh adalah campuran tanah, pasir, pupuk kandang (3 : 2 : 1), jika tanah
atas (top soil) yang gembur, cukup dengan pupuk kandang (3 : 1).
√ Bedengan dapat menggunakan naungan alami lamtoro atau terbuat dari bahan
yang ada
√ Bibit ditanam dengan jarak 20 cm x 25 cm.
√ Ukuran kantung plastik 15 cm x 25 cm, tebal 0.08 mm, diberi lubang 15
√ Kantung plastik yang telah di isi media dan disiram hingga basah, kemudian diatur/
ditata di bedengan dengan jarak antar kantung + 7 cm.
√ Pilih bibit yang tumbuhnya normal dan sehat, akarnya dipotong 5--7,5 cm dari pangkal.
√ Bibit ditanam dengan melubangi media (ditugal) sedalam + 10 cm;
usahakan akar tidak terlipat; tanah dipadatkan agar akar tidak menggantung.
A B
Gambar : Perkembangan semaian kopi robusta (A) dan kopi arabika (B)
6. Pemeliharaan bibit
√ Intensitas cahaya di pembibitan + 25%. Scra bertahap intensitas cahaya dinaikkan
dg membuka naungan sedikit demi sedikit.
√ Penyiraman disesuaikan dengan kondisi kelembaban lingkungan.
√ Media digemburkan setiap dua bulan sekali.
√ Pemupukan sesuai umur bibit, Dosisn: umur 1-3 bulan = 1 g Urea + 2 g TSP + 2 g KCl,
umur 3-8 bulan = 2 g Urea. Urea diberikan 2 minggu sekali,
apabila berupa larutan konsentrasinya 0.2% sebanyak 50-100 ml/bibit/2-minggu.
√ Pengendalian hama penyakit dan gulma dilakukan secara manual atau kimiawi.
Hama penyerang bibit kopi adalah ulat kilan, belalang dan bekicot.
Penyakit yang sering dijumpai adalah penyakit rebah batang (Rizoctonia solani).
√ Bibit siap tanam umur 10-12 bulan dari penyemaian.
A B
Gambar: Bibit kopi arabika dalam polibeg siap tanam dengan naungan buatan (A) dan naungan alami (B)
Tabel Dosis Pupuk Untuk Bibit Kopi
Umur Bibit
(bln) Urea SP-36 KCl
3 10 5 5
5 20 10 10
7 30 15 15
9 40 20 20
12 50 25 25
Catatan : Jenis dan dosis pupuk bisa sesuai dengan anjuran dinas pertanian
setempat.
A B
Gambar: Sketsa bedengan penyetekan (A) dan pemotongan entres untuk bahan stek (B)
Persiapan bahan tanam dan pelaksanaan penyetekan