Anda di halaman 1dari 6

KOPI GAYO

1. Pengertian
Kopi gayo (bahasa Inggris: Gayo coffee) merupakan varietas kopi arabika yang
menjadi salah satu komoditi unggulan yang berasal dari Dataran tinggi Gayo, Aceh
Tengah, Indonesia. Ia telah mendapatkan Fair Trade Certified™ dari Organisasi
Internasional Fair Trade pada tanggal 27 Mei 2010, Kopi gayo menerima sertifikat IG
(Indikasi Geografis) diserahkan oleh Kemenkumham RI.Kemudian pada Event
Lelang Special Kopi Indonesia tanggal 10 Oktober 2010 di Bali, kembali kopi arabika
gayo memperoleh peringkat tertinggi saat cupping score.Sertifikasi dan prestasi
tersebut kian memantapkan posisi kopi gayo sebagai kopi organik terbaik dunia.
Kopi arabika dari dataran Tinggi Gayo, telah dikenal dunia karena memiliki
citarasa khas dengan ciri utama antara lain aroma dan perisa yang kompleks dan
kekentalan yang kuat.
Kopi gayo cukup terkenal di dunia karena memiliki aroma dan kenikmatan yang
khas dan jika di cupping atau di test rasa dan aroma di daerah gayo hampir memiliki
cita rasa kopi yang ada di seluruh dunia, ini disebabkan oleh faktor ketinggian dan
beberapa aspek lain yang menjadikan kopi gayo terbaik, ini dibuktikan dengan
beberapa kali kopi gayo meraih penghargaan sebagai kopi terbaik dunia. Meski terjadi
krisis di Eropa, tak mengurangi permintaan kopi asal dataran tinggi Tanah Gayo di
pasar dunia. Kopi dari daerah gayo juga merupakan kopi termahal di dunia ini terbukti
pada saat pameran kopi dunia yang diselenggarakan organisasi Specialty Coffee
Association of America (SCAA) di Portland, Oregon Convention Center, Amerika
Serikat. Negara tujuan terbesar ekspor kopi asal Dataran tinggi Tanah Gayo yang
meliputi Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues itu adalah Amerika
Serikat dan Uni Eropa.

2. Latar Belakang
Perkebunan kopi yang telah dikembangkan sejak tahun 1908 ini tumbuh subur
di Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah dan sebagian kecil wilayah Gayo Lues.
Ketiga daerah yang berada di ketinggian 1200 m di atas permukaan laut tersebut
memiliki perkebunan kopi terluas di Indonesia, yaitu sekitar 81.000 hektar. Masing-
masing 42.000 hektar berada di Kabupaten Bener Meriah, selebihnya (39.000 hektar)
di Kabupaten Aceh Tengah. Masyarakat Gayo berprofesi sebagai petani kopi dengan
dominasi varietas Arabika. Produksi kopi arabika yang dihasilkan dari Tanah Gayo
merupakan yang terbesar di Asia.
Adapun penyebaran tumbuhan kopi ke Indonesia dibawa seorang
berkebangsaan Belanda pada abad ke-17 yang mendapatkan biji arabika mocca dari
Arabia ke Batavia (Jakarta). Kopi Arabika itu pertama-tama ditanam dan
dikembangkan di daerah Jatinegara, Jakarta, menggunakan tanah partikelir Kesawung
yang kini lebih dikenal Pondok Kopi. Penyebaran selanjutnya dari tanaman kopi
tersebut sampai juga ke kawasan Dataran tinggi Gayo, Kabupaten Aceh Tengah. Dari
masa kolonial Belanda hingga sekarang kopi gayo khususnya telah menjadi mata
pencaharian pokok mayoritas masyarakat Gayo bahkan telah menjadi satu-satunya
sentra tanaman kopi kualitas ekspor di daerah Aceh Tengah. Selain itu bukti
arkeologis berupa sisa pabrik pengeringan kopi masa kolonial Belanda di Desa Wih
Porak, Kecamatan Silih Nara, Aceh Tengah telah memberikan kejelasan bahwa kopi
pada masa lalu pernah menjadi komoditas penting perekonomian.
3. Proses Pengolahan

Secara garis besar dan berdasarkan cara kerjanya, maka terdapat dua cara pengolahan
buah kopi basah menjadi kopi beras. Kopi beras berasal dari buah kopi basah yang
telah mengalami beberapa tingkat proses pengolahan.  Ada dua cara pengolahan buah
kopi, diantaranya adalah pengolahan basah dan pengolahan kering. Pengolahan buah
kopi secara basah biasa disebut WIB (West lndische Bereiding), sedangkan
pengolahan cara kering biasa disebut OIB (Ost Indische Bereiding).

Perbedaan pokok dari kedua proses tersebut diatas adalah pada proses kering
pengupasan daging buah, kulit tanduk dan kulit ari dilakukan setelah biji kopi kering
(kopi gelondong), sedangkan pada proses basah pengupasan daging buah dilakukan
sewaktu biji kopi masih basah.

Metode Pengolahan Kering

Metode ini sangat sederhana dan sering digunakan untuk kopi robusta dan juga 90%
kopi arabika di Brazil. Buah kopi yang telah dipanen segera dikeringkan terutama
buah yang telah matang. Pegeringan buah kopi dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu :

1. Pengeringan Alami
2. Pengeringan Buatan 
Metode Pengolahan Basah

Metode Pengolahan basah meliputi : penerimaan, pulping, fermentasi, pencucian,


pengeringan, Proses Akhir, Pengawetan dan penyimpanan.

1. Penerimaan

Hasil panen harus secepat mungkin dipindahkan ke tempat pemerosesan untuk


menghindari pemanasan langsung yang dapat menyebabkan kerusakan (seperti :
perubahan warna buah, buah kopi menjadi busuk).

2. Pulping

Pulping bertujuan untuk memisahkan kopi dari kulit terluar dan mesocarp (bagian
daging), hasilnya pulp. Prinsip kerjanya adalah melepaskan exocarp dan mesocarp
buah kopi dimana prosesnya dilakukan dilakukan didalam air mengalir. Proses ini
nantinya akan menghasilkan kopi hijau kering dengan jenis yang berbeda-beda.

3. Fermentasi

Proses fermentasi bertujuan untuk melepaskan daging buah berlendir (mucilage) yang
masih melekat pada kulit tanduk dan pada proses pencucian akan mudah terpisah
sehingga mempermudah proses pengeringan.

4. Pencucian

Pencucian secara manual dilakukan pada buah kopi dari bak fementasi yang dialirkan
dengan air melalui saluran dalam bak pencucian yang segera diaduk.

5. Pengeringan
Pengeringan pendahuluan kopi parchment basah, kadar air berkurang dari 60 %
menjadi 53 %. Sebagai alternatif kopi dapat dikeringkan dengan sinar matahari 2 atau
3 hari dan sering diaduk. Kadar air dapat mencapai 45 %. Pengeringan kopi
Parchment dilanjutkan, dilakukan pada sinar matahari hingga kadar air mencapai 11
% yang pada akhirnya dapat menjaga stabilitas penyimpanan.

6. Proses Akhir

Proses selanjutnya yaitu proses pembersihan akhir yang bertujuan untuk menjaga
penampilan sehingga baik untuk diekspor maupun diolah kembali. Tahapan proses
pembersihan akhir ini meliputi :

7. Pengawetan dan penyimpanan

Buah kopi dapat disimpan dalam bentuk buah kopi kering atau buah kopi parchment
kering yang membutuhkan kondisi penyimpanan yang sama. Biji kopi KA air 11 %
dan RH udara tidak lebih dari 74 %.
Manfaat Kopi Aceh

1. Mencegah Depresi dan Meningkatkan Mood

Penelitian dari the National Institutes of Health and the AARP menemukan bahwa


orang yang menikmati kopi setiap hari memiliki tingkat depresi lebih rendah
dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi kopi sama sekali. Bukan hanya
terhindar dari depresi, konsumsi kopi dapat memperbaiki mood.  Kandungan yang
bertanggungjawab pada hal ini adalah kandungan antioksidan dan kafein yang
dimiliki kopi.

2. Menjaga Kesehatan Hati

Banyak penelitian menyebutkan bahwa kafein dalam kopi dapat membantu regulasi


hati. Penelitian terbaru menemukan bahwa konsumsi kopi secara teratur setiap hari
dapat menurunkan resiko terkena penyakit autiomun sclerosingcholangitis(PSC) yang
dapat menyebabkan sirosis hati, gagal hati bahkan kanker. Penelitian lain juga
menemukan bahwa alkoholik yang mengonsumsi kopi lebih rendah resiko terkena
sirosis alkoholik dibanding alkoholik yang tidak mengonsumsi kopi.

4. Minuman Penambah Stamina

Bukan rahasia lagi kafein yang ada dalam kopi dapat meningkatkan semangat dan
stamina tubuh. Karena kandungan ini, kopi dapat dijadikan sebagai minuman
penambah stamina yang alami. Cobalah minum secangkir kopi sebelum presentasi
atau ujian.

5. Menurunkan Resiko Diabetes

Majalah Science Daily mengungkapkan bahwa konsumsi 4 cangkir kecil kopi sehari
dapat menurunkan resiko terkena diabetes tipe II sebanyak 25%.  Ini berkat
kandungan asam klorogenik dan alkaloid yang dapat menurunkan penyerapan glukosa
dalam tubuh.

6-8. Menurunkan Resiko Penyakit Alzheimer, Demensia, dan Parkinson


Kopi membantu ingatan dan daya pikir tetap tajam. Banyak penelitian menyatakan
bahwa peminum kopi rata rata memiliki resiko 60% lebih rendah untuk terkena
penyakit Alzheimer dan demensia. Penelitian lain membuktikan penyakit Parkinson
dapat dicegah dan resikonya menurun dari 32 % – 60%. Hal ini karea protein
menurunkan produksi protein beta-amyloid, yang biasanya menumpuk di bagian otak
penderita Alzheimer.

9. Mencegah Kanker Kulit

Kopi selain sebagi mood booster, penambah stamina dan semangat kerja juga
bermanfaat untuk mencegah terjadinya kanker kulit. Penelitian oleh Brigham and
Women’s Hospital and Harvard Medical School pada tahun 2012 menemukan bahwa
wanita yang rajin mengonsumsi kopi 3 cangkir kecil sehari dapat terhindar dari
kanker kulit dibandingkan wanita yang tidak meminum kopi atau meminum kopi
rendah kafein.

Khasiat Kopi Aceh Gayo Lainnya:


1. Menjadikan anda lebih cerdas
2. Membantu membakar lemak
3. Memiliki nutrisi yang sangatlah penting
4. Sumber antioksidan
5. Mencegah kantuk
6. Menambah stamina
7. Meningkatkan sistem imun.
Beberapa khasiat yang juga dirasakan untuk kecantikan 

1. Mencegah penuaan dini


2. Menghilangkan dan mengaburkan flek hitam
3. Baik untuk membersihkan muka kusam
4. Mencegah jerawat
5. Treatment atau campuran untuk lulur

Anda mungkin juga menyukai